4. Pengertian
• Definisi kebudayaan selalu mengalami
perkembangan seiring bergulirnya waktu, namun
masih berpatokkan pada definisi pertama yang
berhasil dicetuskan oleh E. B. Taylor (1871), yakni
sebagai suatu keseluruhan yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, ada
t serta kemampuan dan kebiasaan lainnyayang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
• kuntjaraningrat (1974) secara lebih terperinci
membagi kebudayaan menjadi unsur-unsur yang
terdiri dari system religi dan upacara
keagamaan, system
pengetahuan, bahasa, kesenian, system mata
pencaharian serta sistem teknologi dan peralatan.
5. Perbedaan
• Berbagai kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan
fisiologi, rasa aman, afiliasi, harga diri dan pengembangan
potensi inilah yang menjadikan suatu ciri khas tersendiri
bagi manusia, jika dibandingkan dengan binatang yang
tidak memiliki kebutuhan sedetail itu.
• kebutuhan binatang lebih terpusat pada kebutuhan
fisiologi dan rasa aman serta pemenuhan kebutuhan
secara instinktif.
• Hal inilah yang mendorong manusia untuk berbelok pada
konsep kebudayaan yang lebih mengajarkan tentang
bagaimana cara hidup (budhi), guna membangun dinding
sekat antara manusia dan binatang.
• Manusia memiliki budaya dan budi, sedangkan binatang
tidak memiliki
6. Perwujudan Kebudayaan
• Nilai-nilai budaya, sebagai
jiwa kebudayaan dan dasar
segala perwujudan
• Tata hidup, sebagai
pencerminan konkret dan
nyata dari kebudayaan
• Sarana kebudayaan, bersifat
fisik dan berupa produk/alat
kebudayaan yang memberi
kemudahan berkehidupan.
7. Kebudayaan & Pendidikan
• hakikat penemuan kebenaran melalui berbagai metode seperti
Nilai teori nasionalisme, empirisme dan metode ilmiah,
Nilai • mencakup dengan kegunaan berbagai benda dalam memenuhi
ekonomi kebutuhan manusia,
• berorientasi pada hubungan antar manusia dan penekanan segi-segi
Nilai social kemanusiaan yang luhur
• berhubungan dengan keindahan dan segi-segi artistic yang
Nilai estetika menyangkut bentuk, harmoni dan wujud kesenian lainnya
• berpusat pada kekuasaan dan pengaruh baik dalam kehidupan
Nilai politik masyarakat maupun di dunia politik
• beorientasi pada penghayatan yang bersifat mistik dan transedental
Nilai agama dalam usaha memberi arti bagi kehadirannya di muka bumi.
8. • Setiap kebudayaan memiliki skala
hirarki yang begitu terformat
mengenai tingkatan nilai. Juga
memiliki penilaian tersendiri dari
tiap-tiap kategori tersebut.
• masalah pertama yang dihadapi
oleh pendidikan ialah menetapkan
nilai-nilai budaya apa saja yang
harus dikembangkan dalam diri
anak bangsa.
• Pendidikan hendaknya selalu up to
date dalam pengkajian masalah
tersebut.
9. Pengembangan Pendidikan
nilai-nilai budaya yang akan
dikembangkan harus sesuai dengan
tuntutan zaman, kelak di masa anak
bangsa hidup
usaha pendidikan yang sadar dan
sistematis mengharuskan kita untuk
lebih eksplisit dan definitive tentang
hakikat nilai-nilai budaya tersebut
11. Ilmu Sebagai Suatu Cara Berfikir
• Ilmu dan kebudayaan saling mendukung satu
sama lain
• Ilmu merupakan suatu cara berpikir dalam
menghasilkan sesuatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan yang dapat diandalkan.
• Berpikir bukan satu-satunya cara dalam
mendapatkan pengetahuan, demikian juga ilmu
bukan satu-satunya produk dari kegiatan berpikir.
Ilmu merupakan produk dari hasil proses berpikir
menurut langkah-langkah tertentu yang secara
umum dapat disebut sebagai berpikir ilmiah.
12. Ilmu Sebagai Asas Moral
• Dari awal perkembangan ilmu selalu
dikaitkan dengan masalah moral
• Moral reasioning adalah proses dimana
tingkah laku manusia, institusi atau
kebijakan dinilai apakah sesuai atau
menyalahi standar moral
• Dua karakteristik yang merupakan asas
moral bagi ilmuan yakni Meninggikan
kebenaraan dan Pengabdian secara
universal
13. Pengembangan Kebudayaan Nasional
• Perkembangan kebudayaan nasional adalah
perubahan dari kebudayaan yang sekarang bersifat
konvensional kearah situasi kebudayaan yang lebih
mencerminkan aspirasi dan tujuan nasional.
• Proses perkembangan kebudayaan ini pada dasarnya
adalah penafsiran kembali nilai-nilai konvensional
agar lebih sesuai dengan tuntutan zaman serta
penumbuhan nilai-nilai baru yang fungsional.
• Untuk terlaksananya proses pengembangan
kebudayaan nasional, diperlukan sifat
kritis, rasional, logis, obyektif, terbuka, menjunjung
kebenaran dan pengabdian universal (Suriasumantri).
14. Peningkatan Peranan Keilmuan
• Diperlukan langkah-langkah yang sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan peranan dan kegiatan keilmuan dalam peerkembangan
kebudayaan nasional yang pada dasarnya mengandung beberapa
pemikiran. (Suriasumantri, 1990:278)
Ilmu sebagai salah satu
Ilmu, bagian dari Meninggikan integritas
cara menemukan
kebudayaan ilmuan dan lembaga
kebenaran
Pengembangan
Pendidikan keilmuan Kegiatan ilmiah
keilmuan harus disertai
harus dikaitkan dengan haruslah bersifat
pengembangan bidang
pendidikan moral otonom
filsafat
15. Dua Pola Kebudayaan
• Terdapat dua pola kebudayaan yakni :
masyarakat ilmuwan dan non-ilmuwan,yang
menghambat kemajuan di bidang ilmu dan
teknologi.
• Ilmu bukan bermaksud mengumpulkan
berbagai fakta tetapi ilmu bertujuan untuk
mencari penjelasan dari gejala-gejala yang kita
temukan dan memungkinkan kita dapat
mengetahui sepenuhnya hakikat objek yang
kita hadapi,sehingga pengetahuan dapat
memberi kita alat untuk menguasai masalah
tersebut
16. • Kebudayaan terbagi dalam ilmu-ilmu alam
dan ilmu-ilmu sosial.
• ilmu-ilmu alam menjadi relatif maju karena
ilmu-ilmu alam dapat menganalisis data
secara kuantitatif dengan mengisolasikan
dalam kegiatan laboratoris
• Ilmuwan dalam bidang sosial haruslah
berusaha lebih sungguh-sungguh untuk
pengukuran yang rumit dan variabel yang
relatif banyak membutuhkan pengetahuan
matematika dan statistika yang lebih maju
dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam
17. • Jika kita menginginkan bidang
keilmuan mencakup ilmu-ilmu alam
dan ilmu-ilmu sosial maka dualisme
harus segera dibongkar karena
dapat menghambat psikologis dan
Intelektual bagi pengembangan
keilmuan di negara kita
• Adanya dua pola kebudayaan dalam
bidang keilmuan kita bukan hanya
berefek bagi kemajuan ilmu itu
sendiri, tetapi juga bagi
pengengembangan peradaban
secara keseluruhan. Sehingga tidak
ada pemisah diantara keduanya.
18. Kesimpulan
• Ilmu merupakan bagian terpenting dalam
membangun dan mengembangkan kebudayaan
nasional
• Ilmu dan kebudayaan saling memiliki
ketergantungan
• Kebudayaan yang merupakan seperangkat nilai yang
berlaku dalam masyarakat harus di dasari oleh
ilmu, agar kebudayaan tersebut dapat selalu
berkembang sesuai dengan jalurnya.
• Agar kebudayaan tersebut senantiasa berdiri diatas
ilmu dan nilai-nilai normative yang bermuara pada
nilai-nilai ilahiyah maka dibutuhkan pendidikan
untuk melestarikan kebudayaan tersebut agar tetap
berada pada jalurnya