Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem injeksi bensin dari tahun 1922 hingga 1973, serta menjelaskan beberapa jenis sistem injeksi bensin seperti sistem injeksi langsung, tidak langsung, mekanis, mekanis elektronik, dan elektronik. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen pada masing-masing sistem injeksi serta skema input output pada ECU.
1. ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
ENGINE CONTROL SYSTEM
SEJARAH PERKEMBANGAN ISTEM INJEKSI BENSIN
1922 – 1927
Robert Bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel
1960
Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor
1967
Pabrik Mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik
1973
Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor
Sistem Injeksi Langsung
Gasolin Direct Injection (GDI)
Penginjeksian bahan bakar dilakukan langsung pada ruang bakar
Nama Bagian :
1. Bahan bakar tekanan tinggi
2. Reil bahan bakar
3. Injektor
4. Koil
5. CMP sensor
6. Sensor tekanan bahan bakar
7. knock sensor
8. Sensor putaran
9. Sensor temperatur engine
10. Sensor gas buang
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
1–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
2. Sistem Injeksi Tidak langsung
Pencampuran bahan bakar dan udara dilakukan pada saluran masuk (intake manifold). Sensor
Udara menginformasikan besarnya udara masuk ke ECU lalu bahan bakar diinjeksikan oleh
injektor pada saluran masuk (dekat dengan daun katup), Setelah katup isap terbuka campuran
masuk ke silinder dan dikompresi, pada saat yang tepat busi memercikkan bunga api untuk
menghasilkan tekanan yang maksimum.
Nama Bagian :
1. Sensor Udara masuk
2. ECU (kontrol unit)
3. Injektor
4. Katup Gas
5. Busi
Macam – macam sistem injeksi bensin tidak langsung:
Injeksi Bensin
Mekanis
Mekanis Elektris
Elektris
( K- Jetronik )
( KE - Jetronik )
( EFI )
Injeksi K yang
dikontrol dengan ECU
Injektor dibuka secara
elektromagnetik dengan
Kontrol Unit (ECU)
Injektor menyemprot
terus menerus pada
tekanan tertentu
( L – Jetronik )
( D – Jetronik )
( Motronik )
Engine Management System
Penginjeksian
berdasarkan aliran
udara pada intake
manifold
Penginjeksian
berdasarkan tekanan
pada intake manifold
Penggabungan
beberapa control engine
(injeksi, pengapian, isc,
egr. dll)
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
2–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
3. Tipe Mekanis (K – Jetronik)
Nama Bagian :
1. Pompa Bensin
10. Katup penambah udara
2. Penyimpan Tekanan
11. Regulator panas mesin
3. Filter Bahan Bakar
4. Regulator tekanan bensin
Tekanan sistem = 4,8 bar
5. Penimbang udara
Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar
6. Distributor bahan bakar
Tekanan injeksi = 3,3 bar
7. Injektor
Tekanan diatas membran = 4,7 bar
8. Injektor start dingin
Saluran kembali
9. Piring Penimbang Udara
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
3–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
4. Tipe Mekanis-Elektris (KE – Jetronik)
Nama Bagian :
1. Regulator Tekanan Bahan Bakar
Tekanan sistem = 4,8 bar
2. Sensor Temperatur Mesin
Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar
3. Sensor Udara Masuk
Tekanan injeksi = 3,3 bar
4. Sensor Katup Gas
Tekanan diatas membran = 4,7 bar
5. Electrohydraulic Pressure Actuator
Saluran kembali
6. ECU
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
4–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
5. Type Electronik
Konventional Electronik Fuel Injection (L – Jetronic)
Tipe ini menggunakan air flow meter untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir di
dalam manifold intake. Ada dua tipe sensornya :
Sensor mengukur volume udara, dan
Sensor mengukur massa intake udara (MAF).
Nama bagian:
1. Tangki bahan bakar
9. Sensor katup gas
2. Pompa bensin
10. Sensor aliran udara (Air flow sensor)
3. Filter bensin
11. Sensor gas bunag
4. ECU
12. Saklar waktu start dingin
5. Injektor
13. Sensor temperatur mesin
6. Regulator tekanan bensin
14. Distributor pengapian
7. Intake manifold
15. Katup penambah udara
8. Injektor start dingin
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
5–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
6. Konventional Electronik Fuel Injection (D – Jetronic)
Tipe D-Jetronik mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk mendeteksi jumlah
udara dengan menggunakan densitas intake udara.
Jerman D-Jetronik ---- D = druck (tekanan) -----Jetronik =Injeksi
Nama bagian:
1. Relai EFI
2. Relai Pompa bensin
3. ECU
4. Saluran sensor tekanan udara (MAP)
5. Sensor temperatur mesin
6. Sensor katup gas
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
6–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
7. Engine Management system (Motronik)
Suatu sistem kontrol mesin dengan gabungan dari beberapa system. Sistem yang terdapat
pada Engine Management:
Sistem injeksi, Sistem pengajuan pengapian, Pengaturan putaran idel, EGR, Dll.
Nama bagian :
1. Carbon Kanister
13. Knock Sensor
2. Katup
14. Sensor Putaran
3. Katup Canister
15. Sensor Temperatur Mesin
4. Intak Manifolt Pressure sensor
16. Lambda Sensor
5. Injektor
17. ECU
6. Coil
18. DLC
7. Sensor TOP
19. Lampu Indikator Kerusakan
8. Pompa Udara Sekunder
20. Vehicle immobilizer
9. Katup Udara Sekunder
21. Sensor tekanan tangki
10. Pengukur Massa Udara
22. Tangki Unit
11. Motor Katup Gas
23. Sensor Pedal Gas
12. Katup EGR
24. Baterai
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
7–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5
8. Skema input output
ADC
= Analog to Digital Converter
Berfungsi memproses sinyal analog menjadi sinyal digital
RAM
= Random Access Memory
Berfungsi menyimpan data sementara seperti Code kerusakan, data-data kendaraan=
rmp, tps, tegangan baterai dll. Bila baterai dilepas data hilang.
EPROM = Erasable Programmable Read Only Memory
Berfungsi Penyimpan data-data program. Data diisi oleh perusahaan (Produsen
ECU).
EEPROM = Electronic Erasable Programmable Read Only Memory.
Berfungsi Menyimpan Data Program yang dimungkinkan di hapus dan tulis dengan
elektronik
Dikeluarkan oleh :
Program Studi :
OTOTRONIK
Tanggal :
Hus
09.`07
Halaman :
8–8
Nama :
6
5
1
5
0
5
1
5