SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB I
PENDAHULUN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta seni dan budaya. Perubahan secara terus menerus ini
menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk
penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu
bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Pembelajaran
dikelas kadang membosankan bagi siswa sehingga pemahaman konsep
yang diharapkan tidak dapat tercapai, siswa kurang termotivasi untuk
belajar yang mengakibatkan prestasi tidak dapat meningkat. Beberapa
kendala dialami seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas yang
sesuai dengan keinginan dan kondisi siswa sehingga kebuntuan komunikasi
siswa dengan guru terbentuk,.salah satu penyebabnya adalah karena
metode dan media yang digunakan seorang guru dalam memberi pelajaran
kurang menarik bagi siswa. Kehadiran ICT dewasa ini membawa
perubahan dan angin segar bagi dunia pendidikan, tidak hanya
dipergunakan untuk kebutuhan administrasi belaka namun sekarang sudah
bergeser pada penggunaan dalam proses pembelajaran di kelas. Multimedia
interaktif adalah salah satu efek hadirnya ICT sekarang ini yang perlu
dipertimbangkan dalam penggunaan pada proses pembelajaran di kelas,
karena multimedia sudah banyak terbukti mampu meningkatkan mutu
pendidikan . Hal ini juga perlu dipertimbangan beberapa dampak negatif
yang timbul dan bagaimana multimedia itu dikelola dengan benar yang
sesuai dengan dunia pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional sebagai
organisasi yang berfungsi mengelola pendidikan di Indonesia menyambut
2
baik perkembangan ICT dengan memasukkan kurikulum yang bernuansa
pengenalan teknologi informasi dan komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan multimedia?
2. Apa fungsi dari penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (DASTEKOM)
2. Untuk mengetahui dan menanggulangi kendala seorang guru dalam
mengatasi proses pembelajaran siswa untuk memahami suatu materi
pelajaran.
3. Meningkatkan prestasi belajar siswa
1.4 Manfaat
1. Untuk guru diharapkan metode ini sebagai metode alternatif
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer sehingga
dapat digunakan sebagai model variasi dalam menyampaiakan materi
pelajaran.
2. Untuk siswa, pembelajaran menggunakan bahan ajar multimedia ini
diharapkan dapat meningkatkan motivasi sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar.
3. Untuk Sekolah, dengan hadirnya bahan ajar berbantuan komputer ini
(multimedia) diharapkan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah, umumnya dunia pendidikan.
1.5 Metode
Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan adalah litelatur
yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber buku dan internet
yang berkaitan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak terlepas
dengan perangkat komputer yang dewasa ini menguasai teknologi
pembelajaran di sekolah-sekolah. Komputer adalah alat atau seperangkat
yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata Komputer semula dipergunakan untuk mengambarkan
orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau
tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin
itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan aritmatika. Namun
dalam perkembanganya istilah yang lebih baik dan yang cocok untuk arti
luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau sistem
pengolah informasi.
Dalam perkembangannya akhirnya komputer merambah pada
dunia pendidikan, yang mula-mula perangkat in dipergunakan untuk
membantu dalam pekerjaan administrasi pendidikan, namun akhirnya
sekarang komputer bergeser penggunaannya dalam pengunaan pengajaran.
Penggunaan ICT (Information and Communication Technology)
dalam proses pembelajaran disekolah sekarang ini sudah tidak asing lagi.
Dalam bukunya bertajuk “Effective Teaching, Evidence and Practice”, Daniel
Muijs dan David Reynolds menjelaskan beberapa hal tentang kecakapan
ICT dapat membantu siswa belajar.
4
a. Presenting Information. ICT memiliki kemampuan yang sangat luar biasa
untuk menyampaikan informasi.Ensiklopedia yang jumlahnya beberapa
jilid pun dapat disimpan di harddisk/flasdisk.
b. Quick and Automatic Completion of Routine Tasks. Tugas-tugas rutin kita
dapat selesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan
cepat dan otomatis.
c. Assessing and Handling Information. Dengan komputer yang berhubungan
dengan internet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan
mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan
internet, kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung dunia
manapun. Masih banyak lagi manfaat yang bisa kita ambil dari
pengunaan ICT dalam proses pembelajaran di sekolah.
2.2 Stategi Pembelajaran
Gaya pembelajaran merujuk kepada ciri istimewa kepunyaan
seseorang siswa untuk memperlihatkan, interaksi, dan memberikan umpan
balik dalam suasana pembelajaran atau pada proses belajar mengajar
(Keefe, 1979). Seseorang pelajar mulai sejak kecil gaya belajarnya sudah
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sosial-ekonomi dan budaya
keluarga, emosi, dan alam disekitarnya. Atas perbedaan-perbedaan
tersebut, maka gaya pembelajaran seorang siswa mungkin berbeda dari
gaya pembelajaran siswa lain. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
terdapat siswa yang lebih cenderung kepada pembelajaran melalui
penglihatan dan pendengaran, terdapat pula juga siswa lebih leluasa
dengan pembelajaran melalui bahan manipulatif atau reflektif, ada juga
siswa yang suka belajar dalam suasana kelompok dan ada pula siswa yang
lebih enak dilaksanakan dengan secara perorangan atau sendirian (Felder,
1996).
Walaupun seorang siswa dikatakan bertanggungjawab terhadap
pembelajarannya sendiri, tetapi guru memegang peranan yang sangat
5
penting sebagai motivator dan pemudah cara melalui berbagai strategi
pengajaran yang digunakan. Hasil yang didapat berbagai gaya pembelajaran
seorang siswa dan beberapa strategi pengajaran yang diberikan guru
kadang-kadang tidak sinkron/yang diharapkan siswa sehingga
menyebabkan seorang siswa menjadi bosan dan tidak memperhatikan
dalam proses pengajaran dan menyebabkab prestasi yang diharapkan tidak
dapat tercapai. Sebaliknya, guru yang berhadapan dengan siswa yang tidak
berminat dalam pembelajaran menyebabkan seorang guru akan kehilangan
langkah dalam menyampaikan materi pelajaran. Untuk mengatasi kendala-
kendala tersebut, guru harus mengenal dengan pasti dan memahami gaya
pembelajaran siswar supaya strategi pengajaran yang sesuai dapat
digunakan dan memenuhi kehendak siswa dalam proses pembelajaran.
2.3 Pengertian Multimedia Pembelajaran
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi
secara terintegrasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan
beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan
informasi dalam bentuktext, audio, grafik, animasi, dan video.
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks
(McComick,1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media
ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik
dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video
(Robin dan Linda, 2001)
6
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001
adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks,grafik, audio, video, dengan menggunakan
tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier
dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang
tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan
oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya:
TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang
dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,
sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses
selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia
pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran
diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah
bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa
dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan
perilaku yangbersifat relatif konstan.
Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar
adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata
unsurunsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di
atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia
pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan
dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan
(pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja
proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
7
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses
pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat
dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar
mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa
dapat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat
keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak
oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll.
2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin
dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan
berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia,
bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya
bunga dll.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti
bulan, bintang, salju, dll.
5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti
letusan gunung berapi, harimau, racun, dll.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
2.4 Penggunaan Multimedia dalam Proses Pembelajaran
Hampir tidak ada pendapat yang menyatakan ICT berdampak negatif
dalam proses pembelajaran, ICT telah membuka era baru bagi proses
belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa, bukan hanya saja ICT
bermanfaat langsung bagi peningkatan mutu siswa itu sendiri tetapi
manajemen pendidikan, biaya pendidikan, sumber pendidikan semuanya
berubah karena penggunaan dan keberadaan ICT.
8
Pendapat para ahli psikologi kognitif, seseorang siswa akan ingat
10% dari apa yang dia baca, 20% dari pada apa yang didengar, 30% apa
yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% apa yang ia
suarakan sendiri dan 90% apa yang ia lakukan sendiri (Rief, 1993).
Multimedia merupakan satu gabungan teks, grafik, audio, video, dan
animasi. Dengan gabungan elemen-elemen ini dalam suatu pengajaran
yang dikemas dalam bahan ajar interaktif berbantuan komputer ini
(multimedia) , seorang guru boleh mewujudkan satu suasana pembelajaran
yang penuh dengan persembahan audio visual yang dapat menarik minat
pelajar terutama di SD serta memberikan rangsangan kepada siswa dalam
memahami materi pelajaran juga dapat memenuhi kebutuhan berbagai
gaya pembelajaran yang dibutuhkan siswa.
Multimedia interaktif juga dapat memberikan pembelajaran
kooperatif dan interaktif sesama pelajar (seorang siswa lebih suka belajar
dari teman sebayanya). Dengan kehadiran multimedia ini seorang siswa
berpeluang membentuk kumpulan kecil dan berdiskusi untuk memahami
suatu masalah/topik, menyelesaiakan masalah dan membuat keputusan
dan meghasilkan proyek multimedia bersama yang nantinya sepenuhnya
akan digunakan dalam proses pembelajaran tersebut, Menurut
konstruktivisme, siswa adalah bertanggungjawab atas pembelajarannya
sendiri. Pelajar membina pengetahuan sendiri berdasarkan pengalaman
yang diperoleh dari alam sekitarnya (Scott, 1987).
Beberapa masalah akan muncul sebagai akibat dari diterapkannya
teknologi ini dalam latar pendidikan.
1. Berkaitan dengan orientasi filosofis.
Kaum obyektivis menilai desain multimedia sebagai sesuau
yang sangat riil yang dapat membantu pendidikan siswa menuju
9
kepada tujuan yang diharapkan (Jonassen, 1991). Materi yang
berwujud pengetahuan atau ketrampilan yang hendak dicapai oleh
siswa harus dirancang secara jadi oleh pengembang instruksional
dan dikemas dalam tenologi multimedia ini.
Kaum konstruktivis berpendapat sebaliknya, bahwa
pengetahuan hendaknya dibentuk oleh siswa sendiri berdasarkan
penafsirannya terhadap pengalaman dan gejala hidup yang dialami
(Merril, 1991). Berdasarkan pandangan ini maka pelajar bersifat
aktif, kolaboratif dan terkondisi dalam konteks dunia yang riil.
2. Berhubungan dengan lingkungan pelajar.
Lingkungan belajar multimedia interaktif dapat dikatagorikan
tiga jenis yakni lingkungan prespektif, demokratis dan sibernetik.
Lingkungan prespektif menekankan bahwa prestasi belajar
merupakan pencapaian dari tujuan-tujuan belajar yang ditetapkan
secara eksternal. Interaksi belajar terjadi antara siswa dengan bahan-
bahan belajar yang sudah tersedia dan belajar merupakan suatu
kejadian yang bersifat prosedural.
Lingkungan belajar demokratis menekankan kontrol proaktif
siswa atas proses belajarnya sendiri, yang mencakup penetapan
tujuan belajar sendiri, kontrol siswa terhadap urutan-urutan
pembelajaran, hakekat pengalaman dan kedalaman materi belajar
yang dicarinya.
Lingkungan belajar sibernetik menekankan saling
ketergantungan antara sistem belajar dan siswa.
3. Berhubungan dengan desain instruksional.
Pada umumnya desain pembelajaran multimedia dibuat
berdasarkan besar kecilnya kontrol siswa atas pembelajarannya.
Sebagian peneliti mengatakan bahwa siswa bisa diberdayakan
10
melalui kontrol yang lebih besar atas belajarnya tetapi siswa bisa
juga dihambar melalui kontrol atas belajarnya.
4. Berhubungan dengan umpan balik.
Sifat dari umpan balik pembelajaran multimedia sangat
bervariasi tergantung pada lingkungan di mana multimedia itu
digunakan. Dalam lingkungan belajar preskriptif, umpan balik
sering mengambil bentuk korektif dan deteksi terhadap kesalahan
yang dibuat. Dalam lingkungan belajar demokratis, umpan balik
sering mengambil bentuk nasehat atau anjuran, yakni sekedar
pemberitahuan kepada siswa tentang akibat-akibat yang muncul
dari suatu pilihan tertentu atau juga berisi rekomendasi. Dalam
lingkungan sibernetik, umpan balik merupakan suatu negoisasi atau
perundingan. Siswa menetapkan arah atau petunjuk sendiri dan
membuat pilihan sendiri dan sistem belajar akan berusaha
mempelajari pola-pola yang muncul sehubungan dengan kebutuhan
siswa itu dan memberikan respon terhadap siswa dengan
menyediakan tantangan-tantangan baru.
5. Sifat sosial dari jenis pembelajaran.
Banyak kritik telah dilontarkan terhadap pembelajaran
multimedia sebagai pembelajaran yang bersifat isolatif sehingga
bertentangan dengan tujuan sosial dari sekolah. Siswa seolah-olah
dikondisikan untuk menjadi individualis-individualis dan kontaks
sosial dengan teman-teman menjadi sesuatu yang asing.
Itulah beberapa masalah yag perlu diperhatikan sebelum
memutuskan untuk menggunakan teknologi multimedia dalam
kegiatan pembelajarannya. Salah satu usaha yang harus
dikembangkan untuk mengantisipasi sejumlah masalah diatas maka
akhir-akhir ini perhatikan pendidik mulai diarahkan kepada belajar
kooperatif dalam pembelajaran multimedia, memperluas
11
pendekatan belajar kooperatif ini dalam lingkungan belajar yang
berbasis komputer.
Beberapa keuntungan penerapan belajar kooperatif dalam
pembelajaran multimedia antara lain :
1) adanya ketergantungan dan tanggungjawab dari setiap
kelompok.
2) Adanya interakti yang proaktif dimana usaha seseorang
individu akan mendukung usaha anggota kelompok
lainnya.
3) Kesempatan latihan untuk bekerjasama.
4) Pengembangan dan pemeliharaaan kelompok (Marsel
Ruben Payong, Sinar Harapan 2001).
Dalam membuat bahan ajar berbantuan komputer
(multimedia) perlu diperhatikan beberapa trik sehingga multimedia
yang dihasilkan akan menarik dilihat dari segi aspek
pembelajarannya.
1. Optimalkan Komponen Pemicu (Triger)
Komponen pemicu dalam multimedia pembelajaran
meliputi judul, tujuan pembelajaran dan appersepsi yang
menarik dan menantang.
Judul, merupakan titik awal sebagai penarik perhatian
pengguna. Judul jangan mempergunakan kalimat yang kaku,
namun judul hendaknya dibuat dengan kalimat yang lebih
menantang dan menarik.
2. Modifikasi Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran jangan hanya terpaku dengan
rumusan kompetensi dasar atau indikator yang telah ada
dalam kurikulum. Redaksi tujuan pembelajaran yang ada
pada kompetensi dasar atau indikator dapat dibuat yang
12
lebih kreatif dan dapat dikembangkan/diperluas dengan
kalimat yang jelas, realistis, dan dapat diukur.
Pengguna (siswa) perlu diberitahu manfaat yang akan
diperoleh setelah belajar menggunakan multimedia
pembelajaran. Menurut de Porter dkk, menggunakan istilah
AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku ?).Dengan rumusan
dengan jelas siswa tahu kemana arah saat menggunakan
media tersebut.
3. Berikan Appersepsi yang Kontekstual
dePorter dkk dalam buku “Quantum Teaching”
memfungsikan apersepsi untuk ‘membawa dunia mereka
kedunia kita’. Yaitu mengaitkan apa yang telah diketahui
atau dialami pengguna dengan apa yang akan dipelajari
dalam multimedia pembelajaran. Kontekstualitas dalam
apersepsi menjadi penting, karena kita mencoba menarik
mereka ke dunia yang kita ciptakan dalam media, melalui
hal-hal yang dianggap paling ‘akrab’ dengan pengguna.
Dengan menyatukan kedua dunia ini, maka pengguna
‘merasa diajak’ berkomunikasi dengan media kita.
13
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi
secara terintegrasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan
beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan
informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video. Dengan
gabungan elemen-elemen ini dalam suatu pengajaran yang dikemas dalam
bahan ajar interaktif berbantuan komputer ini (multimedia) , seorang guru
bisa mewujudkan satu suasana pembelajaran yang penuh dengan
persembahan audio visual yang dapat menarik minat pelajar terutama di
SD. Dengan kehadiran multimedia ini seorang siswa berpeluang
membentuk kumpulan kecil dan berdiskusi untuk memahami suatu
masalah/topik, menyelesaiakan masalah dan membuat keputusan dan
meghasilkan proyek multimedia bersama yang nantinya sepenuhnya akan
digunakan dalam proses pembelajaran
2.6 Saran
Diharapkan hadirnya teknologi komputer di dunia pendidikan dapat
membuka wawasan baru bagi guru untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menyampaikan pembelajaran di dalam kelas dengan
memanfaatkan multimedia yang sesuai dengan pembelajaran yang menjadi
harapan dan keinginan siswa
14
DAFTAR PUSTAKA
Giam kah How, Jabatan Sains dan Matematik MPSK, 1999/2000, Gaya
Pembelajaran Multimedia dalam Pengajaran dan Pembelajaran, Jurnal
Pendidikan TIGAENF.
Indra Djati Sidi, Makalah “Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam Pembelajaran.
Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 (Standar Kompetensi Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk SD dan MI). Depdiknas : Jakarta.
www.google.com
www.scribd.com

More Related Content

What's hot

Adri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaranAdri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaranMas Suwondo
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictyommi25
 
Pengintegrasian Teknologi dalam PdP
Pengintegrasian Teknologi dalam PdPPengintegrasian Teknologi dalam PdP
Pengintegrasian Teknologi dalam PdPAina Shafina
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMutiara Nofitasari
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiahNurul Iqah
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...latansa.com
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranZaini Nie
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanSiti Zulaikha
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanMunirah Sobri
 
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIKInovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIKUwes Chaeruman
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranTopik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranNik Ibrahim Nik Mat
 

What's hot (18)

Adri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaranAdri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaran
 
Phototalk rosmawani
Phototalk rosmawaniPhototalk rosmawani
Phototalk rosmawani
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
Pengintegrasian Teknologi dalam PdP
Pengintegrasian Teknologi dalam PdPPengintegrasian Teknologi dalam PdP
Pengintegrasian Teknologi dalam PdP
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PERANAN ICT
PERANAN ICTPERANAN ICT
PERANAN ICT
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaran
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikan
 
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIKInovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranTopik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Nii security (1)
Nii security (1)Nii security (1)
Nii security (1)
 
10 grandezas fisicas
10   grandezas fisicas10   grandezas fisicas
10 grandezas fisicas
 
Trong vòng thi violympic
Trong vòng thi violympicTrong vòng thi violympic
Trong vòng thi violympic
 
RESUME.
RESUME.RESUME.
RESUME.
 
percobaan
percobaanpercobaan
percobaan
 
P3 calculo i_(1)
P3 calculo i_(1)P3 calculo i_(1)
P3 calculo i_(1)
 
Ex algebra (14)
Ex algebra  (14)Ex algebra  (14)
Ex algebra (14)
 
Обращение в редакцию 17.06.14 Светлоград
Обращение в редакцию 17.06.14 Светлоград   Обращение в редакцию 17.06.14 Светлоград
Обращение в редакцию 17.06.14 Светлоград
 
Saberes previos
Saberes previosSaberes previos
Saberes previos
 
New Doc
New DocNew Doc
New Doc
 
Doc2
Doc2Doc2
Doc2
 

Similar to Bab i4

Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar jugaFKIP UHO
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...latansa.com
 
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaranYenima27
 
Media Berbasis Komputer
Media Berbasis KomputerMedia Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputerluthfiirsyad
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimediauncume12
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerindaahfbr
 
PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxNurAfifahiza
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelRizki septa wiratna
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranMustapa Alba
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&Pisuict12
 

Similar to Bab i4 (20)

Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar juga
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Ict
IctIct
Ict
 
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Media Berbasis Komputer
Media Berbasis KomputerMedia Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputer
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimedia
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputer
 
PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptx
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaran
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Bab i4

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Pembelajaran dikelas kadang membosankan bagi siswa sehingga pemahaman konsep yang diharapkan tidak dapat tercapai, siswa kurang termotivasi untuk belajar yang mengakibatkan prestasi tidak dapat meningkat. Beberapa kendala dialami seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas yang sesuai dengan keinginan dan kondisi siswa sehingga kebuntuan komunikasi siswa dengan guru terbentuk,.salah satu penyebabnya adalah karena metode dan media yang digunakan seorang guru dalam memberi pelajaran kurang menarik bagi siswa. Kehadiran ICT dewasa ini membawa perubahan dan angin segar bagi dunia pendidikan, tidak hanya dipergunakan untuk kebutuhan administrasi belaka namun sekarang sudah bergeser pada penggunaan dalam proses pembelajaran di kelas. Multimedia interaktif adalah salah satu efek hadirnya ICT sekarang ini yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan pada proses pembelajaran di kelas, karena multimedia sudah banyak terbukti mampu meningkatkan mutu pendidikan . Hal ini juga perlu dipertimbangan beberapa dampak negatif yang timbul dan bagaimana multimedia itu dikelola dengan benar yang sesuai dengan dunia pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional sebagai organisasi yang berfungsi mengelola pendidikan di Indonesia menyambut
  • 2. 2 baik perkembangan ICT dengan memasukkan kurikulum yang bernuansa pengenalan teknologi informasi dan komunikasi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan multimedia? 2. Apa fungsi dari penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran? 1.3 Tujuan 1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi Dan Komunikasi (DASTEKOM) 2. Untuk mengetahui dan menanggulangi kendala seorang guru dalam mengatasi proses pembelajaran siswa untuk memahami suatu materi pelajaran. 3. Meningkatkan prestasi belajar siswa 1.4 Manfaat 1. Untuk guru diharapkan metode ini sebagai metode alternatif pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer sehingga dapat digunakan sebagai model variasi dalam menyampaiakan materi pelajaran. 2. Untuk siswa, pembelajaran menggunakan bahan ajar multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. 3. Untuk Sekolah, dengan hadirnya bahan ajar berbantuan komputer ini (multimedia) diharapkan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, umumnya dunia pendidikan. 1.5 Metode Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan adalah litelatur yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber buku dan internet yang berkaitan.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak terlepas dengan perangkat komputer yang dewasa ini menguasai teknologi pembelajaran di sekolah-sekolah. Komputer adalah alat atau seperangkat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata Komputer semula dipergunakan untuk mengambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan aritmatika. Namun dalam perkembanganya istilah yang lebih baik dan yang cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau sistem pengolah informasi. Dalam perkembangannya akhirnya komputer merambah pada dunia pendidikan, yang mula-mula perangkat in dipergunakan untuk membantu dalam pekerjaan administrasi pendidikan, namun akhirnya sekarang komputer bergeser penggunaannya dalam pengunaan pengajaran. Penggunaan ICT (Information and Communication Technology) dalam proses pembelajaran disekolah sekarang ini sudah tidak asing lagi. Dalam bukunya bertajuk “Effective Teaching, Evidence and Practice”, Daniel Muijs dan David Reynolds menjelaskan beberapa hal tentang kecakapan ICT dapat membantu siswa belajar.
  • 4. 4 a. Presenting Information. ICT memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk menyampaikan informasi.Ensiklopedia yang jumlahnya beberapa jilid pun dapat disimpan di harddisk/flasdisk. b. Quick and Automatic Completion of Routine Tasks. Tugas-tugas rutin kita dapat selesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat dan otomatis. c. Assessing and Handling Information. Dengan komputer yang berhubungan dengan internet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet, kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung dunia manapun. Masih banyak lagi manfaat yang bisa kita ambil dari pengunaan ICT dalam proses pembelajaran di sekolah. 2.2 Stategi Pembelajaran Gaya pembelajaran merujuk kepada ciri istimewa kepunyaan seseorang siswa untuk memperlihatkan, interaksi, dan memberikan umpan balik dalam suasana pembelajaran atau pada proses belajar mengajar (Keefe, 1979). Seseorang pelajar mulai sejak kecil gaya belajarnya sudah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sosial-ekonomi dan budaya keluarga, emosi, dan alam disekitarnya. Atas perbedaan-perbedaan tersebut, maka gaya pembelajaran seorang siswa mungkin berbeda dari gaya pembelajaran siswa lain. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat siswa yang lebih cenderung kepada pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran, terdapat pula juga siswa lebih leluasa dengan pembelajaran melalui bahan manipulatif atau reflektif, ada juga siswa yang suka belajar dalam suasana kelompok dan ada pula siswa yang lebih enak dilaksanakan dengan secara perorangan atau sendirian (Felder, 1996). Walaupun seorang siswa dikatakan bertanggungjawab terhadap pembelajarannya sendiri, tetapi guru memegang peranan yang sangat
  • 5. 5 penting sebagai motivator dan pemudah cara melalui berbagai strategi pengajaran yang digunakan. Hasil yang didapat berbagai gaya pembelajaran seorang siswa dan beberapa strategi pengajaran yang diberikan guru kadang-kadang tidak sinkron/yang diharapkan siswa sehingga menyebabkan seorang siswa menjadi bosan dan tidak memperhatikan dalam proses pengajaran dan menyebabkab prestasi yang diharapkan tidak dapat tercapai. Sebaliknya, guru yang berhadapan dengan siswa yang tidak berminat dalam pembelajaran menyebabkan seorang guru akan kehilangan langkah dalam menyampaikan materi pelajaran. Untuk mengatasi kendala- kendala tersebut, guru harus mengenal dengan pasti dan memahami gaya pembelajaran siswar supaya strategi pengajaran yang sesuai dapat digunakan dan memenuhi kehendak siswa dalam proses pembelajaran. 2.3 Pengertian Multimedia Pembelajaran Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuktext, audio, grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) 2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996) 3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002) 4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  • 6. 6 5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yangbersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsurunsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
  • 7. 7 Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu: 1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll. 2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll. 3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll. 4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll. 5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun, dll. 6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. 2.4 Penggunaan Multimedia dalam Proses Pembelajaran Hampir tidak ada pendapat yang menyatakan ICT berdampak negatif dalam proses pembelajaran, ICT telah membuka era baru bagi proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa, bukan hanya saja ICT bermanfaat langsung bagi peningkatan mutu siswa itu sendiri tetapi manajemen pendidikan, biaya pendidikan, sumber pendidikan semuanya berubah karena penggunaan dan keberadaan ICT.
  • 8. 8 Pendapat para ahli psikologi kognitif, seseorang siswa akan ingat 10% dari apa yang dia baca, 20% dari pada apa yang didengar, 30% apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% apa yang ia suarakan sendiri dan 90% apa yang ia lakukan sendiri (Rief, 1993). Multimedia merupakan satu gabungan teks, grafik, audio, video, dan animasi. Dengan gabungan elemen-elemen ini dalam suatu pengajaran yang dikemas dalam bahan ajar interaktif berbantuan komputer ini (multimedia) , seorang guru boleh mewujudkan satu suasana pembelajaran yang penuh dengan persembahan audio visual yang dapat menarik minat pelajar terutama di SD serta memberikan rangsangan kepada siswa dalam memahami materi pelajaran juga dapat memenuhi kebutuhan berbagai gaya pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Multimedia interaktif juga dapat memberikan pembelajaran kooperatif dan interaktif sesama pelajar (seorang siswa lebih suka belajar dari teman sebayanya). Dengan kehadiran multimedia ini seorang siswa berpeluang membentuk kumpulan kecil dan berdiskusi untuk memahami suatu masalah/topik, menyelesaiakan masalah dan membuat keputusan dan meghasilkan proyek multimedia bersama yang nantinya sepenuhnya akan digunakan dalam proses pembelajaran tersebut, Menurut konstruktivisme, siswa adalah bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri. Pelajar membina pengetahuan sendiri berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari alam sekitarnya (Scott, 1987). Beberapa masalah akan muncul sebagai akibat dari diterapkannya teknologi ini dalam latar pendidikan. 1. Berkaitan dengan orientasi filosofis. Kaum obyektivis menilai desain multimedia sebagai sesuau yang sangat riil yang dapat membantu pendidikan siswa menuju
  • 9. 9 kepada tujuan yang diharapkan (Jonassen, 1991). Materi yang berwujud pengetahuan atau ketrampilan yang hendak dicapai oleh siswa harus dirancang secara jadi oleh pengembang instruksional dan dikemas dalam tenologi multimedia ini. Kaum konstruktivis berpendapat sebaliknya, bahwa pengetahuan hendaknya dibentuk oleh siswa sendiri berdasarkan penafsirannya terhadap pengalaman dan gejala hidup yang dialami (Merril, 1991). Berdasarkan pandangan ini maka pelajar bersifat aktif, kolaboratif dan terkondisi dalam konteks dunia yang riil. 2. Berhubungan dengan lingkungan pelajar. Lingkungan belajar multimedia interaktif dapat dikatagorikan tiga jenis yakni lingkungan prespektif, demokratis dan sibernetik. Lingkungan prespektif menekankan bahwa prestasi belajar merupakan pencapaian dari tujuan-tujuan belajar yang ditetapkan secara eksternal. Interaksi belajar terjadi antara siswa dengan bahan- bahan belajar yang sudah tersedia dan belajar merupakan suatu kejadian yang bersifat prosedural. Lingkungan belajar demokratis menekankan kontrol proaktif siswa atas proses belajarnya sendiri, yang mencakup penetapan tujuan belajar sendiri, kontrol siswa terhadap urutan-urutan pembelajaran, hakekat pengalaman dan kedalaman materi belajar yang dicarinya. Lingkungan belajar sibernetik menekankan saling ketergantungan antara sistem belajar dan siswa. 3. Berhubungan dengan desain instruksional. Pada umumnya desain pembelajaran multimedia dibuat berdasarkan besar kecilnya kontrol siswa atas pembelajarannya. Sebagian peneliti mengatakan bahwa siswa bisa diberdayakan
  • 10. 10 melalui kontrol yang lebih besar atas belajarnya tetapi siswa bisa juga dihambar melalui kontrol atas belajarnya. 4. Berhubungan dengan umpan balik. Sifat dari umpan balik pembelajaran multimedia sangat bervariasi tergantung pada lingkungan di mana multimedia itu digunakan. Dalam lingkungan belajar preskriptif, umpan balik sering mengambil bentuk korektif dan deteksi terhadap kesalahan yang dibuat. Dalam lingkungan belajar demokratis, umpan balik sering mengambil bentuk nasehat atau anjuran, yakni sekedar pemberitahuan kepada siswa tentang akibat-akibat yang muncul dari suatu pilihan tertentu atau juga berisi rekomendasi. Dalam lingkungan sibernetik, umpan balik merupakan suatu negoisasi atau perundingan. Siswa menetapkan arah atau petunjuk sendiri dan membuat pilihan sendiri dan sistem belajar akan berusaha mempelajari pola-pola yang muncul sehubungan dengan kebutuhan siswa itu dan memberikan respon terhadap siswa dengan menyediakan tantangan-tantangan baru. 5. Sifat sosial dari jenis pembelajaran. Banyak kritik telah dilontarkan terhadap pembelajaran multimedia sebagai pembelajaran yang bersifat isolatif sehingga bertentangan dengan tujuan sosial dari sekolah. Siswa seolah-olah dikondisikan untuk menjadi individualis-individualis dan kontaks sosial dengan teman-teman menjadi sesuatu yang asing. Itulah beberapa masalah yag perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan teknologi multimedia dalam kegiatan pembelajarannya. Salah satu usaha yang harus dikembangkan untuk mengantisipasi sejumlah masalah diatas maka akhir-akhir ini perhatikan pendidik mulai diarahkan kepada belajar kooperatif dalam pembelajaran multimedia, memperluas
  • 11. 11 pendekatan belajar kooperatif ini dalam lingkungan belajar yang berbasis komputer. Beberapa keuntungan penerapan belajar kooperatif dalam pembelajaran multimedia antara lain : 1) adanya ketergantungan dan tanggungjawab dari setiap kelompok. 2) Adanya interakti yang proaktif dimana usaha seseorang individu akan mendukung usaha anggota kelompok lainnya. 3) Kesempatan latihan untuk bekerjasama. 4) Pengembangan dan pemeliharaaan kelompok (Marsel Ruben Payong, Sinar Harapan 2001). Dalam membuat bahan ajar berbantuan komputer (multimedia) perlu diperhatikan beberapa trik sehingga multimedia yang dihasilkan akan menarik dilihat dari segi aspek pembelajarannya. 1. Optimalkan Komponen Pemicu (Triger) Komponen pemicu dalam multimedia pembelajaran meliputi judul, tujuan pembelajaran dan appersepsi yang menarik dan menantang. Judul, merupakan titik awal sebagai penarik perhatian pengguna. Judul jangan mempergunakan kalimat yang kaku, namun judul hendaknya dibuat dengan kalimat yang lebih menantang dan menarik. 2. Modifikasi Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran jangan hanya terpaku dengan rumusan kompetensi dasar atau indikator yang telah ada dalam kurikulum. Redaksi tujuan pembelajaran yang ada pada kompetensi dasar atau indikator dapat dibuat yang
  • 12. 12 lebih kreatif dan dapat dikembangkan/diperluas dengan kalimat yang jelas, realistis, dan dapat diukur. Pengguna (siswa) perlu diberitahu manfaat yang akan diperoleh setelah belajar menggunakan multimedia pembelajaran. Menurut de Porter dkk, menggunakan istilah AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku ?).Dengan rumusan dengan jelas siswa tahu kemana arah saat menggunakan media tersebut. 3. Berikan Appersepsi yang Kontekstual dePorter dkk dalam buku “Quantum Teaching” memfungsikan apersepsi untuk ‘membawa dunia mereka kedunia kita’. Yaitu mengaitkan apa yang telah diketahui atau dialami pengguna dengan apa yang akan dipelajari dalam multimedia pembelajaran. Kontekstualitas dalam apersepsi menjadi penting, karena kita mencoba menarik mereka ke dunia yang kita ciptakan dalam media, melalui hal-hal yang dianggap paling ‘akrab’ dengan pengguna. Dengan menyatukan kedua dunia ini, maka pengguna ‘merasa diajak’ berkomunikasi dengan media kita.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP 2.5 Kesimpulan Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video. Dengan gabungan elemen-elemen ini dalam suatu pengajaran yang dikemas dalam bahan ajar interaktif berbantuan komputer ini (multimedia) , seorang guru bisa mewujudkan satu suasana pembelajaran yang penuh dengan persembahan audio visual yang dapat menarik minat pelajar terutama di SD. Dengan kehadiran multimedia ini seorang siswa berpeluang membentuk kumpulan kecil dan berdiskusi untuk memahami suatu masalah/topik, menyelesaiakan masalah dan membuat keputusan dan meghasilkan proyek multimedia bersama yang nantinya sepenuhnya akan digunakan dalam proses pembelajaran 2.6 Saran Diharapkan hadirnya teknologi komputer di dunia pendidikan dapat membuka wawasan baru bagi guru untuk mengembangkan kemampuannya dalam menyampaikan pembelajaran di dalam kelas dengan memanfaatkan multimedia yang sesuai dengan pembelajaran yang menjadi harapan dan keinginan siswa
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Giam kah How, Jabatan Sains dan Matematik MPSK, 1999/2000, Gaya Pembelajaran Multimedia dalam Pengajaran dan Pembelajaran, Jurnal Pendidikan TIGAENF. Indra Djati Sidi, Makalah “Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran. Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 (Standar Kompetensi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SD dan MI). Depdiknas : Jakarta. www.google.com www.scribd.com