Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
1. Indonesian Islamic Art
Museum WBL
KELOMPOK 6
-NAILAH NUR AZIZAH -KHULWANUR ROSYIDAH -ZAHROTUL CAHYA N.
-NAILAH SYAHIRA A. -KARINA ANGGRAINI -ZASKIA TUHFATUL A.
-HARITSAH VERANTINUR J. -KHAMIDATUN NURUL B. -SRI WAHYU NINGSIH
-KHOFIFATUS SHOLICHA -HERANISA ARTANTI PUTRI T.
2. Sunan Kalijaga Berdakwah Melalui Tembang dan Wayang
Perkembangan Islam di tanah Jawa tak bisa dilepaskan dari keberadaan Wali Songo,
khususnya Sunan Kalijaga yang diperkirakan lahir pada 1450 dengan nama Raden Said. Dia
adalah putra Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan
Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya,
Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung "sufistik berbasis salaf" - bukan sufi
panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk
berdakwah.
3. Dakwah Sunan Bonang
• Raden Maulana Makdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang adalah putra
keempat Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila, putri Arya Teja Bupati
Tuban, Jawa Timur. Menurut perhitungan, ia lahir sekitar tahun 1465 Masehi. Dalam riwayatnya,
Sunan Bonang diketahui mensyiarkan Islam melalui beberapa metode, di antaranya
memanfaatkan media wayang, tembang, sastra sufistik, termasuk tasawuf.
• Sebelum mengemban dakwah dan syiar Islam, Sunan Bonang banyak mempelajari dan
mendalami ilmu-ilmu keislaman dari Sunan Ampel. Ia belajar bersama santri-santri Sunan Ampel
lainnya, seperti Raden Paku (Sunan Giri), Raden Patah, dan Raden Kusen.
4. Strategi Dakwah Sunan Giri
• Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara yang dilakukan Wali Songo, Sunan
Giri menjadi salah satu tokoh yang memiliki kontribusi cukup signifikan. Ia adalah
pendiri kerajaan Giri Kedaton yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Kerajaan
tersebut dimanfaatkannya sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa, yang
pengaruhnya merambah hingga ke Madura,
Sunan Giri lahir di Blambangan, Jawa Timur pada 1442. Ia merupakan murid
sekaligus menantu dari Sunan Ampel. Sunan Giri dikenal dengan beberapa nama
lain, seperti Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin,
dan Jaka Samudra.Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Lombok.
5. Kisah terenyuh Sunan Giri, saat bayi
dibuang ke laut oleh kakeknya
• Sunan Giri merupakan salah satu dari Wali Songo yang menyiarkan Islam di
daerah Jawa Timur, tepatnya di daerah Gresik. Sunan Giri memiliki nama
panggilan Raden Paku dan Raden 'Ainul Yaqin. Ada juga yang menyebut
Sunan Giri dengan Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudra.
Sunan Giri dilahirkan dari pasangan orangtua Maulana Ishaq dan dengan
Dewi Sekardadu.
6. Perjalanan Dakwah Sunan Ampel
• Daearah Bukhara merupakan salah satu daerah di Samarqand, yang sejak
dulu, daerah tersebut dikenal sebagai daerah besar Islam yang melahirkan
beberapa ulama-ulama besar, seperti halnya Imam Bukhari. Selain Imam
Bukhari dari Samarqand, ada juga ulama besar yang bernama Syekh Jumadil
Syekh Jamaluddin Qubra mempunyai seorang putra yang bernama Maulana
Malik Ibrahim (Sunan Gresik), karena berasal dari samarqad masyarakat
menyebutnya dengan sebutan Syekh Maulana Malik Ibrahim as-Samarqandi.
Saat itu, Syekh Maulan Malik Ibrahim diperintahkan oleh ayahnya untuk
berdakwah ke Asia.Qubra.
7. Sunan Muria
• Pada zaman dahulu para tokoh ini tersebar ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Berdakwah dan mengambil hati umat Hindu dan Budha untuk ikut memeluk
agama Islam. Masing-masing memiliki cara sendiri dalam menyampaikan
ilmunya dan berhasil mengajak masyarakat untuk bergabung.
• Beliau berhasil mengajak masyarakat menjadi umat Islam. Tokoh agama
Islam yang sampai sekarang masih dikenang karena ajaran dan peninggalan
sejarahnya. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kisahnya, simak cerita
berikut ini.
8. Sunan kudus
• Sunan Kudus Ja’far Sodiq, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan
Kudus, adalah putera dari Raden Usman Haji yang bergelar dengan sebutan
Sunan Ngudung di Jipang Panolan (ada yang mengatakan letaknya disebelah
utara kota blora). Dalam hubungan ini di dalam sejarah, kita mengenal pula
seorang wali yang tekenal di Iran, yang hidup dalam abad ke VIII, yang
namanya juga Ja’far Sodiq seorang Imam Syi’ah yang keenam.
• Sunan Kudus adalah putra dari Sunan Ngudung, adalah panglima perang
Kesultanan Demak Bintoro, dan Syarifah, adik dari Sunan Bonang. Sunan
Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
9. Sunan Drajat
• Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim,
kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara
dengan Sunan Bonang. Ketika dewasa, Sunan Drajat mendirikan pesantren Dalem Duwur di desa
Drajat, Paciran Kabupaten Lamonga
• Sunan Drajat yang mempunyai nama kecil Syarifudin atau raden Qosim putra Sunan Ampel dan
terkenal dengan kecerdasannya. Setelah menguasai pelajaran islam beliau menyebarkan agama islam di
desa Drajad sebagai tanah perdikan di kecamatan Paciran. Tempat ini diberikan oleh kerajaan Demak.
Ia diberi gelar Sunan Mayang Madu oleh Raden Patah pada tahun saka 1442/1520 masehi
• Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat Jalan Daendels (Anyer –
Panarukan), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi.
10. Sunan Gunung Jati
• Sunan Gunung Jati – Di Indonesia terkenal dengan sebuah utusan atau
waliyullah sebagai sunan yang biasa disebut dengan walisongo. Terdapat 9
sunan atau wali yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya adalah Syarif
Salah satu dari tokoh Walisongo ini berasal dari Kasultanan Cirebon atau
yang lebih dikenal sebagai Gunung Sembung Gunung Jati, Cirebon. Kisah
Sunan Gunung Jati ini identik dengan perjalanannya dalam mensyiarkan
agama islam ke berbagai daerah dan negara.Hidayatullah atau Sunan Gunung
Jati.
11. SUNAN MAULANA MALIK IBRAHIM
• Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama
salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan
agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapura, kota Gresik, Jawa
Asal keturunan
• Tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan
Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa ia
bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan masyarakat
kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari Maghrib, atau
Maroko di Afrika Utara..