Dokumen tersebut membahas tentang definisi kebudayaan menurut beberapa ahli dan unsur-unsur yang membentuk kebudayaan. Dokumen juga membahas tentang peranan ilmu dalam pengembangan kebudayaan nasional.
2. Manusia dan Kebudayaan
Kebudayaan pertama kali di definisikan untuk pertama
kali oleh E. B. Taylor pada tahun 1871 dalam bukunya
Primitive Culture, di mana kebudayaan diartikan sebagai
keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
seni, moral, hukum, adat serta kemampuan dan
kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebaga
anggota masyarakat.
3. Kuntjaraningrat (1974) secara lebih terperinci membagi
kebudayaan menjadi unsur-unsur yang terdiri dari
sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan
organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian serta sistem
teknologi dan peralatan.
Maslow mengindetifikasikan lima kebutuhan manusia
yakni kebutuhan fisiologi, rasa aman, afiliasi, harga diri,
dan pengembangan potensi.
4. Kebudayaan dan Pendidikan
Allport, Vernon, dan Lindzey (1951) mengidentifikasi nilai dasar
dalam kebudayaan yakni nilai teori, ekonomi, estetika, sosial,
politik, dan agama.
Nilai teori : hakikat penemuan kebenaran lewat berbagai
metode seperti rasionalisme, empirisme, dan metode ilmiah.
Nilai ekonomi : kegunaan dari berbagai benda dalam memenuhi
kebutuhan manusia.
Nilai estika : berhubungan dengan keindahan dan segi-segi
artistik yang menyangkut antara lain bentuk, harmoni, dan wujud
kesenian lainnya yang memberikan kenikmatan kepada manusia.
Nilai sosial : hubungan antarmanusia dan penekanan segi-segi
kemanusiaan yang luhur.
Nilai politik : kekuasaan dan pengaruh baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun dunia politik.
Nilai agama : penghayatan yang bersifat mistk dan transedental
dalam usaha manusia untuk mengerti dan memberi arti bagi
kehadirannya di muka bumi.
5. Skenario masyarakat Indonesia di masa yang akan
datang memperhatikan indikator dan perkembangan
yang sekarang ada, cenderun untuk mempunyai
karakteristik-karakteristk sebagai berikut:
1. Memperhatikan tujuan dan strategi pembangunan
nasional kita
2. Pengembangan kebudayaan kita ditujukan ke arah
perwujudan peradaban yang bersifat khas
bedasarkan filsafat dan pandangan hidup bangsa
Indonesia yakni Pancasila.
6. Horace B. English dan Ava C. English (1958)
mendefinisikan kretavitas sebagai kemampuan untuk
menciptakan modus baru dalam artistik.
Dalam proses pengembangan kebudayaan, nilai estetika
mempunyai kedudukan yang khusus, dia bukan saja
merupakan ekspresi yang menyimak keindahan yang
memperkaya khazanah batin, namun juga berfungsi
sebagai media yang memperhalus budi pekerti.
7. Nilai agama berfungsi sebagai sumber moral
bagi segenap kegiatan. Dalam hal ini maka
agama memberikan kompas dan tujuan: sebuah
makna, semacam arti, yang membedakan
seseorang manusia dari ujud berjuta galaksi.
Kemajuan pesat dibidang ilmu dan teknologi
yang ternyata tidak memberikan kebahagiaan
yang hakiki menyebabkan manusia berpaling
kembali kepada nilai-nilai agama.
8. Adalah kewajiban kita bersama untuk mempersiapkan anak-
anak kita untuk hidup dalam zamannya. Manusia yang
takwa, terdidik, bermoral luhur, estetik; mahluk yang
berusaha maju dengan kerja keras dan usaha sendiri.
9. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan
dan pengetahuan merupakan unsur dari
kebudayaan. Kebudayaan disini merupakan
seperangkat sistem nilai, tata hidup dan
sarana bagi manusia dalam kehidupannya.
Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi
yang saling tergantung dan saling
mempengaruhi.
10. Peranan ilmu dalam pengembangan kebudayaan nasional :
1. Ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung
terselenggaranya pengembangan kebudayaan nasional.
2. Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi
pembentukan watak suatu bangsa.
11. Ilmu merupakan suatu cara berpikir dalam
meghasilkan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan
yang dapat diandalkan. Ilmu merupakan produk dari
proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu yang
secara umum dapat disebut sebagai berpikir ilmiah.
Persyaratan dalam berpikir ilmiah:
1. Berpikir ilmiah harus mempunyai alur jalan pikiran
yang logis,
2. Pernyataan yang bersifat logis tersebut harus didukung
oleh fakta empiris.
12. Pertama, ilmu merupakan bagin dari kebudayaan dan oleh
sebab itu langkah langkah ke arah peningkatan peranan dan
kegiatan keilmuan harus memperhatikan situasi kebudayaan
masyarakat kita. Kedua, ilmu merupakan salah satu cara
dalam menemukan kebenaran . Ketiga, asumsi dasar dari
semua kegiatan dalam menemukan kebenaran adalah rasa
percaya terhadap metode yang digunakan dalam kegiatan
tersebut. Keempat, pendidikan keilmuan harus sekaligus di
kaitkan dengan pendidikan moral. Kelima pengembangan
bidang keilmuan harus di sertai dengan pengembangan
dalam bidang filsafat terutama yang menyangkut keilmuan.
Keenam, kegiatan ilmiah haruslah bersifat otonom yang
terbebas dari kekangan setruktur kekuasaan.