Ringkasan dokumen proposal penelitian suku Madura:
1. Proposal ini membahas tentang tradisi dan kebudayaan suku Madura di Indonesia.
2. Tujuannya adalah agar masyarakat menyadari pentingnya melestarikan budaya daerah asli.
3. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka tentang suku Madura.
1. PROPOSAL PENELITIAN SUKU MADURA
ILMU BUDAYA DASAR
1IA08
Bisma Dwiki Ananda Tomi 52414202
Henggar Tri Wijayanto 54414911
Izhan Haqani 55414562
Muhammad Adip Prasetyo 57414045
Puja Putralaksana 58414542
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN2015
2. KATA PENGANTAR
Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada
awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini
sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila
masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah.
Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan
budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang
sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan
kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai
dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya
asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri. Tanpa mereka sadari
bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan
kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang
sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap
individu di masyarakat. Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya
kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala aspek kehidupan
yang berada didalalamnya.
Besar harapan kami, semoga dengan dibuatnya observasi yang tentang Budaya
Madura menjadi salah satu sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya
sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang ahirnya akan membuat masyarakat
menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.
Depok, 13 Mei 2015
Kelompok Suku Madura
3. A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah
yang terbentang di sekitarnya. Ini menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat
dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya. Hal ini sungguh sangat
menakjubakan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda suku
bangsanya, tetapi kita semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak
mengtehaui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka
hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang
ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil
contoh dari suku yang itu-itu saja.
Madura adalah salah satu suku di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa. Namun
Madura dan pulau Jawa terpisah oleh selat Madura. Banyak yang tidak mengetahui
bahwa Madura juga mempunyai banyak hal-hal menarik yang dapat dijadikan
”Observasi Penelitian”. Untuk itu, kami disini ingin menyajikan Observasi yang tidak
kalah menarik, yang berasal dari suku Madura.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan diatas, maka fokus
penelitian ini adalah: “Mengenal dan Mengetahui Tradisi Kebudayaan di Suku Madura."
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis
berusaha mengidentifikasi masalah yang ditemukan dalam pembahasan ini sebagai
berikut:
1. Apa saja adat yang ada pada Budaya Madura
2. Adat dan tradisi apa sajakah yang masih dijalankan hingga sekarang ini.
3. Apa saja tradisi yang di lakukan oleh suku Madura
4. Dari suku Jawa ini memiliki hasil apa sajakah yang bisa menjadi ciri khas suku
Madura itu sendiri
4. 5. Masih ada kah generasi muda yang ikut meneruskan kebudayaan dan tradisi
yang ada di daerah tersebut tradisi di Suku Madura
Melalui penelitian ini peneliti berharap ada beberapa manfaat yang dihasilkan baik
manfaat teoritis maupun manfaat praktis, yaitu :
1. Tujuan Teoritis : Agar pembaca nantinya mengetahui apa itu observasi? dan apa
itu Suku Madura? Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode
tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu
yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya
waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang
dikumpulkan. Apabila observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil
observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang-orang
tersebut, maka hendaknya observasi terhadap masing-masing orang dilakukan
dalam situasi yang relatif sama. Suku Madura mendiami Pulau Madura dan pulau-
pulau kecil sekitarnya. Wilayah domisili suku Madura merupakan bagian dari
provinsi Jawa Timur. Populasi suku Madura termasuk yang terbesar di Indonesia.
Sebagian besar orang suka Madura memang mendiami pulau Madura. Sebagian
lainnya mendiami pulau-pulau kecil di sekitar pulau madura, seperti di pulau Gili
Raja, Sapudi, Raas dan Kangean. Wilayah pemukiman orang Madura, terdiri dari
empat kabupaten, yaitu:
A. Bangkalan
B. Sumenep
C. Sampang
D. Pamekasan
5. 2. Tujuan Praktis : Secara praktis dalam hal ini adalah untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah ilmu budaya dasar tentang suku suku yang ada di Indonesia, terutama
kita mengacu pada suku Madura yang akan dibahas pada observasi kali ini.
Sehingga pembaca nantinya akan mengetahui tradisi dan kebudayaan yang ada di
suku Madura. Dan kami juga mengharapkan agar nantinya pembaca dapat
menambah wawasannya tentang suku Madura.
D. Tempat dan Waktu
Penelitian dan observasi suku Jawa akan dilakukan dengan ketentuan tempat
dan waktu sebagai berikut:
Nama Tempat : Anjungan Budaya Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah
Alamat : Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Waktu : 3 Mei 2015
E. Peserta Observasi
Bisma Dwiki Ananda Tomi (52414202)
Henggar Tri Wijayanto (54414911)
Izhan Haqani (55414562)
Muhammad Adip Prasetyo (57414045)
Puja Putralaksana (58414542)
F. Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data penelitian yang lengkap, maka penelitian
menggunakan teknik triangulation (triangulasi) sebagai salah satu bentuk
pengumpulan data kualitatif.
Menurut Alwasilah (2003), dalam penelitian kualitatif, triangulasi ini merujuk
pada pengumpulan informasi (data) sebanyak mungkin dari berbagai sumber (manusia,
6. latar dan kejadian) melalui berbagai metode. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh observator dalam observasi ini adalah
wawancara tak terstruktur. Kami mengajukan wawancara secara spontanitas apa
yang ada di kepala kita kemudian kita menanyakan hal tersebut kepada narasumber.
Wawancara ini kami buat tanpa skenario sama sekali. Dan kami pun tentunya
menanyakan pertanyaan yang menyangkut tentang suku Madura.
Wawancara ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak
mungkin diperoleh lewat Kepustakaan. Melalui wawancara, bisa mendapatkan
informasi yang mendalam tentang Suku Madura.
b) Observasi
Peneliti mengobservasi secara langsun untuk mewawancarai dan melihat apa
saja kebudayaan dan tradisi yang ada di Suku Madura.
c)Dokumentasi
Yaitu menggali informasi atau pengetahuan yang ada hubungannya dengan
observas melalu idokumentasi. Dalam hal ini, yakni dengan cara
mengambilgambar/foto.
d)Kepustakaan
Yaitu mencari atau menggali informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan
observasi ini melalui sumber-sumber ilmiah seperti buku-buku, jurnal dan lainnya.
7. G. Penutup
Penulis berharap, observasi ini dapat menambahkan wawasan pengetahuan
pembaca dalam Ilmu Kebudayaan terutama Pada suku madura yang kita bahas ini.
Semoga penelitian ini juga berfungsi sebagai bahan acuan dan salah satu sumber dalam
pembuatan makalah yang berjudul “ Kebudayaan Suku Madura “. Hasil dari laporan dari
Observasi yang telah kita buat adalah untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar. Atas kesempatan yang telah di berika narasumber kepada kami, kami
ucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya yang telah melugkan waktunya, dan
membantu kami dalam observasi ini kemudian juga terimakasih saya ucapkan kepada
semua pihak termasuk para pengurus TMII yang telah memberikan izin kepada kami.
Penulis,
Depok, 13 Mei 2015