1. Appendicitis
Sdr A/22 th/ 076898/ 17102017
Anamnesis:
Nyeri perut kanan bawah sejak kemarin sore, makin memberat sejak pagi hari sebelum masuk rumah
sakit.Nyeri yangdirasakanterus-menerusdan lebih nyeri bila aktifitas. Awal sakit di uluhati kemudian
menjalar ke kanan bawah. Pasien mengaku mual dan muntah. Nafsu makan menurun sejak kemarin.
BAK dan BAB seperti biasa. Badan meriang dan terkadang pusing.
Pemeriksaan Fisik :
Td : 11070
Nadi : 80
RR : 20
Abdomen : soefl, Bu+N, nyeri tekan Mc Burney +, psoas sign +, Rovsig Sign +.
Status generalisata :
Pemeriksaan LAboratorium
Subyektif.
Obyektif
Assesment
Karakter klinis dari appendisitis dapat bervariasi, namun umumnya ditampikan dengan riwayat
sakit perut yang samar-samar, dimana dirasakan pertama kali di ulu hati. Dapat diikuti mual
dan muntah, demam ringan. Nyeri biasanya berpindah dari fossa ilaka kanan setelah beberapa
jam, sampai dengan 24 jam. Titik maksimal nyeri adalah pada sepertiga dari umblikus ke
fossa ilaka kanan, itu disebut titik Mc Burney. Nyeri biasanya tajam dan diperburuk dengan
gerakan (seperti batuk dan berjalan). Nyeri pada titik Mc-Burney juga dirasakan pada
penekanan iliaka kiri, yang biasa disebut tanda Rovsing. Posisi pasien dipengaruhi oleh posisi
dari apendiks. Jika apendiks ditemukan di posisi retrosekal (terpapar antara sekum dan otot
psoas) nyeri tidak terasa di titik Mc Burney, namun ditemukan lebih ke lateral pinggang. Jika
apendiks terletak retrosekal nyeri jika ilaka kiri ditekan tidak terasa. Ketika apendiks dekat
dengan otot psoas, pasien datang dengan pinggul tertekuk dan jika kita coba meluruskan
maka akan terjadi nyeri pada lokasi apendiks (tanda psoas). Ketika apendiks terletak
retrosekal maka bisa menyebabkan iritasi pada ureter sehingga darah dan protein dapat
2. ditemukan dalam urinalisis. Jika apendiks terletak di pelvis, maka tanda klinik sangat sedikit,
sehingga harus dilakukan pemeriksaan rektal, menemukan nyeri dan bengkak pada kanan
pemeriksaan. Jika apendiks terletak di dekat otot obturator internus, rotasi dari pinggang
meningkatkan nyeri pada pasien (tanda obturator).Hiperestesia kutaneus pada daerah yang
dipersarafi oleh saraf spinal kanan T10,T11 dan T12 biasanya juga mengikuti kejadian
appendisitis akut. Jika apendiks terletak di depan ileum terminal dekat dengan dinding
abdominal, maka nyeri sangat jelas. Jika apendiks terletak di belakang ileum terminal maka
diagnosa sangat sulit, tanda-tanda yang ada samar dan nyeri terletak tinggi di abdomen
Plan
Dx : USG Abdomen
Terapi :
Inf. NS 14 tpm
Inj. Metamizole 3 x 1gr
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Inj. Ondacentron 2 x 4 mg
Operatif : Appendictomy + Laparatomy