SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
GETARAN HARMONIK
SEDERHANA
Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
FISIKA 2
2
benda di ujung pegas
Mobil berosilasi naik-turun
ketika melewati lubang
Bandul jam dinding
Pengertian
 GHS (Gerak Harmonik Sederhana) atau
gerak osilasi atau getaran selaras adalah
gerak bolak - balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan
banyaknya getaran benda DALAM
SETIAP SEKON SELALU KONSTAN
 Juga bisa di deskripsikan sebagai gerak
sebuah benda dimana grafik posisi
partikel sebagai fungsi waktu berupa
sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk
sinus atau kosinus).
 Memiliki ciri frekuensi getaran yang tetap.
Suatu balok diikat pada ujung pegas,
m : massa balok (kg)
k : tetapan pegas (N/m)
O : adalah titik kesetimbangan (posisi pegas tidak tertarik atau
tertekan)
Dimanapun balok berada dari posisi setimbang maka balok cenderung
kembali ke posisi setimbang oleh gaya F. Gaya yang memiliki sifat
seperti ini disebut gaya pemulih (restoring force).
Amplitudo ( A ) : simpangan maksimum atau terjauh (meter)
Perioda ( T ) : waktu untuk menempuh satu getaran (sekon)
Frekuensi ( f ) : jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan
waktu (Hertz)
Bila balok ditarik ke posisi P, lalu
dilepaskan maka balok akan bergerak
bolak balik secara teratur dalam
lintasan
P – O - Q – O – P – O – Q - ...
demikian seterusnya.
Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik
getaran:
Satu getaran adalah gerak balok dalam lintasan P – O - Q – O – P
Syarat Gerak Harmonik Sederhana
 Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain :
1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda
sebanding dengan posisi/simpangan benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada
benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.
Jenis-jenis GHS
 Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya
ada pada satu garis lurus vertikal maupun horizintal.
Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air
raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari
pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.
 Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya
mengayun membentuk pola setengah lingkaran
ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/
bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan
sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana Linier
Gerak Harmonik Sederhana
Angular
Gerak harmonik sederhana
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa beban (kg)
Perhatikan sistem balok pegas di atas
permukaan horizontal tanpa gesekan. Bila
pegas tidak ditarik atau ditekan balok berada
pada posisi O (posisi kesetimbangan). Bila
balok ditarik ke kanan, maka pegas akan
menarik balok ke kiri dengan gaya:
Percepatan (a) ~ perpindahan (x)
kx
F 

kx ma
 
x
m
k
a 

F ma

Bila pada benda bekerja gaya yang arahnya
selalu berlawanan dengan arah
perpindahan maka benda akan mengalami
gerak harmonik sederhana (GHS).
Arah a berlawanan dengan perpindahan.
12.2 Periode dan Frekuensi
 Periode adalah waktu yg diperlukan untuk melakukan satu kali gerak
bolak-balik.
 Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam waktu 1
detik.
 Untuk pegas yg memiliki konstanta gaya k yg bergetar karena
adanya beban bermassa m, periode getarnya adalah
 Sedangkan pada ayunan bandul sederhana, jika panjang tali adalah
l, maka periodenya adalah
k
m
T 
2

f
T
T
f
1
atau
1


g
l
T 
2

Jika (k/m) ditulis dengan ω2 maka persamaan menjadi
x
m
k
a 
 x
m
k
dt
x
d


2
2
2
2
2
... (1)
d x
x
dt

 
 
( ) cos ... (2)
x t A t
 
 
   




 



 t
A
t
A
dt
d
dt
dx
sin
cos
Persamaan (1) disebut persamaan getaran. Salah satu fungsi yang memenuhi
persamaan ini adalah fungsi sinusoidal (sinus-cosinus).
Solusi Persamaan Getaran
Substitusi persamaan (2) ke (1)
x : simpangan setiap saat (posisi terhadap titik setimbang) dlm meter.
A : Amplutudo atau simpangan maksimum dalam meter.
: frekuensi sudut dalam radian/sekon
: tetapan fasa atau sudut fasa dalam derjat atau radian
2
2
2
d x
x
dt

 
   
2
2
2
sin cos
d x d
A t A t
dt dt
     
     
Persamaan (2) memenuhi persamaan getaran dan disebut solusi
persamaan getaran.
 
( ) cos
x t A t
 
 


  fasa
:

 
t
x(t)
t
A
-A
T
Persamanan getaran adalah fungsi trigonometri. Diketahui
bahwa fungsi triginometri periodik dan berulang terhadap
waktu dalam 2π rad. Perioda (T) adalah waktu untuk benda
menempuh satu siklus. Maka nilai x pada t akan sama dengan
nilai x pada ( t + T ). Sedangkan fasa naik 2π dalam waktu T
sehingga,
 
2
2
2 /
2 / 2
t t T
T
T
T f
    
 
 
  
    


 
 
( ) cos
x t A t
 
 
Solusi GHS
 Telah ditunjukkan bahwa
mempunyai solusi x = A cos(t) .
 Ini bukan solusi tunggal, x = A sin(t) adalah juga solusi.
 Solusi umum adalah kombinasi linier dari dua solusi ini
x = B sin(t)+ C cos(t)
d x
dt
x
2
2
2
 
   
t
sin
C
t
cos
B
dt
dx






    x
t
cos
C
t
sin
B
dt
x
d 2
2
2
2
2










ok
Penurunan:
x = A cos(t + ) adalah sama dengan x = B sin(t)+ C cos(t)
x = A cos(t + )
= A cos(t) cos - A sin(t) sin
dimana C = A cos() dan B = A sin()
It works!
= C cos(t) + B sin(t)
Kita gunakan solusi umum:
Sehingga x = A cos(t + ) adalah solusi yang paling umum!
Solusi...
 Penggambaran A cos(t )
 A = amplitudo getaran
  

T = 2/
A
A

Solusi...
 Penggambaran A cos(t + )

  


Solusi...
 Penggambaran A cos(t - /2)
A
 =
/2
  

= A sin(t)!

20
Amplitudo
Tiga getaran dengan fasa dan frekuensi yang sama tapi dengan
amplitudo berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap
waktu adalah seperti gambar di bawah.
x
t
A3
A2
A1
21
Frekuensi dan Perioda
Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi dengan frekuensi yang
berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu
adalah seperti gambar di bawah.
t
x
Getaran1
Getaran
2
1
2 2 f
f  1
2
1
2 T
T 
T2
T1
22
Tetapan Fasa
Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi dengan tetapan fasa
yang berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu
adalah seperti gambar di bawah.
t
x
 Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
Untuk benda yg pada saat awal θ0 = 0, maka kecepatannya adalah
Nilai kecepatan v akan maksimum pada saat cos ωt = 1, sehingga
kecepatan maksimumnya adalah
Kecepatan benda di sembarang posisi y adalah
ωt
A
ωt
A
dt
d
dt
dy
v sin
)
cos
( 




A
vm 

2
2
y
A
vy 

 Percepatan Gerak Harmonik Sederhana
Untuk benda yg pada saat awal θ0 = 0, maka percepatannya adalah
Nilai percepatan a akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga
percepatan maksimumnya adalah
Arah percepatan a selalu sama dengan arah gaya pemulihnya.
y
ωt
A
ωt
ωA
dt
d
dt
dv
a 2
2
cos
)
sin
( 
 






A
am
2



Energi dalam GHS
 Untuk pegas dan bandul, kita dapat menurunkan solusi
GHS dengan menggunakan konservasi energi.
 Energi total (K + P) dari suatu sistem
yang melakukan GHS akan selalu
konstan!
 Ini bukan sesuatu yang mengejutkan
karena hanya gaya konservatif
yang bekerja, sehingga energi K+P
adalah tetap.
-A A
0
s
U
U
K
E
Energi potensial pegas
F
k
x
x
F
Posisi awal
F
k
Posisi awal
F
Posisi
Posisi awal
awal
F
Posisi
Posisi awal
awal
F
k
k
Posisi
Posisi awal
awal
F
k
k
Posisi
Posisi awal
awal
F
Energi potensial pegas dapat
dihitung dengan grafik hubungan
antara gaya F dengan
pertambahan panjang x
Usaha = Luas D yang diarsir
W = ½ F.x
= ½ k.x.x = ½ k.x2
Usaha gaya tarik (F) = Energi
potensial pegas
Ep = W
Ep = ½ k.x2
Energi Getaran Harmonis Sederhana
Energi Kinetik : 2
2
1 mv
K 
 


 

 t
A
v sin
)
(
sin 2
2
2
2
1


 
 t
A
m
K
Energi Potensial : 2
2
1 kx
U 
)
cos( 
 
 t
A
x
)
(
cos2
2
2
1

 
 t
kA
U
U
K
E 

Energi Total :    
 



 


 t
t
kA 2
2
2
2
1
cos
sin
k

)
(
sin 2
2
2
1

 
 t
kA
= 1
2
2
1 kA
E 
Pada simpangan maksimum,
energi potensial maksimum, tapi
energi kinetik nol karena diam
Pada titik kesetimbangan,
energi potensial nol tapi energi
kinetik maksimum,karena
kecepatannya maksimum
Pada saat simpangannya sembarang, maka energi totalnya
adalah
2
2
maks
2
2
2
)
A
(
m
2
1
mv
2
1
kA
2
1
mv
2
1
kx
2
1
E 





Susunan Pegas
Untuk memperoleh konstanta pegas sesuai yang
diinginkan, pegas dapat disusun seri, paralel, dan seri-
paralel (campuran)
Pada susunan pegas seri, gaya tarik yang
dialami pegas sama besar
seri
F
F
F
F 


 ...
3
2
1
seri
x
x
x
x 


 ...
3
2
1
k
F
x
x
k
F 


...
3
3
2
2
1
1




k
F
k
F
k
F
k
F
s
s
...
3
2
1 


 x
x
x
xs
...
1
1
1
1
3
2
1




k
k
k
ks
Pada susunan pegas paralel, gaya pegas sama dengan
jumlah gaya masing-masing pegas
Pada susunan pegas seri-parelel, konstanta pegas diperoleh
dengan mengkombinasikan susunan pegas seri dengen
susunan pegas paralel
paralel
F
F
F
F 


 ...
3
2
1
paralel
x
x
x
x 


 ...
3
2
1
...
3
2
1 


 F
F
F
Fp
...
3
3
2
2
1
1 


 x
k
x
k
x
k
x
k p
p
...
3
2
1 


 k
k
k
kp
Susunan Pegas
a. Susunan Seri
n
total
s k
k
k
k
k
1
...
1
1
1
1
3
2
1





b. Susunan Paralel
n
total
p k
k
k
k
k 



 ...
3
2
1
Soal 1:
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana sepanjang
sumbu y. Simpangannya berubah terhadap waktu sesuai
persamaan y = 4 sin (πt+π/4), dgn y dalam meter dan t dalam
sekon.
a. Tentukan amplitudo, frekuensi dan periode geraknya.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda terhadap waktu
c. Tentukan posisi, kecepatan dan percepatan benda pasa t = 1
sekon
d. Tentukan kecepatan dan percepatan maksimum benda
e. Tentukan perpindahan benda antara t = 0 dan t = 1 sekon.
2. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai amplitudo A = 6
cm. Berapakah simpangan getarannya ketika kecepatannya 1/3
kali kecepatan maksimum?
Soal 2:
1. Sebuah benda bermassa m = 0,25 kg melakukan osilasi dengan
periode 0,2 sekon dan amplitudo A = 5x10-2 m. Pada saat
simpangannya y = 2x10-2 m, hitunglah (a) percepatan benda, (b)
gaya pemulih, (c) energi potensial, dan (d) energi kinetik benda!
2. Sebuah balok bermassa mb = 1 kg dikaitkan pada pegas dgn
konstanta k = 150 N/m. Sebuah peluru yg bermassa mp = 10 g
bergerak dgn kecepatan kecepatan vp = 100 m/s mengenai dan
bersarang di dalam balok. Jika lantai dianggap licin, (a) hitung
amplitudo gerak harmonik sederhana yg terjadi, dan (b) nyatakan
persamaan simpangannya!
Soal 3:
 Tiga buah pegas identik dengan konstanta gaya 300
N/m disusun seperti gambar. Jika pegas diberi beban
bermassa 6 kg, pertambahan panjang masing-masing
pegas.... m (g = 10 m/s2)

More Related Content

Similar to GETARAN HARMONIK

Animasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonisAnimasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonissyifa t
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonissyifa tunnisa
 
Gerak Harmonik Sederhana.ppt
Gerak Harmonik Sederhana.pptGerak Harmonik Sederhana.ppt
Gerak Harmonik Sederhana.pptFaizahAzzahra5
 
pertemuan11fisdas.ppt
pertemuan11fisdas.pptpertemuan11fisdas.ppt
pertemuan11fisdas.pptAzkiyaqulbi
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiAlenne Thresia
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaNoviea Rienha
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaaulia rodlia
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonikayuniyuni
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.pptRaskiJuhita
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaRevi Celviyani
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBella Andreana
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaSakha Asikha
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptTrianaNasir1
 

Similar to GETARAN HARMONIK (20)

Animasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonisAnimasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonis
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonis
 
Gerak Harmonik Sederhana.ppt
Gerak Harmonik Sederhana.pptGerak Harmonik Sederhana.ppt
Gerak Harmonik Sederhana.ppt
 
pertemuan11fisdas.ppt
pertemuan11fisdas.pptpertemuan11fisdas.ppt
pertemuan11fisdas.ppt
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisi
 
getaran
getarangetaran
getaran
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhana
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhana
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonik
 
Osilasi sistem
Osilasi sistemOsilasi sistem
Osilasi sistem
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Osilasi.pdf
Osilasi.pdfOsilasi.pdf
Osilasi.pdf
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.ppt
 

Recently uploaded

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (14)

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

GETARAN HARMONIK

  • 1. GETARAN HARMONIK SEDERHANA Sapriesty Nainy Sari, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya FISIKA 2
  • 2. 2 benda di ujung pegas Mobil berosilasi naik-turun ketika melewati lubang Bandul jam dinding
  • 3. Pengertian  GHS (Gerak Harmonik Sederhana) atau gerak osilasi atau getaran selaras adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda DALAM SETIAP SEKON SELALU KONSTAN  Juga bisa di deskripsikan sebagai gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus).  Memiliki ciri frekuensi getaran yang tetap.
  • 4. Suatu balok diikat pada ujung pegas, m : massa balok (kg) k : tetapan pegas (N/m) O : adalah titik kesetimbangan (posisi pegas tidak tertarik atau tertekan) Dimanapun balok berada dari posisi setimbang maka balok cenderung kembali ke posisi setimbang oleh gaya F. Gaya yang memiliki sifat seperti ini disebut gaya pemulih (restoring force).
  • 5. Amplitudo ( A ) : simpangan maksimum atau terjauh (meter) Perioda ( T ) : waktu untuk menempuh satu getaran (sekon) Frekuensi ( f ) : jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu (Hertz) Bila balok ditarik ke posisi P, lalu dilepaskan maka balok akan bergerak bolak balik secara teratur dalam lintasan P – O - Q – O – P – O – Q - ... demikian seterusnya. Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Satu getaran adalah gerak balok dalam lintasan P – O - Q – O – P
  • 6. Syarat Gerak Harmonik Sederhana  Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain : 1. Gerakannya periodik (bolak-balik). 2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan. 3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan benda. 4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.
  • 7. Jenis-jenis GHS  Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.  Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk pola setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/ bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
  • 10. Gerak harmonik sederhana k = konstanta pegas (N/m) m = massa beban (kg) Perhatikan sistem balok pegas di atas permukaan horizontal tanpa gesekan. Bila pegas tidak ditarik atau ditekan balok berada pada posisi O (posisi kesetimbangan). Bila balok ditarik ke kanan, maka pegas akan menarik balok ke kiri dengan gaya: Percepatan (a) ~ perpindahan (x) kx F   kx ma   x m k a   F ma  Bila pada benda bekerja gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah perpindahan maka benda akan mengalami gerak harmonik sederhana (GHS). Arah a berlawanan dengan perpindahan.
  • 11. 12.2 Periode dan Frekuensi  Periode adalah waktu yg diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik.  Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam waktu 1 detik.  Untuk pegas yg memiliki konstanta gaya k yg bergetar karena adanya beban bermassa m, periode getarnya adalah  Sedangkan pada ayunan bandul sederhana, jika panjang tali adalah l, maka periodenya adalah k m T  2  f T T f 1 atau 1   g l T  2 
  • 12. Jika (k/m) ditulis dengan ω2 maka persamaan menjadi x m k a   x m k dt x d   2 2 2 2 2 ... (1) d x x dt      ( ) cos ... (2) x t A t                   t A t A dt d dt dx sin cos Persamaan (1) disebut persamaan getaran. Salah satu fungsi yang memenuhi persamaan ini adalah fungsi sinusoidal (sinus-cosinus). Solusi Persamaan Getaran Substitusi persamaan (2) ke (1)
  • 13. x : simpangan setiap saat (posisi terhadap titik setimbang) dlm meter. A : Amplutudo atau simpangan maksimum dalam meter. : frekuensi sudut dalam radian/sekon : tetapan fasa atau sudut fasa dalam derjat atau radian 2 2 2 d x x dt        2 2 2 sin cos d x d A t A t dt dt             Persamaan (2) memenuhi persamaan getaran dan disebut solusi persamaan getaran.   ( ) cos x t A t         fasa :    t x(t) t A -A T
  • 14. Persamanan getaran adalah fungsi trigonometri. Diketahui bahwa fungsi triginometri periodik dan berulang terhadap waktu dalam 2π rad. Perioda (T) adalah waktu untuk benda menempuh satu siklus. Maka nilai x pada t akan sama dengan nilai x pada ( t + T ). Sedangkan fasa naik 2π dalam waktu T sehingga,   2 2 2 / 2 / 2 t t T T T T f                        ( ) cos x t A t    
  • 15. Solusi GHS  Telah ditunjukkan bahwa mempunyai solusi x = A cos(t) .  Ini bukan solusi tunggal, x = A sin(t) adalah juga solusi.  Solusi umum adalah kombinasi linier dari dua solusi ini x = B sin(t)+ C cos(t) d x dt x 2 2 2       t sin C t cos B dt dx           x t cos C t sin B dt x d 2 2 2 2 2           ok
  • 16. Penurunan: x = A cos(t + ) adalah sama dengan x = B sin(t)+ C cos(t) x = A cos(t + ) = A cos(t) cos - A sin(t) sin dimana C = A cos() dan B = A sin() It works! = C cos(t) + B sin(t) Kita gunakan solusi umum: Sehingga x = A cos(t + ) adalah solusi yang paling umum!
  • 17. Solusi...  Penggambaran A cos(t )  A = amplitudo getaran     T = 2/ A A 
  • 18. Solusi...  Penggambaran A cos(t + )      
  • 19. Solusi...  Penggambaran A cos(t - /2) A  = /2     = A sin(t)! 
  • 20. 20 Amplitudo Tiga getaran dengan fasa dan frekuensi yang sama tapi dengan amplitudo berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di bawah. x t A3 A2 A1
  • 21. 21 Frekuensi dan Perioda Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi dengan frekuensi yang berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di bawah. t x Getaran1 Getaran 2 1 2 2 f f  1 2 1 2 T T  T2 T1
  • 22. 22 Tetapan Fasa Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi dengan tetapan fasa yang berbeda, maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di bawah. t x
  • 23.  Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana Untuk benda yg pada saat awal θ0 = 0, maka kecepatannya adalah Nilai kecepatan v akan maksimum pada saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan maksimumnya adalah Kecepatan benda di sembarang posisi y adalah ωt A ωt A dt d dt dy v sin ) cos (      A vm   2 2 y A vy  
  • 24.  Percepatan Gerak Harmonik Sederhana Untuk benda yg pada saat awal θ0 = 0, maka percepatannya adalah Nilai percepatan a akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya adalah Arah percepatan a selalu sama dengan arah gaya pemulihnya. y ωt A ωt ωA dt d dt dv a 2 2 cos ) sin (          A am 2   
  • 25. Energi dalam GHS  Untuk pegas dan bandul, kita dapat menurunkan solusi GHS dengan menggunakan konservasi energi.  Energi total (K + P) dari suatu sistem yang melakukan GHS akan selalu konstan!  Ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena hanya gaya konservatif yang bekerja, sehingga energi K+P adalah tetap. -A A 0 s U U K E
  • 26. Energi potensial pegas F k x x F Posisi awal F k Posisi awal F Posisi Posisi awal awal F Posisi Posisi awal awal F k k Posisi Posisi awal awal F k k Posisi Posisi awal awal F Energi potensial pegas dapat dihitung dengan grafik hubungan antara gaya F dengan pertambahan panjang x Usaha = Luas D yang diarsir W = ½ F.x = ½ k.x.x = ½ k.x2 Usaha gaya tarik (F) = Energi potensial pegas Ep = W Ep = ½ k.x2
  • 27. Energi Getaran Harmonis Sederhana Energi Kinetik : 2 2 1 mv K          t A v sin ) ( sin 2 2 2 2 1      t A m K Energi Potensial : 2 2 1 kx U  ) cos(     t A x ) ( cos2 2 2 1     t kA U U K E   Energi Total :               t t kA 2 2 2 2 1 cos sin k  ) ( sin 2 2 2 1     t kA = 1 2 2 1 kA E 
  • 28. Pada simpangan maksimum, energi potensial maksimum, tapi energi kinetik nol karena diam Pada titik kesetimbangan, energi potensial nol tapi energi kinetik maksimum,karena kecepatannya maksimum Pada saat simpangannya sembarang, maka energi totalnya adalah 2 2 maks 2 2 2 ) A ( m 2 1 mv 2 1 kA 2 1 mv 2 1 kx 2 1 E      
  • 29. Susunan Pegas Untuk memperoleh konstanta pegas sesuai yang diinginkan, pegas dapat disusun seri, paralel, dan seri- paralel (campuran)
  • 30. Pada susunan pegas seri, gaya tarik yang dialami pegas sama besar seri F F F F     ... 3 2 1 seri x x x x     ... 3 2 1 k F x x k F    ... 3 3 2 2 1 1     k F k F k F k F s s ... 3 2 1     x x x xs ... 1 1 1 1 3 2 1     k k k ks
  • 31. Pada susunan pegas paralel, gaya pegas sama dengan jumlah gaya masing-masing pegas Pada susunan pegas seri-parelel, konstanta pegas diperoleh dengan mengkombinasikan susunan pegas seri dengen susunan pegas paralel paralel F F F F     ... 3 2 1 paralel x x x x     ... 3 2 1 ... 3 2 1     F F F Fp ... 3 3 2 2 1 1     x k x k x k x k p p ... 3 2 1     k k k kp
  • 32. Susunan Pegas a. Susunan Seri n total s k k k k k 1 ... 1 1 1 1 3 2 1      b. Susunan Paralel n total p k k k k k      ... 3 2 1
  • 33. Soal 1: 1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana sepanjang sumbu y. Simpangannya berubah terhadap waktu sesuai persamaan y = 4 sin (πt+π/4), dgn y dalam meter dan t dalam sekon. a. Tentukan amplitudo, frekuensi dan periode geraknya. b. Hitung kecepatan dan percepatan benda terhadap waktu c. Tentukan posisi, kecepatan dan percepatan benda pasa t = 1 sekon d. Tentukan kecepatan dan percepatan maksimum benda e. Tentukan perpindahan benda antara t = 0 dan t = 1 sekon. 2. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai amplitudo A = 6 cm. Berapakah simpangan getarannya ketika kecepatannya 1/3 kali kecepatan maksimum?
  • 34. Soal 2: 1. Sebuah benda bermassa m = 0,25 kg melakukan osilasi dengan periode 0,2 sekon dan amplitudo A = 5x10-2 m. Pada saat simpangannya y = 2x10-2 m, hitunglah (a) percepatan benda, (b) gaya pemulih, (c) energi potensial, dan (d) energi kinetik benda! 2. Sebuah balok bermassa mb = 1 kg dikaitkan pada pegas dgn konstanta k = 150 N/m. Sebuah peluru yg bermassa mp = 10 g bergerak dgn kecepatan kecepatan vp = 100 m/s mengenai dan bersarang di dalam balok. Jika lantai dianggap licin, (a) hitung amplitudo gerak harmonik sederhana yg terjadi, dan (b) nyatakan persamaan simpangannya!
  • 35. Soal 3:  Tiga buah pegas identik dengan konstanta gaya 300 N/m disusun seperti gambar. Jika pegas diberi beban bermassa 6 kg, pertambahan panjang masing-masing pegas.... m (g = 10 m/s2)