Dokumen tersebut membahas tentang produk kerajinan dari bahan keras, termasuk definisi, contoh produk, dan langkah pembuatan kerajinan bambu. Juga dibahas tentang faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha serta analisis break even point untuk usaha kerajinan bambu.
3.
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini
menjadi komoditi negara untuk meningkatkan
devisa. Produk kerajinan dari bahan keras
merupakan produk kerajinan yang menggunakan
bahan dasar yang bersifat keras.
Pengertian
4.
Bahan keras alami: bahan yang diperoleh
dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras,
contoh: kayu, bambu, batu, rotan, dll.
Bahan keras buatan: bahan – bahan yang diolah
menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk
membuat barang –barang kerajinan.
contoh: berbagai jenis logam, fiberglass, dll.
Macam – macam produk
bahan keras
5.
Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk
kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Saat
ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain
lebih menarik dan artistik.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan
bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan
teknik tempel atau sambung.
Aneka produk kerajinan
dari bahan keras
7.
Benda pakai: karya kerajinan yang diciptakan
mengutamakan fungsinya.
Benda hias: karya kerajinan yang dibuat sebagai
benda pajangan atau hiasan.
Fungsi kerajinan dari
bambu
9.
1. Bambu kering sebagai bahan utama
2. Gergaji
3. Penggaris dan pulpen
4. Lem Fox
5. Amplas
6. Pitur kayu / cat mengkilap
7. Kulit batang pisang
Alat dan bahan
10. Ambil sebatang bambu kemudian haluskan tiap bakunya
dengan menggunakan pisau
Potong kira – kira dengan ketinggian 20cm, tapi untuk
pemotongan lakukan diatas buku bambu.
Haluskan bagian potongannya menggunakan pisau atau
amplas
Lalu beri dan buat pola yang akan dililit tali
Tambahkan lem sebagai perekat
Setelah itu, lilitkan talinya tunggu beberapa menit sampai
kering
Agar warnanya lebih indah beri tambahan cat warna sesuai
selera
Selesai, dan selamat mencoba
Langkah Kerja
12.
1. Kurangnya dana untuk modal, tidak semua kegagalan
disebabkan karena modal tidak ada, akan tetapi, sebagian besar
kegagalan itu karena kurangnya dana.
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu
jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam
berwirausaha, dalam merencanakan sesuatu, atau menyusun
sesuatu perlu disiapkan sebelumnya
4. Tidak cocokya minat terhadap bidang usaha yang sedang
digeluti( diteliti ). Terkait dengan penjelasan diatas, yaitu
menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan
minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar
usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.
Kegagalan dalam
berwirausaha
13.
Mampu melayani konsumen secara baik dan
mengetahui persis terget pasarnya
Memiliki modal cukup
Mencari dan menggunakan secara tepat
Mampu memanage waktu secara efektif
Memiliki tenaga ahli yang bisa diandalkan
Keberhasilan dalam
berwirausaha
14.
No Jenis Biaya Jumlah
1) Biaya Produk
a) Bahan baku
b) Tenaga kerja
Rp.750.000,00/bulan
Rp.1.000.000,00/bulan
2) Subtotal biaya utama Rp.1.750.000,00/bulan
3) Biaya overhead produksi
a) Bahan tak langsung
b) Tenaga kerja tak langsung
c) Biaya sewa
d) Perawatan dan perbaikan mesin atau
peralatan
e) Perawatan /perbaikan
bangunan/ruangan
f) Penyusutan bangunan atau ruangan
g) Penyusutan peralatan
h) Listrik
i) Air
Rp. 650.000/ bulan
-
-
Rp. 165.000/bulan
-
-
-
Rp. 200.000/bulan
-
4) Subtotal biaya overhead Rp.1.015.000/bulan
15.
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka
waktu pengembalian modal atau investasi usaha.
Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau
menjual produknya agar tidak menderita kerugian.
BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak
memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik
impas).
Analisis
Break Event Point (BEP) Usaha Produk
Kerajinan Bambu
16.
Total biaya yang dikeluarkan Ibu Ani untuk membuat
produk kerajinan bambu sebesar Rp. 2.765.000,- dan
total produksi sebanyak 360 buah dengan harga jual
Rp. 25.000,- maka
BEP Produksi :
𝑅𝑝.2.765.000
𝑅𝑝.25.000
= 110,6 produk
BEP Harga :
𝑅𝑝.2.765.000
360
= Rp. 7.680,00/ produk