SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
ENGINE CONTROL SYSTEM

SEJARAH PERKEMBANGAN ISTEM INJEKSI BENSIN

1922 – 1927
Robert Bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel
1960
Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor
1967
Pabrik Mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik
1973
Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor

Sistem Injeksi Langsung
Gasolin Direct Injection (GDI)
Penginjeksian bahan bakar dilakukan langsung pada ruang bakar

Nama Bagian :

1. Bahan bakar tekanan tinggi
2. Reil bahan bakar
3. Injektor
4. Koil
5. CMP sensor
6. Sensor tekanan bahan bakar
7. knock sensor
8. Sensor putaran
9. Sensor temperatur engine
10. Sensor gas buang

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

1–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Sistem Injeksi Tidak langsung
Pencampuran bahan bakar dan udara dilakukan pada saluran masuk (intake manifold). Sensor
Udara menginformasikan besarnya udara masuk ke ECU lalu bahan bakar diinjeksikan oleh
injektor pada saluran masuk (dekat dengan daun katup), Setelah katup isap terbuka campuran
masuk ke silinder dan dikompresi, pada saat yang tepat busi memercikkan bunga api untuk
menghasilkan tekanan yang maksimum.
Nama Bagian :
1. Sensor Udara masuk
2. ECU (kontrol unit)
3. Injektor
4. Katup Gas
5. Busi

Macam – macam sistem injeksi bensin tidak langsung:

Injeksi Bensin

Mekanis

Mekanis Elektris

Elektris

( K- Jetronik )

( KE - Jetronik )

( EFI )

Injeksi K yang
dikontrol dengan ECU

Injektor dibuka secara
elektromagnetik dengan
Kontrol Unit (ECU)

Injektor menyemprot
terus menerus pada
tekanan tertentu

( L – Jetronik )

( D – Jetronik )

( Motronik )
Engine Management System

Penginjeksian
berdasarkan aliran
udara pada intake
manifold

Penginjeksian
berdasarkan tekanan
pada intake manifold

Penggabungan
beberapa control engine
(injeksi, pengapian, isc,
egr. dll)
Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

2–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Tipe Mekanis (K – Jetronik)

Nama Bagian :

1. Pompa Bensin

10. Katup penambah udara

2. Penyimpan Tekanan

11. Regulator panas mesin

3. Filter Bahan Bakar
4. Regulator tekanan bensin

Tekanan sistem = 4,8 bar

5. Penimbang udara

Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar

6. Distributor bahan bakar

Tekanan injeksi = 3,3 bar

7. Injektor

Tekanan diatas membran = 4,7 bar

8. Injektor start dingin

Saluran kembali

9. Piring Penimbang Udara

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

3–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Tipe Mekanis-Elektris (KE – Jetronik)

Nama Bagian :

1. Regulator Tekanan Bahan Bakar
Tekanan sistem = 4,8 bar
2. Sensor Temperatur Mesin
Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar
3. Sensor Udara Masuk
Tekanan injeksi = 3,3 bar
4. Sensor Katup Gas
Tekanan diatas membran = 4,7 bar
5. Electrohydraulic Pressure Actuator
Saluran kembali
6. ECU

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

4–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Type Electronik
Konventional Electronik Fuel Injection (L – Jetronic)
Tipe ini menggunakan air flow meter untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir di
dalam manifold intake. Ada dua tipe sensornya :
 Sensor mengukur volume udara, dan
 Sensor mengukur massa intake udara (MAF).

Nama bagian:

1. Tangki bahan bakar

9. Sensor katup gas

2. Pompa bensin

10. Sensor aliran udara (Air flow sensor)

3. Filter bensin

11. Sensor gas bunag

4. ECU

12. Saklar waktu start dingin

5. Injektor

13. Sensor temperatur mesin

6. Regulator tekanan bensin

14. Distributor pengapian

7. Intake manifold

15. Katup penambah udara

8. Injektor start dingin

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

5–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Konventional Electronik Fuel Injection (D – Jetronic)
Tipe D-Jetronik mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk mendeteksi jumlah
udara dengan menggunakan densitas intake udara.
Jerman D-Jetronik ---- D = druck (tekanan) -----Jetronik =Injeksi

Nama bagian:

1. Relai EFI
2. Relai Pompa bensin
3. ECU
4. Saluran sensor tekanan udara (MAP)
5. Sensor temperatur mesin
6. Sensor katup gas

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

6–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Engine Management system (Motronik)
Suatu sistem kontrol mesin dengan gabungan dari beberapa system. Sistem yang terdapat
pada Engine Management:
 Sistem injeksi, Sistem pengajuan pengapian, Pengaturan putaran idel, EGR, Dll.

Nama bagian :
1. Carbon Kanister

13. Knock Sensor

2. Katup

14. Sensor Putaran

3. Katup Canister

15. Sensor Temperatur Mesin

4. Intak Manifolt Pressure sensor

16. Lambda Sensor

5. Injektor

17. ECU

6. Coil

18. DLC

7. Sensor TOP

19. Lampu Indikator Kerusakan

8. Pompa Udara Sekunder

20. Vehicle immobilizer

9. Katup Udara Sekunder

21. Sensor tekanan tangki

10. Pengukur Massa Udara

22. Tangki Unit

11. Motor Katup Gas

23. Sensor Pedal Gas

12. Katup EGR

24. Baterai

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

7–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Skema input output

ADC

= Analog to Digital Converter
Berfungsi memproses sinyal analog menjadi sinyal digital

RAM

= Random Access Memory
Berfungsi menyimpan data sementara seperti Code kerusakan, data-data kendaraan=
rmp, tps, tegangan baterai dll. Bila baterai dilepas data hilang.

EPROM = Erasable Programmable Read Only Memory
Berfungsi Penyimpan data-data program. Data diisi oleh perusahaan (Produsen
ECU).

EEPROM = Electronic Erasable Programmable Read Only Memory.
Berfungsi Menyimpan Data Program yang dimungkinkan di hapus dan tulis dengan
elektronik

Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

8–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

9–8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Dikeluarkan oleh :

Program Studi :

OTOTRONIK

Tanggal :

Hus

09.`07

Halaman :

10 – 8

Nama :

6

5

1

5

0

5

1

5
Halaman:

11

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valve
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training center
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin dieselSistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin diesel
 
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
Analisis tgs 2   muhamad nur rojabAnalisis tgs 2   muhamad nur rojab
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
 
1773
17731773
1773
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pb
 
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakarSistem bahan bakar
Sistem bahan bakar
 
Motor diesel
Motor dieselMotor diesel
Motor diesel
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Untuk bab ii
Untuk bab iiUntuk bab ii
Untuk bab ii
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 

Similar to 65150515 efi1

Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Andri Prasetyo
 
Laporan Teknologi Motor Bensin
Laporan Teknologi Motor BensinLaporan Teknologi Motor Bensin
Laporan Teknologi Motor BensinFranky Gepenk
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Eko Supriyadi
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinMas Tress
 
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptxPPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptxwiwirahmadani2
 
sistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptsistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptTibyand089
 
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptfdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptRizkyArief15
 
EFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptxEFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptxToyoTa5
 
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptxRizkiRidoUtomo
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupAhmad Faozi
 
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdf
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdftoyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdf
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdfRizkyArief15
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxAutomotiveMubarkeya
 

Similar to 65150515 efi1 (20)

Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
Laporan Teknologi Motor Bensin
Laporan Teknologi Motor BensinLaporan Teknologi Motor Bensin
Laporan Teknologi Motor Bensin
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptxPPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
 
sistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptsistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).ppt
 
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptfdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
 
Mekatronika
MekatronikaMekatronika
Mekatronika
 
EFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptxEFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptx
 
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
 
EFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.pptEFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.ppt
 
PRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.pptPRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.ppt
 
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdf
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdftoyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdf
toyotasoluna-140102090834-phpapp02.pdf
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
 
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
 

More from Mubarak Muhammad

More from Mubarak Muhammad (6)

Korosi 212
Korosi 212Korosi 212
Korosi 212
 
Jenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan materialJenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan material
 
Pencegahan korosi
Pencegahan korosi Pencegahan korosi
Pencegahan korosi
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
Sistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linierSistem persamaan-linier
Sistem persamaan-linier
 
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
 

65150515 efi1

  • 1. ENGINE MANAGEMENT SYSTEM ENGINE CONTROL SYSTEM SEJARAH PERKEMBANGAN ISTEM INJEKSI BENSIN 1922 – 1927 Robert Bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel 1960 Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor 1967 Pabrik Mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik 1973 Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor Sistem Injeksi Langsung Gasolin Direct Injection (GDI) Penginjeksian bahan bakar dilakukan langsung pada ruang bakar Nama Bagian : 1. Bahan bakar tekanan tinggi 2. Reil bahan bakar 3. Injektor 4. Koil 5. CMP sensor 6. Sensor tekanan bahan bakar 7. knock sensor 8. Sensor putaran 9. Sensor temperatur engine 10. Sensor gas buang Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 1–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 2. Sistem Injeksi Tidak langsung Pencampuran bahan bakar dan udara dilakukan pada saluran masuk (intake manifold). Sensor Udara menginformasikan besarnya udara masuk ke ECU lalu bahan bakar diinjeksikan oleh injektor pada saluran masuk (dekat dengan daun katup), Setelah katup isap terbuka campuran masuk ke silinder dan dikompresi, pada saat yang tepat busi memercikkan bunga api untuk menghasilkan tekanan yang maksimum. Nama Bagian : 1. Sensor Udara masuk 2. ECU (kontrol unit) 3. Injektor 4. Katup Gas 5. Busi Macam – macam sistem injeksi bensin tidak langsung: Injeksi Bensin Mekanis Mekanis Elektris Elektris ( K- Jetronik ) ( KE - Jetronik ) ( EFI ) Injeksi K yang dikontrol dengan ECU Injektor dibuka secara elektromagnetik dengan Kontrol Unit (ECU) Injektor menyemprot terus menerus pada tekanan tertentu ( L – Jetronik ) ( D – Jetronik ) ( Motronik ) Engine Management System Penginjeksian berdasarkan aliran udara pada intake manifold Penginjeksian berdasarkan tekanan pada intake manifold Penggabungan beberapa control engine (injeksi, pengapian, isc, egr. dll) Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 2–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 3. Tipe Mekanis (K – Jetronik) Nama Bagian : 1. Pompa Bensin 10. Katup penambah udara 2. Penyimpan Tekanan 11. Regulator panas mesin 3. Filter Bahan Bakar 4. Regulator tekanan bensin Tekanan sistem = 4,8 bar 5. Penimbang udara Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar 6. Distributor bahan bakar Tekanan injeksi = 3,3 bar 7. Injektor Tekanan diatas membran = 4,7 bar 8. Injektor start dingin Saluran kembali 9. Piring Penimbang Udara Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 3–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 4. Tipe Mekanis-Elektris (KE – Jetronik) Nama Bagian : 1. Regulator Tekanan Bahan Bakar Tekanan sistem = 4,8 bar 2. Sensor Temperatur Mesin Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar 3. Sensor Udara Masuk Tekanan injeksi = 3,3 bar 4. Sensor Katup Gas Tekanan diatas membran = 4,7 bar 5. Electrohydraulic Pressure Actuator Saluran kembali 6. ECU Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 4–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 5. Type Electronik Konventional Electronik Fuel Injection (L – Jetronic) Tipe ini menggunakan air flow meter untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir di dalam manifold intake. Ada dua tipe sensornya :  Sensor mengukur volume udara, dan  Sensor mengukur massa intake udara (MAF). Nama bagian: 1. Tangki bahan bakar 9. Sensor katup gas 2. Pompa bensin 10. Sensor aliran udara (Air flow sensor) 3. Filter bensin 11. Sensor gas bunag 4. ECU 12. Saklar waktu start dingin 5. Injektor 13. Sensor temperatur mesin 6. Regulator tekanan bensin 14. Distributor pengapian 7. Intake manifold 15. Katup penambah udara 8. Injektor start dingin Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 5–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 6. Konventional Electronik Fuel Injection (D – Jetronic) Tipe D-Jetronik mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk mendeteksi jumlah udara dengan menggunakan densitas intake udara. Jerman D-Jetronik ---- D = druck (tekanan) -----Jetronik =Injeksi Nama bagian: 1. Relai EFI 2. Relai Pompa bensin 3. ECU 4. Saluran sensor tekanan udara (MAP) 5. Sensor temperatur mesin 6. Sensor katup gas Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 6–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 7. Engine Management system (Motronik) Suatu sistem kontrol mesin dengan gabungan dari beberapa system. Sistem yang terdapat pada Engine Management:  Sistem injeksi, Sistem pengajuan pengapian, Pengaturan putaran idel, EGR, Dll. Nama bagian : 1. Carbon Kanister 13. Knock Sensor 2. Katup 14. Sensor Putaran 3. Katup Canister 15. Sensor Temperatur Mesin 4. Intak Manifolt Pressure sensor 16. Lambda Sensor 5. Injektor 17. ECU 6. Coil 18. DLC 7. Sensor TOP 19. Lampu Indikator Kerusakan 8. Pompa Udara Sekunder 20. Vehicle immobilizer 9. Katup Udara Sekunder 21. Sensor tekanan tangki 10. Pengukur Massa Udara 22. Tangki Unit 11. Motor Katup Gas 23. Sensor Pedal Gas 12. Katup EGR 24. Baterai Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 7–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 8. Skema input output ADC = Analog to Digital Converter Berfungsi memproses sinyal analog menjadi sinyal digital RAM = Random Access Memory Berfungsi menyimpan data sementara seperti Code kerusakan, data-data kendaraan= rmp, tps, tegangan baterai dll. Bila baterai dilepas data hilang. EPROM = Erasable Programmable Read Only Memory Berfungsi Penyimpan data-data program. Data diisi oleh perusahaan (Produsen ECU). EEPROM = Electronic Erasable Programmable Read Only Memory. Berfungsi Menyimpan Data Program yang dimungkinkan di hapus dan tulis dengan elektronik Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 8–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 9. Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 9–8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5
  • 10. Dikeluarkan oleh : Program Studi : OTOTRONIK Tanggal : Hus 09.`07 Halaman : 10 – 8 Nama : 6 5 1 5 0 5 1 5