SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama : Syaiful Anwar 
Sejarah indo 
Kelas : XI TKJ 
Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan 
maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi 
rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku. 
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka. 
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda 
untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian 
dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 
dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan 
untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama 
dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda- 
Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan 
Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka 
Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa. 
Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu 
dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke 
tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka 
singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda 
Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju 
Maluku Utara hingga tiba di Ternate. 
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah 
meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih 
dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores,
Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian 
Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda. 
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada 
tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah 
pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan 
Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan 
dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan 
Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng 
di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau 
Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung 
lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan 
penyebaran agama Kristen. 
Salah seorang misionaris terkenal adalah Fransiskus Xaverius. Tiba di 
Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, 
tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke 
pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. 
Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. 
Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), 
membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore 
dan Ambon. 
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda 
untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda 
berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon 
kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz 
Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, 
dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai 
sebagian besar wilayah Maluku. 
Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada 
tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di 
Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala
Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah 
kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak 
segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. 
Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC. 
kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian 
tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis 
kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi Utara diserahkan 
dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis 
kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah 
Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 
datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir 
Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan 
menguasai Timor timur (sejak 1515). 
Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad 
ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan 
bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, 
untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang. 
Perlawanan Rakyat terhadap Portugis 
Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan 
Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang. 
Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis 
Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis 
telah berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan 
suku-suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis. Portugis 
membangun beberapa Benteng pertahanan di Minahasa diantaranya di 
Amurang dan Kema.
Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis 
Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque 
menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di 
Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena 
kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, 
armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai 
Banten,Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan 
oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda 
Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang 
kemudian menjadi Jakarta. 
Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis 
Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal 
karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat 
Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang 
Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629. 
Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis 
Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. 
Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate 
merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam 
memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah. 
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat 
Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat 
Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan 
perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh 
Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede.
Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis 
diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.

More Related Content

What's hot

Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandanurainiai
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyolSejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyollisna nurmala
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Sweet Angel Weismann
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme baratPerkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme baratAdjie Triananta
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratPerkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratArdhia Pramesti
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 
Perlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorePerlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorecanisius75
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaIndryanisrj
 
Sejarah
Sejarah Sejarah
Sejarah ieffaa
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
Alasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesiaAlasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesiaAjudan Puker
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 

What's hot (20)

Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyolSejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme baratPerkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
 
2784
27842784
2784
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratPerkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
 
VOC
VOCVOC
VOC
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Perlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorePerlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidore
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesia
 
Sejarah
Sejarah Sejarah
Sejarah
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Perlawanan aceh
Perlawanan acehPerlawanan aceh
Perlawanan aceh
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Alasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesiaAlasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesia
 
Sultan Baabullah (Ternate)
Sultan Baabullah (Ternate)Sultan Baabullah (Ternate)
Sultan Baabullah (Ternate)
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

15-020915
15-02091515-020915
15-020915
 
70 Tahun Indonesia Merdeka
70 Tahun Indonesia Merdeka70 Tahun Indonesia Merdeka
70 Tahun Indonesia Merdeka
 
English b+ lesly castillo
English b+ lesly castilloEnglish b+ lesly castillo
English b+ lesly castillo
 
IndiaSmiles_UCGHI_FINAL
IndiaSmiles_UCGHI_FINALIndiaSmiles_UCGHI_FINAL
IndiaSmiles_UCGHI_FINAL
 
Graphic Resume Rebecca
Graphic Resume RebeccaGraphic Resume Rebecca
Graphic Resume Rebecca
 
Fire and Safety Professional
Fire and Safety ProfessionalFire and Safety Professional
Fire and Safety Professional
 
DEUTZ DIESELPOWER
DEUTZ DIESELPOWERDEUTZ DIESELPOWER
DEUTZ DIESELPOWER
 
Niel Resume
Niel ResumeNiel Resume
Niel Resume
 
Biodata vianey rodriguez
Biodata vianey rodriguezBiodata vianey rodriguez
Biodata vianey rodriguez
 

Similar to Tugas

Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptxKedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptxRudiHartono626450
 
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesiaPerkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesiaKamel Yusuf
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...MuhammadAmarRahman
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfUlulAzmiMuhammad1
 
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANTokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANcholil_ryan
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaindrisukma
 
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di NusantaraProyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di NusantaraMuhammad Iqbal
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Isna Nusa Kumalasari
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxEdukasiSejarah
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptxAnnesaFaida
 
2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptxjodi90
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalcah bagoez87
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfMeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfMeinaLegista
 
Poros maritim dan arus balik kebudayaan
Poros maritim dan arus balik kebudayaanPoros maritim dan arus balik kebudayaan
Poros maritim dan arus balik kebudayaanDudi Hartono
 
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptx
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptxPERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptx
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptxsoki leonardi
 

Similar to Tugas (20)

Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptxKedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
 
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesiaPerkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
 
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANTokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
 
Afonso De Albuquerque
Afonso De AlbuquerqueAfonso De Albuquerque
Afonso De Albuquerque
 
Afonso De Albuquerque
Afonso De AlbuquerqueAfonso De Albuquerque
Afonso De Albuquerque
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
2784
27842784
2784
 
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di NusantaraProyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru.com.pptx
 
2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx2020 perantiguru.com.pptx
2020 perantiguru.com.pptx
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
 
Poros maritim dan arus balik kebudayaan
Poros maritim dan arus balik kebudayaanPoros maritim dan arus balik kebudayaan
Poros maritim dan arus balik kebudayaan
 
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptx
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptxPERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptx
PERLAWAN BANGSA INDONESIA XI MIPA.pptx
 

Tugas

  • 1. Nama : Syaiful Anwar Sejarah indo Kelas : XI TKJ Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku. Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka. Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda- Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa. Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate. Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores,
  • 2. Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda. Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Fransiskus Xaverius. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala
  • 3. Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC. kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi Utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515). Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang. Perlawanan Rakyat terhadap Portugis Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang. Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis telah berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis. Portugis membangun beberapa Benteng pertahanan di Minahasa diantaranya di Amurang dan Kema.
  • 4. Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta. Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629. Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede.
  • 5. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.