2. Tujuan
• Menjelaskan macam-macam aktivitas
belajar
• Menguraikan faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar
• Upaya Penanganan Kesulitan Belajar
2
3. Apa Itu Belajar
• Semua aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
belajar merupakan sejenis perubahan yang
diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang
keadaaannya berbeda dari sebelum individu
berada dalam situasi belajar dan sesudahnya.
• Perubahan terjadi akibat adanya suatu
pengalaman atau latihan. Berbeda dengan
perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku
yang bersifat naluriah.
3
8. 3 Ranah Tujuan Belajar
•Kognitif (Cognitive)
•Psikomotor (Psychomotor)
•Afektif (Affective)
8
9. Komunikasi dalam
Pembelajaran
• Komunikasi satu Arah (Komunikasi sbg Aksi)
• Komunikasi dua Arah (Komunikasi sbg
Interaksi)
• Komunikasi banyak Arah (Komunikasi sbg
Transaksi)
9
10. Aktivitas Belajar
• Kegiatan- kegiatan visual
(Visual activities).
• Kegiatan- kegiatan lisan (oral/
Oral Activities)
• Kegiatan-kegiatan
mendengarkan (Listening
Activities).
• Kegiatan-kegiatan Menulis
(Writing Activities).
• Kegiatan-kegiatan
menggambar (Drawing
Activities).
• Kegiatan-kegiatan motorik
(Motor Activities).
• Kegiatan-kegiatan mental
(Mental Activities).
• Kegiatan- kegiatan emosional
(Emotional Activities)
10
11. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Belajar
Faktor Internal Faktor-faktor eksogen/eksternal
a. Faktor fisiologis
-Kesehatan
-Kebugaran
-Alat-alat Indera
a. Lingkungan sosial
-Lingkungan sosial sekolah
-Lingkungan sosial masyarakat
-Lingkungan sosial keluarga
b. Faktor psikologis
-Kecerdasan/Intelegensi
-Motivasi
-Ingatan
-Minat
-Sikap
-Bakat
-Kematangan
-Perhatian
b. Lingkungan non sosial
-Lingkungan alamiah (suhu, cuaca)
-Faktor instrumental (waktu belajar,
tempat belajar, alat belajar)
-Faktor materi pelajaran (yang diajarkan
kepada siswa)
c. Faktor Metode
-Metode Mengajar
-Metode Belajar
11
13. AbrahamMaslow
JENJANGKEBUTUHAN DASARANAK
mengaktualisasikan diri
menyadari kemampuan potensi
estetika
simetri, urutan dan keindahan
kecerdasan
mengenal, mengetahui, memahami dan bereksplorasi
harga diri
konsep diri dengan mencapai kompetensi
merasa aman
disayang, diperhitungkan, diterima orang lain
kebutuhan badan yang alami
lapar, haus, tidur (Biologis)
13
14. MOTIVASIBELAJAR
• Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada
dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila
ada motivasi.
• Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan.
Fungsi Motivasi
1. Sbg. Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas
yang dilakukan
2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin
dicapai
3. Menyeleksi perbuatan
4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi
14
15. • 1. Beberapa siswa tetap bersemangat
mengikuti pelajaran, sementara yang lain
ingin pelajaran segera berakhir
• 2. Sebagian siswa bekerja keras
mengerjakan tugas, sementara yang
lainnya asyik bermain
• 3. Terdapat siswa tidak puas dengan nilai B
sementara yang lainnya cukup puas
dengan nilai C 15
16. Apa yang ...?
membuat orang berbuat
membuat orang tetap berbuat
menetukan arah perbuatan
16
17. 1. Faktor internal
a. kepribadian siswa
b. kemampuan
2. Faktor eksternal
a. karakteristik tugas
b. insentif
c. perilaku guru
d. setting pembelajaran 17
19. 1. Mengemukakan arti pentingnya hal yang
dipelajari
2. Mengkaitkan materi dengan latar belakang
kehidupan siswa
3. Menimbulkan perasaan ingin tahu (penasaran)
4. Penggunaan multi metode/media
5. Mengemukakan tujuan ( jelas, penting,
memungkinkan untuk dicapai)
19
20. Teori Motivasi
1. Motivasi dan Penguat
2. Hadiah dan Penguatan
3. Cognitive Dissonance
4. Teori Atribusi
5. Self Worth (menghargai
dirinya sendiri)
6. Expectancy Theories Of
Motivation
7. Teori Humanistik Untuk
Motivasi
8. Motivasi Berprestasi
20
21. 1. Motivasi dan Penguat
• Skiner dan ahli teori tingkah laku
mengungkapkan tidak perlu memisahkan
antara teori belajar dan motivasi
• Siswa yang tlh. Diberi penguatan untuk
belajar (nilai, pujian) akan termotivasi
untuk belajar demikian juga siswa yang tlh.
“dihukum” dlm belajarnya, maka tdk lg
termotivasi belajar.
21
22. 2. Hadiah dan Penguatan
•Tidak ada jaminan apakah hadiah
akan menjadi penguat yg efektif krn
sbg penguat ditentukan oleh pribadi
dan situasi.
•Nilai penguat dr hadiah tergantung
pada banyak faktor.
22
23. 3. Cognitive Dissonance
• Teori yang menerangkan tentang tingkah
laku seseorang dengan memberi alasan
untuk menunjukkan bahwa dirinya positif
• Teori ini berpegang bahwa orang akan
marah/tdk senang jika nilai
kepercayaannya ditentang oleh tingkah
laku yang secara psikologi tidak konsisten
• Untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk.
Mengubah tingkah lakunya dengan
memberikan alasan yang kira2 masuk akal.
23
24. 4. Teori Atribusi
• Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti
mengapa seseorang memberikan alasan terutama jika
seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan.
• Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya
positif/ mempunyai kesan positif dan akan mencari
alasan untuk menghindari kesan negatif.
• Teori ini berfungsi bagaimana siswa
menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik
atas prestasi akademik mereka dan menyarankan
kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan
balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat
besar bgi siswa.
24
25. 5. Self Worth (menghargai dirinya
sendiri)
• Teori ini menggabungkan komponen motivasi
dengan persepsi yang menyebabkan sukses dan
gagal.
• Seorang individu blj dr persepsi masyarakat
bahwa seseorang dinilai karena prestasinya.
• seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia
mempunyai kemampuan yang positif. Jika
seseorang gagal dalam menjalankan tgs persepsi
orang bahwa dia tidak mampu.
• kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak
berharga dan menolak dirinya sendiri.
25
26. 6. Expectancy Theories Of
Motivation
• Hubungan antara kebutuhan dan tingkah
laku adl individu merespon terhadap
kebutuhan yang muncul.
• Individu sering dihadapkan pd bagaimana
memilih respon untuk berbagai kebutuhan
• upaya memilih milih menurut jenisnya =
teori harapan
• Individu tdk hanya merespon kejadian yg
tlh. Terjadi, tetapi mrk merespon hal2 yang
mungkin dan diharapkan akan terjadi
26
27. 7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
• Teori belajar humanistik, menjelaskan
bahwa proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia (proses
humanisasi).
• Teori belajar humanistik lebih menekankan
bagaimana memahami persoalan manusia
dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif
dan psikomotorik. 27
28. 7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
• Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses
pembelajaran adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip
pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar.
Peserta didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada
artinya.
2. Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3. Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan
bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar
tentang proses.
• Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau
ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan
dimana mereka percaya akan membantu memenuhi kebutuhan.
28
32. STRATEGIUNTUKMERANGSANGMINAT
DANPERHATIAN
• Gunakan metode instruksional yang bervariasi
• Gunakan variasi media (transparansi, videotape,
dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan
• Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi
• Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk
memperjelas konsep
• Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan
mahasiswa
32
33. RELEVANCY
Hubunganantaramateripelajarandengankebutuhan
dankondisisiswa
• Motif pribadi (McClelland)
Kebutuhan untuk berprestasi
(needs for achievement)
Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)
Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)
• Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu
tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih
lanjut
• Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai
dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
33
34. STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN
RELEVANSI
• Menjelaskan tujuan instruksional
• Menjelaskan manfaat pengetahuan/
keterampilan yang akan dipelajari yang
bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti
• Berikan contoh, latihan atau tes yang
langsung berhubungan dengan profesi
tertentu
34
36. STRATEGI UNTUKMENINGKATKAN
KEPERCAYAAN DIRI(CONFIDENCE)
• Memperbanyak pengalaman berhasil Siswa
(urutan materi dari mudah ke sukar)
• Pembelajaran disusun dalam bagian yang lebih kecil
• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional
dan kriteria tes pada awal pembelajaran)
• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan siswa
• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri siswa
• Berikan umpan balik yang konstruktif
36
38. STRATEGI UNTUKMENINGKATKANKEPUASAN
• Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik
yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
• Berikan kesempatan siswa segera mempraktekkan
pengetahuan yang dipelajarinya
• Minta siswa membantu teman yang belum berhasil
menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan
• Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya
sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan
dengan siswa lain
38
39. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi
yang ditandai oleh adanya
hambatan-hambatan dalam
mencapai tujuan belajar; baik yang
disadari, tidak disadari, bersifat
fisiologis, psikologis, maupun
sosiologis.
39
40. CIRI-CIRI KESULITAN
BELAJAR
1. hasil belajar dibawah “passing grade”
2. hasil belajar dibawah potensi yang dimilikinya
3. hasil belajar tidak sebanding dengan usahanya
4. lambat dalam melakukan tugas belajar
5. menunjukkan sikap yang kurang/tidak wajar (misalnya
: acuh tak acuh, menentang, berpura-pura )
6. Menunjukkan prilaku yang kurang/tidak wajar
(misalnya : membolos, sering datang terlambat, tidak
mengerjakan tugas
7. Menunjukkan gejala emosional yang tidak/kurang
wajar ( misalnya : mudah marah, mudah tersinggung,
murung )
40
41. LATAR BELAKANG
KESULITAN BELAJAR
a. Faktor intern
1) Kelemahan fisik
a) Kurang berfungsinya panca indera
b) Sakit
c) Cacat tubuh/pertumbuhan yang kurang sempurna
2) Kelemahan mental baik bawaan maupun pengalaman (misal
: IQ rendah, gangguan mental)
3) Kelemahan emosional (misalnya : immaturity, pobia)
4) Kebiasaan dan sikap yang salah ( misalnya banyak
melakukan tindakan yang tidak relevan, sering bolos, sering
tidak masuk)
5) Tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yang
diperlukan
41
42. Lanjutanlatar belakang kesulitanbelajar
b. Faktor eksternal
1) kurikulum yang tidak sesuai dengan
karakteristik siswa
2) kelemahan dalam sistem instruksional
3) terlampau berat beban belajar
4) sering pindah sekolah
5) kelemahan dalam lingkungan keluarga
6) terlampau banyak kegiatan di luar
kelas 42
43. PENDEKATANTHD
KESULITANBELAJAR
Kesulitan belajar bukan hanya masalah
instruksional-paedagogis tetapi juga masalah
psikologis, karena kesulitan belajar berakar
dari aspek psikologis terutama gangguan
kepribadian dan penyesuaian diri oleh
karena itu bantuan yang diberikan disamping
bersifat instruksional-paedagogis juga
diperlukan bantuan psikologis yang bersifat
terapeutik.
43
45. UPAYA PENANGANAN
KESULITAN BELAJAR
1. Penanganan secara instruksional
paedagogis
a. pembelajaran ulang
b. program pengayaan
c. pembelajaran individual
d. penyediaan pelajaran pilihan
2. Penangan secara psikologis melalui
layanan BK yang bersifat terapeutik
45