1. Nama Kelompok :
1. Marcellino Octavianus
2. Edric Alpin . S
3. Gabriel Angela
SMA KEBON DALEM X - 1
2. • GERAK VERTIKAL ADA 2 MACAM YAITU :
1. Gerak Jatuh Bebas
2. Gerak Vertikal ke Atas
SMA KEBON DALEM X - 1
3. Gerak jatuh bebas adalah gerak yang
dijatuhkan tanpa kecepatan awal. Jika
gaya hambatan udara diabaikan, maka
gaya yang bekerja pada benda tersebut
hanyalah gaya gravitasi (gaya berat
benda). Benda tersebut akan
mengalami gerak jatuh bebas dengan
percepatan ke bawah sama dengan
percepatan gravitasi.
Buah jatuh dari pohon
SMA KEBON DALEM X - 1
4. • Kecepatan awal nol atau tanpa kecepatan awal.
• Percepatannya adalah percepatan gravitasi yang dianggap konstan (a) = (g) =9,8
m/s2. Untuk memudahkan perhitungan biasanya (g) dianggap =10m/s2
• Gesekan udara diabaikan.
SMA KEBON DALEM X - 1
5. Gerak jatuh bebas dapat ditunjukkan sebuah benda jatuh
tanpa kecepatan awal dari ketinggian (h) dan dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi (g).
Secara matematis, gerak jatuh bebas ditulis :
vt = v0 + a.t
Karena V0 = 0 dan a = (g), maka rumus di atas berubah menjadi :
vt = g.t
keterangan vt = kecepatan (m/s), g = percepatan gravitasi (m/s2), dan t =
waktu (s).
Adapun rumus untuk mencari ketinggian benda (h) dapat mengganti
persamaan gerak lurus berubah beraturan, sehingga di
dapatkan persamaan ketinggian benda untuk gerak jatuh bebas yakni :
h = ½ g.t2
Untuk menentukan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian (h),
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
vt
2 = 2gh
6. Gerak Vertikal ke Atas adalah gerak benda
yang dilempar ke atas dengan kecepatan
awal (V0) dan gesekan udara diabaikan
merupakan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) yang mengalami perambatan.
Percepatan yang dialami benda adalah a=
-g.
Apa itu gerak vertikal ke atas??
SMA KEBON DALEM X - 1
7. Persamaan pada gerak vertical ke atas diperoleh dari
persamaan gerak lurus berubah beraturan :
Vt = V0 – gt
H = V0t – ½ gt2
Vt
2 = V0
2 – 2gh
Pada saat mencapai tinggi maksimum, kecepatan benda sama
dengan nol (Vt = 0). Waktu untuk mencapai tinggi maksimum
(tm) dirumuskan sebagai berikut :
tm = V0 / g
Tinggi maksimum (hm) dirumuskan sebagai berikut :
Hm = V0
2 / 2g
8. SMA KEBON DALEM X - 1
Sebuah benda dikatakan bergerak melingakar beraturan
jika kecepatan sudutnya konstan/tetap.
Ciri – ciri gerak melingkar beraturan :
1. Besar kelajuan linearnya tetap
2. Besar kecepatan sudutnya tetap
3. Besar percepatan sentripetalnya tetap
4. Lintasannya berupa lingkaran
9. Periode (T), yaitu waktu yang
diperlukan benda untuk menempuh 1
kali putaran penuh.
Frekuensi (f), yaitu banyaknya putaran
yang dilakukan tiap satuan waktu
(sekon) dengan satuan Hertz.
SMA KEBON DALEM X - 1
T = t/n
f = n/t
t = Lamanya berputar (s, menit, jam)
n = Banyaknya putaran
T = Periode (s)
10. Kecepatan sudut (w)
Pengertiannya yaitu...
Besar sudut yang ditempuh selama satu putaran. Untuk satuan putaran sudut
yang ditempuh 360* atau dalam satuan rad/s. Waktu untuk satu putaran
adalah periode. Jadi
Kecepatan sudut mempunyai 2 kemungkinan arah yaitu searah putaran jarum
jam dan berlawanan arah putaran jarum jam.
Hubungan antara laju linier dengan kecepatan sudut
V= 2 R/T dan w= 2 /T
SMA KEBON DALEM X - 1
W = 2 /T = f
V = w R
11. T = 1/f Atau f = 1/T
Laju linier (v), yaitu panjang lintasan yang ditempuh tiap satuan waktu. Untuk satu putaran
panjang lintasan yang ditempuh adalah keliling lingkaran dan waktu untuk satu putaran disebut
periode.
V = R/T = f R
V = w R
SMA KEBON DALEM X - 1
V
w
As R = jari – jari lingkaran
w = kecepatan sudut
V = kecepatan linear
Percepatan Sentripetal (As) adalah percepatan yang terjadi akibat
arah kecepatan linear selalu berubah dengan arah yang selalu
pusat lingkaran.
As = v2/R = w2 R
12. SMA KEBON DALEM X - 1
A. Untuk 2 roda yang sepusat
Jika 2 lingkaran sepusat bergerak melingkar
maka
WA = WB
VA = VB
RA = RB
RB
RA
A
B. Untuk 2 roda yang bersinggungan atau dihubungkan dengan tali
V
A
RA
B
RB
Atau
VA
VB
A
B
RA
RB
13. SMA KEBON DALEM X - 1
Jika 2 buah lingkaran saling bersinggungan atau dihubungkan dengan tali
maka
VA = VB
WA RA = WB RB
Jika RA > RB maka WA < WB
Satuan lain dari kecepatan sudut sebagai berikut.
• Rpm (rotasi per menit) = /60 rad/s
• Rps (rotasi per sekon) = /1 rad/s = rad/s
• 1 putaran = rad = 360*
14. Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar berubah beraturan jika
kecepatan sudutnya berubah secara teratur setiap saat. Perubahan kecepatan
sudut bisa berarti bertambah cepat atau bertambah lambat.
SMA KEBON DALEM X - 1
15. G L B B G M B B
S = Vo + V1/2 = wo + wt/2. t
Vt = Vo + a.t Wt = Wo + a.t
S = Vot + ½ a t2 = Wo t + ½ a t2
Vt2 = Vo2 + 2 a S Wt2 = Wo2 + 2 a
SMA KEBON DALEM X - 1
16. • Percepatan sentripetal (asp) berperan merubah arah kecepatan benda sehingaa benda
bergerak melingkar. Percepatan sentripental terdapat pada GMB dan GMBB.
• Percepatan tangensial (at) berperan mengubah laju linier, sehingga makin lambat atau
makin cepat. Percepatan tangensial terdapat pada GMBB dan tidak terdapat pada GMB.
Dalam GMBB arah asp selalu tegak lurus dengan at, sehingga percepatan totalnya adalah
asp2
+ at2a
a = percepatan total (m/s2)
asp = percepatan sentripetal
at = percepatan tangensial = aR
SMA KEBON DALEM X - 1
17. PERTANYAAN
1. Sebuah mobil jatuh bebas dari pinggir tebing dengan ketinggian 120 m.
kapan dan dengan kecepatan berapa mobil tersebut menabrak tanah. (g
= 10 m/s2)
2. Sebuah kipas listrik berputar 1800 rpm
a. Tentukan frekuensinya
b. Tentukan periodenya
3. Dari keadaan diam sebuah benda diputar jari – jari lintasannya 50 cm
dengan percepatan sudut 50 rad/s2. setelah 30 sekon tentukan :
a. Kecepatan sudutnya
b. Sudut yang ditempuh
SMA KEBON DALEM X - 1