SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
D R . R A H MATSYA H , SH ., MM., MH
PENDIDIKAN ANTI
KORUPSI
KORUPSI DAN TANTANGAN
DEMOKRASI
• Reformasi politik lewat pembenahan
prosedur dan kelembagaan demokrasi,
seperti aturan kepartaian yang terbuka,
sistem pemilu, dan pengaturan dana
politik, belum melahirkan kekuatan-
kekuatan politik baru yang bisa
menandingi kekuatan politik lama yang
korup.
LANGKAH DAN UPAYA PENCEGAHAN
KORUPSI
• Sebagai bangsa yang sadar akan
perjuangan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan bangsanya, maka
setiap langkah usaha mencapai cita-
cita terutama melalui program-program
pembangunan nasional hendaknya
disertai kejujuran, keikhlasan dan
pengorbanan yang tinggi.
• Saat ini, korupsi terjadi di seluruh penyelenggara
Negara, baik di eksekutif, legislatif maupun
yudikatif. Bahkan terjadi hampir di semua institusi
resmi seperti BUMN, dan strata sosial politik seperti
LSM, partai politik, dan sebagainya. Keadaan
sekarang sangat memprihatinkan, karena di tengah
maraknya demokrasi, marak pula praktek korupsi.
Aspek
Pencegahan
(Preventif)
Aspek pencegahan dimaksudkan untuk
menghilangkan penyebab terjadinya korupsi
baik oleh lembaga-lembaga negara maupun
oleh lembaga non-negara yang mengelola
keuangan negara.
Pemberantasan korupsi dari aspek pencegahan
merupakan upaya ekstrayudisial (di luar
peradilan) yang menjadi domain dari eksekutif
dalam hal ini adalah Presiden dan Kepala-
Kepala Daerah baik Kabupaten/Kota atau
Propinsi.
Dapat dikatakan bagian terbesar dari upaya
pemberantasan korupsi berada di tangan
eksekutif yang mengendalikan birokrasi.
ASPEK DETEKTIF
• Aspek detektif dilakukan dengan memperkuat sistem
pengawasan dan pemeriksaan baik internal maupun
eksternal. Pengawasan internal dimaksudkan untuk
mengetahui secara cepat dan tepat penyimpangan
yang terjadi dan segera melakukan perbaikan.
• Pengawas internal Pemerintah di antaranya adalah
Irjen dan BPKP. Keduanya melakukan fungsi
pengawasan internal, sedangkan pengawas internal
pemerintah daerah adalah Bawasda (Badan
Pengawas Daerah).
Selain itu satu-satunya pengawas
eksternal pemerintah di bidang
keuangan negara adalah BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan)
BPK menyampaikan hasil pemeriksaannya
kepada DPR sebagai pemegang fungsi
controling dan budgeting untuk
ditindaklanjuti. Keberadaan BPK memang
didesain untuk memperkuat fungsi
pengawasan dan keuangan DPR/DPRD.
ASPEK PENINDAKAN (REPRESIF)
Upaya luar biasa
dalam
pemberantasan
korupsi secara
represif
(penindakan)
dilakukan dengan
membentuk KPK
(Komisi
Pemberantasan
Korupsi).
KPK juga diberi kewenangan untuk melakukan
supervisi terhadap lembaga penegak hukum
(Kepolisian dan Kejaksaan) dalam melakukan
penyidikan dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi.
Bila KPK menilai proses hukum kasus korupsi
yang ditangani Kepolisian dan Kejaksaan
berlarut-larut dan berindikasi KKN maka KPK
dapat mengambilalih kasus korupsi tersebut,
dalam mendeteksi indikasi tindakpidana KPK juga
diberi wewenang penyadapan.
TRANSPARANSI, CLEAN GOVERNANCE
DAN GOOD GOVERNANCE
Transparansi adalah keterbukaan pemerintahan dalam
membuat kebijakan-kebijakan, sehingga dapat diketahui
dan diawasi oleh DPR dan masyarakat.
Keterbukaan pemerintahan merupakan syarat mutlak bagi suatu
pemerintahan yang efisien. Keterbukaan mengandung makna
bahwa setiap orang mengetahui proses pengambilan keputusan
oleh pemerintah.
Transparansi pada akhirnya akan menciptakan horizontal
accountabilility antara pemerintah dengan masyarakat. Ini akan
menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan
responsive terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Ada tiga unsur utama keterbukaan
pemerintah yang memungkinkan
peran serta masyarakat :
Mengetahui proses
pengambilan
keputusan
rancangan rencana
(meeweten)
Memikirkan
bersama
pemerintah
mengenai
keputusan/rancang
an rencana yang
dilakukan
pemerintah
(meedenken)
Memutuskan
bersama
pemerintah
(meebelissen)
Membangun
Kesadaran
Perilaku Anti
Korupsi
Interaksi
Alam Ke(Tidak)Sadaran
Korupsi
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to 13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx

Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Idik Saeful Bahri
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017Basori Basori
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreaReza Yudhalaksana
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiAfida Zahara
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 

Similar to 13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Korups
KorupsKorups
Korups
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di korea
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
 
Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 

13 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.pptx

  • 1. D R . R A H MATSYA H , SH ., MM., MH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
  • 2. KORUPSI DAN TANTANGAN DEMOKRASI • Reformasi politik lewat pembenahan prosedur dan kelembagaan demokrasi, seperti aturan kepartaian yang terbuka, sistem pemilu, dan pengaturan dana politik, belum melahirkan kekuatan- kekuatan politik baru yang bisa menandingi kekuatan politik lama yang korup.
  • 3. LANGKAH DAN UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI • Sebagai bangsa yang sadar akan perjuangan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bangsanya, maka setiap langkah usaha mencapai cita- cita terutama melalui program-program pembangunan nasional hendaknya disertai kejujuran, keikhlasan dan pengorbanan yang tinggi.
  • 4. • Saat ini, korupsi terjadi di seluruh penyelenggara Negara, baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Bahkan terjadi hampir di semua institusi resmi seperti BUMN, dan strata sosial politik seperti LSM, partai politik, dan sebagainya. Keadaan sekarang sangat memprihatinkan, karena di tengah maraknya demokrasi, marak pula praktek korupsi.
  • 5. Aspek Pencegahan (Preventif) Aspek pencegahan dimaksudkan untuk menghilangkan penyebab terjadinya korupsi baik oleh lembaga-lembaga negara maupun oleh lembaga non-negara yang mengelola keuangan negara. Pemberantasan korupsi dari aspek pencegahan merupakan upaya ekstrayudisial (di luar peradilan) yang menjadi domain dari eksekutif dalam hal ini adalah Presiden dan Kepala- Kepala Daerah baik Kabupaten/Kota atau Propinsi. Dapat dikatakan bagian terbesar dari upaya pemberantasan korupsi berada di tangan eksekutif yang mengendalikan birokrasi.
  • 6. ASPEK DETEKTIF • Aspek detektif dilakukan dengan memperkuat sistem pengawasan dan pemeriksaan baik internal maupun eksternal. Pengawasan internal dimaksudkan untuk mengetahui secara cepat dan tepat penyimpangan yang terjadi dan segera melakukan perbaikan. • Pengawas internal Pemerintah di antaranya adalah Irjen dan BPKP. Keduanya melakukan fungsi pengawasan internal, sedangkan pengawas internal pemerintah daerah adalah Bawasda (Badan Pengawas Daerah).
  • 7. Selain itu satu-satunya pengawas eksternal pemerintah di bidang keuangan negara adalah BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) BPK menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada DPR sebagai pemegang fungsi controling dan budgeting untuk ditindaklanjuti. Keberadaan BPK memang didesain untuk memperkuat fungsi pengawasan dan keuangan DPR/DPRD.
  • 8. ASPEK PENINDAKAN (REPRESIF) Upaya luar biasa dalam pemberantasan korupsi secara represif (penindakan) dilakukan dengan membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). KPK juga diberi kewenangan untuk melakukan supervisi terhadap lembaga penegak hukum (Kepolisian dan Kejaksaan) dalam melakukan penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. Bila KPK menilai proses hukum kasus korupsi yang ditangani Kepolisian dan Kejaksaan berlarut-larut dan berindikasi KKN maka KPK dapat mengambilalih kasus korupsi tersebut, dalam mendeteksi indikasi tindakpidana KPK juga diberi wewenang penyadapan.
  • 9. TRANSPARANSI, CLEAN GOVERNANCE DAN GOOD GOVERNANCE Transparansi adalah keterbukaan pemerintahan dalam membuat kebijakan-kebijakan, sehingga dapat diketahui dan diawasi oleh DPR dan masyarakat. Keterbukaan pemerintahan merupakan syarat mutlak bagi suatu pemerintahan yang efisien. Keterbukaan mengandung makna bahwa setiap orang mengetahui proses pengambilan keputusan oleh pemerintah. Transparansi pada akhirnya akan menciptakan horizontal accountabilility antara pemerintah dengan masyarakat. Ini akan menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan responsive terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat.
  • 10. Ada tiga unsur utama keterbukaan pemerintah yang memungkinkan peran serta masyarakat : Mengetahui proses pengambilan keputusan rancangan rencana (meeweten) Memikirkan bersama pemerintah mengenai keputusan/rancang an rencana yang dilakukan pemerintah (meedenken) Memutuskan bersama pemerintah (meebelissen)