SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
GARAM POTENSI YANG TERABAIKAN.
Pentingya triangulasi kebutuhan garam nasional Garam mineral vital tidak tergantikan namun
harganya tidak pernah tinggi sehingga sering diabaikan. Apalagi pelaku usaha garam kebanyakan
petani miskin yang cenderung nrimo terhadap keadaan. Bentuk pengabaian yang sangat jelas
adalah sudah ada cluster industry garam di Kementerian Perindustrian, namun dari sisi
implementasi hingga sekarang belum terbangun sistem produksi garam unggul yang mampu
memenuhi kebutuhan nasional. Dalam sistem produksi garam dunia Indonesia tidak masuk
sepuluh peringkat tertinggi penghasil garam dunia, padahal jika dilihat dari panjang garis pantai
Indonesia menurut data PBB pada tahun 2008 tercatat 95.181 km. Ini adalah garispantai yang
terpanjang kedua setelah Kanada, tapi produksi garam pertahunnya masih di bawah tiga juta ton.
Produksi garam dunia pada tahun 2007 sebesar 257 juta ton. Sepuluh Negara penghasil garam
terbesar memberikan kontribusi 74,51%. Cina menduduki peringkat pertama
Negara penghasil garam dengan produksi 59,8
juta ton, Amerika Serikat 44,5 juta ton, Jerman
19,8 juta ton, India 16 juta ton, Kanada 11,8 juta
ton, Australia11,4 juta ton, Mexico 8,4 juta ton,
Brazil 6,9 juta ton, Perancis 6,1 juta ton, Inggris
5,8 juta ton. Sedangkan produksi garam Indonesia
pada tahun yang sama hanya 0,977 juta ton.
Keterbatasan produksi garam diselesaikan
dengan cara sederhana yaitu mengimpor
daripada membuat. Selama Januari - November
2010 impor garam sebesar 1,8 juta ton dengan
nilai 96,4 juta dolar AS. Importasi garam banyak
didatangkan dari Australia, India dan China.
Produksi garam Indonesia baru meningkat setelah
Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan
kebijakan intervensi terbatas dengan
mencanangkan Program Garam Untuk Rakyat
mulai tahun 2010. Dana yang dialokasikan untuk
peningkatan produksi garam yang dikenal dengan
Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakayat
sebesar Rp 95 miliar. Dana ini telah dialokasikan
pada 2.057 kelompok Pugar dengan angagota
14.400 petambak garam. Program ini menjangkau
4.365 hektar. Pemberdayaan usaha garam melalui
Pugar berhasil menaikkan produktivitas petambak
garam menjadi 80 ton per hektar dibandingkan
sebelumnya hanya 60 ton per hektar. Diperkirakan
pada tahun 2011 target produksi garam sebesar
1,4 juta ton tercapai karena hingga awal
November 2011, volume produksi garam sudah
mencapai 881.603 ton. Total volume produksi itu
diperoleh dari 40 sentra garam yang tersebar di
10 provinsi. Kenaikan produksi ini harus dibarengi
dengan kemauan yang kuat untuk berswasembada.
Selain itu harus ada triangulasi kebutuhan riil
garam nasional. Menurut estimasi kebutuhan
garam nasional 2011 mencapai 2,9 juta ton.
Jumlah itu terdiri atas 1,1juta ton garam konsumsi
dan 1,8 juta ton untuk keperluan industri. Pada sisi
lain Kementerian Perindustrian memiliki angka
yang berbeda tentang kebutuhan garam yaitu
sebesar 3,15 juta ton, terdiri atas 1,38 juta ton
garam untuk konsumsi dan 1,77 juta ton garam
untuk industri. Selisih angka sebesar sebesar 250
ribu ton memberi ruang yang cukup leluasa bagi
pencari rente untuk menangguk keuntungan
melalui kebijakan impor.
Kita suka jalan pintas lebih baik membeli
daripada membuat
Tulisan saya beberapa waktu yang lalu di sebuah
media nasional “Garam Harus Untuk Rakyat” saya
maksudkan agar rakyat berdaulat atas usaha yang
digelutinya, garam adalah hanya sebuah contoh
lemahnya kedaulatan ekonomi kita. Kita perlu
berkaca pada Cina, sebuah bangsa daratan tapi
mampu memanfaatkan potensi bahari menjadi
bernilai ekonomi. Cina adalah penghasil ikan dan
garam peringkat satu dunia. Sungguh ironis
Indonesia tidak masuk sebagai produsen garam
dunia. Negara dengan garis pantai terpanjang ke
dua di dunia dalam dunia pergaraman kalah
dengan Negara kecil yang luasnya setara Jawa
Barat yaitu Belanda mampu memproduksi 5 juta
ton garam.
Dalam kehidupan manusia garam perannya sangat
penting dan tidak tergantikan. Ada sekitar 14.000
kegunaan garam. Di industry kimia dan logam
garam digunakan antara lain untuk membuat
kuningan dan perunggu, pengeras baja, bahan
fumigasi, pewarna tekstil, membantu pembuatan
polymer, pengilangan minyak, pembuatan kaca,
kertas, sabun, keramik dan masih banyak lagi.
Meskipun peran garam sangat penting dalam
industry namun kita masih memandang sebelah
mata. Garam diabaikan, ketika kita menghadapi
kelangkaan garam solusinya bukan menaikkan
produksi nasional melainkan impor dengan alasan
lebih murah dan lebih praktis. Dampak jangka
panjang impor tidak kita antisipasi. Tidak
tumbuhnya industri kimia dasar antara lain
industry garam menjadikan industry hilir kimia pun
tidak akan berkembang. Akibatnya kita dibanjiri
produk impor yang sebenarnya dapat kita buat
sendiri dengan harga yang kompetitif.
Gandhi telah memberikan keteladanan kepada
kita betapa gerakan pembuatan garam yang
dilakukannya 81 tahun yang lalu mampu menjelma
menjadi gerakan Satyagraha (setia pada
perjuangan) yang kemudian menumbuhkan gerakan
swadeshi (menggunakan produk sendiri). Warisan
Gandhi ini telah merasuk ke relung hati paling
dalam rakyat India yang hingga kini penuh percaya
diri dan mencintai produk dalam negerinya.
Sekarang India telah berhasil menempatkan diri
sebagai bangsa terhormat.
Ini kontras dengan Indonesia. Nasionalisme dan
percaya diri yang dibangun oleh para pendiri
bangsa pelan-pelan terkikis oleh bujuk rayu
globalisasi yang menghadirkan barang-barang
konsumsi yang membius akal sehat dan
menumpulkan rasa cinta pada karya bangsa
sendiri. Banjir barang impor seolah tak
terbendung. Produk yang bisa kita buat dan
sumbernya melimpah tapi kita lebih suka
mengimpor adalah garam. Kekurangan Garam di
Negeri yang memiliki garis pantai terpanjang ke
dua di dunia adalah sebuah ironi. Sejak 1998,
Indonesia terpaksa mengimpor garam untuk
kebutuhan konsumsi dan industri. Padahal, pada
1997, produksi garam dalam negeri mencapai 1,2
juta ton, dan tercatat masih surplus. Tahun
berikutnya, produksi anjok menjadi hanya 240 ton
dan impor semakin besar. Akibatnya kegairahan
rakyat untuk memproduksi garam pupus karena
tidak memberikan manfaat ekonomi.
Ketika saya masih memangku jabatan Menteri
Kelautan dan Perikanan tingkat kebutuhan garam
nasional sebesar 2,77 juta ton. Produksi nasional
1,37 juta ton. Impor 1,74 juta ton. Saya
terperangah sedemikian besar impor garam
mencapai 126,66% dari produksi garam nasional.
Tahun berikutnya produksi garam nasional anjlok
menjadi 30.600 ton atau hanya 2,23% dari
produksi gram tahun 2009. Ini tidak dapat
dibiarkan. Saya mencanangkan gerakan
swasembada garam konsumsi pada tahun 2012
dan swasembada garam industry pada 2014. Untuk
menggairahkan perajin garam berproduksi mereka
harus berpendapatan. Pemerintah menetapkan
harga garam K1 Rp 750 dari sebelumnya 350.
Langkah menuju swasembada garam tidak
mudah. Terutama dalam menghadapi para
pencari rente. Mereka mencoba memasukkan
garam ketika petani sedang panen garam.
Masuknya garam impor kualitas rendah semakin
menjatuhkan harga garam petani di tengah
musim panen raya yang berlangsung bulan Juli-
Oktober 2011. Padahal sesuai dengan peraturan
Harga garam petani kualitas 1 (K1) seharga Rp 750
namun di sejumlah sentra produksi anjlok menjadi
Rp 400-Rp 580 per kilogram dan garam K2 Rp 550
per kg. Permasalahan pelik yang lain adalah para
importer mencoba me”fait a compli” pemerintah
dengan menyiasati celah kelemahan Surat
Keputusan Menperindag No 360/MPP/
Kep/5/2004 yang mengatur tentang (1) kewajiban
bagi industri yang mengimpor garam (importir
terdaftar garam) untuk membeli 50 persen
kebutuhannya dari garam lokal terlebih dahulu, (2)
dilarang mengimpor garam pada masa tertentu
(satu bulan sebelum panen, selama panen, dan
dua bulan setelah panen garam rakyat). Kasus
yang terungkap belakangan ini tentang garam
illegal modus yang digunakan adalah
keterlambatan kapal ke pelabuhan tujuan dengan
alasan cuaca. Ini terjadi pada garam yang
diimpor oleh PT Sumatraco dan PT Garindo. Untuk
kasus impor garam oleh PT Budiono di Pamekasan
garam impor disamarkan sebagai garam rakyat.
Dalam era pasar bebas yang tidak fair kita harus
mampu menjaga pasar dalam negeri agar para
pelaku usaha nasional dapat tumbuh dan
berkembang serta rakyat mendapatkan barang
berkualitas. Kebijakan afirmatif dan intervensi
terbatas Negara harus dilakukan. Tanpa ini maka
pasar dalam negeri akan menjadi bulan-bulanan
produk impor. Ini sudah kita rasakan dan
dampaknya sangat nyata beberapa usaha nyaris
gulung tikar akibat kalah bersaing. Satu hal yang
tidak kalah penting adalah memberikan insentif
dan penalty kepada pelaku usaha terutama para
pedagang supaya mereka secara berangsur-
angsur menjadi pelaku industry bukan sebagai
pedagang pencari rente.
Kini saya berada di luar pemerintahan tetap
memiliki komitmen membangkitkan kejayaan
garam rakyat karena dua peran strategis garam
yaitu sebagai kegiatan ekonomi masyarakat
miskin pesisir dan sebagai salah satu pilar
industry kimia dasar. Belakangan ini semenjak
kebijakan pasar bebas diberlakukan kita dibanjiri
barang impor mulai dari barang manufaktur, hasil-
hasil pertanian, peternakan, dan perikana, produk-
produk yang sebenarnya dapat kita buat pun kita
lebih suka mengimpornya.
Kita tidak memperhatikan dampak jangka panjang
dari kegemaran mengonsumsi barang impor.
Membanjirnya produk impor akan menggerus
pangsa pasar pelaku usaha nasional akibatnya
mereka tidak mampu mengakumulasikan labanya
untuk membangun modal industry (industrial
capital). Kelangkaan dan keterbatasan modal
industry membawa dampak semakin mengecilnya
output industry karena sektor industry semakin
tidak menarik maka investasi untuk industry
semakin mengecil. Akibatnya pelan tapi pasti
akan terjadi proses deindustrialisasi.
Kasus penolakan impor garam sebenarnya adalah
titik masuk untuk membangun gerakan
pemberdayaan industry nasional. Produksi dan
alokasi output industry memiliki pengaruh
penting terhadap perilaku ekonomi nasional.
Jumlah industrial capital menentukan seberapa
banyak output industry yang dapat dihasilkan
setiap tahun. Realiatas obyektif kegiatan
ekonomi yang digeluti oleh sebagian besar rakyat
kita adalah sektor pertanian termasuk sektor
kelautan dan perikanan dan sumberdaya alam. Ini
harus dijaga agar proses penciptaan nilai
tambah itu berada di dalam negeri dan dinikmati
oleh pelaku ekonomi secara adil dan merata.
Garam titik masuk untuk membangun
industry kimia dasar
Industri kimia dasar berperan penting untuk
membangun kekuatan ekonomi nasional. Industri
kimia di Amerika Serikat yang ditekuni oleh 9.500
perusahaan dan 13.000 pabrik menghasilkan US$
1,53 triliun dolar atau 27% dari total nilai produksi
dunia. Industri ini memperkerjakan hampir satu
juga pekerja dan 81.300 ilmuwan dan insinyur yang
menekuni kegiatan riset. Kemampuan riset dan
pengembangan teknologi memungkinkan industry
kimia di Amerika Serikat melakukan inovasi dalam
hal proses maupun menghasilkan material baru.
Setiap dolar yang dihasilkan oleh ekspor Amerika
sepuluh sen berasal dari industry kimia. Industri
kimia memberikan kontribusi 12% terhadap GDP
Amerika.
Garam adalah komoditas kimia dasar dan
memiliki peran penting dalam peradabanan
manusia. Perajurit Roma dulu dibayar dengan
garam, istilah salary berasal dari salaraium
(garam). Gandhi sebagaimana telah dipaparkan
dimuka menggunakan garam sebagai alat
perjuangan kemerdekaan. Kita perlu mencamkan
renungan kepedihan seorang insinyur Sri Lanka DJ
Wimalsurendrea karena negerinya mengimpor
garam. “Kita mendapatkan garam impor di meja,
ini adalah ironi karena kita memilikinya di
sepanjang pantai kita!. Ketika kita mampu
menghasilkan listrik dengan harga murah, melalui
proses elektrolisis, maka kita mampu membuat
soda, potash, bubuk pemutih, dan masih banyak
lagi produk alkali dan bahan kimia lainnya yang
dapat kita buat. Industri raksasa kimia seperti
BASF dan DOW menggunakan garam untuk
menghasilkan berbagai macam bahan kimia yang
mendatangkan keuntungan besar baginya.
Inilah yang menjadi dasar mengapa
setelah saya tidak menjabat menteri kelautan
dan perikanan saya tetap konsisten
mengembangkan garam rakyat dengan mendirikan
Yayasan Pemberdayaan Garam Rakyat adalah
untuk merintis dan mengajak mereka mandiri
dalam berproduksi gram dan secara bertahap
meningkatkan kompetensi mereka baik di bidang
teknik, manajemen, dan pengetahuan sehingga di
sentra garam nantinya akan dapat berkembang
industry kimia dasar yang menjadi modal dan
tulang punggung industry kimia nasional. Semoga
Tuhan memberkati kita.
Salam : Fadel Muhammad
https://m.facebook.com/notes/fadel-muhammad/garam-potensi-yang-
terabaikan/10152215232518572

More Related Content

Similar to POTENSI GARAM NASIONAL

Andrew hidayat 32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...
 Andrew hidayat   32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam... Andrew hidayat   32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...
Andrew hidayat 32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...Andrew Hidayat
 
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptMetoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptebizchatgpt
 
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfGaram untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfSigiCreative
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Sunoto Mes
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanyuliafu
 
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakDeny Tandidatu
 

Similar to POTENSI GARAM NASIONAL (14)

Andrew hidayat 32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...
 Andrew hidayat   32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam... Andrew hidayat   32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...
Andrew hidayat 32778-id-model-kebijakan-indonesia-terhadap-australia-dalam...
 
Thecno
ThecnoThecno
Thecno
 
Urgensi pengendalian produksi batubara baru
Urgensi pengendalian produksi batubara baruUrgensi pengendalian produksi batubara baru
Urgensi pengendalian produksi batubara baru
 
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptMetoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdfGaram untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
Garam untuk KUKM Revisi Kemenperin (Narsum 1).pdf
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Makalah isu gula
Makalah isu gulaMakalah isu gula
Makalah isu gula
 
Perkembangan rafinasi
Perkembangan rafinasiPerkembangan rafinasi
Perkembangan rafinasi
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutan
 
Makalah seminar msdm
Makalah seminar msdmMakalah seminar msdm
Makalah seminar msdm
 
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

POTENSI GARAM NASIONAL

  • 1. GARAM POTENSI YANG TERABAIKAN. Pentingya triangulasi kebutuhan garam nasional Garam mineral vital tidak tergantikan namun harganya tidak pernah tinggi sehingga sering diabaikan. Apalagi pelaku usaha garam kebanyakan petani miskin yang cenderung nrimo terhadap keadaan. Bentuk pengabaian yang sangat jelas adalah sudah ada cluster industry garam di Kementerian Perindustrian, namun dari sisi implementasi hingga sekarang belum terbangun sistem produksi garam unggul yang mampu memenuhi kebutuhan nasional. Dalam sistem produksi garam dunia Indonesia tidak masuk sepuluh peringkat tertinggi penghasil garam dunia, padahal jika dilihat dari panjang garis pantai Indonesia menurut data PBB pada tahun 2008 tercatat 95.181 km. Ini adalah garispantai yang terpanjang kedua setelah Kanada, tapi produksi garam pertahunnya masih di bawah tiga juta ton. Produksi garam dunia pada tahun 2007 sebesar 257 juta ton. Sepuluh Negara penghasil garam terbesar memberikan kontribusi 74,51%. Cina menduduki peringkat pertama Negara penghasil garam dengan produksi 59,8 juta ton, Amerika Serikat 44,5 juta ton, Jerman 19,8 juta ton, India 16 juta ton, Kanada 11,8 juta ton, Australia11,4 juta ton, Mexico 8,4 juta ton, Brazil 6,9 juta ton, Perancis 6,1 juta ton, Inggris 5,8 juta ton. Sedangkan produksi garam Indonesia pada tahun yang sama hanya 0,977 juta ton. Keterbatasan produksi garam diselesaikan dengan cara sederhana yaitu mengimpor daripada membuat. Selama Januari - November 2010 impor garam sebesar 1,8 juta ton dengan nilai 96,4 juta dolar AS. Importasi garam banyak didatangkan dari Australia, India dan China. Produksi garam Indonesia baru meningkat setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan kebijakan intervensi terbatas dengan mencanangkan Program Garam Untuk Rakyat mulai tahun 2010. Dana yang dialokasikan untuk peningkatan produksi garam yang dikenal dengan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakayat sebesar Rp 95 miliar. Dana ini telah dialokasikan pada 2.057 kelompok Pugar dengan angagota 14.400 petambak garam. Program ini menjangkau 4.365 hektar. Pemberdayaan usaha garam melalui Pugar berhasil menaikkan produktivitas petambak garam menjadi 80 ton per hektar dibandingkan sebelumnya hanya 60 ton per hektar. Diperkirakan pada tahun 2011 target produksi garam sebesar 1,4 juta ton tercapai karena hingga awal November 2011, volume produksi garam sudah mencapai 881.603 ton. Total volume produksi itu diperoleh dari 40 sentra garam yang tersebar di 10 provinsi. Kenaikan produksi ini harus dibarengi dengan kemauan yang kuat untuk berswasembada.
  • 2. Selain itu harus ada triangulasi kebutuhan riil garam nasional. Menurut estimasi kebutuhan garam nasional 2011 mencapai 2,9 juta ton. Jumlah itu terdiri atas 1,1juta ton garam konsumsi dan 1,8 juta ton untuk keperluan industri. Pada sisi lain Kementerian Perindustrian memiliki angka yang berbeda tentang kebutuhan garam yaitu sebesar 3,15 juta ton, terdiri atas 1,38 juta ton garam untuk konsumsi dan 1,77 juta ton garam untuk industri. Selisih angka sebesar sebesar 250 ribu ton memberi ruang yang cukup leluasa bagi pencari rente untuk menangguk keuntungan melalui kebijakan impor. Kita suka jalan pintas lebih baik membeli daripada membuat Tulisan saya beberapa waktu yang lalu di sebuah media nasional “Garam Harus Untuk Rakyat” saya maksudkan agar rakyat berdaulat atas usaha yang digelutinya, garam adalah hanya sebuah contoh lemahnya kedaulatan ekonomi kita. Kita perlu berkaca pada Cina, sebuah bangsa daratan tapi mampu memanfaatkan potensi bahari menjadi bernilai ekonomi. Cina adalah penghasil ikan dan garam peringkat satu dunia. Sungguh ironis Indonesia tidak masuk sebagai produsen garam dunia. Negara dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia dalam dunia pergaraman kalah dengan Negara kecil yang luasnya setara Jawa Barat yaitu Belanda mampu memproduksi 5 juta ton garam. Dalam kehidupan manusia garam perannya sangat penting dan tidak tergantikan. Ada sekitar 14.000 kegunaan garam. Di industry kimia dan logam garam digunakan antara lain untuk membuat kuningan dan perunggu, pengeras baja, bahan fumigasi, pewarna tekstil, membantu pembuatan polymer, pengilangan minyak, pembuatan kaca, kertas, sabun, keramik dan masih banyak lagi. Meskipun peran garam sangat penting dalam industry namun kita masih memandang sebelah mata. Garam diabaikan, ketika kita menghadapi kelangkaan garam solusinya bukan menaikkan produksi nasional melainkan impor dengan alasan lebih murah dan lebih praktis. Dampak jangka panjang impor tidak kita antisipasi. Tidak tumbuhnya industri kimia dasar antara lain
  • 3. industry garam menjadikan industry hilir kimia pun tidak akan berkembang. Akibatnya kita dibanjiri produk impor yang sebenarnya dapat kita buat sendiri dengan harga yang kompetitif. Gandhi telah memberikan keteladanan kepada kita betapa gerakan pembuatan garam yang dilakukannya 81 tahun yang lalu mampu menjelma menjadi gerakan Satyagraha (setia pada perjuangan) yang kemudian menumbuhkan gerakan swadeshi (menggunakan produk sendiri). Warisan Gandhi ini telah merasuk ke relung hati paling dalam rakyat India yang hingga kini penuh percaya diri dan mencintai produk dalam negerinya. Sekarang India telah berhasil menempatkan diri sebagai bangsa terhormat. Ini kontras dengan Indonesia. Nasionalisme dan percaya diri yang dibangun oleh para pendiri bangsa pelan-pelan terkikis oleh bujuk rayu globalisasi yang menghadirkan barang-barang konsumsi yang membius akal sehat dan menumpulkan rasa cinta pada karya bangsa sendiri. Banjir barang impor seolah tak terbendung. Produk yang bisa kita buat dan sumbernya melimpah tapi kita lebih suka mengimpor adalah garam. Kekurangan Garam di Negeri yang memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia adalah sebuah ironi. Sejak 1998, Indonesia terpaksa mengimpor garam untuk kebutuhan konsumsi dan industri. Padahal, pada 1997, produksi garam dalam negeri mencapai 1,2 juta ton, dan tercatat masih surplus. Tahun berikutnya, produksi anjok menjadi hanya 240 ton dan impor semakin besar. Akibatnya kegairahan rakyat untuk memproduksi garam pupus karena tidak memberikan manfaat ekonomi. Ketika saya masih memangku jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan tingkat kebutuhan garam nasional sebesar 2,77 juta ton. Produksi nasional 1,37 juta ton. Impor 1,74 juta ton. Saya terperangah sedemikian besar impor garam mencapai 126,66% dari produksi garam nasional. Tahun berikutnya produksi garam nasional anjlok menjadi 30.600 ton atau hanya 2,23% dari produksi gram tahun 2009. Ini tidak dapat dibiarkan. Saya mencanangkan gerakan swasembada garam konsumsi pada tahun 2012
  • 4. dan swasembada garam industry pada 2014. Untuk menggairahkan perajin garam berproduksi mereka harus berpendapatan. Pemerintah menetapkan harga garam K1 Rp 750 dari sebelumnya 350. Langkah menuju swasembada garam tidak mudah. Terutama dalam menghadapi para pencari rente. Mereka mencoba memasukkan garam ketika petani sedang panen garam. Masuknya garam impor kualitas rendah semakin menjatuhkan harga garam petani di tengah musim panen raya yang berlangsung bulan Juli- Oktober 2011. Padahal sesuai dengan peraturan Harga garam petani kualitas 1 (K1) seharga Rp 750 namun di sejumlah sentra produksi anjlok menjadi Rp 400-Rp 580 per kilogram dan garam K2 Rp 550 per kg. Permasalahan pelik yang lain adalah para importer mencoba me”fait a compli” pemerintah dengan menyiasati celah kelemahan Surat Keputusan Menperindag No 360/MPP/ Kep/5/2004 yang mengatur tentang (1) kewajiban bagi industri yang mengimpor garam (importir terdaftar garam) untuk membeli 50 persen kebutuhannya dari garam lokal terlebih dahulu, (2) dilarang mengimpor garam pada masa tertentu (satu bulan sebelum panen, selama panen, dan dua bulan setelah panen garam rakyat). Kasus yang terungkap belakangan ini tentang garam illegal modus yang digunakan adalah keterlambatan kapal ke pelabuhan tujuan dengan alasan cuaca. Ini terjadi pada garam yang diimpor oleh PT Sumatraco dan PT Garindo. Untuk kasus impor garam oleh PT Budiono di Pamekasan garam impor disamarkan sebagai garam rakyat. Dalam era pasar bebas yang tidak fair kita harus mampu menjaga pasar dalam negeri agar para pelaku usaha nasional dapat tumbuh dan berkembang serta rakyat mendapatkan barang berkualitas. Kebijakan afirmatif dan intervensi terbatas Negara harus dilakukan. Tanpa ini maka pasar dalam negeri akan menjadi bulan-bulanan produk impor. Ini sudah kita rasakan dan dampaknya sangat nyata beberapa usaha nyaris gulung tikar akibat kalah bersaing. Satu hal yang tidak kalah penting adalah memberikan insentif dan penalty kepada pelaku usaha terutama para pedagang supaya mereka secara berangsur-
  • 5. angsur menjadi pelaku industry bukan sebagai pedagang pencari rente. Kini saya berada di luar pemerintahan tetap memiliki komitmen membangkitkan kejayaan garam rakyat karena dua peran strategis garam yaitu sebagai kegiatan ekonomi masyarakat miskin pesisir dan sebagai salah satu pilar industry kimia dasar. Belakangan ini semenjak kebijakan pasar bebas diberlakukan kita dibanjiri barang impor mulai dari barang manufaktur, hasil- hasil pertanian, peternakan, dan perikana, produk- produk yang sebenarnya dapat kita buat pun kita lebih suka mengimpornya. Kita tidak memperhatikan dampak jangka panjang dari kegemaran mengonsumsi barang impor. Membanjirnya produk impor akan menggerus pangsa pasar pelaku usaha nasional akibatnya mereka tidak mampu mengakumulasikan labanya untuk membangun modal industry (industrial capital). Kelangkaan dan keterbatasan modal industry membawa dampak semakin mengecilnya output industry karena sektor industry semakin tidak menarik maka investasi untuk industry semakin mengecil. Akibatnya pelan tapi pasti akan terjadi proses deindustrialisasi. Kasus penolakan impor garam sebenarnya adalah titik masuk untuk membangun gerakan pemberdayaan industry nasional. Produksi dan alokasi output industry memiliki pengaruh penting terhadap perilaku ekonomi nasional. Jumlah industrial capital menentukan seberapa banyak output industry yang dapat dihasilkan setiap tahun. Realiatas obyektif kegiatan ekonomi yang digeluti oleh sebagian besar rakyat kita adalah sektor pertanian termasuk sektor kelautan dan perikanan dan sumberdaya alam. Ini harus dijaga agar proses penciptaan nilai tambah itu berada di dalam negeri dan dinikmati oleh pelaku ekonomi secara adil dan merata. Garam titik masuk untuk membangun industry kimia dasar Industri kimia dasar berperan penting untuk membangun kekuatan ekonomi nasional. Industri kimia di Amerika Serikat yang ditekuni oleh 9.500 perusahaan dan 13.000 pabrik menghasilkan US$ 1,53 triliun dolar atau 27% dari total nilai produksi
  • 6. dunia. Industri ini memperkerjakan hampir satu juga pekerja dan 81.300 ilmuwan dan insinyur yang menekuni kegiatan riset. Kemampuan riset dan pengembangan teknologi memungkinkan industry kimia di Amerika Serikat melakukan inovasi dalam hal proses maupun menghasilkan material baru. Setiap dolar yang dihasilkan oleh ekspor Amerika sepuluh sen berasal dari industry kimia. Industri kimia memberikan kontribusi 12% terhadap GDP Amerika. Garam adalah komoditas kimia dasar dan memiliki peran penting dalam peradabanan manusia. Perajurit Roma dulu dibayar dengan garam, istilah salary berasal dari salaraium (garam). Gandhi sebagaimana telah dipaparkan dimuka menggunakan garam sebagai alat perjuangan kemerdekaan. Kita perlu mencamkan renungan kepedihan seorang insinyur Sri Lanka DJ Wimalsurendrea karena negerinya mengimpor garam. “Kita mendapatkan garam impor di meja, ini adalah ironi karena kita memilikinya di sepanjang pantai kita!. Ketika kita mampu menghasilkan listrik dengan harga murah, melalui proses elektrolisis, maka kita mampu membuat soda, potash, bubuk pemutih, dan masih banyak lagi produk alkali dan bahan kimia lainnya yang dapat kita buat. Industri raksasa kimia seperti BASF dan DOW menggunakan garam untuk menghasilkan berbagai macam bahan kimia yang mendatangkan keuntungan besar baginya. Inilah yang menjadi dasar mengapa setelah saya tidak menjabat menteri kelautan dan perikanan saya tetap konsisten mengembangkan garam rakyat dengan mendirikan Yayasan Pemberdayaan Garam Rakyat adalah untuk merintis dan mengajak mereka mandiri dalam berproduksi gram dan secara bertahap meningkatkan kompetensi mereka baik di bidang teknik, manajemen, dan pengetahuan sehingga di sentra garam nantinya akan dapat berkembang industry kimia dasar yang menjadi modal dan tulang punggung industry kimia nasional. Semoga Tuhan memberkati kita. Salam : Fadel Muhammad