3. P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Akhir–akhir ini bertani / bercocok tanam khususnya padi penuh dengan berbagai kendala
baik dari segi pra panen hingga pasca panen
Awal pra panen petani sudah di kawatirkan dengan ketersediaan air yang menjadi factor
dominan keberlangsungan kehidupan tanaman.
Belum lagi massa perawatan, pertumbuhan tanaman yang kurang maksimal yang selama
ini belum di ketahui factor penyebabnya, bisa jadi dari kurangnya asupan pupuk pada
tanaman karena terbatasnya kouta atau factor lainnya yang petani sendiri belum
memahami Kejadian seperti ini.
Kendala di akhir adalah kesetabilan harga yang tidak menentu di massa panen, bahkan
cenderung di bawah perkiraan petani.
Dengan adanya kendala di lapangan inilah sangat memungkinkan petani untuk enggan
lagi bercocok tanam karena di rasa BOP dengan hasil panen tidak sebanding dan bahkan
petani merugi.
Demi menumbuhkan kembali semangat bertani, sangat di perlukan pemetaan wilayah
petani yang di harapkan bisa membantu mengatasi masalah yang akan timbul dan yang
sedang terjadi di lapangan.
4. KATA PENGANTAR
Di tengah massa pandemi seperti sekarang ini sangat berpengaruh dalam
segala bidang usaha, tidak terkecuali bertani.
Selama ini yang sangat di tekankan oleh pemerintah, guna menopang
ketahanan pangan juga demi keberlangsungan kehidupan adalah sektor
pertanian.
Oleh sebab itu saya pribadi sangat tergugah, semakin semangat dan tertantang
dalam bidang yang satu ini yaitu menjadi petani.
Sebesar apapun hambatan dan kendala yang terjadi di lapangan menjadi suatu
pembelajaran yang harus di hadapi.
Hal inilah yang mendorong pribadi saya menjadi lebih memahami dan tergugah
bersama –sama teman petani selalu belajar dan terus belajar sehingga kami
bisa mengatasi setiap kendala yang mungkin dan sedang terjadi .
Dengan demikian sangat diperlukan adanya pemberdayaan kelembagaan di
tingkat petani yang dominan penduduk desa yang bersinergi dengan Penyuluh
Pertanian.
Oleh sebab itu kehadiran tokoh yang menguasai teknologi, yang mampu
berinovasi dengan kemajuan teknologi serta mempunyai kemampuan
manejerial dirasakan penting untuk lebih mempermudah komunikasi antara
pemerintah dan petani.
6. SUMBER AIR YANG ADA
ALIRAN BENGAWAN SOLO JARAK LAHAN PERTANIAN 1,5 km
7. KREASI DAN INOVASI
TEKNOLOGI
Untuk lebih meningkatkan produktivitas tanaman pangan maupun
tanaman hortikultura serta peningkatan pendapatan petani diperlukan
ketersediaan air, baik dalam fase pengolahan lahan yang lebih baik dan
efisien juga demi keberlangsungan pertumbuhan tanaman, serta
pengendalian HPT yang tepat dan effiesn . Oleh karena itu diperlukan
mekanisasi pertanian atau penggunaan alat alat pertanian yang lebih
modern.
Kreativitas menciptakan teknologi baru, sangat diperlukan untuk
peningkatan produksi pertanian.
Maka teknologi inovasi yang sudah kami kembangkan
bersama anggota kelompok Tani dan sudah dirasakan manfaatnya untuk
petani di kelompok kami, maupun di desa sekitar pada umumnya
diantaranya adalah pompanisasi , untuk mengatasi kekurangan air pada
lahan pertanian Yang mana tehnologi tersebut belum pernah ada
sebelumnya .
Pompa system pipanisasi ini mampu mengairi lahan sejauh lebih dari
1.500 m dengan elevasi 29 m dari permukaan air bengawan solo. yang di
gerakkan dengan pompa centrifugal dan motor listrik sebagai powernya.
12. Saat ini Pupuk kimia memang jadi sesuatu yang lagi
trend.
Bagaimana mungkin pencapaian hasil produksi pertanian
bisa maksimal apabila kebutuhan pupuk tidak di berikan
sesuai kebutuhan tanaman.
Pokok masalahnya sebenarnya bukan hanya di factor
pupuk kimia tersebut yang menjadi penyebab
berkurangnya hasil produksi, atau bahkan menjadi
penyebab kegaglan panen.
Petani selaku pelaku usaha harus mau bersinergi dan
berdiskusi melalui system pemberdayaan kelembagaan,
yang bias saling berdiskusi guna mengatasi kondisi lahan
saat ini dan menganalisa secara sistematis faktor
penyebab berkurangnya hasil produksi dan bahkan
terjadi kegagalan panen. sehingga semuanya secara
berkelompok perlahan perlahan akan dapat teratasi.
Dari sinilah peranan penting penguatan kelompok yang
mampu berinovasi dengan kemajuan tehnologi.
13. Bersama petugas menganalisa di
lapangan
Dengan menguji tanah
pertanian Kesimpulan hasil
Rata – rata kandungan c-
organik tanah di bawah standar
Kandungan unsur N sangat tinggi (
Basa )
Unsur phospor tinggi
Unsur mikro dan makro dalam
tanah sangat minim
14. AKIBAT YANG TERJADI
PADA TANAH PADA TANAMAN
Pelandaian produktivitas lahan pertanian
(levelling off), semakin tahun semakin menurun.
• Trend peningkatan produktivitas jauh lebih
rendah dari trend jumlah pupuk ditambahkan
• Rendahnya efisiensi penggunaan pupuk
• Jumlah pupuk lebih tinggi untuk
menghasilkan produk yang sama
Kemampuan menahan air sangat kecil
-Tanaman tidak bisa tumbuh normal.
-Banyak timbul OPT
-Hasil panen akan menurun bahkan
kemungkinan besar gagal panen.
-Biaya perawatan besar.
-
Tanaman
16. • MENGAPA PUPUK KOMPOS…..???
Penggunaan lahan sawah secara intensif dengan
menggunakan bahan kimia yang tidak berimbang menyebabkan
terjadinya ketidakseimbangan unsur hara dalam tanah yang
berakibat pada melandainya tingkat produksi padi (leveling off).
Upaya untuk mengembalikan kesuburan lahan sangat perlu
dilakukan, agar tingkat produksi padi kembali meningkat, salah
satunya adalah dengan mengaplikasikan pupuk organik
( kompos ) dalam pelaksanaan pertanian.
Pupuk kompos sangat penting untuk menjaga dan
meningkatkan kesuburan tanah .
Kami-pun mempunyai potensi pemanfaatan limbah kotoran
ternak yang banyak di miliki warga, untuk pembuatan pupuk
kompos yang selama ini terabaikan oleh petani .
Juga penggunaan fermentasi urine sapi yang bisa digunakan
sebagai pupuk dan pestisida organic cair.
18. Guna menjaga kestabilan harga produksi
pertanian di massa panen raya di tingkat anggota
kelompok tani yang cenderung harga rendah,
karena kondisi cuaca basah.
saya bersama anggota kelompok tani
berkoordinasi mengadakan penyerapan hasil
panen dengan cara membeli gabah.
Kemudian kami tampung dan di keringkan dengan
bad dryer dengan kapasitas 30 ton sekali proses
pengeringan.
Dari hasil penyerapan tersebut sebagian ada yang
kami produksi bentuk beras premium untuk
mengisi gudang bulog, juga sebagian kami kemasi
untuk kami pasarkan di wilayah sekitar.
19. 1. Pengenalan Mesin Tanam Rice Transplantar
2. Pengurangan ketergantuan penggunaan pupuk kimia
3. Pemanfaatan limbah organik untuk membuat pupuk bokasi
4. Pembuatan POC dengan menggunakan decomposer
5. Fermentasi urine sapi (Ferinsa)
6. Adopsi pompa dengan menggunakan tenaga surya untuk
pengembangan perluasan lahan.
7. Pembangunan pengering padi ( bad dryer ).
8. Pembangunan RMU / Penggilingan Padi
20. Ada 20 Ha petani yang menanam padi menggunakan
transplanter
Ada sekitar 56 ha yang sudah mengaplikasikan pupuk
organik
Sudah memproduksi 112 ton yang sudah terdistribusi di
berbagai desa.
Sudah memproduksi 800 liter POC dan PESNAB yang
sudah terdistribusi di berbagai desa.
Perluasan pengembangan pengairan.
Terwujudnya pengering padi system bad dryer dengan
kapasitas 30 ton
Terwujudnya RMU yang mampu memproduksi beras
premium standart bulog
21. Juara 1 Lomba Kelompok Tani Tingkat
Kabupaten Blora Tahun 2020
Menjadi Narasumber mengenai Teknologi
Sederhana Untuk Adaptasi Kekeringan yang
diadakan oleh Kementrian Pertanian Pusat.
Menjadi Narasumber mengenai Pengenalan
Pupuk Organik yang diadakan oleh Balai Besar
Lembang.
22. PENUTUP
Pemberdayaan kelembagaan di tingkat petani sangat
penting untuk mendukung peningkatan pendapatan petani .
Bahwa dengan tumbunya rasa persaudaraan dan
kebersamaan sebesar apaun kendala akan bisa teratasi.
Tidak ketinggalan dibutuhkan pula peran pemerintah untuk lebih
meningkatkan kapasitasnya atau SDM dengan porsi yang lebih.
misalnya dengan pelatihan maupun pembiayaan percontohan.
untuk bisa lebih meningkatkan peranannya dalam masyarakat
serta mempunyai pedoman kerja yang jelas dalam bersinergi
dengan kelompok tani dan petani demi kesejahteraan bersama .