Dokumen ini membahas tentang pencemaran perairan dan penggunaan fitoremediasi untuk menangani pencemaran tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menyerap zat kontaminan di perairan dan mengubahnya menjadi tidak berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi serta konsep wastewater garden dan constructed wetland untuk mengolah limbah cair domestik menggunakan
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin s
1. Oleh:
Rony Irawanto
PENCEMARAN PERAIRAN DAN
PENCEGAHANNYA DENGAN
FITOREMEDIASI (WWG/CW)
PDIL - UB
TUGAS KULIAH FILOSOFI LINGKUNGAN HIDUP
(Dosen Pengampu : Amin Setyo Laksono, S.Si, M.Si, Ph.D)
2. PENDAHULUAN
Pertambahan penduduk &
Perkembangan pembangunan
Peningkatan aktivitas manusia
(sektor industri)
Menghasilkan limbah / polutan
(logam berat)
Mencemari lingkungan
(perairan)
Mengganggu kesehatan
(kematian)
3. Air adalah zat paling penting dalam kehidupan.
sekitar ¾ bagian tubuh manusia terdiri atas air.
Air dipergunakan untuk berbagai keperluan
(mencuci, mandi, memasak dan juga keperluan
rekreasi, transportasi, industri, pertanian, dll).
Air berdasarkan letak sumbernya dibagi menjadi
air hujan, air permukaan, dan air tanah.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan
berbagai sektor & jenis aktivitas manusia. Maka
semakin meningkat pula limbah yg mengandung
bahan pencemar yg dibuang ke lingkungan. OKI
pencemaran lingkungan sulit untuk dihindari.
Lingkungan: Air
4. Pencemaran air masuk / dimasukkannya MH, zat,
energi &/ komponen lain ke dalam air dan/atau
berubahnya komposisi air oleh kegiatan manusia /
proses alam, sehingga kualitas air menjadi kurang /
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Sumber pencemaran air ditinjau dari asal polutannya,
yaitu: limbah pertanian, limbah domestik dan limbah
industri.
• Air limbah domestik terdiri atas 3 faktor penting: faces
(tinja), urine (air seni), & gray water.
• Air limbah industri: dapat mengandung polutan organik /
anorganik (logam berat), tergantung jenis industrinya.
Pencemaran Air
5.
6. Pb & Cd termasuk jenis logam berat yang berbahaya karena
beresiko tinggi terhadap kesehatan manusia dan penyebab
pencemaran lingkungan.
Zat ini dapat masuk dalam jaringan tumbuhan melalui permukaan
daun dan sistem perakaran. Pada hewan dan manusia masuk
melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi serta
pernapasan dan penetrasi pada kulit.
7.
8.
9. Pencemaran lingkungan sulit untuk dihindari, yang dapat
dilakukan adalah mengurangi dan mengendalikan
polutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk perduli lingkungan.
Fitoremediasi suatu sistem dimana tumbuhan dapat
menyerap zat kontaminan, dan mengubahnya menjadi
tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang dapat
digunakan kembali.
Solusi Permasalahan Lingkungan
14. Fitostruktur: struktur tegakan dalam ruang terbuka
hijau. Analisis mendalam mengenai sebaran,
penetapan luas dan pengaturan RTH sangat penting &
dipergunakan untuk pengelolaan kualitas lingkungan.
Pengelolaan kualitas merupakan subjek Fitoproses,
proses pengurangan kontaminan oleh tumbuhan yang
mencakup 8 proses & lebih dikenal sbg fitoremediasi.
Fitotoksikologi adalah kajian efek negatif suatu zat
kimia terhadap tumbuhan hidup. Hal ini penting dan
esensial sebagai indikator proses pengolahan limbah
dan rehabiltasi lingkungan.
Fitoteknologi
21. CONSTRUCTED WETLAND
FWS ( FREE WATER SURFACE)
– vegetasi dengan kolam dan saluran
– Dangkal
– Kecepatan aliran rendah
SFS (SUB SURFACE FLOW SYSTEM)
– Vegetasi dengan aliran bawah tanah
– Kecepatan aliran sangat rendah
– Vegetated Submerged Bed (VSB) system
22. WASTE WATER GARDEN
Pengelolaan limbah cair dengan tanaman air dalam susunan taman yang
indah, dikenal dengan sebutan Wastewater Garden (WWG).
Air limbah (air bekas cucian, mandi & septik tank) dapat langsung dialirkan
ke bak penampung berisi kerikil yang diatas ditumbuhi dengan berbagai
jenis tanaman. Tanaman akan menyerap nutrisi dlm air limbah tsb
bersamaan dengan oksigen, dan mikroorganisme yang terdapat
didalamnya melenyapkan bakteri berbahaya / penyakit dalam air limbah.
23. Teknologi pengolahan limbah cair domestik / rumah tangga (grey water) dengan
memanfaatkan tumbuhan air sebagai filter penyaring racun / zat pencemar / polutan meniru
sistem alami (ekosistem).
Dengan beberapa sebutan / istilah:
• Taman ekoteknologi (ecotech garden)
• Sistem lahan basah buatan (wetland constructed),
• Taman BALI / Buangan Air Limbah (Waste Water Garden / WWG),
• Bioremediasi (Fitoremediasi)
• Sanita (Sanitasi Tanaman)
• Taman Pengolah Limbah (TPL)
• dsb.
PENERAPAN FITOREMEDIASI (PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH)
24.
25. Konsep Fitoremediasi cukup
sederhana, ekonomis, efektif
dan sangat mempertimbang
kan aspek ekologis, bahkan
dapat ditata secara estetis
(taman) untuk menangani
permasalahan lingkungan
26. PENUTUP
• Integritas fitoteknologi terutama menyiapkan
teknologi berbasis alam (tumbuhan) yang
menjanjikan upaya konservasi sumber daya
lingkungan untuk menyetimbangkan teknologi
buatan manusia..
• Semua aspek fitoteknologi menawarkan metode
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan
disebabkan aktivitas manusia dan bencana alam,
dan juga menawarkan temuan baru bagi ilmu-ilmu
terapan secara multidisiplin dan multiguna dalam
pembangunan berkelanjutan.
• Aplikasi fitoteknologi berupa fitoremediasi dengan
pengelolaan limbah cair mengunakan sistem lahan
basah buatan / wastewater garden.
28. ROAD MAP
Mengetahui keanekaragaman tumbuhan
fitoremediasi STUDI PUSTAKA.
Mencari info sumber pencemar & contoh
pengelolaan limbah dengan fitoremediasi
DATA SEKUNDER / DINAS TERKAIT.
Menginventarisasi tumbuhan sepanjang
sungai SURVEY / EKSPLORASI.
Menguji kemampuan tumbuhan terpilih
terhadap zat pencemar limbah tertentu
EKSPERIMEN / PERCOBAAN.
Mengetahui presepsi masyarakat dalam
pemanfaatan tumbuhan untuk perbaikan
lingkungan KUISONER.