Standar diagnosa tuberkulosis mencakup pemeriksaan dahak mikroskopik dan biakan untuk pasien dengan batuk lebih dari 2-3 minggu, temuan radiologi sesuai tuberkulosis, dan pengambilan spesimen dari bagian tubuh yang sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Diagnosa didasarkan pada bukti klinis dan laboratorium, dengan pertimbangan kebutuhan khusus untuk pasien rentan seperti anak dan pasien HIV.
3. Standar 11Setiap orang dengan batuk produktif selama 2-3 minggu atau lebih,
yang tidak jelas penyebabnya, harus dievaluasi untuk tuberkulosis.
http://infokesehatantubuh.com/wp-content/uploads/2015/04/Cara-Mengobati-Flu-dan-Batuk-Pilek-Ala-Tradisional.jpg
4. Semua pasien (dewasa, remaja, dan anak) yang diduga menderita
tuberkulosis paru harus menjalani pemeriksaan dahak mikroskopik
minimal 2 kali yang diperiksa di laboratorium yang kualitasnya
terjamin, Jika mungkin paling tidak satu spesimen harus berasal dari
dahak pagi hari
Standar 22
http://kochealth.com/images/PatientComplaintHandlingSoftware1.jpg
5. Pada semua pasien (dewasa, remaja, dan anak) yang diduga
menderita tuberkulosis ekstra paru, spesimen dari bagian tubuh yang
sakit seharusnya diambil untuk pemeriksaan mikroskopik, biakan, dan
histopatologi.
Standar 33
https://www.calipercorp.com/wp-content/uploads/2013/09/another-doctor.jpg
6. Standar 44Semua orang dengan temuan foto toraks diduga
tuberkulosis seharusnya menjalani pemeriksaan dahak
secara mikrobiologi.
http://2.bp.blogspot.com/-jlCeUpoHWSQ/UQaUuL0kKYI/AAAAAAAAAD8/_K6T3aCFBKU/s1600/empyema+pra+wsd.jpg
7. Standar 5.15Diagnosis tuberkulosis paru sediaan apus dahak negatif harus
didasarkan kriteria berikut: minimal dua kali pemeriksaan dahak
mikroskopik negatif (termasuk minimal 1 kali dahak pagi hari); temuan
foto toraks sesuai tuberkulosis;
http://blog.doctoroz.com/wp-content/uploads/2013/08/doctor-with-heart-stethoscope.jpg
8. Standar 5.25tidak ada respons terhadap antibiotika spektrum luas (catatan:
fluorokuinolon harus dihindari karena aktif terhadap M. tuberculosis
complex sehingga dapat menyebabkan perbaikan sesaat pada
penderita tuberkulosis). Untuk pasien ini biakan dahak harus dilakukan.
http://cdni.wired.co.uk/1240x826/s_v/shutterstock_90266317_1.jpg
9. Standar 5.35Pada pasien yang sakit berat atau diketahui atau diduga terinfeksi HIV,
evaluasi diagnostik harus disegerakan dan jika bukti klinis sangat
mendukung ke arah tuberkulosis, pengobatan tuberkulosis harus dimulai
http://www.stop-homophobia.com/o-HIV-AIDS-facebook.jpg
10. Standar 6.16Pada semua anak yang diduga menderita tuberkulosis intratoraks
(yakni paru, pleura, dan kelenjar getah bening mediastinum atau
hilus), konfirmasi bakteriologis harus dilakukan dengan pemeriksaan
dahak (dengan cara batuk, kumbah lambung, atau induksi dahak)
untuk pemeriksaan mikroskopik dan biakan.
https://antoniusbudi9.files.wordpress.com/2013/05/img_1632.jpg
11. Standar 6.26Jika hasil bakteriologis negatif, diagnosis tuberkulosis harus didasarkan
pada kelainan radiografi toraks sesuai tuberkulosis, riwayat terpajan
kasus tuberkulosis yang menular, bukti infeksi tuberkulosis (uji tuberkulin
positif atau interferon gamma release assay) dan temuan klinis yang
mendukung ke arah tuberkulosis.
http://www.bccdc.ca/NR/rdonlyres/35F10D60-AA8B-438C-B4E9-C85F6F61B6D7/0/iStock_000005176287Medium_xray_pc_screen.jpg
12. Standar 6.36Untuk anak -yang diduga menderita tuberkulosis ekstra paru, spesimen
dari lokasi yang dicurigai harus diambil untuk dilakukan pemeriksaan
mikroskopik, biakan, dan histopatologis
http://www.jillcooninc.com/internet-marketing/blog/wp-content/uploads/2013/10/documentation-image.jpg