1. HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual )
KELOMPOK 2
Annissa Karni
Argy Rizky
Astari Irviana
Bondan Pratama
Delima
Fahrizan Rasyad
2. Pengertian
Hak Kekayaan Intelektual yang disingkat ‘HKI’
atau akronim ‘HaKI’ adalah padanan kata yang biasa
digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni
hak yang timbul bagi hasil olah pikir otak yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna
untuk manusia.
Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati
secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang
timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
3. HAKI
1. (integrated circuit);
Rahasia dagang (trade secret) Hak Cipta (copy rights)
2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights),
yang mencakup:
Paten
Desain Industri (Industrial designs)
Merek;
Penanggulangan praktik persaingan curang
(repression of unfair competition)
Desain tata letak sirkuit terpadu
4. Di Indonesia badan yang berwenang dalam
mengurusi HaKI adalah Direktorat Jendral Hak
Kekayaan Intelektual, Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia RI.
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
yang selanjutnya disebut Ditjen HaKI mempunyai tugas
menyelenggarakan tugas departemen di bidang HaKI
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan kebijakan Menteri.
5. Fungsi Ditjen HAKI
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kebijakan teknis di bidang HaKI;
b. Pembinaan yang meliputi pemberian bimbingan,
pelayanan, dan penyiapan standar di bidang HaKI;
c. Pelayanan Teknis dan administratif kepada semua
unsur di lingkungan Direktorat Jenderal HaKI.
6. Direktorat Jenderal HaKI terdapat
susunan sebagai berikut :
Sekretariat Direktorat Jenderal
Direktorat Hak Cipta, Desain Industri, tata letak Sirkuit
terpadu, dan Rahasia Dagang
Direktorat Paten
Direktorat Merek
Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Hak
Kekayaan Intelektual
Direktorat Teknologi Informasi
7. SEJARAH HAKI
Pada tahun 1994, Indonesia masuk sebagai anggota
WTO (World Trade Organization) dengan meratifikasi
hasil Putaran Uruguay yaitu Agreement Astablishing the
World Organization (Persetujuan Pembentukan
Organisasi Perdagangan Dunia). Salah satu bagian
terpenting darti persetujuan WTO adalah Agreement on
Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights
Including Trade In Counterfeit Goods (TRIPs). Sejalan
dengan TRIPs, pemerintah Indonesia juga telah
meratifikasi konvensi-konvensi Internasional di bidang
HaKI, yaitu :
8. SEJARAH HAKI
1. Paris Convention for the protection of Industrial
Property and Convention Establishing the World
Intellectual Property Organization, dengan Keppres
No. 15 Tahun 1997 tentang perubahan Keppres No.
24 Tahun 1979
2. Patent Coorperation Treaty (PCT) and Regulation
under the PTC, dengan Keppres NO. 16 Tahun 1997
3. Trademark Law Treaty(TML) dengan Keppres No. 17
Tahun 1997
4. Bern Convention for the Protection of Literaty and
Artistic Works dengan Keppres No. 18 tahun 1997
5. WIPO copyrights treadty (WCT) dengan Keppres No.
19 tahun 1997;
9. Di dalam dunia internasional terdapat suatu badan yang
khusus mengurusi masalah HaKI yaitu suatu badan dari
PBB yang disebut WIPO (WORLD INTELLECTUAL
PROPERTY ORGANIZATIONS). Indonesia merupakan
salah satu anggota dari badan tersebut dan telah
diratifikasikan dalam Paris Convention for the Protection
of Industrial Property and Convention establishing the
world Intellectual Property Organization, sebagaimana
telah dijelaskan diatas.
10. Memasuki millenium baru, hak kekayaan intelektual
menjadi isu yang sangat penting yang selalu mendapat
perhatian baik dalam forum nasional maupun
internasional. Dimasukkannya TRIPs dalam paket
persetujuan WTO di tahun 1994 menandakan dimulainya
era baru perkembangan HaKI diseluruh dunia. Dengan
demikian saat ini permasalahan HaKI tidak dapat
dilepaskan dari perdagangan dan investasi. Pentingnya
HaKI dalam pembangunan ekonomi dalam perdagangan
telah memacu dimulainya era baru pembangunan
ekonomi yang berdasar ilmu pengetahuan
11. Dzakwan : sebutkan ruang lingkup haki
Ajeng : sebutkan contoh pelanggaran haki dan
penyelesaiannya
Lintang : barang KW masuk tidak kedalam haki?