Dokumen tersebut membahas tentang rancangan acak lengkap (RAL) dan memberikan contoh soal analisis RAL menggunakan SPSS. RAL adalah rancangan percobaan tersederhana yang hanya mempertimbangkan pengaruh perlakuan. Dokumen ini menjelaskan tahapan analisis RAL yaitu uji normalitas, homogenitas, dan uji ANOVA satu arah untuk mengetahui pengaruh tiga dosis imunsin terhadap nafsu makan anak. Hasilnya menunj
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
RAL_PertumbuhanSapi
1. Muhammad Rizaldi
MATERI I
RANCANGAN ACAK LENGKAP
1.1 Materi
Rancangan acak lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana
jika dibandingkan dengan rancangan-rancangan lainnya. Dalam rancagan ini tidak
terdapat lokal control, sehingga sumber keragaman yang diamati hanya perlakuan dan
galat. Oleh karena itu, RAL umumnya cocok digunakan untuk kondisi ini lingkungan,
alat, bahan dan media yang yang homogen. Kondisi ini hanya dicapai di ruang-ruang
terkontrol seperti di labaratorium dan rumah kaca (green house).
Ada 3 pengujian yang dilakukan pada RAL (Rancangan Acak Lengkap) yaitu
pengujian normalitas data, pengujian homogenitas, dan uji anova 1 arah. Oleh karena
itu, rancangan acak lengkap merupaka satuan percobaan yang digunakan homogen
atau tidak ada faktor lain mempengaruhi respon diluar faktor yang dicoba atau diteliti.
Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol. Misalnya
percobaan yang dilakukan dilaboratorium. Maka hal-hal tersebut diatas, rancangan
acak lengkap ini biasanya banyak ditemukan di laboratorium atau rumah kaca.
a) Keuntungan RAL :
1. Denah Perancangan percobaan lebih mudah
2. Analisis statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana.
3. Fleksibel dalam penggunaan jumlah percobaan
4. Kehilangan info lebih sedikit bila ada data hilang.
b) Syarat RAL :
1. Bahan dan komponen percobaan relatif homogen, kecuali
percobaan/perlakuan yang diberikan kepada objek.
2. Jumlah Perlakuan terbatas
Dalam RAL dilakukan 3 pengujian:
a. Uji Kenormalan
b. Uji Homogenitas
2. Muhammad Rizaldi
c. Uji Anava Satu Arah
Dengan model linear sebagai berikut:
𝑌𝑖 = + 𝑖 + 𝑖𝑗
dimana:
Yi = data ke-i perulangan ke-j
= rata-rata sampel
= pengaruh perlakuan ; i= 1,2,3..
ij = galat / eror dari pengaruh perlakuan ke-I dan perulangan ke-j
1.2 Contoh soal
Seorang peternak ingin mengetahui kualitas dan pertumbuhan berat beberapa
ekor sapi dengan memberikan campuran sayur-sayuran beserta buah-buahan yang
dicampur dengan dengan rumput setiap 8 kali sebulan. Banyaknya campuran yg
dicampur kerumput adalah 1 kg, 1,5 kg, dan 2 kg setelah 1 tahun pertumbuhan berat
sapi tersebut diamati dengan hasil data diamati sebagai berikut :
No. 1 kg 1,5 kg 2 kg
1. 61,00 65,00 70,00
2. 72,00 69,00 121,00
3. 68,00 90,00 110,00
4. 64,00 92,00 90,00
5. 80,00 90,00 75,00
6. 96,00 85,00 90,00
7. 70,00 75,00 85,00
8. 70,00 101,00 65,00
Langkah-langkah menggunakan software SPSS
1. Pada SPSS, klik mouse pada sheet tab Variable View, buatlah 2 variabel yaitu
data dan ukuran
3. Muhammad Rizaldi
2. Koding variabel ukuran dengan 1 = 10Kg, 2 = 1,5Kg, dan 3 = 2Kg
3. Kembali pada sheet tab Data View, lalu input data.
4. Uji Kenormalan
Analyze→Descriptives Statistics→Explore
Masukkan variabel data ke Dependent List
Klik Plots →Centang Normality Probability Plot
OK
5. Uji Homogenitas dan Uji Anava
Analyze → Compare Means → One Way Anova
Masukkan variabel data ke Dependent List variabel ukuran ke Factor
Klik Options → Centang Homogeneity Of Variance Test → Continue
Klik OK
a. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Data ,160 24 ,115 ,922 24 ,065
a. Lilliefors Significance Correction
Hipotesis:
H0 : Data penelitian pengaruh sayur-sayuran dan buah-buahan terhadap
pertumbuhan berat sapi berdistribusi normal
H1: Data penelitian pengaruh sayur-sayuran dan buah-buahan terhadap
pertumbuhan berat sapi tidak berdistribusi normal
Taraf kepercayaan:
: 5% = 0,05
Daerah kritis
Tolak H0 jika p-value <
4. Muhammad Rizaldi
Keputusan
Nilai p-value (0,065) > (0,05) sehingga diputuskan gagal tolak H0
Kesimpulan
Data penelitian pengaruh sayur-sayuran dan buah-buahan terhadap
pertumbuhan berat sapi berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
data
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,284 2 21 ,298
Hipotesis:
H0 : 1
2 = 2
2= 3
2
( Ketiga sayur-sayuran dan buah yang diberikan kepada beberapa sapi
adalah sama)
H1: i
2j
2; i=j= 1,2,3
(Ketiga sayur-sayuran dan buah yang diberikan kepada beberapa sapi
adalah tidak sama)
Taraf kepercayaan:
: 5% = 0,05
Daerah kritis
Tolak H0 jika p-value <
Keputusan
Nilai p-value (0,289) > (0,05) maka diputuskan gagal tolak H0
Kesimpulan
Ketiga sayur-sayuran dan buah yang diberikan kepada beberapa sapi
adalah sama
5. Muhammad Rizaldi
c. Uji Anava Satu Arah
ANOVA
data
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 1022,583 2 511,292 2,361 ,119
Within Groups 4547,250 21 216,536
Total 5569,833 23
Hipotesis:
H0 : 1 = 2= 3
(Tidak terdapat perbedaan pengaruh ketiga banyaknya buah dan sayur
terhadap pertumbuhan berat badan sapi)
H1: ij ; i=j= 1,2,3
(terdapat perbedaan pengaruh ketiga banyaknya buah dan sayur
terhadap pertumbuhan berat badan sapi)
Taraf kepercayaan:
: 5% = 0,05
Daerah kritis
Tolak H0 jika p-value <
Keputusan
Nilai p-value (0, 119) > (0,05) maka diputuskan gagal tolak H0
Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan pengaruh ketiga banyaknya buah dan sayur
terhadap pertumbuhan berat badan sapi
1.3 Latihan Soal
Seorang ibu ingin mengetahui perbedaan 3 anaknya yg diberi imulsin yang
berguna untuk menambah nafsu makan dengan setiap sebulan 8 kali. Dengan dosis
6. Muhammad Rizaldi
yang berbeda yaitu 50 ml, 100 ml, dan 150 ml. Setelah 6 bulan nafsu makan anaknya
diamati dengan data yang ditunjukan sebagai berikut :
No. 50 ml 100 ml 150 ml
1. 40% 35% 85%
2. 20% 35% 60%
3. 25% 90% 60%
4. 50% 85% 60%
5. 75% 75% 40%
6. 35% 60% 75%
7. 80% 20% 75%
8. 80% 40% 90%