SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MANDE RUBIAH
RUMAH GADANG MANDE RUBIAH

      Rumah Gadang Mande Rubiah terletak di Kecamatan Lunang Silaut dengan jarak ±
157 Km dari Kota Painan, dan ±3,5 jam dari kotaPadang. Objek Wisata Rumah Gadang
Mande Rubiah diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14. pendiriannya memiliki kaitan
yang sangat erat dengan Kerajaan Pagaruyuang yang terletak di Batusangkar.

       Konon dikisahkan ketika terjadi huru-hara di Kerajaan Pagaruyung seorang Putri
Bundo Kandung yang bernama Putri Salasiah Pinang Masak melarikan diri dan kemudian
membangun isatana di hilir Batang Lunang. Maka sesuai dengan kisah tersebut diyakini
adaya keturunan Mande Rubiah di daerah ini. Latar belakang inilah yang kemudian
menjadi daya tarik wisata budaya sehingga Rumah Gadang ini banyak dikunjungi para
wisatawan. Dilakosi ini banyak terdapat peninggalan sejarah yang dianggap keramat oleh
masyarakat setempat, diantaranya Tanduak Binauang, Talua Garudo dan berbagai jenis
keris.
       Disamping itu, anda juga dapat melihat keunikan keuburan Cindua Mato dan Bundo
Kanduang yang telah ada sejak dulunya. Apabila anda berada di lokasi ini, anda bisa
berdialog langsung tentang sejarah Bundo Kanduang dengan seorang Mande yang
mendiami rumah gadang tersebut yang dipercaya merupakan keturunan Bundo kanduang.
TELUR BURUNG GARUDA DI RUMAH
         MANDE RUBIAH

     Rumah Gadang Mande Rubiah di Nagari Lunang,Kecamatan
Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan memiliki keunikkan
tersendiri.Karena salah satu tonggak di rumah gadang itu dapat
mengeluarkan air. Hal ini telah berlangsung sejak dahulu-
dahulunya. Masyarakat percaya bahwa air yang keluar dari
tonggak rumah gadang Mande Rubiah ini dapat mengobati
berbagai macam penyakit.Sampai sekarang tidak sedikit orang
yang datang kerumah gadang Mande rubiah ini dengan maksud
yang demikian.
Disamping itu Mande Rubiah sendiri dipercaya sebagai seorang
yang sakti mandraguna (orang bertuah).Jadi diantara meraka
yang datang ke rumah gadang mande Rubiah ini bukan saja
orang yang ingin berobat, tetapi mereka juga mempercayai jika
mereka punya suatu hajat dan menghajatkannya ketika
meminum air yang keluar dari tonggak Rumah gadang mande
Rubiah ini maka Insya Allah hajat itu akan tercapai.
NAZAR DI RUMAH MANDE RUBIAH

     Setelah penyakit seseorang itu sembuh atau hajatnya
tercapai,biasanya orang itu kembali lagi ke rumah gadang mande
Rubiah,katanya untuk membayar nazar,karena dahulu mereka
bernazar jika penyakitnya sembuh atau hajatnya tercapai mereka
akan berdoa di rumah gadang Mande Rubiah ini.
Jika anda tertarik untuk ke Lunang,entah bermaksud untuk
berobat atau berhajat atau hanya sekedar untuk berjalan-
jalan,melihat-lihat kuburan tua yang ada disekitar komplek
Rumah gadang Mandeh Rubiah ini,yang dipercaya sebagai
kuburan Raja Pagaruyung dan pengikutnya.Dengan senang hati
Titisan Mande Rubiah yang tinggal di Rumah Gadang tersebut
akan menjawab pertanyaan anda.
Disamping itu anda juga dapat melihat benda-benda pusaka
minagkabau lainnya,juga sebuah telur besar “talua garudo” (telur
burung garuda) yang tak ada duanya.
Batas Wilayah



     Di timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, Jambi dan di barat
dengan Samudera Hindia. Di utara dengan Kecamatan Basa IV Balai dan di
selatan dengan Provinsi Bengkulu

                        Nagari-nagari di Lunang Silaut



     Ada 5 nagari di Kecamatan Lunang Silaut : Lunang
Utara, Lunang, Lunang Selatan, Lunang Barat dan Silaut

Sedangkan berikut adalah : 1. Tanjung Makmur 2. Taman Makmur 3. Mekar
Sari 4. Suka Maju 5. Silaut 6. Sindang 7. Tanjuang Baringin 8. Talang Sari 9.
Tanjung Sari 10. Lunang 11. Bukit Tapuih 12. Kumbuang
SEJARAH MANDE RUBIAH
       Di Lunang ini terdapat keluarga Mande Rubiah yang dipercaya
merupakan keturunan Bundo Kanduang, seorang raja perempuan
Minangkabau (abad 16) yang menyelamatkan diri dari musuhnya yang
menyerang Pagaruyung dari Timur. Ia menyelamatkan diri bersama anak dan
menantunya ke daerah ini. Hingga kini masih didapati makam keluarga
Kerajaan Pagaruyung di nagari Lunang dan juga sebuah rumah gadang yang
tak lain adalah istana Bundo Kanduang.
Di Lunang ini mayoritas didiami oleh pecahan Suku Malayu yang secara
historis merupakan keturunan dari pendatang dari Sungai Pagu dan daerah
lain di sekitar Lunang. Selain itu juga terdapat Suku Caniago di nagari ini.
adapun nama-nama suku di Nagari Lunang adalah : Malayu, Malayu Gadang
Rantau Kataka, Malayu Gadang Kumbuang, Malayu Durian/Rajo, Malayu
Kecik, Malayu Tangah, Caniago Patih dan Caniago mangkuto.
Mande Rubiah sekarang bernama kecil Rakinah. suami beliau bernama
Suhardi sutan Indera (suku Malayu Gadang Rantau Kataka) dan 7 orang anak
(6 Putera dan 1 Puteri) ; Mar Alamsyah Sutan
Daulat, SSTP, Zulrahmansyah,D.Rajo Mudo,SS, Noval
Nofriansyah, Marwansyah, Zaitulsyah, Heksa Rasudarsyah, Naura Puti
kabbarasti.

Di zaman kekuasaan Inderapura, nagari Lunang berada dibawah penguasaan
Inderapura.
Potensi Lunang
     Lunang berpotensi menjadi daerah tujuan wisata sejarah dan
budaya di Sumatera Barat dengan dijadikannya rumah gadang Mande
Rubiah sebagai museum oleh Pemerintah Daerah Pesisir Selatan.
Juga dilakukan pemugaran terhadap situs-situs sejarah di Lunang.
Selain itu dari segi ekonomi, Lunang berpotensi karena lahan
perkebunan kelapa sawit di daerah transmigran Lunang Silaut.
LEGENDA KERAJAAN MANDE RUBIAH

     Kerajaan yang disebut-sebut sebagai pewaris tahta Bundo
Kanduang yang dikenal sebagai Raja Perempuan Pagarruyung yang
paling termasyhur dan melegenda di tengah-tengah masyarakat
Minangkabau.
      Hubungan antara dua kerajaan besar ini diungkapkan dalam Kaba
Cindua Mato yang sama melegendanya dengan Bundo Kanduang.
Menurut cerita rakyat Minangkabau itu, disaat terjadi pertempuran hebat
antara Pagarruyung dengan Kerajaan Singiang-Ngiang (selama lebih
kurang 23 tahun), Bundo Kanduang dengan beberapa pengikutnya
mengirab (terbang) ke langit. Bahasa itu tentu hanyalah sebagai kiasan
dari kenyataan yang sebenarnya bahwa Bundo Kanduang melarikan diri
ke Nagari Lunang dan mendirikan sebuah kerajaan kecil di daerah itu.
Untuk menyembunyikan identitasnya, Bundo Kanduang menukar
namanya dengan Mande Rubiah, yang kata awal bahasa itu dalam
bahasa Minangkabau memiliki makna yang sama.
Bundo Kanduang bagi banyak ahli sejarah tetap saja
sebagai tokoh yang misterius keberadaannya. Hal ini bisa jadi
karena Minangkabau sebelum Islam masuk ke daerah ini
tidak mengenal tradisi menulis, sehingga sejarah hanya
diwariskan secara lisan dari mulut kemulut. Tidak hanya itu,
tetapi sejarah pun dibungkus dalam bentuk cerita yang
disebut di Ranah Minang sebagai Kaba. Berbagai kisah
semisal asal keturunan Minangkabau dari Iskandar
Zulkarnain (Alexander Agung). Dalam Tambo Minangkabau
disebutkan bahwa Iskandar Zulkarnain memiliki tiga orang
anak laki-laki. Ketiga orang anak ini adalah Maharaja Alif,
Maharaja Dipang dan Maharaja Diraja. Anak Iskandar
Zulkarnain yang terakhir ini datang kedaratan Minangkabau
sewaktu Gunung Marapi masih sebesar telur itik. Maharaja
Diraja inilah yang kemudian dipercayai sebagai nenek
moyang orang Minangkabau.
Di Lunang juga terdapat komplek makam Bundo Kanduang, Dang
Tuanku, Puti Bungsu, Cindua Mato dan beberapa pengikutnya.
Kuburan Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Puti Bungsu dan
beberapa orang pengikutnya terletak dalam satu komplek.
Sementara itu kuburan Cindua Mato terpisah hampir satu
kilometer dari komplek makam Bundo Kanduang. Entah mengapa
makam Cindua Mato terpisah dari komplek makam yang Bundo
Kanduang, yang penting semua makam manusia-manusia yang
sering dijumpai dalam mitos Minangkabau itu sama-sama
dikeramatkan.
Yang juga sangat menarik bagi pengunjung adalah nisan-nisan di
setiap kuburan itu yang unik. Nisan yang tidak biasanya dijumpai
di Minangkabau itu khabarnya didatangkan dari Aceh, makanya
orang-orang setempat juga menyebutnya sebagai Nisan Aceh.
Bentuk nisan itu seperti penggada Bima yang sering dijumpai di
film-film. Mempunyai ukiran yang tidak terpikirkan oleh manusia
sekarang bagaimana cara orang-orang dimasa ratusan tahun lalu
itu membuatnya.
Bundo Kanduang, yang kemudian berganti nama menjadi
Mande Rubiah, sampai sekarang tahta kebesarannya masih
berlanjut hingga Mande Rubiah VII. Keberadaan Mande Rubiah
sebagai penerus kebesaran Bundo Kanduang diakui di tengah-
tengah masyarakat tidak hanya di Nagari Lunang, akan tetapi
sampai ke daerah-daerah yang pernah dipengaruhi oleh
kekuasaan Minangkabau seperti Indopuro, Muko-Muko
(Bengkulu), Jambi, dan Palembang. Bahkan sampai sekarang
masih ada masyarakat dari Air Bangis, yang mencari nenek
moyang mereka ke Nagari Lunang.
Mande Rubiah VII, sebagai pewaris tahta Bundo Kanduang
menjadi pemimpin bagi masyarakat, tidak hanya secara
simbolik tapi berlaku dalam berbagai kegiatan adat, agama,
bahkan pemerintahan. Dalam tataran adat, Mande Rubiah VII
yang melantik atau mensyahkan penghulu nan salapan
(pimpinan adat). Selain itu Mande Rubiah VII juga memberikan
keputusan akhir tentang apa yang dimusyawarahkan oleh
pimpinan adat. Bila Mande Rubiah VII setuju makakeputusan
berlaku, bila keputusan itu kurang berkenan di hati Mande
Rubiah VII, maka keputusan harus ditinjau ulang kembali.
Jejak-jejak sejarah yang ditinggalkan Bundo
Kanduang di Kerajaan Mande Rubiah, selain
peninggalan-peninggalan kuno yang ada di istana seperti;
manuskrip, senjata-senjata, dan alat-alat rumah tangga
kerajaan yang telah berusia ratusan tahun, di sekitar
komplek Istana Mande Rubiah juga dapat ditemukan
kuburan para tokoh yang melegenda di Minangkabau
(Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Rajo Mudo, Puti
Bungsu, dan Cindua Mato). Namun yang terpenting jejak
yang ditinggalkan Bundo Kanduang di Nagari Lunang
adalah pengaruh Mande Rubiah di tengah-tengah
masyarakat yang semakin mengukuhkan bahwa beliau
benar-benar sebagai penerus kebesaran tahta Ratu
Minangkabau.
FOTO- FOTO RUMAH MANDE RUBIAH
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

C:\fakepath\ski wali songo power-point
C:\fakepath\ski   wali songo power-pointC:\fakepath\ski   wali songo power-point
C:\fakepath\ski wali songo power-point
Khusnul huda
 
Tentang Lampung
Tentang LampungTentang Lampung
Tentang Lampung
Raha Sia
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
gholib tamam
 
CH10F1
CH10F1CH10F1
CH10F1
cgsha
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
Potpotya Fitri
 
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
gholib tamam
 

What's hot (19)

Kisah walisongo
Kisah walisongoKisah walisongo
Kisah walisongo
 
Tugas SKI
Tugas SKITugas SKI
Tugas SKI
 
Sunan bonang
Sunan bonangSunan bonang
Sunan bonang
 
Identitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi LampungIdentitas Alamiah Provinsi Lampung
Identitas Alamiah Provinsi Lampung
 
Profil penulis
Profil penulisProfil penulis
Profil penulis
 
Sejarah dakwah sunan kalijaga
Sejarah dakwah sunan kalijagaSejarah dakwah sunan kalijaga
Sejarah dakwah sunan kalijaga
 
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
 
C:\fakepath\ski wali songo power-point
C:\fakepath\ski   wali songo power-pointC:\fakepath\ski   wali songo power-point
C:\fakepath\ski wali songo power-point
 
Tentang Lampung
Tentang LampungTentang Lampung
Tentang Lampung
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
 
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi IndonesiaPeranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
 
sunan bonang & sunan giri
sunan bonang & sunan girisunan bonang & sunan giri
sunan bonang & sunan giri
 
Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
 
CH10F1
CH10F1CH10F1
CH10F1
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
 
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
 
wali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannyawali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannya
 

Similar to Persentasi etika

Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaaBab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Azmi Azmi
 
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaaBab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Azmi Azmi
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
dika31des
 
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wunaMenelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
Mieno Wuna
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
33335
 
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptxISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
ariparip2010
 
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptxBlack History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
AhanAsu
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
RADWSELONG
 

Similar to Persentasi etika (20)

Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaaBab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaaBab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
Bab i ka ijaaaaaaaaaaaaaa
 
Minangkabau dan Agam Cendekia Suku Koto
Minangkabau dan Agam Cendekia Suku KotoMinangkabau dan Agam Cendekia Suku Koto
Minangkabau dan Agam Cendekia Suku Koto
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Pesisir Selatan
Pesisir SelatanPesisir Selatan
Pesisir Selatan
 
Situs sejarah banten girang sempu
Situs sejarah banten girang sempu Situs sejarah banten girang sempu
Situs sejarah banten girang sempu
 
Diaspora Orang Mandar
Diaspora Orang MandarDiaspora Orang Mandar
Diaspora Orang Mandar
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wunaMenelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wuna
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
 
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 SabahHistory (Sejarah) Bab 11 Sabah
History (Sejarah) Bab 11 Sabah
 
SKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. pptSKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. ppt
 
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptxISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
ISLAMISASI JAWA BARAT INDONESIA ABAD KE 14.pptx
 
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptxPPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
 
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdfDAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
 
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptxBlack History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
Black History Month Appreciation Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasaDami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
 

Persentasi etika

  • 1.
  • 3. RUMAH GADANG MANDE RUBIAH Rumah Gadang Mande Rubiah terletak di Kecamatan Lunang Silaut dengan jarak ± 157 Km dari Kota Painan, dan ±3,5 jam dari kotaPadang. Objek Wisata Rumah Gadang Mande Rubiah diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14. pendiriannya memiliki kaitan yang sangat erat dengan Kerajaan Pagaruyuang yang terletak di Batusangkar. Konon dikisahkan ketika terjadi huru-hara di Kerajaan Pagaruyung seorang Putri Bundo Kandung yang bernama Putri Salasiah Pinang Masak melarikan diri dan kemudian membangun isatana di hilir Batang Lunang. Maka sesuai dengan kisah tersebut diyakini adaya keturunan Mande Rubiah di daerah ini. Latar belakang inilah yang kemudian menjadi daya tarik wisata budaya sehingga Rumah Gadang ini banyak dikunjungi para wisatawan. Dilakosi ini banyak terdapat peninggalan sejarah yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat, diantaranya Tanduak Binauang, Talua Garudo dan berbagai jenis keris. Disamping itu, anda juga dapat melihat keunikan keuburan Cindua Mato dan Bundo Kanduang yang telah ada sejak dulunya. Apabila anda berada di lokasi ini, anda bisa berdialog langsung tentang sejarah Bundo Kanduang dengan seorang Mande yang mendiami rumah gadang tersebut yang dipercaya merupakan keturunan Bundo kanduang.
  • 4. TELUR BURUNG GARUDA DI RUMAH MANDE RUBIAH Rumah Gadang Mande Rubiah di Nagari Lunang,Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan memiliki keunikkan tersendiri.Karena salah satu tonggak di rumah gadang itu dapat mengeluarkan air. Hal ini telah berlangsung sejak dahulu- dahulunya. Masyarakat percaya bahwa air yang keluar dari tonggak rumah gadang Mande Rubiah ini dapat mengobati berbagai macam penyakit.Sampai sekarang tidak sedikit orang yang datang kerumah gadang Mande rubiah ini dengan maksud yang demikian. Disamping itu Mande Rubiah sendiri dipercaya sebagai seorang yang sakti mandraguna (orang bertuah).Jadi diantara meraka yang datang ke rumah gadang mande Rubiah ini bukan saja orang yang ingin berobat, tetapi mereka juga mempercayai jika mereka punya suatu hajat dan menghajatkannya ketika meminum air yang keluar dari tonggak Rumah gadang mande Rubiah ini maka Insya Allah hajat itu akan tercapai.
  • 5. NAZAR DI RUMAH MANDE RUBIAH Setelah penyakit seseorang itu sembuh atau hajatnya tercapai,biasanya orang itu kembali lagi ke rumah gadang mande Rubiah,katanya untuk membayar nazar,karena dahulu mereka bernazar jika penyakitnya sembuh atau hajatnya tercapai mereka akan berdoa di rumah gadang Mande Rubiah ini. Jika anda tertarik untuk ke Lunang,entah bermaksud untuk berobat atau berhajat atau hanya sekedar untuk berjalan- jalan,melihat-lihat kuburan tua yang ada disekitar komplek Rumah gadang Mandeh Rubiah ini,yang dipercaya sebagai kuburan Raja Pagaruyung dan pengikutnya.Dengan senang hati Titisan Mande Rubiah yang tinggal di Rumah Gadang tersebut akan menjawab pertanyaan anda. Disamping itu anda juga dapat melihat benda-benda pusaka minagkabau lainnya,juga sebuah telur besar “talua garudo” (telur burung garuda) yang tak ada duanya.
  • 6. Batas Wilayah Di timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, Jambi dan di barat dengan Samudera Hindia. Di utara dengan Kecamatan Basa IV Balai dan di selatan dengan Provinsi Bengkulu Nagari-nagari di Lunang Silaut Ada 5 nagari di Kecamatan Lunang Silaut : Lunang Utara, Lunang, Lunang Selatan, Lunang Barat dan Silaut Sedangkan berikut adalah : 1. Tanjung Makmur 2. Taman Makmur 3. Mekar Sari 4. Suka Maju 5. Silaut 6. Sindang 7. Tanjuang Baringin 8. Talang Sari 9. Tanjung Sari 10. Lunang 11. Bukit Tapuih 12. Kumbuang
  • 7. SEJARAH MANDE RUBIAH Di Lunang ini terdapat keluarga Mande Rubiah yang dipercaya merupakan keturunan Bundo Kanduang, seorang raja perempuan Minangkabau (abad 16) yang menyelamatkan diri dari musuhnya yang menyerang Pagaruyung dari Timur. Ia menyelamatkan diri bersama anak dan menantunya ke daerah ini. Hingga kini masih didapati makam keluarga Kerajaan Pagaruyung di nagari Lunang dan juga sebuah rumah gadang yang tak lain adalah istana Bundo Kanduang. Di Lunang ini mayoritas didiami oleh pecahan Suku Malayu yang secara historis merupakan keturunan dari pendatang dari Sungai Pagu dan daerah lain di sekitar Lunang. Selain itu juga terdapat Suku Caniago di nagari ini. adapun nama-nama suku di Nagari Lunang adalah : Malayu, Malayu Gadang Rantau Kataka, Malayu Gadang Kumbuang, Malayu Durian/Rajo, Malayu Kecik, Malayu Tangah, Caniago Patih dan Caniago mangkuto. Mande Rubiah sekarang bernama kecil Rakinah. suami beliau bernama Suhardi sutan Indera (suku Malayu Gadang Rantau Kataka) dan 7 orang anak (6 Putera dan 1 Puteri) ; Mar Alamsyah Sutan Daulat, SSTP, Zulrahmansyah,D.Rajo Mudo,SS, Noval Nofriansyah, Marwansyah, Zaitulsyah, Heksa Rasudarsyah, Naura Puti kabbarasti. Di zaman kekuasaan Inderapura, nagari Lunang berada dibawah penguasaan Inderapura.
  • 8. Potensi Lunang Lunang berpotensi menjadi daerah tujuan wisata sejarah dan budaya di Sumatera Barat dengan dijadikannya rumah gadang Mande Rubiah sebagai museum oleh Pemerintah Daerah Pesisir Selatan. Juga dilakukan pemugaran terhadap situs-situs sejarah di Lunang. Selain itu dari segi ekonomi, Lunang berpotensi karena lahan perkebunan kelapa sawit di daerah transmigran Lunang Silaut.
  • 9. LEGENDA KERAJAAN MANDE RUBIAH Kerajaan yang disebut-sebut sebagai pewaris tahta Bundo Kanduang yang dikenal sebagai Raja Perempuan Pagarruyung yang paling termasyhur dan melegenda di tengah-tengah masyarakat Minangkabau. Hubungan antara dua kerajaan besar ini diungkapkan dalam Kaba Cindua Mato yang sama melegendanya dengan Bundo Kanduang. Menurut cerita rakyat Minangkabau itu, disaat terjadi pertempuran hebat antara Pagarruyung dengan Kerajaan Singiang-Ngiang (selama lebih kurang 23 tahun), Bundo Kanduang dengan beberapa pengikutnya mengirab (terbang) ke langit. Bahasa itu tentu hanyalah sebagai kiasan dari kenyataan yang sebenarnya bahwa Bundo Kanduang melarikan diri ke Nagari Lunang dan mendirikan sebuah kerajaan kecil di daerah itu. Untuk menyembunyikan identitasnya, Bundo Kanduang menukar namanya dengan Mande Rubiah, yang kata awal bahasa itu dalam bahasa Minangkabau memiliki makna yang sama.
  • 10. Bundo Kanduang bagi banyak ahli sejarah tetap saja sebagai tokoh yang misterius keberadaannya. Hal ini bisa jadi karena Minangkabau sebelum Islam masuk ke daerah ini tidak mengenal tradisi menulis, sehingga sejarah hanya diwariskan secara lisan dari mulut kemulut. Tidak hanya itu, tetapi sejarah pun dibungkus dalam bentuk cerita yang disebut di Ranah Minang sebagai Kaba. Berbagai kisah semisal asal keturunan Minangkabau dari Iskandar Zulkarnain (Alexander Agung). Dalam Tambo Minangkabau disebutkan bahwa Iskandar Zulkarnain memiliki tiga orang anak laki-laki. Ketiga orang anak ini adalah Maharaja Alif, Maharaja Dipang dan Maharaja Diraja. Anak Iskandar Zulkarnain yang terakhir ini datang kedaratan Minangkabau sewaktu Gunung Marapi masih sebesar telur itik. Maharaja Diraja inilah yang kemudian dipercayai sebagai nenek moyang orang Minangkabau.
  • 11. Di Lunang juga terdapat komplek makam Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Puti Bungsu, Cindua Mato dan beberapa pengikutnya. Kuburan Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Puti Bungsu dan beberapa orang pengikutnya terletak dalam satu komplek. Sementara itu kuburan Cindua Mato terpisah hampir satu kilometer dari komplek makam Bundo Kanduang. Entah mengapa makam Cindua Mato terpisah dari komplek makam yang Bundo Kanduang, yang penting semua makam manusia-manusia yang sering dijumpai dalam mitos Minangkabau itu sama-sama dikeramatkan. Yang juga sangat menarik bagi pengunjung adalah nisan-nisan di setiap kuburan itu yang unik. Nisan yang tidak biasanya dijumpai di Minangkabau itu khabarnya didatangkan dari Aceh, makanya orang-orang setempat juga menyebutnya sebagai Nisan Aceh. Bentuk nisan itu seperti penggada Bima yang sering dijumpai di film-film. Mempunyai ukiran yang tidak terpikirkan oleh manusia sekarang bagaimana cara orang-orang dimasa ratusan tahun lalu itu membuatnya.
  • 12. Bundo Kanduang, yang kemudian berganti nama menjadi Mande Rubiah, sampai sekarang tahta kebesarannya masih berlanjut hingga Mande Rubiah VII. Keberadaan Mande Rubiah sebagai penerus kebesaran Bundo Kanduang diakui di tengah- tengah masyarakat tidak hanya di Nagari Lunang, akan tetapi sampai ke daerah-daerah yang pernah dipengaruhi oleh kekuasaan Minangkabau seperti Indopuro, Muko-Muko (Bengkulu), Jambi, dan Palembang. Bahkan sampai sekarang masih ada masyarakat dari Air Bangis, yang mencari nenek moyang mereka ke Nagari Lunang. Mande Rubiah VII, sebagai pewaris tahta Bundo Kanduang menjadi pemimpin bagi masyarakat, tidak hanya secara simbolik tapi berlaku dalam berbagai kegiatan adat, agama, bahkan pemerintahan. Dalam tataran adat, Mande Rubiah VII yang melantik atau mensyahkan penghulu nan salapan (pimpinan adat). Selain itu Mande Rubiah VII juga memberikan keputusan akhir tentang apa yang dimusyawarahkan oleh pimpinan adat. Bila Mande Rubiah VII setuju makakeputusan berlaku, bila keputusan itu kurang berkenan di hati Mande Rubiah VII, maka keputusan harus ditinjau ulang kembali.
  • 13. Jejak-jejak sejarah yang ditinggalkan Bundo Kanduang di Kerajaan Mande Rubiah, selain peninggalan-peninggalan kuno yang ada di istana seperti; manuskrip, senjata-senjata, dan alat-alat rumah tangga kerajaan yang telah berusia ratusan tahun, di sekitar komplek Istana Mande Rubiah juga dapat ditemukan kuburan para tokoh yang melegenda di Minangkabau (Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Rajo Mudo, Puti Bungsu, dan Cindua Mato). Namun yang terpenting jejak yang ditinggalkan Bundo Kanduang di Nagari Lunang adalah pengaruh Mande Rubiah di tengah-tengah masyarakat yang semakin mengukuhkan bahwa beliau benar-benar sebagai penerus kebesaran tahta Ratu Minangkabau.
  • 14. FOTO- FOTO RUMAH MANDE RUBIAH
  • 15.
  • 16.