SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SISTEM INFORMASI PERTANAHAN DI
AUSTRALIA
(LAND INFORMATION SYSTEM IN AUSTRALIA)
Disusun Oleh:
Muhammad Irsyadi Firdaus
NRP. 3512100015
PENDAHULUAN
Alasan untuk reformasi SIP sangat banyak dan beragam, meliputi:
 Semakin banyak persyaratan administrasi pertanahan dan kinerja
lembaga pemerintah lebih efektif, efisien dan akuntabel.
 Tren untuk merasionalisasi pengaturan kadaster yang ada untuk
lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi pertanahan yang
modern.
 Dampak perkembangan teknologi yang canggih pada koleksi,
penyimpanan, manipulasi dan tampilan digital, spasial, dan data
yang terkait pertanahan.
 Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemerintah secara umum,
yang mengharuskan Data tentang pertanahan untuk lebih lengkap
dan up to date.
KEGIATAN SIP DI AUSTRALIA
 Pemerintah Persemakmuran
 Pada tahun 1983 didirikan Commonwealth Inter-Departmental Steering
Committee
 National Co-ordination Committee on Land Information didirikan pada
tahun 1984
 Survey Office Australia didirikan pada tahun 1985.
 Pemerintah Negara
Kegiatan utama SIP di tingkat negara adalah:
 Membangun persediaan LENGKAP bidang tanah, setiap persil yang
diidentifikasi oleh pengenal unik;
 Membangun data grafis dasar atau kadaster digital Data dasar (DCDB)
untuk basis data tekstual dari persil;
 Meningkatkan conveyancing / pendaftaran tanah dan pemetaan kadaster
untuk memperbarui data persil;
 Menetapkan kebijakan terpusat dan unit pengambilan keputusan untuk
mengarahkan perkembangan SIP;
 Standar pengembangan untuk pertukaran tekstual dan data spasial, dan
nomenklatur;
 Memahami sistem yang ada dan mengukur pengguna kebutuhan;
 Menyiapkan direktori informasi pertanahan.
 Pemerintah Lokal
Ada kesadaran yang cukup dan aktivitas mengenai perkembangan SIP di
tingkat pemerintah lokal. Hal ini menjadi semakin diakui bahwa
pemerintah daerah merupakan salah satu daerah pertumbuhan utama
untuk aplikasi SIP
Di Australia ada lebih dari 30 organisasi pemerintah daerah yang
berkomitmen untuk pengembangan SIP. Secara umum organisasi ini
mengelola sampai 100.000 persil dengan populasi sampai 500.000
orang.
 Utility Authorities
 Utility Authorities telah memimpin dalam menerapkan teknologi
terbaru dalam mengembangkan facility information systems (FIS)
di Australia.
 Organisasi ini yang memiliki pendanaan mandiri dan lebih
otonom dari pemerintah daerah atau negara, sehingga organisasi
ini memiliki lebih banyak akses pendanaan, Dua contoh dari
otoritas/organisasi tersebut seperti Sydney Water Board dan the
Melbourne Metropolitan Board of Works.
TREN DAN PENGATURAN
ADMINISTRASI PADA SISTEM
INFORMASI PERTANAHAN
 Secara keseluruhan koordinasi kegiatan SIP di Australia berada di
negara Australia.
 Pemerintah persemakmuran memang memiliki peran koordinatif
sampai batas tertentu meskipun upaya diarahkan pada data terkait
pertanahan.
 Pemerintah daerah dan utilitas pada umumnya berwenang untuk
pelaksanaan teknis dari Pemerintah negara bagian masing-masing
meskipun mereka hampir otonom dalam batasan mandat legislatif .
Dari pandangan kelembagaan dan administrasi, dua tren telah terbentuk di
Australia selama dekade terakhir. Kekhawatiran pertama sentralisasi
administrasi pertanahan dan kekhawatiran kedua pembentukan struktur
administrasi SIP.
Negara bagian Victoria, sistem berbasis persil sekarang digabungkan ke
Departemen Properti dan Jasa. Departemen ini meliputi:
 LANDATA (the Victorian LIS unit)
 Division of Survey and Mapping
 Titles Office
 Valuer General's Office
 Government Computing Service
Sistem yang berbasis sumber daya alam semua digabungkan ke dalam
Departemen Konservasi, Hutan dan Lahan.
Di Australia Selatan, Departemen pertanahan digabungkan ke dalam kantor
Panitera Jenderal, Surveyor Jenderal (termasuk fungsi pemetaan Negara) dan
Penilai Jenderal. Hal ini juga termasuk Divisi Operasi Tanah yang bertanggung
jawab untuk semua manajemen pertanahan, dan Satuan informasi pertanahan
yang memiliki peran mengawasi semua Pembangunan SIP di Negara.
Contoh lain dari Tren ini adalah NSW (New South Wales) di mana Departemen
pertanahan (dalam Kementerian Sumber Daya Alam) meliputi:
 Land Titles Office
 Crown Lands Office
 Central Mapping Authority
 Western Lands Commission
 State Land Information Council
SISTEM INTEGRASI BERBASIS
PERSIL DAN SUMBER DAYA / DATA
LINGKUNGAN
Integrasi ini adalah dasar dari banyak diskusi tentang peran dan bentuk SIP dan
GIS. Dalam diskusi tersebut harus menyadari bahwa secara dalam kedua sistem
memiliki data yang cukup berbeda.
 Data berbasis persil (SIP)
 Biasanya memiliki skala yang besar
 Data poligon didefinisikan oleh vektor diskrit
 Poligon dinamis dan memerlukan tingkat akurasi dan integrasi yang sangat
tinggi
 Pemeliharaan database polygon yang sebagian besar dilakukan oleh lembaga
administrasi sangat dikontrol oleh perundang-undangan.
 Sumber daya /Lingkungan / data sosial ekonomi (GIS)
 Biasanya memiliki skala kecil
 Data sering berbentuk sel-grid
 Batas-batas set data biasanya statistik
 Batas-batas set data biasanya tidak dinamis
 Integrasi data yang tinggi biasanya tidak diperlukan
 Biasanya penggabungan sistem kurang terstruktur untuk data
pemeliharaan.
Konsep keseluruhan SIP terdiri dari empat basis data primer, basis data
primer ini adalah:
 Hukum / fiskal
 Geografis
 Lingkungan
 Sosial-ekonomi.
Ini "Pendekatan nodal" (di Australia
Selatan) sebagai keseimbangan yang
efektif dari terpusat / konsep
desentralisasi dan paling praktis dan
biaya metode yang efektif untuk
mencapai sistem yang terpadu".
(Departemen Australia Selatan Lands,
1985)
MODEL SISTEM INFORMASI
PERTANAHAN (SIP)
Contoh tampilan sistem
informasi pertanahan di
Australia
KESIMPULAN
 Konsep SIP telah ada pada tiga tingkat pemerintah di Australia, yaitu
pemerintah persemakmuran, pemerintah daerah, lokal.
 Negara mengakui kesetaraan tekstual dan komponen spasial dalam
sistem tersebut.
 Sistem informasi pertanahan Australia yang didominasi Berdasarkan
persil. Dalam banyak kasus terkait tanah, Australia masiih
menggunakan "hukum" sistem persil.
 Australia telah membuat banyak prestasi di bidang SIP, khususnya
mengenai Pembentukan sukses administrasi SIP / struktur koperasi.
 Australia telah memiliki banyak pengalaman selama dekade terakhir
dalam membangun sistem operasional SIP
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruangushfia
 
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeAzmi Rahman
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa BaratRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa BaratPenataan Ruang
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Mega Yasma Adha
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...Gedhe Foundation
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial11-1-20-1
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 

What's hot (20)

Membuat Layout Peta
Membuat Layout PetaMembuat Layout Peta
Membuat Layout Peta
 
Laporan rektifikasi
Laporan rektifikasiLaporan rektifikasi
Laporan rektifikasi
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
Integrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahanIntegrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahan
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa BaratRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
 
Laporan kartografi digital
Laporan kartografi digitalLaporan kartografi digital
Laporan kartografi digital
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
 
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan PemetaanTugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
 
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas DesaPedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 

Similar to SIP Australia

Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Anindya N. Rafitricia
 
Kebijakanarsipdigital
KebijakanarsipdigitalKebijakanarsipdigital
KebijakanarsipdigitalMahdan Ipb
 
20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_finalsyahrunNazil1
 
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Researcher Syndicate68
 
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungSistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungIrman Ariadi
 
Infrastruktur data spatial
Infrastruktur data spatial Infrastruktur data spatial
Infrastruktur data spatial Musnanda Satar
 
interopsdi.pdf
interopsdi.pdfinteropsdi.pdf
interopsdi.pdfYNWAYNWA1
 
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfKebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfAgungArdy2
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap eganindisudiro
 
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...eganindisudiro
 
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfPERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfResaN2
 
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfKOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfDewa Bonha
 
Bulletin setapak-edisi-2
Bulletin setapak-edisi-2Bulletin setapak-edisi-2
Bulletin setapak-edisi-2Aksi SETAPAK
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxssuser928b9e2
 

Similar to SIP Australia (20)

SDI BAPPENAS.pdf
SDI BAPPENAS.pdfSDI BAPPENAS.pdf
SDI BAPPENAS.pdf
 
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
 
Kebijakanarsipdigital
KebijakanarsipdigitalKebijakanarsipdigital
Kebijakanarsipdigital
 
20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final
 
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
 
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungSistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
 
Infrastruktur data spatial
Infrastruktur data spatial Infrastruktur data spatial
Infrastruktur data spatial
 
interopsdi.pdf
interopsdi.pdfinteropsdi.pdf
interopsdi.pdf
 
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfKebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
 
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
 
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
 
FGD di Provinsi Banten
FGD di Provinsi BantenFGD di Provinsi Banten
FGD di Provinsi Banten
 
Manajemen Properti
Manajemen PropertiManajemen Properti
Manajemen Properti
 
Simda proposal
Simda proposalSimda proposal
Simda proposal
 
Simda proposal
Simda proposalSimda proposal
Simda proposal
 
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdfPERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
PERANRI NO. 4 TAHUN 2021 PEDOMAN PENERAPAN SRIKANDI.pdf
 
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfKOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
 
Bulletin setapak-edisi-2
Bulletin setapak-edisi-2Bulletin setapak-edisi-2
Bulletin setapak-edisi-2
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
 

More from National Cheng Kung University

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestNational Cheng Kung University
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...National Cheng Kung University
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...National Cheng Kung University
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...National Cheng Kung University
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...National Cheng Kung University
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...National Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

SIP Australia

  • 1. SISTEM INFORMASI PERTANAHAN DI AUSTRALIA (LAND INFORMATION SYSTEM IN AUSTRALIA) Disusun Oleh: Muhammad Irsyadi Firdaus NRP. 3512100015
  • 2. PENDAHULUAN Alasan untuk reformasi SIP sangat banyak dan beragam, meliputi:  Semakin banyak persyaratan administrasi pertanahan dan kinerja lembaga pemerintah lebih efektif, efisien dan akuntabel.  Tren untuk merasionalisasi pengaturan kadaster yang ada untuk lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi pertanahan yang modern.  Dampak perkembangan teknologi yang canggih pada koleksi, penyimpanan, manipulasi dan tampilan digital, spasial, dan data yang terkait pertanahan.  Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemerintah secara umum, yang mengharuskan Data tentang pertanahan untuk lebih lengkap dan up to date.
  • 3. KEGIATAN SIP DI AUSTRALIA  Pemerintah Persemakmuran  Pada tahun 1983 didirikan Commonwealth Inter-Departmental Steering Committee  National Co-ordination Committee on Land Information didirikan pada tahun 1984  Survey Office Australia didirikan pada tahun 1985.  Pemerintah Negara Kegiatan utama SIP di tingkat negara adalah:  Membangun persediaan LENGKAP bidang tanah, setiap persil yang diidentifikasi oleh pengenal unik;  Membangun data grafis dasar atau kadaster digital Data dasar (DCDB) untuk basis data tekstual dari persil;
  • 4.  Meningkatkan conveyancing / pendaftaran tanah dan pemetaan kadaster untuk memperbarui data persil;  Menetapkan kebijakan terpusat dan unit pengambilan keputusan untuk mengarahkan perkembangan SIP;  Standar pengembangan untuk pertukaran tekstual dan data spasial, dan nomenklatur;  Memahami sistem yang ada dan mengukur pengguna kebutuhan;  Menyiapkan direktori informasi pertanahan.  Pemerintah Lokal Ada kesadaran yang cukup dan aktivitas mengenai perkembangan SIP di tingkat pemerintah lokal. Hal ini menjadi semakin diakui bahwa pemerintah daerah merupakan salah satu daerah pertumbuhan utama untuk aplikasi SIP
  • 5. Di Australia ada lebih dari 30 organisasi pemerintah daerah yang berkomitmen untuk pengembangan SIP. Secara umum organisasi ini mengelola sampai 100.000 persil dengan populasi sampai 500.000 orang.  Utility Authorities  Utility Authorities telah memimpin dalam menerapkan teknologi terbaru dalam mengembangkan facility information systems (FIS) di Australia.  Organisasi ini yang memiliki pendanaan mandiri dan lebih otonom dari pemerintah daerah atau negara, sehingga organisasi ini memiliki lebih banyak akses pendanaan, Dua contoh dari otoritas/organisasi tersebut seperti Sydney Water Board dan the Melbourne Metropolitan Board of Works.
  • 6. TREN DAN PENGATURAN ADMINISTRASI PADA SISTEM INFORMASI PERTANAHAN  Secara keseluruhan koordinasi kegiatan SIP di Australia berada di negara Australia.  Pemerintah persemakmuran memang memiliki peran koordinatif sampai batas tertentu meskipun upaya diarahkan pada data terkait pertanahan.  Pemerintah daerah dan utilitas pada umumnya berwenang untuk pelaksanaan teknis dari Pemerintah negara bagian masing-masing meskipun mereka hampir otonom dalam batasan mandat legislatif .
  • 7.
  • 8. Dari pandangan kelembagaan dan administrasi, dua tren telah terbentuk di Australia selama dekade terakhir. Kekhawatiran pertama sentralisasi administrasi pertanahan dan kekhawatiran kedua pembentukan struktur administrasi SIP. Negara bagian Victoria, sistem berbasis persil sekarang digabungkan ke Departemen Properti dan Jasa. Departemen ini meliputi:  LANDATA (the Victorian LIS unit)  Division of Survey and Mapping  Titles Office  Valuer General's Office  Government Computing Service Sistem yang berbasis sumber daya alam semua digabungkan ke dalam Departemen Konservasi, Hutan dan Lahan.
  • 9. Di Australia Selatan, Departemen pertanahan digabungkan ke dalam kantor Panitera Jenderal, Surveyor Jenderal (termasuk fungsi pemetaan Negara) dan Penilai Jenderal. Hal ini juga termasuk Divisi Operasi Tanah yang bertanggung jawab untuk semua manajemen pertanahan, dan Satuan informasi pertanahan yang memiliki peran mengawasi semua Pembangunan SIP di Negara. Contoh lain dari Tren ini adalah NSW (New South Wales) di mana Departemen pertanahan (dalam Kementerian Sumber Daya Alam) meliputi:  Land Titles Office  Crown Lands Office  Central Mapping Authority  Western Lands Commission  State Land Information Council
  • 10. SISTEM INTEGRASI BERBASIS PERSIL DAN SUMBER DAYA / DATA LINGKUNGAN Integrasi ini adalah dasar dari banyak diskusi tentang peran dan bentuk SIP dan GIS. Dalam diskusi tersebut harus menyadari bahwa secara dalam kedua sistem memiliki data yang cukup berbeda.  Data berbasis persil (SIP)  Biasanya memiliki skala yang besar  Data poligon didefinisikan oleh vektor diskrit  Poligon dinamis dan memerlukan tingkat akurasi dan integrasi yang sangat tinggi  Pemeliharaan database polygon yang sebagian besar dilakukan oleh lembaga administrasi sangat dikontrol oleh perundang-undangan.  Sumber daya /Lingkungan / data sosial ekonomi (GIS)  Biasanya memiliki skala kecil  Data sering berbentuk sel-grid
  • 11.  Batas-batas set data biasanya statistik  Batas-batas set data biasanya tidak dinamis  Integrasi data yang tinggi biasanya tidak diperlukan  Biasanya penggabungan sistem kurang terstruktur untuk data pemeliharaan. Konsep keseluruhan SIP terdiri dari empat basis data primer, basis data primer ini adalah:  Hukum / fiskal  Geografis  Lingkungan  Sosial-ekonomi.
  • 12. Ini "Pendekatan nodal" (di Australia Selatan) sebagai keseimbangan yang efektif dari terpusat / konsep desentralisasi dan paling praktis dan biaya metode yang efektif untuk mencapai sistem yang terpadu". (Departemen Australia Selatan Lands, 1985)
  • 14. Contoh tampilan sistem informasi pertanahan di Australia
  • 15. KESIMPULAN  Konsep SIP telah ada pada tiga tingkat pemerintah di Australia, yaitu pemerintah persemakmuran, pemerintah daerah, lokal.  Negara mengakui kesetaraan tekstual dan komponen spasial dalam sistem tersebut.  Sistem informasi pertanahan Australia yang didominasi Berdasarkan persil. Dalam banyak kasus terkait tanah, Australia masiih menggunakan "hukum" sistem persil.  Australia telah membuat banyak prestasi di bidang SIP, khususnya mengenai Pembentukan sukses administrasi SIP / struktur koperasi.  Australia telah memiliki banyak pengalaman selama dekade terakhir dalam membangun sistem operasional SIP