SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Panduan umum budidaya 
cabe merah 
alamtani.com 
Usaha tani cabe merah dikenal memiliki potensi keuntungan dan resiko yang 
besar. Selain fluktuasi harga jualnya, budidaya cabe merah cukup sensitif 
dengan kondisi cuaca dan serangan penyakit. Perlu pemahaman teknis yang 
mumpuni agar hasilnya bisa maksimal. 
Cabe merah merupakan salah satu komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, 
harganya bisa naik berlipat-lipat. Pada momen lain bisa turun hingga tak berharga. Hal ini 
membuat budidaya cabe merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. 
Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan 
hama. Untuk meminimalkan semua resiko tersebut, biaya untuk budidaya cabe bisa dikatakan 
cukup tinggi. 
Pada kesempatan kali ini, alamtani mencoba memaparkan langkah- langkah yang harus 
dipersiapkan untuk budidaya cabe merah, khususnya jenis Capsicum annum L. Tanaman ini
berasal dari benua Amerika yang beriklim tropis dan subtropis. Dari sini menyebar ke berbagai 
belahan bumi lainnya. 
Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe dimana matahari bersinar penuh. 
Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl. Di 
dataran tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal. 
Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang 
terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. Cabe bisa tumbuh 
pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki 
berkisar 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%. 
Pemilihan benih cabe merah 
Masyarakat mengenal dua jenis cabe merah, yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. 
Perbedaan kedua jenis cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya. Untuk mengetahui lebih 
jauh, silahkan lihat tulisan mengenal jenis-jenis cabe. 
Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida. 
Setiap varietas memiliki kekhasan tumbuh sendiri-sendiri. Untuk memilih jenis mana yang akan 
dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabe masing-masing. 
Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau 
membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang 
menerapkan teknologi pemuliaan moderen. Sedangkan benih cabe lokal bisa didapatkan dari 
sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu. 
Penyemaian dan pembibitan 
Metode penyemaian untuk budidaya cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari plastik 
atau daun-daunan). Mengapa demikian, karena benih cabe apalagi jenis hibrida harganya sangat 
mahal. Apabila disemai dengan ditabur, dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit 
sehingga tidak semua tanaman bisa dimanfaatkan. 
Siapkan campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 
2:1:1. Atau, kalau tidak ada arang sekam gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. 
Sebelum dicampur, media tersebut diayak agar halus. Untuk lebih detail, silahkan baca 
caramembuat media persemaian.
Sebaiknya buat naungan untuk tempat penyemaian untuk menghindari terik matahari dan air 
hujan. Apabila ada biaya, ada baiknya melindungi tempat penyemaian dengan jaring pelindung 
hama atau serangga. Susun polybag yang telah diisi media semai dalam naungan tersebut. 
Rendam biji cabe dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Jangan gunakan biji yang 
mengapung. Masukkan setiap biji cabe kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan 
kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembabannya terjaga. 
Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan 
polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah. Buka kertas koran tersebut setelah 
biji tumbuh kira-kira 3 sekitar hari. 
Selanjutnya siram secara rutin dan awasi pertumbuhannya. Bibit cabe merah siap untuk 
dipindahkan setelah 21-24 hari disemaikan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun. Lebihkan 10% 
dari kebutuhan bibit. Misalnya untuk lahan satu hektar dibutuhkan sekitar 14000 bibit cabe 
merah, maka lebihkan 10 persen untuk tindakan penyulaman tanaman. 
Pengolahan tanah 
Lahan yang diperlukan untuk budidaya cabe merah adalah tanah yang gembur dan memiliki 
porosotas yang baik. Sebelum cabe merah ditanam cangkul atau bajak lahan sedalam 20-40 cm. 
Bersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman. Apabila terlalu banyak gulma dan 
khawatir menganggu bisa gunakan herbisida. 
Buat bedengan dengan lebar satu meter tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm. 
Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan, untuk memudahkan pemeliharaan panjang 
bedengan maksimal 15 meter. Buat saluran drainase yang baik karena tanaman cabe merah tidak 
tahan terhadap genangan air. 
Budidaya cabe merah menghendaki tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah pH 6-7. 
Apabila nilainya terlalu rendah (asam), daun tanaman cabe merah akan terlihat pucat dan mudah 
terserang virus. Tanah yang asam biasanya mudah ditumbuhi ilalang. Untuk menetralisirnya bisa 
gunakan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 2-4 ton/ha. Pemberian kapur atau dolomit 
dilakukan pada saat pembajakan dan pembuatan bedengan. 
Campurkan pupuk organik, bisa berupa kompos atau pupuk kandang pada setiap bedengan 
secara merata. Kebutuhan pupuk organik untuk budidaya cabe merah adalah 20 ton per hektar. 
Selain pupuk organik tambahkan juga urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha.
Untuk budidaya cabe intensif sebaiknya, bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam. 
Penggunaan mulsa plastik mempunyai konsekuensi biaya namun mendatangkan sejumlah 
manfaat. Mulsa bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban, menekan erosi, mengendalikan 
gulma dan menjaga kebersihan kebun. 
Buat lubang tanam sebanyak dua baris dalam setiap bedengan dengan jarak 60-70 cm. Sebaiknya 
lubang tanam dibuat zig zag, tidak sejajar. Hal ini berguna untuk mengatur sirkulasi angin dan 
penetrasi sinar matahari. Diameter dan kedalaman lubang tanam kurang lebih 10 cm, atau 
disesuaikan dengan ukuran polybag semai. 
Penanaman bibit cabe merah 
Pemindahan bibit cabe merah dari area persemaian dilakukan setelah umur bibit sekitar 3 
minggu atau bibit memiliki 3-4 helai daun permanen. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi 
hari dan sore hari untuk menghindari stress. Usahakan penanaman dilakukan serentak dalam satu 
hari. 
Cara menanamnya adalah dengan membuka atau menyobek polybag semai. Kemudian 
masukkan bibit cabe merah beserta media tanamnya kedalam lubang tanam. Jaga agar media 
semai jangan sampai terpecah. Kemudian siram tanaman secukupnya untuk mempertahankan 
kelembaban.
Pemeliharaan dan perawatan 
Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor atau dengan 
penggenangan. Hati-hati ketika melakukan penyiraman disaat tanaman belum terlalu kuat. 
Penggenangan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. 
Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman. 
Apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal segera cabut dan ganti dengan 
bibit yang baru. 
Pada budidaya cabe memerlukan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menopang tanaman 
berdiri tegak. Tancapkan ajir dengan jarak mnimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir 
sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sejak bibit dipindahkan. Apabila tanaman terlalu besar 
dikhawatirkan saat ajir ditancapkan akan melukai perakaran. Bila akar terluka tanaman akan 
akan mudah terserang penyakit. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman tumbuh 
tinggi atau berumur diatas satu bulan. 
Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan setelah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran 
rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan 
tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan 
kemunculan bunga pertama atau kedua.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali hingga panen 
terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam. 
Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100 
ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada 
campuran tersebut. 
Penyiangan gulma dilakukan apabila diperlukan saja. Pengendalian hama dan penyakit dalam 
budidaya cabe cukup vital. Banyak kasus budidaya yang gagal karena serangan hama dan 
penyakit. Untuk lebih detail, silahkan baca pengendalihan hama dan penyakit tanaman cabe. 
Pemanenan budidaya cabe 
Budidaya cabe merah mulai bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari setelah tanam. Proses 
pemanenan dilakukan dalam beberapa kali, tergantung dengan jenis varietas, teknik budidaya 
dan kondisi lahan. 
Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah 
dan pasar. Buah cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang 
umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye hingga merah. Lakukan 
pemetikan pada pagi hari. 
Produktivitas budidaya cabe merah biasanya mencapai 10-14 ton per hektar, tergantung dari 
varietas dan teknik budidayanya. Pada budidaya yang optimal, potensinya bisa mencapai hingga 
20 ton per hektar.

More Related Content

What's hot (19)

Teknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopiTeknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopi
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Budidaya pisang kepok dilahan kering
Budidaya pisang kepok dilahan keringBudidaya pisang kepok dilahan kering
Budidaya pisang kepok dilahan kering
 
Budidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilamBudidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilam
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organik
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Disusun ole1
Disusun ole1Disusun ole1
Disusun ole1
 
Teknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padiTeknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padi
 
Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Budidaya pisang
Budidaya pisangBudidaya pisang
Budidaya pisang
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Budidaya kedelai
Budidaya kedelaiBudidaya kedelai
Budidaya kedelai
 
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
 

Similar to Panduan umum budidaya cabe merah

Similar to Panduan umum budidaya cabe merah (20)

Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Budi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawitBudi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawit
 
Budidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya CaliforniaBudidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya California
 
Budidaya_Sorgum_ppt.pptx
Budidaya_Sorgum_ppt.pptxBudidaya_Sorgum_ppt.pptx
Budidaya_Sorgum_ppt.pptx
 
Semangka non biji
Semangka non biji Semangka non biji
Semangka non biji
 
Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat
 
Budidaya Seledri dalam pot.pptx
Budidaya Seledri dalam pot.pptxBudidaya Seledri dalam pot.pptx
Budidaya Seledri dalam pot.pptx
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Budidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe MerahBudidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe Merah
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 

Recently uploaded

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

Panduan umum budidaya cabe merah

  • 1. Panduan umum budidaya cabe merah alamtani.com Usaha tani cabe merah dikenal memiliki potensi keuntungan dan resiko yang besar. Selain fluktuasi harga jualnya, budidaya cabe merah cukup sensitif dengan kondisi cuaca dan serangan penyakit. Perlu pemahaman teknis yang mumpuni agar hasilnya bisa maksimal. Cabe merah merupakan salah satu komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik berlipat-lipat. Pada momen lain bisa turun hingga tak berharga. Hal ini membuat budidaya cabe merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama. Untuk meminimalkan semua resiko tersebut, biaya untuk budidaya cabe bisa dikatakan cukup tinggi. Pada kesempatan kali ini, alamtani mencoba memaparkan langkah- langkah yang harus dipersiapkan untuk budidaya cabe merah, khususnya jenis Capsicum annum L. Tanaman ini
  • 2. berasal dari benua Amerika yang beriklim tropis dan subtropis. Dari sini menyebar ke berbagai belahan bumi lainnya. Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl. Di dataran tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%. Pemilihan benih cabe merah Masyarakat mengenal dua jenis cabe merah, yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Perbedaan kedua jenis cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya. Untuk mengetahui lebih jauh, silahkan lihat tulisan mengenal jenis-jenis cabe. Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida. Setiap varietas memiliki kekhasan tumbuh sendiri-sendiri. Untuk memilih jenis mana yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabe masing-masing. Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang menerapkan teknologi pemuliaan moderen. Sedangkan benih cabe lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu. Penyemaian dan pembibitan Metode penyemaian untuk budidaya cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari plastik atau daun-daunan). Mengapa demikian, karena benih cabe apalagi jenis hibrida harganya sangat mahal. Apabila disemai dengan ditabur, dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit sehingga tidak semua tanaman bisa dimanfaatkan. Siapkan campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Atau, kalau tidak ada arang sekam gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum dicampur, media tersebut diayak agar halus. Untuk lebih detail, silahkan baca caramembuat media persemaian.
  • 3. Sebaiknya buat naungan untuk tempat penyemaian untuk menghindari terik matahari dan air hujan. Apabila ada biaya, ada baiknya melindungi tempat penyemaian dengan jaring pelindung hama atau serangga. Susun polybag yang telah diisi media semai dalam naungan tersebut. Rendam biji cabe dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Jangan gunakan biji yang mengapung. Masukkan setiap biji cabe kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembabannya terjaga. Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah. Buka kertas koran tersebut setelah biji tumbuh kira-kira 3 sekitar hari. Selanjutnya siram secara rutin dan awasi pertumbuhannya. Bibit cabe merah siap untuk dipindahkan setelah 21-24 hari disemaikan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun. Lebihkan 10% dari kebutuhan bibit. Misalnya untuk lahan satu hektar dibutuhkan sekitar 14000 bibit cabe merah, maka lebihkan 10 persen untuk tindakan penyulaman tanaman. Pengolahan tanah Lahan yang diperlukan untuk budidaya cabe merah adalah tanah yang gembur dan memiliki porosotas yang baik. Sebelum cabe merah ditanam cangkul atau bajak lahan sedalam 20-40 cm. Bersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman. Apabila terlalu banyak gulma dan khawatir menganggu bisa gunakan herbisida. Buat bedengan dengan lebar satu meter tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan, untuk memudahkan pemeliharaan panjang bedengan maksimal 15 meter. Buat saluran drainase yang baik karena tanaman cabe merah tidak tahan terhadap genangan air. Budidaya cabe merah menghendaki tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah pH 6-7. Apabila nilainya terlalu rendah (asam), daun tanaman cabe merah akan terlihat pucat dan mudah terserang virus. Tanah yang asam biasanya mudah ditumbuhi ilalang. Untuk menetralisirnya bisa gunakan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 2-4 ton/ha. Pemberian kapur atau dolomit dilakukan pada saat pembajakan dan pembuatan bedengan. Campurkan pupuk organik, bisa berupa kompos atau pupuk kandang pada setiap bedengan secara merata. Kebutuhan pupuk organik untuk budidaya cabe merah adalah 20 ton per hektar. Selain pupuk organik tambahkan juga urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha.
  • 4. Untuk budidaya cabe intensif sebaiknya, bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam. Penggunaan mulsa plastik mempunyai konsekuensi biaya namun mendatangkan sejumlah manfaat. Mulsa bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban, menekan erosi, mengendalikan gulma dan menjaga kebersihan kebun. Buat lubang tanam sebanyak dua baris dalam setiap bedengan dengan jarak 60-70 cm. Sebaiknya lubang tanam dibuat zig zag, tidak sejajar. Hal ini berguna untuk mengatur sirkulasi angin dan penetrasi sinar matahari. Diameter dan kedalaman lubang tanam kurang lebih 10 cm, atau disesuaikan dengan ukuran polybag semai. Penanaman bibit cabe merah Pemindahan bibit cabe merah dari area persemaian dilakukan setelah umur bibit sekitar 3 minggu atau bibit memiliki 3-4 helai daun permanen. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari untuk menghindari stress. Usahakan penanaman dilakukan serentak dalam satu hari. Cara menanamnya adalah dengan membuka atau menyobek polybag semai. Kemudian masukkan bibit cabe merah beserta media tanamnya kedalam lubang tanam. Jaga agar media semai jangan sampai terpecah. Kemudian siram tanaman secukupnya untuk mempertahankan kelembaban.
  • 5. Pemeliharaan dan perawatan Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor atau dengan penggenangan. Hati-hati ketika melakukan penyiraman disaat tanaman belum terlalu kuat. Penggenangan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman. Apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal segera cabut dan ganti dengan bibit yang baru. Pada budidaya cabe memerlukan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menopang tanaman berdiri tegak. Tancapkan ajir dengan jarak mnimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sejak bibit dipindahkan. Apabila tanaman terlalu besar dikhawatirkan saat ajir ditancapkan akan melukai perakaran. Bila akar terluka tanaman akan akan mudah terserang penyakit. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman tumbuh tinggi atau berumur diatas satu bulan. Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan setelah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau kedua.
  • 6. Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali hingga panen terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam. Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100 ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada campuran tersebut. Penyiangan gulma dilakukan apabila diperlukan saja. Pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya cabe cukup vital. Banyak kasus budidaya yang gagal karena serangan hama dan penyakit. Untuk lebih detail, silahkan baca pengendalihan hama dan penyakit tanaman cabe. Pemanenan budidaya cabe Budidaya cabe merah mulai bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari setelah tanam. Proses pemanenan dilakukan dalam beberapa kali, tergantung dengan jenis varietas, teknik budidaya dan kondisi lahan. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah dan pasar. Buah cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye hingga merah. Lakukan pemetikan pada pagi hari. Produktivitas budidaya cabe merah biasanya mencapai 10-14 ton per hektar, tergantung dari varietas dan teknik budidayanya. Pada budidaya yang optimal, potensinya bisa mencapai hingga 20 ton per hektar.