SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
HASIL MONITORING PERADILAN 
DI ACEH SELAMA TAHUN 2010 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
Oleh 
Masyarakat TransparansiAceh – MaTA 
Bekerjasama Dengan 
Indonesian Corruption Watch - ICW 
TUJUAN 
Tujuan dari monitoring kinerja kejaksaan ini adalah ; 
1. Mendapatkan informasi tentang kasus korupsi yang 
sedang ditangani oleh penegak Hukum khususnya 
Kejaksaan 
2. Menggalang kesepahaman masyarakat sipil untuk 
memonitor perkembangan proses hukum kasus korupsi 
di Kejaksaan 
3. Memberikan rekomendasi kebijakan dari masyarakat 
untuk meningkatkan kinerja dan kepercayaan publik 
terhadap institusi hukum di Indonesia. 
4. Memberikan informasi kepada Jaksa Agung dan KPK 
tentang kinerja jaksa dalam penanganan kasus korupsi.
LOKASI MONITORING 
Lokasi kegiatan monitoring pada tahun 2010 ini dilakukan dengan memotret kinerja kejaksaan di level 
Kejaksaan Negeri daerah diantaranya; 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
 KabupatenAceh Utara 
 Kota Lhokseumawe 
Sedang secara tidak langsung (Monitoring melalui Media Lokal) dijumpai beberapa kasus yang ada di 
wilayah: 
 ProvinsiAceh 
 Kabupaten Bireuen 
 Kabpaten Pidie 
 Kabupaten Pidie Jaya 
 KabupatenAceh Tamiang 
 KabupatenAceh Barat 
 KabupatenAceh Timur 
 KabupatenAceh Barat Daya 
 KabupatenAceh Jaya 
 KabupatenAceh Selatan 
 Kota Langsa 
METODELOGI 
Kegiatan monitoring kinerja kejaksaan ini dilakukan oleh Masyarakat 
Transparansi Aceh (MaTA) yang bekerjasama dengan ICW. Metode monitoring 
dilakukan beberapa tahap. 
Pertama, melakukan workshop untuk merumuskan instrumen monitoring 
sekaligusmenyamakan persepsi atas seluruh aktivitas kegiatanmonitoring. 
Kedua, Tim kerja melakukan pengumpulan data dari sumber data seperti media 
massa, laporan BPK, laporan masyarakat maupun informasi data/dokumen yang 
dikeluarkan oleh kejaksaan sendiri. 
Ketiga, Mengkompilasi dan Menganalisa temuan/ kasus berdasarkan sektor 
korupsi,wilayah, aktor, serta kinerja penanganan perkara pada tahun 2010 ini . 
Keempat, melakukan kampanye dan rekomendasi atas analisa hasil temuan 
kepada public dan institusi-institusi penegak hukum seperti Kejaksaan Agung 
dan KPK.
Sumber data dari laporan monitoring kinerja 
kejaksaan ini didapatkan dari kliping media 
massa, data/ dokumen yang dikeluarkan oleh 
Kejaksaan, laporan masyarakat, laporan BPK 
dan sumber informasi lain. 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
SUMBER DATA 
JUMLAH KASUS KORUPSI MENURUT 
SEKTOR Berdasarkan 28 kasus korupsi 
yang berhasil terpantau, dua 
sektor tertinggi kasus 
korupsinya antara lain, sektor 
infrastrktur dengan 8 kasus 
(28,57%). Diikuti oleh sektor 
pendidikan 7 kasus (25,00%). 
Setelah dua sektor tersebut, 
sektor lainnya yaitu kesehatan 
dengan 5 kasus (17,86%) serta 
sektor keuangan daerah yang 
juga 5 kasus (17,86%). 
Dari temuan tersebut terlihat 
bahwa infrastruktur merupakan 
sektor yang paling subur sebagai 
area terjadinya korupsi.
KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
SEKTOR 
Meskipun infrastruktur 
menempati urutan teratas 
sebagai area terjadinya korupsi, 
namun jika dikaitkan dengan 
kerugian negara yang 
ditimbulkan ternyata Keuangan 
daerah merupakan sektor yang 
paling besar menimbulkan 
kerugian dengan total 272,8 
Milyar. Kemudian diikuti sektor 
Kesehatan dengan Rp. 19,4 
Milyar, baru kemudian diikuti 
sektor Infrastruktur dengan 
kerugian negara sebesar Rp. 6,6 
milyar. Lebih jelas bisa dilihat 
dalamtabel 
JUMLAH KASUS BERDASARKAN INSTITUSI/ 
LEMBAGA 
Ditinjau dari institusi/ 
lembaga terjadinya 
korupsi, eksekutif 
merupakan institusi yang 
paling sering terjangkiti 
penyakit korupsi. Dari 28 
kasus ternyata 25 kasus 
(89,29%) terjadi di institusi 
eksekutif, kemudian 
legeslatif dengan 2 kasus 
(7,14%), dan yang terakhir 
yaitu komisi olahraga 
daerah dengan jumlah 1 
kasus (3,57%).
KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN INSTITUSI/ 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
LEMBAGA 
Dari jumlah kasus ditinjau dari 
institusi/ lembaga yang di 
dominasi oleh eksekutif yaitu 
sebesar 89,29% menimbulkan 
kerugian negara sebesar Rp. 
300,3 Milyar. Kemudian disusul 
legeslatif dengan kerugian 
negara sebesar Rp.1,4 Milyar dan 
terakhir Komisi Olahraga Daerah 
sebesar Rp. 110 juta (lihat tabel 
disamping). 
Dari dari data tersebut dapat 
dilihat jelas bahwa eksekutif 
merupakan wilayah paling subur 
untukmelakukan korupsi. 
AKTOR KORUPSI BERDASARKAN 
LEMBAGA 
Berdasarkan hasil analisis aktor 
berdasarkan Institusi/ lembaga asal 
dari pelaku korupsi, ternyata 
terdapat korelasi dengan sektor 
dan lembaga terjadinya korupsi 
yang didominasi dari kalangan 
eksekutif. Menurut pemantauan 
eksekutif menempati urutan teratas 
sebagai tersangka korupsi dengan 
43 orang (69,35%), kemudian di 
ikuti oleh swasta sebanyak 15 
orang (24,19%), Legeslaif 2 orang 
(3,23%), Komisi Daerah 1 orang 
(1,61%) dan Aparat Penegak hukum 
1 orang (1,61%).
JUMLAH PELAKU KORUPSI MENURUT 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
JABATAN 
Sedangkan jika aktor korupsi dianalisis 
berdasarkan jabatan ternyata jabatan 
Kepala Dinas/ Kabiro/ kabag/ kasubag/ 
PPTK merupakan jabatan paling banyak 
melakukan korupsi yaitu sebanyak 20 
orang (32,26%). Kemudian di ikuti oleh 
pegawai biasa (staff) Pemerintah 
kabupaten/ Kota sebanyak 19 orang ( 
diketua dan anggota DPRD 127 orang 
(46,2%), Direktur perusahaan swasta 
mencapai 113 orang (41,1%), staf Pemkab 
67 orang (24,4%), Pimpinan proyek 46 
orang dan Bupati/ walikota sebanyak 36 
orang (13,1%). 
Berdasarkan temuan tersebut terlihat 
bahwa Kejaksaan lebih banyak menjerat 
pelaku pada level jabatan menengah. 
JUMLAH PELAKU KORUPSI MENURUT LEVEL 
MANAGEMENT 
Jika para tersangka korupsi di 
kategorisasi berdasarkan level 
manajemen maka pada lever 
lower dan middle management 
yang paling banyak pelaku yang 
terjerat. Pada level midle 
sebanyak 31 orang (50%), pada 
level lower management 
sebanyak 28 orang (45,16%), dan 
upper management 3 orang 
(4,84%).
PERSENTASE PELAKU KORUPSI MENURUT 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
LEVEL MANAGEMENT 
JUMLAH KASUS KORUPSI MENURUT TINGKAT 
WILAYAH 
Menurut wilayah kejadian, 
Kabupaten merupakan area 
yang paling tinggi tingkat 
korupsinya dengan 21 kasus 
(52,7%), diikuti tingkat Kota 6 
kasus (23,6%) dan ditngkat 
terdapat Propinsi 1 kasus 
(20,4%) yang terangkat oleh 
media. 
Tingkat korupsi tersebut 
menunjukan bahwa daerah 
tetap merupakan lokasi paling 
rawan sebagai area terjadinya 
korupsi.
JUMLAH KERUGIAN NEGARA MENURUT 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
WILAYAH 
Dari wilayah yang dimonitor, 
Kabupaten Aceh Utara merupakan 
wilayah paling banyak merugikan 
keuangan negara. Dengan 4 kasus 
yang terjadi di kabupaten Aceh Utara, 
kerugian negara yang ditimbulkan 
sebesar Rp. 220,5 Milyar. Kemudian 
disusul Kabupaten Bireuen dengan 3 
Kasus dengan kerugian negara 
sebesar Rp. 52,1 Milyar. Diurutan ke 
tiga yaitu Kota Langsa dengan 3 kasus 
yang merugikan keuangan negara 
sebesar Rp. 16,7 Milyar 
Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada 
disamping 
JUMLAH KASUS KORUPSI BERDASARKAN 
MODUS 
Modus korupsi yang muncul 
selama tahun 2005-2010 
diantaranya penyalahgunaan 
anggaran terdiri 11 kasus (37,93%), 
Penggelapan anggaran 6 kasus 
(20,69%), Mark up 5 kasus 
(17,24%), proyek fiktif 3 kasus 
(10,34%), penyunatan/ 
pemotongan 3 kasus (10,34%) dan 
penyalahgunaan wewenang 1 
kasus (3,45%). Dari data tersebut 
dapat dilihat, bahwa modus 
korupsi yang dilakukan oleh 
koruptor masih besar pada 
penyalahgunaan anggaran, 
kemudian disusul penggelapan 
anggaran.
KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
MODUS 
Walaupun jumlah kasus korupsi 
dengan modus penyalahgunaan 
anggaran lebih tinggi, yaitu 11 
kasus, kerugian negara ternyata 
lebih besar pada modus 
penggelapan anggaran. 
Berdasarkan data dalam tabel, 
potensi kerugian negara dari 
modus penggelapan sangat 
signifikan yaitu mencapai Rp. 
275 Milyar. Kemudian baru 
disusul modus penyalahgunaan 
anggaran dengan kergian negara 
mencapai Rp. 20,7 Milyar, 
selanjutnya Mark up sebesar Rp. 
3,9 Milyar, Proyek fiktif sebesar 
Rp. 1,6 Milyar. 
JUMLAH KASUS KORUPSI BERDASARKAN 
TAHUN TERJADINYA 
Menurut tahun terjadi, banyak kasus 
terjadi tahun 2007 dengan (7 kasus), 
tahun 2008 (7 kasus), 2009 (6 kasus), 
2006 (5 kasus), 2005 (2 kasus), 2010 ( 
1 kasus). 
Temuan diatas menunjukan bahwa 
kasus korupsi yang ditangani oleh 
kejaksaan saat ini 50% kasusnya 
terjadi pada tahun 2007 dan tahun 
2008.
KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
TAHUN TERJADI 
Walaupun pada tahun 2007 dan 2008 
memiliki jumlah kasus korupsi yang 
sama, namun kerugian negara yang 
ditimbulkan lebih besar pada tahun 
2008 yaitu sebesar Rp. 223,8 Milyar. 
Sedangkan pada tahun 2007 
kerugian negara yang ditimbulkan 
sebesar Rp. 54,3 Milyar. 
JUMLAH KASUS YANG DITANGANI 
KEJAKSAAN 
Dari 28 Kasus Korupsi yang 
termonitor di tahun 2010, 
Kejaksaan menangani kasus 
pada tahun 2008 sebanyak 1 
kasus, tahun 2009 terdiri 2 kasus, 
tahun 2010 (25 kasus). Dari segi 
kuantitas terlihat ada 
peningkatan kinerja kejaksaan 
dalam menangani perkara 
korupsi.
 Mendesak Jajaran Kejaksaan dan Kepolisian di Aceh untuk 
bertanggungjwab terhadap kasus korupsi yang terjadi selama 
ini belum terselesaikan secara hukum 
 Mendesak Jajaran Hakim Di Aceh untuk merubah sistem yang 
selama ini dijalankan dalam putusan pengadilan terhadap 
kasus korupsi 
 Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa oleh karena itu 
perlunya kesepahaman bersama antara jajaran peradilan di 
Aceh dalam memutuskan perkara korupsi 
 Mendesak kepada seluruh Jajaran Peradilan di Aceh untuk 
bersikap terbuka dalam proses penanganan kasus tindak 
pidana korupsi 
 Menghilangkan tebang pilih dalam proses penyelesaian kasus 
tindak pidana korupsi 
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) 
REKOMENDASI

More Related Content

Viewers also liked

Social media Slide
Social media SlideSocial media Slide
Social media Slide903boy
 
Random 131004053551-phpapp02
Random 131004053551-phpapp02Random 131004053551-phpapp02
Random 131004053551-phpapp02Iammai Dangruang
 
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan Publik
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan PublikHasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan Publik
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan PublikBaihaqi Ibr
 
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCT
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCTการลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCT
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCTMilk Sojirat
 
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài học
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài họcXây dựng ý tưởng dự án cho bài học
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài họcdothivinhvien
 
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class Narelle Martin
 
Shared leadership theory
Shared leadership theoryShared leadership theory
Shared leadership theorykabeling
 

Viewers also liked (11)

มอต้น
มอต้นมอต้น
มอต้น
 
Schultz
SchultzSchultz
Schultz
 
resume riana 2015
resume riana 2015resume riana 2015
resume riana 2015
 
Social media Slide
Social media SlideSocial media Slide
Social media Slide
 
Random 131004053551-phpapp02
Random 131004053551-phpapp02Random 131004053551-phpapp02
Random 131004053551-phpapp02
 
มอต้น
มอต้นมอต้น
มอต้น
 
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan Publik
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan PublikHasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan Publik
Hasil Kajian terhadap Keterbukaan Informasi Publik di 4 Badan Publik
 
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCT
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCTการลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCT
การลงวินโดว ลงโปรแกรม ลงไดร์เวอร์ #KM ฝึกงาน #IRPCT
 
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài học
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài họcXây dựng ý tưởng dự án cho bài học
Xây dựng ý tưởng dự án cho bài học
 
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class
Week 12 Presentation- Coach reaches Asia's emerging middle class
 
Shared leadership theory
Shared leadership theoryShared leadership theory
Shared leadership theory
 

Similar to Hasil monitoring peradilan_2010

Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011
Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011
Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011samueltc
 
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptxAnti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptxFahmiTgh
 
Sosial dan budaya pa (2)
Sosial dan budaya pa (2)Sosial dan budaya pa (2)
Sosial dan budaya pa (2)Nur Hidayah
 
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxpenanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxHRLEGALERGYORBINTANE
 
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptxDr. RAHMAT SYAH
 
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM  PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM  PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...moremoremorena
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governanceAdimarsi
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
 
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6heninur2
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesiaoswar mungkasa
 
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi.
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi. Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi.
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi. Oswar Mungkasa
 
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...naim muhammad
 
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikPaul SinlaEloE
 
Jurnal akun keuangan indonesia
Jurnal akun keuangan indonesiaJurnal akun keuangan indonesia
Jurnal akun keuangan indonesiaDicky Setiawan
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreaReza Yudhalaksana
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
 

Similar to Hasil monitoring peradilan_2010 (20)

Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011
Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011
Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011
 
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptxAnti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
 
Sosial dan budaya pa (2)
Sosial dan budaya pa (2)Sosial dan budaya pa (2)
Sosial dan budaya pa (2)
 
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docxpenanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
penanggulangan money laundring perkara korupsi.docx
 
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx
13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx
 
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM  PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM  PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAK...
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
 
DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptxDASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
 
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi.
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi. Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi.
Faktor Berpengaruh terhadap Perilaku Korupsi.
 
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
 
Jurnal akun keuangan indonesia
Jurnal akun keuangan indonesiaJurnal akun keuangan indonesia
Jurnal akun keuangan indonesia
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di korea
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
 

Recently uploaded

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Recently uploaded (14)

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Hasil monitoring peradilan_2010

  • 1. HASIL MONITORING PERADILAN DI ACEH SELAMA TAHUN 2010 Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Oleh Masyarakat TransparansiAceh – MaTA Bekerjasama Dengan Indonesian Corruption Watch - ICW TUJUAN Tujuan dari monitoring kinerja kejaksaan ini adalah ; 1. Mendapatkan informasi tentang kasus korupsi yang sedang ditangani oleh penegak Hukum khususnya Kejaksaan 2. Menggalang kesepahaman masyarakat sipil untuk memonitor perkembangan proses hukum kasus korupsi di Kejaksaan 3. Memberikan rekomendasi kebijakan dari masyarakat untuk meningkatkan kinerja dan kepercayaan publik terhadap institusi hukum di Indonesia. 4. Memberikan informasi kepada Jaksa Agung dan KPK tentang kinerja jaksa dalam penanganan kasus korupsi.
  • 2. LOKASI MONITORING Lokasi kegiatan monitoring pada tahun 2010 ini dilakukan dengan memotret kinerja kejaksaan di level Kejaksaan Negeri daerah diantaranya; Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA)  KabupatenAceh Utara  Kota Lhokseumawe Sedang secara tidak langsung (Monitoring melalui Media Lokal) dijumpai beberapa kasus yang ada di wilayah:  ProvinsiAceh  Kabupaten Bireuen  Kabpaten Pidie  Kabupaten Pidie Jaya  KabupatenAceh Tamiang  KabupatenAceh Barat  KabupatenAceh Timur  KabupatenAceh Barat Daya  KabupatenAceh Jaya  KabupatenAceh Selatan  Kota Langsa METODELOGI Kegiatan monitoring kinerja kejaksaan ini dilakukan oleh Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) yang bekerjasama dengan ICW. Metode monitoring dilakukan beberapa tahap. Pertama, melakukan workshop untuk merumuskan instrumen monitoring sekaligusmenyamakan persepsi atas seluruh aktivitas kegiatanmonitoring. Kedua, Tim kerja melakukan pengumpulan data dari sumber data seperti media massa, laporan BPK, laporan masyarakat maupun informasi data/dokumen yang dikeluarkan oleh kejaksaan sendiri. Ketiga, Mengkompilasi dan Menganalisa temuan/ kasus berdasarkan sektor korupsi,wilayah, aktor, serta kinerja penanganan perkara pada tahun 2010 ini . Keempat, melakukan kampanye dan rekomendasi atas analisa hasil temuan kepada public dan institusi-institusi penegak hukum seperti Kejaksaan Agung dan KPK.
  • 3. Sumber data dari laporan monitoring kinerja kejaksaan ini didapatkan dari kliping media massa, data/ dokumen yang dikeluarkan oleh Kejaksaan, laporan masyarakat, laporan BPK dan sumber informasi lain. Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) SUMBER DATA JUMLAH KASUS KORUPSI MENURUT SEKTOR Berdasarkan 28 kasus korupsi yang berhasil terpantau, dua sektor tertinggi kasus korupsinya antara lain, sektor infrastrktur dengan 8 kasus (28,57%). Diikuti oleh sektor pendidikan 7 kasus (25,00%). Setelah dua sektor tersebut, sektor lainnya yaitu kesehatan dengan 5 kasus (17,86%) serta sektor keuangan daerah yang juga 5 kasus (17,86%). Dari temuan tersebut terlihat bahwa infrastruktur merupakan sektor yang paling subur sebagai area terjadinya korupsi.
  • 4. KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) SEKTOR Meskipun infrastruktur menempati urutan teratas sebagai area terjadinya korupsi, namun jika dikaitkan dengan kerugian negara yang ditimbulkan ternyata Keuangan daerah merupakan sektor yang paling besar menimbulkan kerugian dengan total 272,8 Milyar. Kemudian diikuti sektor Kesehatan dengan Rp. 19,4 Milyar, baru kemudian diikuti sektor Infrastruktur dengan kerugian negara sebesar Rp. 6,6 milyar. Lebih jelas bisa dilihat dalamtabel JUMLAH KASUS BERDASARKAN INSTITUSI/ LEMBAGA Ditinjau dari institusi/ lembaga terjadinya korupsi, eksekutif merupakan institusi yang paling sering terjangkiti penyakit korupsi. Dari 28 kasus ternyata 25 kasus (89,29%) terjadi di institusi eksekutif, kemudian legeslatif dengan 2 kasus (7,14%), dan yang terakhir yaitu komisi olahraga daerah dengan jumlah 1 kasus (3,57%).
  • 5. KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN INSTITUSI/ Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) LEMBAGA Dari jumlah kasus ditinjau dari institusi/ lembaga yang di dominasi oleh eksekutif yaitu sebesar 89,29% menimbulkan kerugian negara sebesar Rp. 300,3 Milyar. Kemudian disusul legeslatif dengan kerugian negara sebesar Rp.1,4 Milyar dan terakhir Komisi Olahraga Daerah sebesar Rp. 110 juta (lihat tabel disamping). Dari dari data tersebut dapat dilihat jelas bahwa eksekutif merupakan wilayah paling subur untukmelakukan korupsi. AKTOR KORUPSI BERDASARKAN LEMBAGA Berdasarkan hasil analisis aktor berdasarkan Institusi/ lembaga asal dari pelaku korupsi, ternyata terdapat korelasi dengan sektor dan lembaga terjadinya korupsi yang didominasi dari kalangan eksekutif. Menurut pemantauan eksekutif menempati urutan teratas sebagai tersangka korupsi dengan 43 orang (69,35%), kemudian di ikuti oleh swasta sebanyak 15 orang (24,19%), Legeslaif 2 orang (3,23%), Komisi Daerah 1 orang (1,61%) dan Aparat Penegak hukum 1 orang (1,61%).
  • 6. JUMLAH PELAKU KORUPSI MENURUT Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) JABATAN Sedangkan jika aktor korupsi dianalisis berdasarkan jabatan ternyata jabatan Kepala Dinas/ Kabiro/ kabag/ kasubag/ PPTK merupakan jabatan paling banyak melakukan korupsi yaitu sebanyak 20 orang (32,26%). Kemudian di ikuti oleh pegawai biasa (staff) Pemerintah kabupaten/ Kota sebanyak 19 orang ( diketua dan anggota DPRD 127 orang (46,2%), Direktur perusahaan swasta mencapai 113 orang (41,1%), staf Pemkab 67 orang (24,4%), Pimpinan proyek 46 orang dan Bupati/ walikota sebanyak 36 orang (13,1%). Berdasarkan temuan tersebut terlihat bahwa Kejaksaan lebih banyak menjerat pelaku pada level jabatan menengah. JUMLAH PELAKU KORUPSI MENURUT LEVEL MANAGEMENT Jika para tersangka korupsi di kategorisasi berdasarkan level manajemen maka pada lever lower dan middle management yang paling banyak pelaku yang terjerat. Pada level midle sebanyak 31 orang (50%), pada level lower management sebanyak 28 orang (45,16%), dan upper management 3 orang (4,84%).
  • 7. PERSENTASE PELAKU KORUPSI MENURUT Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) LEVEL MANAGEMENT JUMLAH KASUS KORUPSI MENURUT TINGKAT WILAYAH Menurut wilayah kejadian, Kabupaten merupakan area yang paling tinggi tingkat korupsinya dengan 21 kasus (52,7%), diikuti tingkat Kota 6 kasus (23,6%) dan ditngkat terdapat Propinsi 1 kasus (20,4%) yang terangkat oleh media. Tingkat korupsi tersebut menunjukan bahwa daerah tetap merupakan lokasi paling rawan sebagai area terjadinya korupsi.
  • 8. JUMLAH KERUGIAN NEGARA MENURUT Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) WILAYAH Dari wilayah yang dimonitor, Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah paling banyak merugikan keuangan negara. Dengan 4 kasus yang terjadi di kabupaten Aceh Utara, kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp. 220,5 Milyar. Kemudian disusul Kabupaten Bireuen dengan 3 Kasus dengan kerugian negara sebesar Rp. 52,1 Milyar. Diurutan ke tiga yaitu Kota Langsa dengan 3 kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp. 16,7 Milyar Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada disamping JUMLAH KASUS KORUPSI BERDASARKAN MODUS Modus korupsi yang muncul selama tahun 2005-2010 diantaranya penyalahgunaan anggaran terdiri 11 kasus (37,93%), Penggelapan anggaran 6 kasus (20,69%), Mark up 5 kasus (17,24%), proyek fiktif 3 kasus (10,34%), penyunatan/ pemotongan 3 kasus (10,34%) dan penyalahgunaan wewenang 1 kasus (3,45%). Dari data tersebut dapat dilihat, bahwa modus korupsi yang dilakukan oleh koruptor masih besar pada penyalahgunaan anggaran, kemudian disusul penggelapan anggaran.
  • 9. KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) MODUS Walaupun jumlah kasus korupsi dengan modus penyalahgunaan anggaran lebih tinggi, yaitu 11 kasus, kerugian negara ternyata lebih besar pada modus penggelapan anggaran. Berdasarkan data dalam tabel, potensi kerugian negara dari modus penggelapan sangat signifikan yaitu mencapai Rp. 275 Milyar. Kemudian baru disusul modus penyalahgunaan anggaran dengan kergian negara mencapai Rp. 20,7 Milyar, selanjutnya Mark up sebesar Rp. 3,9 Milyar, Proyek fiktif sebesar Rp. 1,6 Milyar. JUMLAH KASUS KORUPSI BERDASARKAN TAHUN TERJADINYA Menurut tahun terjadi, banyak kasus terjadi tahun 2007 dengan (7 kasus), tahun 2008 (7 kasus), 2009 (6 kasus), 2006 (5 kasus), 2005 (2 kasus), 2010 ( 1 kasus). Temuan diatas menunjukan bahwa kasus korupsi yang ditangani oleh kejaksaan saat ini 50% kasusnya terjadi pada tahun 2007 dan tahun 2008.
  • 10. KERUGIAN NEGARA BERDASARKAN Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) TAHUN TERJADI Walaupun pada tahun 2007 dan 2008 memiliki jumlah kasus korupsi yang sama, namun kerugian negara yang ditimbulkan lebih besar pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 223,8 Milyar. Sedangkan pada tahun 2007 kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp. 54,3 Milyar. JUMLAH KASUS YANG DITANGANI KEJAKSAAN Dari 28 Kasus Korupsi yang termonitor di tahun 2010, Kejaksaan menangani kasus pada tahun 2008 sebanyak 1 kasus, tahun 2009 terdiri 2 kasus, tahun 2010 (25 kasus). Dari segi kuantitas terlihat ada peningkatan kinerja kejaksaan dalam menangani perkara korupsi.
  • 11.  Mendesak Jajaran Kejaksaan dan Kepolisian di Aceh untuk bertanggungjwab terhadap kasus korupsi yang terjadi selama ini belum terselesaikan secara hukum  Mendesak Jajaran Hakim Di Aceh untuk merubah sistem yang selama ini dijalankan dalam putusan pengadilan terhadap kasus korupsi  Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa oleh karena itu perlunya kesepahaman bersama antara jajaran peradilan di Aceh dalam memutuskan perkara korupsi  Mendesak kepada seluruh Jajaran Peradilan di Aceh untuk bersikap terbuka dalam proses penanganan kasus tindak pidana korupsi  Menghilangkan tebang pilih dalam proses penyelesaian kasus tindak pidana korupsi Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) REKOMENDASI