Makalah ini membahas tentang biodiesel minyak sawit sebagai sumber bahan bakar terbarukan. Biodiesel dihasilkan dari proses transesterifikasi minyak nabati seperti minyak sawit menjadi metil ester. Minyak sawit merupakan bahan baku utama biodiesel di Indonesia karena ketersediaan stok CPO yang besar. Teknologi produksi biodiesel melibatkan proses transesterifikasi minyak sawit menjadi biodiesel yang memiliki karak
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
1. “REVIEW BIODIESEL MINYAK
SAWIT SEBAGAI SUMBER
BAHAN BAKAR TERBARUKAN”
CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Kelompok: Delapan (VIII)
Anggota : 1. Desi Natalia Marbun (4191131024)
2. Ir. Luciyana Br Sirait (4191131018)
3. Khairumi Azwar (4193131021)
4. Samuel Bestly Ruben (22PMM023)
5. Sindy Ariyanti (4191131025)
6. Tiur Maida Br. Nababan (4193131051)
Kelas : PSPK DE 2019
Mata Kuliah : Kimia Agroindustri
Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Nasir Pulungan, S.Si., M.Sc.
2. BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan akan energi utama bahan bakar minyak terus meningkat
sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi.
Meningkatnya kebutuhan akan energi ini menyebabkan eksploitasi dan
konsumsi energi dari minyak bumi semakin tinggi semakin cadangan minyak
bumi semakin menipis.
Permintaan kenaikan harga bahan bakar fosil telah mendorong
industri minyak global untuk mencari alternatif sumber bahan bakar dari
sumber energi terbarukan yaitu biodiesel. Biodiesel dianggap sebagai pilihan
yang lebih baik karena karakteristiknya yang ramah lingkungan sambil
memberikan sifat fungsional yang hampir sama seperti bahan bakar fosil.
Makalah ini akan fokus pada biodiesel minyak sawit sebagai sumber bahan
bakar terbarukan.
3. BAB 1 PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Biodiesel?
2. Bagaimana mengenai biodiesel minyak sawit?
3. Bagaimana stok minyak sawit mentah?
4. Bagaimana teknologi produksi Biodiesel?
5. Bagaimana karakteristik biodiesel minyak sawit murni?
Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari biodiesel
2. Mengetahui mengenai biodiesel minyak sawit
3. Mengetahui stok minyak sawit mentah
4. Mengetahui teknologi produksi Biodiesel?
5. Mengetahui karakteristik biodiesel minyak sawit murni?
4. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Agroindustri
2. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai biodiesel
minyak sawit sebagai sumber bahan bakar terbarukan.
5. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : A Review on Palm Oil Biodiesel as a Source of Renewable
Fuel
Nama Penulis : S. Mekhilef, S.Siga, R. Saidur
Nama Jurnal : Reneweble and Sustainable Energy Review
Tahun Terbit : 2010
Volume dan
Nomor
: 15 (2011)
Penerbit : Department of Electrical Engineering, University of Malaya
Department of Mechanical Engineering, University of
Malaya
Kota Terbit : Kuala Lumpur, Malaysia
ISSN : 1364-0321
6. BAB 2 RINGKASAN JURNAL
Energi terbarukan dalam bentuk biodiesel semakin mendapat
perhatian dunia karena sifatnya yang ramah lingkungan, padahal masih dapat
menjadi bahan bakar mesin diesel tanpa memerlukan modifikasi yang rumit
pada mesin itu sendiri. Biodiesel juga memiliki keunggulan berupa stok bahan
baku yang melimpah sehingga menjamin pasokan bahan baku yang
berkesinambungan.
Namun, dalam hal basis hasil kelapa sawit per orang dalam sehari,
tidak sekompetitif minyak sawit lainnya karena sulitnya tenaga kerja dalam
pengelolaan perkebunan dan pemanenan buah. Di Indonesia, hal ini tidak
terlalu menjadi masalah karena pasar tenaga kerja yang luas tersedia di
Indonesia dibandingkan dengan Malaysia. Di antara minyak nabati di pasar
dunia saat ini, minyak sawit mentah dan minyak sawit olahan menempati
urutan teratas
7. BAB 2 RINGKASAN JURNAL
Minyak sawit mentah diangkut ke kilang minyak sawit untuk
dimurnikan. Hasil pabrik adalah minyak sawit olahan yang dapat diubah
menjadi metil ester dan langsung digunakan sebagai biodiesel. Metode lain
adalah dengan mencampur minyak sawit olahan dengan minyak solar untuk
membuat bahan bakar diesel. Memadukan persentase tertentu dari solar
dengan solar disebut Envo Diesel. Digunakan sebagai biodiesel minyak sawit.
Minyak sawit diolah menjadi CPO, kemudian menjadi minyak rafinasi sebelum
diolah menjadi biodiesel minyak sawit.
Di industri, biodiesel diproduksi dengan menggunakan reaksi
homogen. CPO halus membuat bahan bakar alternatif yang dapat digunakan
pada mesin diesel yang tidak dimodifikasi. Seperti yang telah dibahas pada
topik sebelumnya, biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang memiliki
potensi besar untuk menggantikan bahan bakar minyak bumi. Bahan bakar
yang terbuat dari kedelai biasanya digunakan dalam bentuk aslinya atau
dicampur dengan bahan bakar minyak bumi.
8. BAB 2 RINGKASAN JURNAL
Pembakaran biodiesel berbasis kelapa sawit tidak meningkatkan
kadar CO2 di atmosfer. Keuntungan lain yang dibawa industri biodiesel minyak
sawit ke Malaysia adalah perkembangan teknologi. Industri biodiesel minyak
sawit di Malaysia telah mencapai terobosan inovasi teknologi dengan
mengembangkan biodiesel kelas musim dingin yang cocok untuk operasi di
negara-negara di mana titik tuangnya rendah. Biaya produksi biodiesel minyak
sawit yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil memberikan
keuntungan biaya untuk biodiesel minyak sawit.
Bahan bakar biodiesel dikenal dan dibanggakan sebagai bahan bakar
alternatif yang akan menggantikan bahan bakar fosil yang memenuhi
kebutuhan transportasi dunia dan pada saat yang sama membawa manfaat
bagi lingkungan.
9. BAB 3 PEMBAHASAN
Pengertian Biodiesel dan
Biodiesel Minyak Sawit
Stok Minyak Sawit Mentah
01 02
Teknologi Produksi Biodiesel
Karakteristik Biodiesel
Minyak Sawit Murni
03 04
10. 1. Pengertian Biodiesel
• Biodiesel adalah sebuah bahan bakar cair yang berasal dari minyak
nabati dan lemak yang memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan
bahan bakar minyak diesel biasa (dari minyak bumi).
• Biodiesel dapat diproduksi langsung dari minyak nabati, minyak atau
lemak hewan dan minyak jelantah.
• Biodiesel bersifat biodegradable, tidak beracun, dan memiliki emisi
yang lebih sedikit daripada dari minyak diesel yang berbasis minyak
bumi ketika dibakar.
• Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang mirip dengan
minyak diesel (fosiel) konvensional.
• Proses yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku minyak
menjadi biodiesel disebut transesterifikasi.
• Sumber terbesar dari minyak yang cocok berasal dari tanaman
minyak seperti kedelai, rapeseed, jagung, sawit dan bunga matahari.
11. 2. Biodiesel Minyak Sawit
Minyak sawit yang dipanen dan dihasilkan dari pohon sawit disebut sebagai
CPO. Minyak sawit mentah diangkut ke kilang minyak sawit untuk
dimurnikan. Hasil pabrik adalah minyak sawit olahan yang dapat diubah
menjadi metil ester dan langsung digunakan sebagai biodiesel.
12. 3. Stok Minyak Sawit Mentah
Minyak sawit merupakan bahan baku biodiesel yang paling prospektif
dibandingkan dengan biji minyak lainnya. Produksi minyak sawit membutuhkan lebih
sedikit sinar matahari dalam hal keseimbangan energi untuk menghasilkan satu unit
minyak karena menghasilkan lebih banyak minyak per hektar. Namun, dalam hal basis
hasil kelapa sawit per orang dalam sehari, tidak kompetitif seperti minyak sawit lainnya
karena sulitnya tenaga kerja pengelolaan perkebunan dan panen buah.
Di antara minyak nabati di pasar dunia saat ini, minyak sawit mentah dan
minyak sawit olahan menempati urutan teratas. Buah sawit dikenal sebagai Elaeis
Guineensis. Dinding bagian dalam buah yang disebut mesocarp yang berdaging
diperlukan untuk pengolahan untuk mendapatkan minyak sawit. Hal ini ditunjukkan
dengan tahapan proses pengolahan minyak sawit menjadi minyak sawit mentah yang
kemudian diolah menjadi produk lain termasuk biodiesel. Mesocarp diproses menjadi
CPO melalui pemurnian dan pemrosesan kernel secara bertahap. Jumlah CPO yang
diperoleh dari sawit tergantung pada varietas pohon sawit dan juga umur pohon. Dari
tandan sawit, dapat diperoleh sekitar 25–28% CPO.
13. 4. Teknologi Produksi Biodiesel
Ada tiga cara umum untuk mengubah minyak nabati dan lemak menjadi
biodiesel yaitu transesterifikasi minyak yang dikatalisis basa,
transesterifikasi minyak yang dikatalisis asam langsung atau konversi
minyak menjadi asam lemaknya kemudian menjadi biodiesel.
15. 5. Karakteristik Biodiesel Minyak Sawit Murni
• Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable dan tidak beracun, bebas
dari belerang, memiliki kandungan karbon rendah, pelumasan tinggi dan
titik nyala lebih tinggi dibandingkan solar.
• Biodiesel memiliki viskositas, titik nyala dan bilangan setana. Biodiesel
mirip dengan minyak diesel berbasisi minyak bumi, tidak beracun dan
dapat terurai secara hayati serta mengurangi emisi seperti belerang
oksida dan karbon monoksida karena tidak mengandung belerang dan
aromatic hidrokarbon
• Biodiesel diproduksi oleh reaksi transesterifikasi minyak nabati dengan
alkohol dengan berat molekul rendah, seperti etanol atau metanol.
• Di industri, biodiesel diproduksi menggunakan reaksi homogen. Sifat
penting minyak yang akan digunakan sebagai bahan bakar adalah
kelarutan minyak dalam minyak bumi.
16. BAB 4 PENUTUP
Kesimpulan:
• Biodiesel umumnya dihasilkan dari reaksi kimia transesterifikasi. Dengan menggunakan
bahan baku minyak nabati, lemak hewani, lemak bakas atau lemak daur
ulang.Bahanbaku penunjangnya adalah alkohol. Dalam proses pembuatan biodiesel
juga dibutuhkan katalis.
• Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut transesterifikasi dimana
gliserin dipisahkan dari minyak nabati. Proses ini menghasilkan dua produk yaitu metil
esters (biodiesel)/mono-alkyl esters dan gliserin yang merupakan produk samping.
• Biodiesel B30 adalah bahan bakar yang berasal dari campuran minyak sawit 30% dan
minyak solar 70%.
• Stok CPO Indonesia memang berkisar di level 3-4 juta ton per bulan.
• Minyak sawit termasuk minyak yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Minyak
sawit berwujud setengah padat pada temperatur ruangan dan memiliki beberapa jenis
lemak jenuh asam laurat (0.1%), asam miristat (1%), asam stearat (5%), dan asam
palmitat (44%). Minyak sawit juga memiliki lemak tak jenuh dalam bentuk asam oleat
(39%), asam linoleat (10%), dan asam alfa linoleat (0.3%).
17. BAB 4 PENUTUP
Saran:
Seharusnya kita lebih peka untuk menggali bahan bahan alam
yang berguna untuk menopang kebutuhan hidup kita. Baik itu
bahan bahan alam yang masih alami ataupun yang sudah menjadi
limbah. Karena manusia sangat bergantung kepada alam.
18. DAFTAR PUSTAKA
Mahfud. (2018). Biodiesel : Perkembangan Bahan Baku &
Teknologi. Surabaya : CV. Putra Media Nusantara
Mekhilef, S., Siga, S., & Saidur, R. (2011). A Review on
Palm Oil Biodiesel as A Source of Renewable
Fuel. Renewable and Sustainable Energy
Reviews, 15(4), 1937-1949.
Suherman, S., Sabri, M., Silitonga, A. S., & Suroso, B.
(2022). Pengaruh Perbedaan Jumlah Katalis terhadap
Angka Yield pada Proses Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Goreng Sisa Menggunakan Pemanas Double
Jacket. Jurnal Rekayasa Mesin, 17(1), 113-120.
19. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?