Dokumen tersebut membahas tentang produk kerajinan berbahan dasar keras, yang menggunakan bahan seperti kayu, bambu, logam, dan fiberglas. Diberikan contoh cara membuat pintu kayu melalui proses pemotongan, pengukuran, pembuatan lubang dan penyambungan bagian-bagiannya menggunakan lem. Juga dijelaskan format anggaran produksi dan perhitungan break even point untuk menentukan harga jual.
1. Tugas KWU
Nama Anggota :
• Annisa Wulandari
• Dian Rosdiana Noor
• Safira Nur Amany
• Wiedy Ayu Safira Febrianti
2. PRODUK KERAJINAN BERBAHAN DASAR KERAS
Produk kerajinan berbahan dasar keras merupakan produk
yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan
keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat
dibagi menjadi 2 :
1. Bahan keras alami
bahan yang diperoleh di lingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras seperti ; kayu, bambu, rotan, dll.
2. Bahan keras buatan
bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk
membuat kerajinan seperti; logam, fiberglas, dll
3. Cara membuat kerajinan berbahan dasar keras
Alat dan bahan :
- Gergaji - Mesin Profil -Gerinda/mesin amplas
- Mesin serut - Palu -Bor
- Siku besi - Pahat -Meteran
- Perusut kayu -Lem
Langkah-langkah :
1. Pilihlah kayu lurus dan aman dari hama kayu, kemudian belahlah dengan ukuran sesuai
keinginan, untuk pintu rumah biasanya 12 cm x 4 cm x 200 cm.
2. Serut/ketam kayu sampai hilang bekas gergajinya. Gunakan mesin serut dengan pisau yang
tajam.
3. Mengukur. Garislah kayu dengan ukuran yang diinginkan. Untuk pintu rumah biasanya 80
cm x 200 cm
4. Membuat lubang bobokan pada kayu wengkon/kayu vertikalnya untuk meletakkan purus
kayu palang/kayu horisontalnya dengan menggunakan mesin bobok.
5. Membuat purus pada kayu palang yang menghubungkan kedua bilah wengku tadi
6. Buat lubang garis pada sisi sisi wengku dan palang untuk menempatkan papan atau kaca
pada pintu
7. Merangkai. Yaiu menggabungkan semua bahan menjadi pintu. Gabungkan komponen
komponen tadi pada tiap tiap pasang lubang dan purus yang sudah diatur. Gunakan lem pada
tiap tiap ruas sambungan terlihat rapat dan rapi. Dan akhirnya jadilah pintu kayu
4. Format Anggaran Produksi
Jenis Biaya Jumlah
Biaya produk
a. Bahan baku Rp. 1.000.000
b. Tenaga kerja Rp. 200.000/ orang
Subtotal biaya utama Rp. 30.000.000
Biaya overhead produksi Rp. 10.000.000
a. Bahan tak langsung Rp. 3.000.000
b. Tenaga kerja tak langsung Rp. 3.000.000
c. Biaya sewa Rp. 2.000.000
d. Perawatan & perbaikan mesin/ peralatan Rp. 12.000.000
e. Perawatan & perbaikan bangunan/ ruangan Rp. 15.000.000
f. Penyusutan bangunan/ ruangan Rp. 15.000.000
g. Penyusutan peralatan Rp. 12.000.000
h. Listrik Rp. 500.000/ bulan
i. Air Ngebor
Biaya Overhead subtotal Rp. 103.700.000,-
5. BEP PRODUKSI = Total Biaya/ Harga penjualan
=103.700.000/1.200.000
= 86.420.000
BEP HARGA = Total Biaya/ Total Produksi
= 103.700.000/100
=Rp 1.037.000/produk
6. Toko Mebel milik Pak Karya
yang kami kunjungi
Contoh pintu yang
dihasilkan Foto kami
didepan toko
tersebut
7. Keberhasilandan KegagalanWirausahawan
a. Keberhasilan wirausahawan
Dipengaruhi oleh;
1. Kerja keras
2. Kerjasama dengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Yakin, dan keyakinan
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah pengetahuan
7. Pandai berkomunikasi
b. Kegagalan wirausahawan
Dipengaruhi oleh;
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman di bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang diteliti