2. Tujuan
Mengetahui sejarah kereta api
Mengenal sistem pengkondisian udara
pada kereta api
Mengetahui perbedaan sistem ac yang
dipasang di kereta dengan sistem ac
darat pada umumnya.
3. Kereta Api
Kereta api adalah salah satu alat transportasi umum yang telah
menjadi pilihan masyarakat sebagai penunjang aktivitas sehari-
hari yang tidak hanya menjamin keamanan dan kecepatannya,
namun dapat pula menjamin kenyamanan penumpang salah
satunya dengan sistem pengkondisian udara sehingga temperatur
dan kelembaban ruangan pada kereta api berada dalam batas
kenyamanan.
4. Perkembangan Kereta Api
Lokomotif Uap Pertama
Ciptaan Richard
Trevithick
Lokomotif Uap “Rocket”
Ciptaan Stephenson
Sejarah Kereta Api Dunia
5. Sejarah Kereta Api di Indonesia
Pembangunan
Jembatan Rel di
Wilayah Banyuwangi
Kereta Listrik Pertama
Yang Beroperasi 1925
Halte Si loengkang di
Jalur Solok-Silungkang
6. Stasiun Semarang Gudang
menjadi stasiun pertama
yang dibangun di Indonesia.
16 Juni 1864 yang letaknya
di pantai utara Semarang
Kereta Api Bima adalah
kereta api ekspress
malam eksekutif ber-AC
mulai beroperasi pada
tanggal 1 Juni 1967
Sejarah Kereta Api di Indonesia
8. Pengkondisian udara pada
kereta api
Prinsip pengkondisian udara pada kereta api sama dengan
sistem pengkondisi udara untuk keperluan lainnya, yaitu
untuk mendapatkan suatu kondisi yang nyaman dalam hal
temperatur(thermal comfort).
Sistem pengkondisian udara meliputi :
1. Temperatur udara
2. Kelembaban
3. Aliran udara
4. Kebersihan udara
5. Ventilasi dengan udara luar
6. Mengeluarkan udara kotor
9. Sistem pengkondisi udara
pada kereta api
Sistem pengkondisi udara pada kereta api
menggunakan mesin pendingin siklus kompresi
uap.
Masing – masing gerbong di kereta api memiliki
mesin pendingin sendiri. Tiap gerbong dilengkapi
dengan 2 unit AC, dimana tiap unit AC terdapat 2
sistem mesin pensingin sistem kompresi uap.
11. Sistem direct expansion
Sistem air conditioning yang biasa
digunakan pada kereta api adalah sistem air
conditioning direct expansion berjenis
package.
Prinsip kerja sistem direct expansion adalah
pengambilan kalor dari ruangan dilakukan
oleh refrigeran secara langsung.
Sebagian besar sistem direct expansion
hanya baik dan efektif digunakan untuk
sistem dengan kapasitas yang kecil. Contoh
aplikasinya adalah pada AC split.
15. Sistem pendistribusian udara
Setelah melewati koil pendingin (evaporator), udara di
supply ke gerbong kereta menggunakan saluran udara
(ducting) dan grill sebanyak 10 buah per AC dan udara di
kembalikan (return) dengan grill return air sebanyak 1 buah
per AC.
16. Perbedaan AC dinamis dan
statis
Terdapat beberapa perbedaan antara AC statis
dan dinamis. Yaitu :
1. Jenis material
2. Jenis AC
3. Jumlah sistem dalam 1 AC
4. Komponen anti vibrasi
5. Putaran fan kondenser
6. Komponen kelistrikan
7. Cara memasukan refrigeran
8. Source power.