SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TUGAS 
RESENSI ANNEX X VOLUME I 
RADIO NAVIGATION AIDS 
NON DIRECTIONAL RADIO BEACON 
(NDB) 
DISUSUN OLEH: 
1. M. MADA ANGGANA 
2. NUR ROCHMAT 
3. SUIB 
PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK NAVIGASI UDARA 
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN 
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA 
CURUG 
2014
NON DIRECTIONAL RADIO BEACON 
(NDB) 
1. DEFINISI 
 Radius rated coverage adalah Jari-jari lingkaran yang memiliki area yang 
sama dengan yang dinilai coverage/ jangkauan. 
 Efektif coverage adalah Daerah disekitar NDB di mana bearing dapat 
diperoleh dengan akurasi yang cukup untuk operasi yang diinginkan. 
 Locator. Sebuah LF / MF NDB digunakan sebagai bantuan untuk final 
approach. 
 locator biasanya memiliki radius rate coverage antara 18,5 dan 46,3 
km (10 dan 25 NM). 
 Rated coverage. Daerah sekitarnya NDB dalam mana kekuatan vertikal 
field dari ground wave melebihi nilai minimum yang ditentukan untuk 
wilayah geografis di mana sinyal radio terletak. 
2. COVERAGE / JANGKAUAN 
 Nilai minimum dari kekuatan medan dari rated coverage NDB harus 70 
microvolts per meter. 
 Pedoman kekuatan medan yang diperlukan adalah pada garis lintang 
antara 30 ° N dan 30 ° S
 Pemilihan lokasi dan waktu di mana kekuatan medan diukur sangatlah 
penting untuk menghindari hasil abnormal untuk wilayah yang 
bersangkutan. 
 Semua pemberitahuan dari NDBs didasarkan pada radius rata-rata dari 
rated coverage. 
 Dalam mengelompokkan beacon radio di daerah di mana variasi 
substansial dalam cakupan dinilai dapat terjadi harian dan musiman, 
variasi tersebut harus diperhitungkan. 
 Beacons memiliki radius rata-rata dinilai cakupan antara 46,3 dan 278 
km (25 dan 150 NM) bisa juga ditentukan pada kelipatan terdekat 46.3 
km (25 NM) dengan radius rata-rata dinilai cakupan, dan beacon dari 
rated coverage lebih dari 278 km (150 NM) ke kelipatan terdekat 92,7 
km (50 NM). 
 Dimana rated coverage NDB adalah material yang berbeda dalam berbagai 
sektor operasional yang penting, klasifikasi harus dinyatakan dalam radius 
rata-rata dinilai cakupan dan sudut batas masing-masing sektor sebagai 
berikut: 
 Radius cakupan sektor / batas sudut sektor dinyatakan sebagai searah 
jarum jam bantalan magnetik dari beacon. 
 Dimana hal ini diinginkan untuk mengklasifikasikan NDB sedemikian 
rupa, jumlah sektor harus dijaga tetap pada nilai minimum dan 
sebaiknya tidak boleh melebihi dua.
 Radius rata-rata sebuah sector dari rated coverage adalah sama dengan 
jari-jari circlesector di daerah yang sama. contoh: 
150/210 ° - 30 ° 
100/30 ° - 210 °. 
3. PEMBATASAN KEKUATAN RADIASI 
Kekuatan pancaran NDB tidak boleh lebih dari 2 dB, hal ini diperlukan untuk 
mencapai dinilai cakupan yang diinginkan, kecuali kekuatan ini dapat 
ditingkatkan jika dikoordinasikan secara regional atau jika tidak ada 
interferensi yang merugikan kepada fasilitas lain. 
4. FREKUENSI RADIO 
 Frekuensi radio NDB berada pada rentang frekuensi 190 kHz - 1.750 kHz. 
 Toleransi frekuensi untuk NDB harus 0.01 % kecuali bahwa NDBdengan 
daya antena di atas 200 W menggunakan frekuensi di atas 1. 606,5 kHz, 
toleransi 0,005 %. 
 Saat dua locator digunakan sebagai pelengkap untuk ILS, pemisahan 
antara frekuensi carrier keduanya harus tidak kurang dari 15 kHz untuk 
memastikan operasi yang benar dari kompas radio, dan sebaiknya tidak 
lebih dari 25 kHz dalam rangka untuk memungkinkan quick tuning shift 
dalam kasus di mana sebuah pesawat hanya memiliki satu kompas radio. 
 Dimana locator yang terkait dengan fasilitas ILS melayani ujung-ujung 
landasan pacu tunggal dgunakan frekuensi umum, ketentuan harus dibuat
untuk memastikan bahwa fasilitas tidak digunakan untuk operasional pada 
saat tidak dapat memancarkan. 
5. IDENTIFIKASI 
 Setiap NDB harus secara individual diidentifikasi oleh dua atau tiga 
kelompok huruf Kode Morse International ditransmisikan pada tingkat 
sekitar 7 kata per menit. 
 Identifikasi lengkap harus dikirimkan setidaknya sekali setiap 30 detik, 
kecuali saat beacon Identifikasi dipengaruhi oleh on / off keying dari 
carrier. Dalam kasus terakhir ini, identifikasi harus berada di sekitar 
Interval 1 menit, kecuali bahwa interval yang lebih pendek dapat 
digunakan di stasiun NDB tertentu di mana hal ini ditemukan operasional 
diinginkan. 
 Kecuali untuk kasus-kasus di mana identifikasi beacon dipengaruhi oleh 
on / off keying dari carrier, sinyal identifikasi harus ditransmisikan 
setidaknya tiga kali tiap 30 detik, dengan jarak spasi yang samadalam 
jangka waktu tersebut. 
 Untuk NDB dengan radius rata-rata dari rated coverage 92,7 km (50 NM) 
atau kurang, yang berfungsi sebagai primarily approach dan holding di 
sekitar bandar udara, identifikasi akan dikirimkan setidaknya tiga kali tiap 
30 detik, dengan spasi sama dalam jangka waktu tersebut. 
 Frekuensi nada modulasi digunakan untuk identifikasi harus 1 020 Hz ±50 
Hz atau 400 Hz ± 25 Hz.
6. KARAKTERISTIK EMISI 
 Kecuali sebagaimana diatur dalam keadaan tertentu, semua NDBs harus 
memancarkan carrier yang tidak terganggu dan diidentifikasi dengan on / 
off keying dari nada amplitudo modulasi. 
 NDB selain yang difungsikan sebagai peralatan bantu holding, approach 
dan landing, atau mereka yang memiliki Rata-rata radius rated coverge 
kurang dari 92,7 km (50 NM), dapat diidentifikasi dengan on / off keying 
pembawa unmodulated jika mereka berada di daerah high beacon density 
dan/ atau saat dibutuhkan rated coverage tidak dapat diperoleh karena: 
a) Interference/ gangguan radio dari stasiun radio; 
b) kebisingan atmosfer yang tinggi; 
c) kondisi lokal. 
 Untuk setiap NDB diidentifikasi oleh on / off keying dari nada modulasi 
audio, kedalaman modulasi harus dipertahankan pada nilai 95 %. 
 Untuk setiap NDB diidentifikasi oleh on / off keying dari nada modulasi 
audio, karakteristik emisi selama identifikasi harus sedemikian rupa untuk 
memastikan identifikasi yang memuaskan pada batas cakupan yang 
diinginkan. 
 Kekuatan pembawa NDB dengan emisi NON / A2A tidak boleh turun 
ketika identitas sinyal dipancarkan kecuali dalam kasus NDB memiliki 
radius rata-rata dinilai cakupan melebihi 92,7 km (50 NM), penurunan 
tidak lebih dari 1,5 dB
 modulasi frekuensi audio yang tidak diinginkan tidak lebih dari 5 % dari 
amplitudo pembawa. 
 Bandwidth emisi dan tingkat emisi tersebar harus dijaga pada nilai 
terendah sesuai dengan peraturan dan izin di masing-masing negara. 
7. PENEMPATAN LOCATOR 
 Saat locator digunakan sebagai pelengkap ILS, mereka harus berada di 
antara outer dan middle marker beacon. Dimana hanya satu locator 
digunakan sebagai pelengkap untuk ILS, lebih baik posisi berada di lokasi 
outer marker. Dimana locator bekerja sebagai bantuan untuk final 
approach pada saat tidak adanya ILS, lokasi yang setara dengan 
menerapkan ketika ILS diinstal harus dipilih, dengan mempertimbangkan 
ketentuan kendala izin yang relevan dari PANS-OPS (Doc 8168). 
 Dimana locator dipasang pada kedua posisi middle dan outer marker, 
mereka harus berada, bila memungkinkan, pada posisi yang sama dari 
perpanjangan garis tengah runway untuk memberikan jalur antara kedua 
locator yang akan lebih hampir sejajar dengan garis tengah landasan. 
8. PEMANTAUAN 
 Untuk setiap NDB, harus disediakan sarana dan prasarana yang tepat 
untuk memungkinkan dilakukannya deteksi pada salah satu kondisi 
berikut:
a) Penurunan daya radiasi carrier lebih dari 50% di bawah yang 
diperlukan untuk rated coverage; 
b) Kegagalan untuk mengirimkan sinyal identifikasi; 
c) Rusak atau kegagalan sarana pemantauan itu sendiri. 
 Ketika NDB dioperasikan dari sumber listrik memiliki frekuensi yang 
dekat dengan frekuensi switching peralatan ADF, dan di mana desain 
NDB adalah sedemikian rupa sehingga frekuensi catu daya mungkin 
muncul sebagai produk modulasi pada emisi, tujuan pemantauan harus 
mampu mendeteksi modulasi power supply pada frekuensi carrier tidak 
lebih dari 5 %. 
 Selama jam pelayanan sebuah locator, sarana pemantauan harus 
menyediakan pemeriksaan kontinu pada locator. 
 Selama jam pelayanan dari NDB selain locator sebuah, sarana monitoring 
harus menyediakan untuk pemeriksaan kontinu pada fungsi NDB .

More Related Content

Similar to Tugas resensi annex ndb

Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
ijul23
 
Trobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lanTrobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lan
Budi Wicaksono
 
Trobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lanTrobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lan
Budi Wicaksono
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
BektiWidhianto
 
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
Iin Suin
 
R a d a r
R a d a rR a d a r
R a d a r
Mas Bro
 

Similar to Tugas resensi annex ndb (20)

Teori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan NirkabaelTeori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan Nirkabael
 
Arsitektur dan layanan ng pon2
Arsitektur dan layanan  ng pon2Arsitektur dan layanan  ng pon2
Arsitektur dan layanan ng pon2
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
File
FileFile
File
 
Tugas spa
Tugas spaTugas spa
Tugas spa
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Trobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lanTrobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lan
 
Trobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lanTrobleshooting instalasi wireless lan
Trobleshooting instalasi wireless lan
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
 
Antena dipole
Antena dipoleAntena dipole
Antena dipole
 
Modulasi dan Coding for Ku-Band
Modulasi dan Coding for Ku-BandModulasi dan Coding for Ku-Band
Modulasi dan Coding for Ku-Band
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module A
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
30 suin xi tkja_antena (p.hisyam)
 
R a d a r
R a d a rR a d a r
R a d a r
 
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessPertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
 
3.-Pengukuran-dengan-OTDR_Pengmas_fix.pptx
3.-Pengukuran-dengan-OTDR_Pengmas_fix.pptx3.-Pengukuran-dengan-OTDR_Pengmas_fix.pptx
3.-Pengukuran-dengan-OTDR_Pengmas_fix.pptx
 

More from Mada Anggana (7)

Osilator
OsilatorOsilator
Osilator
 
Desain antenna cpw fed bentuk kalelawar untuk aplikasi bluetooth
Desain antenna cpw fed bentuk kalelawar untuk aplikasi bluetoothDesain antenna cpw fed bentuk kalelawar untuk aplikasi bluetooth
Desain antenna cpw fed bentuk kalelawar untuk aplikasi bluetooth
 
Jurnal antenna1
Jurnal antenna1Jurnal antenna1
Jurnal antenna1
 
Pengertian amsc
Pengertian amscPengertian amsc
Pengertian amsc
 
Fiber optic
Fiber opticFiber optic
Fiber optic
 
Osilator
OsilatorOsilator
Osilator
 
Formulir ta
Formulir taFormulir ta
Formulir ta
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

Tugas resensi annex ndb

  • 1. TUGAS RESENSI ANNEX X VOLUME I RADIO NAVIGATION AIDS NON DIRECTIONAL RADIO BEACON (NDB) DISUSUN OLEH: 1. M. MADA ANGGANA 2. NUR ROCHMAT 3. SUIB PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK NAVIGASI UDARA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA CURUG 2014
  • 2. NON DIRECTIONAL RADIO BEACON (NDB) 1. DEFINISI  Radius rated coverage adalah Jari-jari lingkaran yang memiliki area yang sama dengan yang dinilai coverage/ jangkauan.  Efektif coverage adalah Daerah disekitar NDB di mana bearing dapat diperoleh dengan akurasi yang cukup untuk operasi yang diinginkan.  Locator. Sebuah LF / MF NDB digunakan sebagai bantuan untuk final approach.  locator biasanya memiliki radius rate coverage antara 18,5 dan 46,3 km (10 dan 25 NM).  Rated coverage. Daerah sekitarnya NDB dalam mana kekuatan vertikal field dari ground wave melebihi nilai minimum yang ditentukan untuk wilayah geografis di mana sinyal radio terletak. 2. COVERAGE / JANGKAUAN  Nilai minimum dari kekuatan medan dari rated coverage NDB harus 70 microvolts per meter.  Pedoman kekuatan medan yang diperlukan adalah pada garis lintang antara 30 ° N dan 30 ° S
  • 3.  Pemilihan lokasi dan waktu di mana kekuatan medan diukur sangatlah penting untuk menghindari hasil abnormal untuk wilayah yang bersangkutan.  Semua pemberitahuan dari NDBs didasarkan pada radius rata-rata dari rated coverage.  Dalam mengelompokkan beacon radio di daerah di mana variasi substansial dalam cakupan dinilai dapat terjadi harian dan musiman, variasi tersebut harus diperhitungkan.  Beacons memiliki radius rata-rata dinilai cakupan antara 46,3 dan 278 km (25 dan 150 NM) bisa juga ditentukan pada kelipatan terdekat 46.3 km (25 NM) dengan radius rata-rata dinilai cakupan, dan beacon dari rated coverage lebih dari 278 km (150 NM) ke kelipatan terdekat 92,7 km (50 NM).  Dimana rated coverage NDB adalah material yang berbeda dalam berbagai sektor operasional yang penting, klasifikasi harus dinyatakan dalam radius rata-rata dinilai cakupan dan sudut batas masing-masing sektor sebagai berikut:  Radius cakupan sektor / batas sudut sektor dinyatakan sebagai searah jarum jam bantalan magnetik dari beacon.  Dimana hal ini diinginkan untuk mengklasifikasikan NDB sedemikian rupa, jumlah sektor harus dijaga tetap pada nilai minimum dan sebaiknya tidak boleh melebihi dua.
  • 4.  Radius rata-rata sebuah sector dari rated coverage adalah sama dengan jari-jari circlesector di daerah yang sama. contoh: 150/210 ° - 30 ° 100/30 ° - 210 °. 3. PEMBATASAN KEKUATAN RADIASI Kekuatan pancaran NDB tidak boleh lebih dari 2 dB, hal ini diperlukan untuk mencapai dinilai cakupan yang diinginkan, kecuali kekuatan ini dapat ditingkatkan jika dikoordinasikan secara regional atau jika tidak ada interferensi yang merugikan kepada fasilitas lain. 4. FREKUENSI RADIO  Frekuensi radio NDB berada pada rentang frekuensi 190 kHz - 1.750 kHz.  Toleransi frekuensi untuk NDB harus 0.01 % kecuali bahwa NDBdengan daya antena di atas 200 W menggunakan frekuensi di atas 1. 606,5 kHz, toleransi 0,005 %.  Saat dua locator digunakan sebagai pelengkap untuk ILS, pemisahan antara frekuensi carrier keduanya harus tidak kurang dari 15 kHz untuk memastikan operasi yang benar dari kompas radio, dan sebaiknya tidak lebih dari 25 kHz dalam rangka untuk memungkinkan quick tuning shift dalam kasus di mana sebuah pesawat hanya memiliki satu kompas radio.  Dimana locator yang terkait dengan fasilitas ILS melayani ujung-ujung landasan pacu tunggal dgunakan frekuensi umum, ketentuan harus dibuat
  • 5. untuk memastikan bahwa fasilitas tidak digunakan untuk operasional pada saat tidak dapat memancarkan. 5. IDENTIFIKASI  Setiap NDB harus secara individual diidentifikasi oleh dua atau tiga kelompok huruf Kode Morse International ditransmisikan pada tingkat sekitar 7 kata per menit.  Identifikasi lengkap harus dikirimkan setidaknya sekali setiap 30 detik, kecuali saat beacon Identifikasi dipengaruhi oleh on / off keying dari carrier. Dalam kasus terakhir ini, identifikasi harus berada di sekitar Interval 1 menit, kecuali bahwa interval yang lebih pendek dapat digunakan di stasiun NDB tertentu di mana hal ini ditemukan operasional diinginkan.  Kecuali untuk kasus-kasus di mana identifikasi beacon dipengaruhi oleh on / off keying dari carrier, sinyal identifikasi harus ditransmisikan setidaknya tiga kali tiap 30 detik, dengan jarak spasi yang samadalam jangka waktu tersebut.  Untuk NDB dengan radius rata-rata dari rated coverage 92,7 km (50 NM) atau kurang, yang berfungsi sebagai primarily approach dan holding di sekitar bandar udara, identifikasi akan dikirimkan setidaknya tiga kali tiap 30 detik, dengan spasi sama dalam jangka waktu tersebut.  Frekuensi nada modulasi digunakan untuk identifikasi harus 1 020 Hz ±50 Hz atau 400 Hz ± 25 Hz.
  • 6. 6. KARAKTERISTIK EMISI  Kecuali sebagaimana diatur dalam keadaan tertentu, semua NDBs harus memancarkan carrier yang tidak terganggu dan diidentifikasi dengan on / off keying dari nada amplitudo modulasi.  NDB selain yang difungsikan sebagai peralatan bantu holding, approach dan landing, atau mereka yang memiliki Rata-rata radius rated coverge kurang dari 92,7 km (50 NM), dapat diidentifikasi dengan on / off keying pembawa unmodulated jika mereka berada di daerah high beacon density dan/ atau saat dibutuhkan rated coverage tidak dapat diperoleh karena: a) Interference/ gangguan radio dari stasiun radio; b) kebisingan atmosfer yang tinggi; c) kondisi lokal.  Untuk setiap NDB diidentifikasi oleh on / off keying dari nada modulasi audio, kedalaman modulasi harus dipertahankan pada nilai 95 %.  Untuk setiap NDB diidentifikasi oleh on / off keying dari nada modulasi audio, karakteristik emisi selama identifikasi harus sedemikian rupa untuk memastikan identifikasi yang memuaskan pada batas cakupan yang diinginkan.  Kekuatan pembawa NDB dengan emisi NON / A2A tidak boleh turun ketika identitas sinyal dipancarkan kecuali dalam kasus NDB memiliki radius rata-rata dinilai cakupan melebihi 92,7 km (50 NM), penurunan tidak lebih dari 1,5 dB
  • 7.  modulasi frekuensi audio yang tidak diinginkan tidak lebih dari 5 % dari amplitudo pembawa.  Bandwidth emisi dan tingkat emisi tersebar harus dijaga pada nilai terendah sesuai dengan peraturan dan izin di masing-masing negara. 7. PENEMPATAN LOCATOR  Saat locator digunakan sebagai pelengkap ILS, mereka harus berada di antara outer dan middle marker beacon. Dimana hanya satu locator digunakan sebagai pelengkap untuk ILS, lebih baik posisi berada di lokasi outer marker. Dimana locator bekerja sebagai bantuan untuk final approach pada saat tidak adanya ILS, lokasi yang setara dengan menerapkan ketika ILS diinstal harus dipilih, dengan mempertimbangkan ketentuan kendala izin yang relevan dari PANS-OPS (Doc 8168).  Dimana locator dipasang pada kedua posisi middle dan outer marker, mereka harus berada, bila memungkinkan, pada posisi yang sama dari perpanjangan garis tengah runway untuk memberikan jalur antara kedua locator yang akan lebih hampir sejajar dengan garis tengah landasan. 8. PEMANTAUAN  Untuk setiap NDB, harus disediakan sarana dan prasarana yang tepat untuk memungkinkan dilakukannya deteksi pada salah satu kondisi berikut:
  • 8. a) Penurunan daya radiasi carrier lebih dari 50% di bawah yang diperlukan untuk rated coverage; b) Kegagalan untuk mengirimkan sinyal identifikasi; c) Rusak atau kegagalan sarana pemantauan itu sendiri.  Ketika NDB dioperasikan dari sumber listrik memiliki frekuensi yang dekat dengan frekuensi switching peralatan ADF, dan di mana desain NDB adalah sedemikian rupa sehingga frekuensi catu daya mungkin muncul sebagai produk modulasi pada emisi, tujuan pemantauan harus mampu mendeteksi modulasi power supply pada frekuensi carrier tidak lebih dari 5 %.  Selama jam pelayanan sebuah locator, sarana pemantauan harus menyediakan pemeriksaan kontinu pada locator.  Selama jam pelayanan dari NDB selain locator sebuah, sarana monitoring harus menyediakan untuk pemeriksaan kontinu pada fungsi NDB .