Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang motor starter, termasuk definisi, fungsi, prinsip kerja, komponen, dan cara perakitannya.
2) Juga dibahas tahapan pembongkaran, pemeriksaan, dan pemasangan motor starter.
3) Diberikan kesimpulan bahwa motor starter berfungsi untuk memutar poros engkol sehingga mesin bisa hidup dan sistem kerjanya melibatkan motor listrik.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Motor Stater adalah alat yang digunakan untuk menghidupkan mesin
atau kenderaan saat pertama kali di dalam motor starter terdapat banyak
komponen untuk menjalankan, dan begitu pula sistem atau cara kerja starter.
Cara kerja starter adalah supaya kita mengerti komponen-komponen dan
system atau cara kerja motor stater itu sendiri dan kemudian kita bias untuk
merawat atau memperbaikinya. Dalam penulisan laporan dirumuskan hal-hal
sebagai berikut :
1.2. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan motor starter ?
Apa fungsi/kegunaan motor starter ?
Apa prinsip kerja pada motor starter ?
Apa saja yang terdapat dalam motor starter ?
Sepertui apa komponen perakitan atau pemasangan motor starter ?
1.3. Batasan Masalah
Apa fungsi/kegunaan motor starter ?
Bagaiman cara kerja motor starter ?
Sebutkan komponen motor starter ?
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Fungsi dan Kegunaan Motor Starter
Motor starter berfungsi untuk memutar fly wheel (poros engkol) pertama
kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan
menghasilkan tenaga. Pada sepeda motor menggunakan 2 sistem starter,
pertama secara manual dan kedua secara elektrik. Secara manual tentunya
anda sudah tahu, yaitu menggunakan kick starter. Anda cukup mengengkol
maka sepeda motor dapat hidup. Sedangkan secara elektrik, maka ada
komponen kelistrikan yang menggerakan poros engkol untuk berputar.
Komponen kelistrikan pada sistem starter.
2.2. Prinsip Kerja Motor Starter
Medan elektromagnetik dalam ilmu fisika medan elektromagnetik adalah
suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik)
yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat.
2.3. Bagian-bagian Motor Starter
Saklar starter (solenoid)
Kumpuran medan (field coil)
Kumparan jangkar
Sikat arang (brush)
Armatur dan komutator
3. 3
Over running clutch dan roda gigi pin
2.4. Alat dan Bahan
a. Alat
No Nama alat Volume keterangan
1 Kunci Sok 1 Set
2 Kunci Pas Ring 1 Set
3 Avometer 1 Buah
b. Bahan
No Nama Bahan Volume keterangan
1 Bensin 1 liter
2 Kain Majun 1 Set
3
2.5. Pembongkaran
a. Lepaskan 0-ring.
b. Lepaskan starter motor case bolts (baut-baut rumah starter motor) dan 0-
ring.
4. 4
c. Lepaskan front cover, lock washers dan seal ring
d. Lepaskan washers.
e. Lepaskan rear cover, shims dan seal ring
f. Lepaskan armature dan motor use
CATATAN:
Catat lokasi dan jumlah shim.
5. 5
2.6. Pemeriksaan
a. Periksa needle bearing (bantalan jarum) dan dust seal (sil debu) pada
front cover terhadap keausan dan kerusakan.
b. Periksa commutator bars (lempengan komutator) dan armature terhadap
perubahan warna.
CATATAN:
Jangan memakai emery atau sand paper (kertas amplas) pada commutator.
c. Periksa terhadap kontinuitas antara pasangan commutator bars.Harus ada
kontinuitas
d. Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing commutator bar dan
armature shaft. Tidak boleh ada kontinuitas.
e. Periksa terhadap kontinuitas antara sikat yang diisolasi dan terminal kabel
harus ada kontinuitas.
6. 6
f. Periksa terhadap kontinuitas antara terminal kabel dan motor case.Tidak
boleh ada kontinuitas
2.7. Pemasangan
a. Pasang brushes (sikat-sikat) pada brush holder (pemegang sikat).
b. Pasang brush holder assembly (susunan pemegang sikat) pada rear cover
(tutup belakang) dengan mentepatkan tonjolan dan holder dngan alur
pada rear cover.
c. Pasang 0-ring baru.
d. Pasang shims, washers dan mur
7. 7
e. Pasang armature pada motor case (rumah motor) sementara menahan
armature dengan erat untuk menahan agar magnet dan case tidak menarik
armature kepadanya.
PERHATIAN:
Coil (kumparan) dapat rusak atika magnet menarik armature terhadap case.
Pasang jumlah washers yang sama pada lokasi yang 3am seperti telah
dicatat sewaktu pembongkaran.
CATATAN:
Jumlah shims berbeda untuk masing-masing motor starter.
f. Pasang seal ring baru.
g. Pasang rear cover dengan mentepatkan brush holder tab (tonjolan
pemegang sikat) dengan alur dan motor case (rumah motor).
h. Pasang lock washer pd front cover
i. Tepatkan garis-garis penunjuk pada front cover dan motor case.
j. Pasang 0-ring baru pada baut-baut motor case.
k. . Pasang dan kencangkan baut-baut motor case
8. 8
l. Lapisi sebuah 0-ring baru dengan oil mesin bersih dan pasang pada alur
starter motor.
m. Pasang starter motor pada left crankcase cover (tutup bak mesin kiri) dan
pada crankcase (bak mesin).
n. Pasang ground cable/mounting bolts (kabel massa/baut pemasangan) dan
kencangkan baut-baut dengan erat.
o. Pasang starter motor cable (kabel starter motor) dan terminal nut (mur
terminal) pada terminal motor dan kencangkan mur dengan erat.
p. Pasang rubber cap (topi karet) dengan aman di atas terminal motor.
q. Pasang body cover
9. 9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem starter berfungsi memberikan tenaga putar bagi mesin untuk
memulai siklus kerja mesin. Sistem starter elektrik (electric starter) pada
umumnya menggunakan motor listrik, yang dipasangkan/dihubungkan dengan
poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai.Sumber
tegangan diperoleh dari tegangan baterai, dan motor starter harus dapat
menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada
baterai. Hal lain yang harus diperhatikan adalah konstruksi motor starter harus
sekecil mungkin. Kebanyakan system starter menggunakan motor seri arus
searah (DC).
Saran
Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan prakerin maka
kami mempunyai beberapa saran yang ingin d sampaikan kepada pihak Sekolah
dan instansi selaku pihak yang berkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan
prakerin antara lain sebagai berikut :
1. Kegaiatan prakerin ini merupakan kegiatan yang positif bagi semua pihak
baik untuk mengembangkan kemampuan individu maupun sebagai sarana
untuk menilai sebagaimana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan
siswanya untuk di terjunkan ke dunia kerja, sehingga perlu di tingkatkan
baik dari segi structural maupun operasional di masa mendatang
10. 10
2. Sekolah hendaknya membekali dengan ilmu-ilmu dasar yang banyak di
aplikasikan dunia industry sehingga pada saat siswa melaksanakan kegiatan
prakerin siswa tidak banyak menghadapi kendala yang berhubungan
dengan materi akademis yang ada pada kenyaannya siswa masih di
bombing dengan masalah yang di hadapi di dunia kerja
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (tt). Yamaha Technical Academy. Yamaha Motor CO., Ltd.
Astra Honda Training Center. (1989). Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda
Motor Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Astra Honda Training Center. (1993). Petunjuk Pemeriksaan Peralatan
Listrik Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Auto Training Center. (1994). Pengantar Teori Motorbakar Bensin.
Yogyakarta : FPTK IKIP Yogyakarta.
Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD (Shogun) : Petunjuk
Perawatan. PT. Indomobil Suzuki International.
Honda Technical Service Sub Division. (1991). Honda : Pengantar Teori
Motorbakar Bensin. Jakarta : Astra Honda Training Center, PT.
Astra International, Inc.
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Astrea Prima. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Megapro. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Tiger 2000. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
National Service Division. (1996). New Step 1 : Training Manual. PT.
Toyota-Astra Motor.