SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KEGIATAN BELAJAR III
Śiwa Tattwa
Śiwa
Tattwa
01 Pengertian
Śiwa Tattwa
02
03
04
Paramaśiwa
Tattwa
Sada Śiwa
Tattwa
Śiwātma
Tattwa
Siwa-
TattwaSiwa-Tattwa adalah sebuah
compositum yang dapat diartikan azas-
azas atau inti sari kebenaran yang sejati
daripada Dewa atau Tuhan, filsafat ke
Tuhanan atau "Widdhi-Tatwa". Atas
dasar filsafat itu, ada atau tidak dan
banyaknya atau sedikitnya pengaruh
atau Tuhan dalam keadaan
Saguna/mahakuasa) dan Śiwatma
(Māyā sira-Tatwa/Jiwatma atau
Tuhan dalam pengaruhnya Māyā
yang menjadi sumber –
hidup/Jiwatma bagi segala
makhluk). Adapun penggolongan
seperti tersebut di atas, bukanlah
mengandung arti polytheistic,
karena inti pokoknya adalah tetap
tunggal, namun digolongkan
menjadi tiga sedemikian itu ialah
karena didasarkan atas sifat, fungsi
dan aktivitas tertentu, sebagai
akibat yang ditimbulkan oleh ada
tidaknya atau banyak sedikitnya
Pengertian Siwa Tattwa
Siwa-Tattwa berasal dari kata Siwa dan
Tattwa. Siwa adalah istilah Sansekerta, yang
dalam bentuk ajectivnya berarti mulia (gracious)
dan dalam bentuk noun-masculinnya bermakna
Dewa atau Tuhan (God). Sedangkan kata
Tattwa sebagai noun-masculine (kata benda
jenis laki-laki) yang mengandung maksud azas-
azas atau inti sari kebenaran sejati
(essence/principle trurth).
Jadi istilah Siwa-Tattwa adalah sebuah
compositum atau kata majemuk yang dapat diartikan
azas-azas atau inti sari kebenaran yang sejati daripada
Dewa atau Tuhan, filsafat ke Tuhanan atau "Widdhi-
Tatwa" (Surada, 2004:237).
Atas dasar filsafat itu, ada atau tidak dan
banyaknya atau sedikitnya pengaruh unsur Māyā
(Acetana/Prakrti/Pradana) itu terhadap Purusa
(cetana/Siwa), maka ia dapat digolongkan menjadi tiga
dan disebut Tri-Purusa, yaitu Paramasiwa (Nirguna-
Brahma atau Tuhan dalam keadaan Nirguna/suci-murni),
Sadasiwa (Saguna-Brahma atau Tuhan dalam keadaan
Saguna/mahakuasa) dan Śiwatma (Māyā sira-
Tatwa/Jiwatma atau Tuhan dalam pengaruhnya Māyā
yang menjadi sumber – hidup/Jiwatma bagi segala
Parama Siwa
Tattwa
Paramasiwa adalah
Cetana/Purusa atau
kejiwan/keadaran yang
tertinggi (Tuhan), suci -
murni, belum sama sekali
kena pengaruh Māyā
(Acetana/Prakrti/pradana),
tenang tentram, tanpa
aktivitas, kekal-abadi, tiada
berawal tiada berakhir, ada
dimana-mana, maha tahu,
tiada pernah lupa, maka dari
Sadasiwa -
TattwaJika Cetana (consciusness) atau Tuhan
Paramasiwa (Nirguna Brahman) itu mulai mengambil
atau kena imbas dari Acetana (Unconsciousness) atau
Māyā maka Dia mulai mempunyai sifat, fungsi dan
aktivitas. Dalam keadaan begini beliau bergelar
Sadasiwa atau Saguna Brahma.
Oleh karena demikian, maka Sadasiwa sering pula
digelari Saguna Brahman yaitu Tuhan serba-guna
atau Siwa Sawyaparah yaitu Parama Siwa yang telah
bersenyawa dengan sakti atau hukum kemaha-
kuasaanNya sehingga ia dapat menentukan dan
Siwatma adalah Cetana/purusa
atau unsur kejiwaan
(kesadaran/esciousness) yang
lebih banyak dipengaruhi Māyā
atau Acetana/Prakerti/Pradhana
un-consciousness), jika
dibandingkan dengan Sadasiwa.
Kesadaran-Nya telah mulai kena
pengaruh lupa (awidya). Pada
dasasiwa, unsur Māyā yang
mempengaruhi-Nya itu hanya
berupa sifat maha-kuasaan-Nya
Śiwātma
Tattwa
KESIMPULAN
Sadasiwa-Tattwa adalah Cetana atau
Tuhan Paramasiwa (Nirguna Brahman)
itu mulai mengambil atau kena imbas
dari Māyā, maka Dia mulai mempunyai
sifat, fungsi dan aktivitas.
Siwa-Tattwa adalah sebuah
compositum yang dapat diartikan
azas-azas atau inti sari kebenaran
yang sejati daripada Dewa atau
Tuhan, filsafat ke Tuhanan atau
"Widdhi-Tatwa"
Siwatma Tattwa adalah Cetana/purusa
atau unsur kejiwaan yang lebih banyak
dipengaruhi Māyā, jika dibandingkan
dengan Sadasiwa. Kesadaran-Nya telah
mulai kena pengaruh lupa (awidya). Pada
Sadasiwa, unsur Māyā yang
mempengaruhi-Nya itu hanya berupa
sifat maha-kuasaan-Nya saja, sedangkan
unsur kesadaran-Nya masih tetap dapat
menguasai dan mengenalikan unsur
Māyā itu, sedangkan pada Siwatma, sifat
kemakuasaan itu sudah berkurang dan
mulai cenderung terpengaruh oleh unsur
materi (Māyā). Oleh karena itu, maka
Paramasiwa adalah Cetana/Purusa
atau kejiwan/keadaran yang tertinggi
(Tuhan), suci-murni, belum sama
sekali kena pengaruh Māyā, tenang
tentram, tanpa aktivitas, kekal-abadi,
tiada berawal tiada berakhir, ada
dimana-mana, maha tahu, tiada
pernah lupa, maka dari itu beliau diberi
gelar 'Nirguna-Brahma.
0
1
0
2
0
3
0
4
START
Thank You
D
DDD
D

More Related Content

More from Istna Zakia Iriana

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okIstna Zakia Iriana
 
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2Istna Zakia Iriana
 

More from Istna Zakia Iriana (20)

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 okWeda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
Weda 3. kegiatan belajar 2   okWeda 3. kegiatan belajar 2   ok
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
Weda 3. kegiatan belajar 1   okWeda 3. kegiatan belajar 1   ok
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
 
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 okTata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
 
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1
 
Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3
 
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
 
Modul 2 Hindu KB 2 "Purana"
Modul 2 Hindu KB 2  "Purana"Modul 2 Hindu KB 2  "Purana"
Modul 2 Hindu KB 2 "Purana"
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Modul 6 Hindu KB 3

  • 4. Siwa- TattwaSiwa-Tattwa adalah sebuah compositum yang dapat diartikan azas- azas atau inti sari kebenaran yang sejati daripada Dewa atau Tuhan, filsafat ke Tuhanan atau "Widdhi-Tatwa". Atas dasar filsafat itu, ada atau tidak dan banyaknya atau sedikitnya pengaruh
  • 5. atau Tuhan dalam keadaan Saguna/mahakuasa) dan Śiwatma (Māyā sira-Tatwa/Jiwatma atau Tuhan dalam pengaruhnya Māyā yang menjadi sumber – hidup/Jiwatma bagi segala makhluk). Adapun penggolongan seperti tersebut di atas, bukanlah mengandung arti polytheistic, karena inti pokoknya adalah tetap tunggal, namun digolongkan menjadi tiga sedemikian itu ialah karena didasarkan atas sifat, fungsi dan aktivitas tertentu, sebagai akibat yang ditimbulkan oleh ada tidaknya atau banyak sedikitnya
  • 6. Pengertian Siwa Tattwa Siwa-Tattwa berasal dari kata Siwa dan Tattwa. Siwa adalah istilah Sansekerta, yang dalam bentuk ajectivnya berarti mulia (gracious) dan dalam bentuk noun-masculinnya bermakna Dewa atau Tuhan (God). Sedangkan kata Tattwa sebagai noun-masculine (kata benda jenis laki-laki) yang mengandung maksud azas- azas atau inti sari kebenaran sejati (essence/principle trurth).
  • 7. Jadi istilah Siwa-Tattwa adalah sebuah compositum atau kata majemuk yang dapat diartikan azas-azas atau inti sari kebenaran yang sejati daripada Dewa atau Tuhan, filsafat ke Tuhanan atau "Widdhi- Tatwa" (Surada, 2004:237). Atas dasar filsafat itu, ada atau tidak dan banyaknya atau sedikitnya pengaruh unsur Māyā (Acetana/Prakrti/Pradana) itu terhadap Purusa (cetana/Siwa), maka ia dapat digolongkan menjadi tiga dan disebut Tri-Purusa, yaitu Paramasiwa (Nirguna- Brahma atau Tuhan dalam keadaan Nirguna/suci-murni), Sadasiwa (Saguna-Brahma atau Tuhan dalam keadaan Saguna/mahakuasa) dan Śiwatma (Māyā sira- Tatwa/Jiwatma atau Tuhan dalam pengaruhnya Māyā yang menjadi sumber – hidup/Jiwatma bagi segala
  • 8. Parama Siwa Tattwa Paramasiwa adalah Cetana/Purusa atau kejiwan/keadaran yang tertinggi (Tuhan), suci - murni, belum sama sekali kena pengaruh Māyā (Acetana/Prakrti/pradana), tenang tentram, tanpa aktivitas, kekal-abadi, tiada berawal tiada berakhir, ada dimana-mana, maha tahu, tiada pernah lupa, maka dari
  • 9. Sadasiwa - TattwaJika Cetana (consciusness) atau Tuhan Paramasiwa (Nirguna Brahman) itu mulai mengambil atau kena imbas dari Acetana (Unconsciousness) atau Māyā maka Dia mulai mempunyai sifat, fungsi dan aktivitas. Dalam keadaan begini beliau bergelar Sadasiwa atau Saguna Brahma. Oleh karena demikian, maka Sadasiwa sering pula digelari Saguna Brahman yaitu Tuhan serba-guna atau Siwa Sawyaparah yaitu Parama Siwa yang telah bersenyawa dengan sakti atau hukum kemaha- kuasaanNya sehingga ia dapat menentukan dan
  • 10. Siwatma adalah Cetana/purusa atau unsur kejiwaan (kesadaran/esciousness) yang lebih banyak dipengaruhi Māyā atau Acetana/Prakerti/Pradhana un-consciousness), jika dibandingkan dengan Sadasiwa. Kesadaran-Nya telah mulai kena pengaruh lupa (awidya). Pada dasasiwa, unsur Māyā yang mempengaruhi-Nya itu hanya berupa sifat maha-kuasaan-Nya Śiwātma Tattwa
  • 11. KESIMPULAN Sadasiwa-Tattwa adalah Cetana atau Tuhan Paramasiwa (Nirguna Brahman) itu mulai mengambil atau kena imbas dari Māyā, maka Dia mulai mempunyai sifat, fungsi dan aktivitas. Siwa-Tattwa adalah sebuah compositum yang dapat diartikan azas-azas atau inti sari kebenaran yang sejati daripada Dewa atau Tuhan, filsafat ke Tuhanan atau "Widdhi-Tatwa" Siwatma Tattwa adalah Cetana/purusa atau unsur kejiwaan yang lebih banyak dipengaruhi Māyā, jika dibandingkan dengan Sadasiwa. Kesadaran-Nya telah mulai kena pengaruh lupa (awidya). Pada Sadasiwa, unsur Māyā yang mempengaruhi-Nya itu hanya berupa sifat maha-kuasaan-Nya saja, sedangkan unsur kesadaran-Nya masih tetap dapat menguasai dan mengenalikan unsur Māyā itu, sedangkan pada Siwatma, sifat kemakuasaan itu sudah berkurang dan mulai cenderung terpengaruh oleh unsur materi (Māyā). Oleh karena itu, maka Paramasiwa adalah Cetana/Purusa atau kejiwan/keadaran yang tertinggi (Tuhan), suci-murni, belum sama sekali kena pengaruh Māyā, tenang tentram, tanpa aktivitas, kekal-abadi, tiada berawal tiada berakhir, ada dimana-mana, maha tahu, tiada pernah lupa, maka dari itu beliau diberi gelar 'Nirguna-Brahma. 0 1 0 2 0 3 0 4 START