3. IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK
Kelompok 3
EKSISTENSI
GURU & PESDIK
ANALSIS
KEBUTUHAN
BAHAN AJAR,
SARPRAS
PENUNJANG &
SUMBER
BELAJAR SERTA
MEDIA
MODEL
PENGATURAN
RUANGAN
STRATEGI
PEMILIHAN
METODE
4. EKSISTENSI GURU & PESDIK
Kelompok 3
EKSISTENSI
GURU
TEAM
TEACHING
GURU
TUNGGAL
5. EKSISTENSI GURU
Pembelajaran Terpadu/Tematik
merupakan gabungan antara berbagai
bidang kajian; misal di bidang IPA,
Matematika,Agama, dan lainnya. Dalam
pelaksanaannya tidak lagi terpisah
melainkan menjadi satu (holistic) dan
keterpaduan (integralistic).
Kelompok 3
6. TEAM TEACHING
Kelebihan :
Pencapaian KD pada
setiap topik efektif.
Pengalaman &
pemahaman lebih kaya.
PesDik akan lebih cepat
memahami
Kelemahan
Kurang koordinasi
pencapaian KD tidak
terpenuhi
Kurangnya persiapan
dapat menghambat
jalannya penampilan
GURU TUNGGAL
Kelompok 3
Kelebihan :
Suatu bidang ilmu
merupakan satu mapel
Guru dapat merancang
skenario pembelajaran
Bekerja mandiri.
Kelemahan
Sulit untuk
menggabungkan bidang
studi
Guru tidak mendalami
secara mendalam
tentang bidang studi
lain
7. Kelompok 3
Menurut Depdiknas (2006), bahwa
pembelajaran tematik memerlukan
guru yang kreatif baik dalam
kompetensi dari berbagai mata
pelajaran dan mengaturnya agar
pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik menyenangkan
dan utuh
8. Wawasan Peserta Didik
Menurut Depdiknas (2006), dalam pelaksanaan
pembelajaran tematis ada beberapa hal yang perlu
dipahami oleh guru berkaitan dengan anak didik :
1) Anak didik harus mampu bekerja secara individual,
berpasangan / kelompok (baik kelompok kecil
maupun klasikal) sesuai dengan tuntutan skenario
pembelajaran.
2) PesDik harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran
yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan
diskusi kelompok, mengadakan penelitian
sederhana,dan pemecahan masalah.
Kelompok 3
9. ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR,
SarPras PENUNJANG & SUMBER BELAJAR
SERTA MEDIA
Kelompok 3
Bahan Ajar
Sarana & Prasarana penunjang
Sumber Belajar
Pengembangan Media Pembelajaran
10. Bahan Ajar
Bahan Ajar merupakan materi ajar yang dikemas
sebagai bahan untuk disajikan dalam proses
pembelajaran.
Bahan pembelajaran dikembangkan mengacu
pada kurikulum yang berlaku, khususnya yang
terkait dengan tujuan dan materi kurikulum
seperti kompetensi, standar materi, dan indikator
pencapaian.
Kelompok 3
11. Sarana & Prasarana penunjang
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak
langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Misalnya;
lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, dll.
Sedangkan sarana berarti alat langssung untuk mencapai
tujuan pendidikan. Misalnya; ruang, buku, perpustakaan,
laboratorium, dsb.
Dengan adanya sarana dan prasarana penunjang dalam
pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman belajar
yang terpadu bagi peserta didik. Dan peserta didik harus
diberikan ilustrasi dan demonstrasi yang komperehensif untuk
satu topik tertentu. Guru dalam pembelajaran ini diharapkan
dapat mengoptimalkan sarana yang tersedia untuk mencapai
tujuan pembelajaran Tematik.
Kelompok 3
12. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat
digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Contoh sumber belajar yang digunakan dalam
pembelajaran Tematik :
a. Teks tertulis seperti buku, majalah, brosur, surat
kabar, poster, dan informasi lepas, atau berupa
lingkungan sekitar seperti lingkungan alam ,
lingkungan sosial sehari-hari.
b. Perangkat teknologi seperti internet , Televisi ,
radio, dan lain-lain.
Kelompok 3
13. Kelompok 3
Dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The
Field (1994), AECT (Association For Educational Communication and
Technology) membedakan 6 jenis sumber belajar yang dapat digunakan
dalam proses belajar, yaitu :
Orang
(people)
Bahan
(materials)
Alat
(devices)
Latar
(setting)
Teknik
(Techiniques)
Pesan
(message)
14. Pengembangan Media Pembelajaran
Pembelajaran tematis memerlukan
optimalisasi media pembelajaran yang variasi
untuk membantu siswa bisa memahami
konsep konsep secara abstrak.
Manfaat media pembelajaran
Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas
Metode pembelajaran lebih bervariasi
Siswa menjadi lebih aktif dalam beraktivitas
Mengatasi keterbatasan ruang
Kelompok 3
16. Model Pengaturan Ruangan
1. Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema
yang sedang dilaksanakan.
2. Susunan bangku peserta didik dapat diubah –
ubah disesuaikan dengan keperluan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Peserta didik tidak selalu duduk dikursi tetapi
dapat duduk di tikar/karpet.
4. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat
dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di
luar kelas.
5. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk
memajang hasil karya peserta didik dan
dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
6. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya
dikelola sehingga memudahkan peserta didik
untuk menggunakan dan menyimpannya
kembali.
Kelompok 3
17. STRATEGI PEMILIHAN METODE
Kelompok 3
Metode Diskusi
Metode Tanya Jawab
Metode Demonstrasi
Metode Ceramah Plus
Metode Percobaan
Metode Simulasi
19. Metode Diskusi
Erat hubungannya dengan pemecahan
masalah ( problem solving ).
Tujuan adalah mendorong siswa untuk :
a. Berfikir kritis,
b. Mengekspresikan pendapat secara bebas
c. Menyumbangkan buah fikirannya untuk
memecahkan masalah
d. Mengambil satu alternative jawaban untuk
memecahkan masalah bersama
Kelompok 3
20. Kelebihan dan Kelemahan Metode
Diskusi
Kelompok 3
Kelebihan :
Menyadarkan anak didik
bahwa masalah dapat
dipecahkan dengan
berbagai jalan dan melalui
diskusi mereka saling
mengemukakan pendapat
secara konstruktif
sehingga dapat diperoleh
keputusan yang baik
Membiasakan untuk
menghargai pendapat
orang lain dan toleransi
Kelemahan :
Tidak dapat dipakai dalam
kelompok besar
Peserta diskusi
mendapatkan informasi
yang terbatas
Dapat dikuasai oleh orang
– orang yang suka
berbicara
Biasanya orang
menghendaki pendekatan
yang lebih formal
21. Metode Tanya Jawab
Metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat
two ways traffics sebab adanya dialog antara
siswa dan guru.
Tujuan :
Mengetahui sejauh mana materi pelajaran
yang telah dikuasai oleh siswa
untuk merangsang siswa berfikir
memeberi kesempatan pada siswa untuk
mengajukan masalah yang belum diketahui
Jenis pertanyaan :
Pertanyaan ingatan dan pertanyaan fikiran
Kelompok 3
22. Metode Demonstrasi
Metode mengajar dengan cara memperagakan
baik secara langsung maupun melalui media
yang relevan dengan pokok bahasan.
Manfaat :
dapat memusatkan perhatian siswa
proses belajar siswa lebih terarah pada
materi
pengalaman dan kesan sebagai hasil
pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa
Kelompok 3
23. Metode Demonstrasi
Kelompok 3
Kelebihan :
Membantu siswa
memahami dengan
jelas jalannya suatu
proses atau kerja suatu
benda
Memudahkan
penjelasan
Dapat memperbaiki
kesalahan hasil
ceramah melalui
pengamatan kongkrit
Kelebihan :
Kadang siswa sulit
melihat dengan jelas
benda yang akan
dipertunjukkan
Tidak semua dapat
didemonstrasikan
Sukar dimengerti jika
guru yang
mendemonstrasikan
kurang menguasai
Metode mengajar dengan cara memperagakan baik secara
langsung maupun melalui media yang relevan dengan
pokok bahasan.
24. Metode Ceramah Plus
Ceramah Plus Tanya Jawab ( CPTT )
Ceramah Plus Diskusi dan Tugas ( CPDT )
Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan
( CPDL )
Kelompok 3
25. Metode Percobaan
Memberi latihan untuk melakukan suatu proses atau
percobaan baik perorangan ataupun kelompok.
Kelompok 3
Kelebihan :
Membuat siswa lebih
percaya atas kebenaran
dari kesimpulan
percobaan
Siswa dapat
mengembangkan
eksplorasi tentang ilmu
dan tekhnologi
Akan terbina manusia
dengan terobosan baru
sebagai hasil percobaan
Kelebihan :
Kurangnya alat untuk
mengadakan
eksperimen
Membutuhkan waktu
yang lama
Lebih sesuai untuk
bidang ilmu dan
tekhnologi
26. Metode Simulasi
Kelompok 3
Simulate
Objek tidak
sebenarnya
Tiruan
Tujuan
Pemaham
an suatu
konsep
Pemecaha
n Masalah
Keaktifan
Melatih
Ketrampil
an
Motivasi
Kreatif
Toleransi