SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Chronic obstructive lung
disease is a disorder in
which subsets of patients
may have dominant features
of chronic bronchitis,
emphysema, or asthma.
The result is airflow
obstruction that is not fully
reversible
Penyakit pada saluran napas
kecil
 Inflamasi pada saluran
napas
 Fibrosis pada saluran
napas, luminal plugs
 Peningkatan hambatan
udara
Kerusakan Parenkim
• Kehilangan ikatan
alveolar
• Penurunan elastisitas
recoil
Mekanisme yang Mendasari Pembatasan Aliran
Udara pada PPOK
Pembatasan Aliran Udara
Posteroanterior (PA) and lateral chest radiograph in a patient with severe chronic obstructive
pulmonary disease (COPD). Hyperinflation, depressed diaphragm, increased retrosternal space,
and hypovascularity of lung parenchyma are demonstrated
Mengurangi gejala
Memperbaiki gejala
Meningkatkan toleransi aktivitas fisik
Meningkatkan status kesehatan
Mengurangi risiko
Mencegah dan mengobati eksaserbasi
Mencegah perkembangan penyakit
Mengurangi mortalitas
 SABA dengan atau tanpa SAMA, direkomendasikan sebagai
bronkodilator inisial untuk mengobati eksaserbasi akut
 Kortikosteroid sistemik dapat memperbaiki fungsi paru (FEV1),
oksigenasi dan memperpendek waktu penyembuhan dan lama rawat inap
 Antibiotik, jika diindikasikan dapat memperpendek waktu penyembuhan,
mengurangi risiko relaps, gagal terapi dan durasi rawat inap
EKSASERBASIPPOK
• Eksaserbasi PPOK didefinisikan sebagai perburukan akut gejala
pernapasan yang
mengakibatkan penambahan terapi
• Diklasifikasikan menjadi:
• Ringan (hanya diterapi dengan bronkodilator kerja singkat)
• Sedang (diterapi dengan bronkodilator kerja singkat ditambah dengan
antibiotic dan/atau kortikosteroid oral)
• Berat (pasien membutuhkan rawat inap atau melakukan kunjungan ke
unit
gawat darurat). Eksaserbasi berat juga berkaitan dengan gagal napas
akut.
© 2021 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung
Disease
Tujuan Utama: mengurangi dampak
eksaserbasi saat ini dan mencegah
eksaserbasi berikutnya
Prinsip tatalaksana eksaserbasi PPOK: segera
mengatasi eksaserbasi dan mencegah gagal
napas
Tanpa Gagal Napas
Laju napas 20-30 x/mnt; tidak
menggunakan otot bantu napas; sadar;
hipoksemia membaik dengan terapi oksigen;
PaCO2 normal
Gagal Napas tidak Mengancam Nyawa
Laju napas >30 x/mnt; menggunakan otot
bantu napas; sadar; hipoksemia membaik
dengan terapi oksigen; hiperkarbia PaCO2
50-60 mmHg
Gagal Napas Mengancam Nyawa
Laju napas >30 x/mnt; menggunakan otot
bantu napas; kesadaran menurun;
hipoksemia tidak membaik dengan terapi
oksigen; hiperkarbia PaCO2 meningkat >60
mmHg atau jika ada asidosis (pH < 7.25)
PPOK
PPOK
PPOK

More Related Content

Similar to PPOK

ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdfASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
nugraha65
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
Arif WR
 
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokLaporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Eka Ferdianti
 
Presentasi PPOK dr RINA.pptx
Presentasi PPOK dr RINA.pptxPresentasi PPOK dr RINA.pptx
Presentasi PPOK dr RINA.pptx
EkaArtha1
 
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptxVentilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
RTISanglah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
dhe91
 

Similar to PPOK (20)

Askep ards
Askep ardsAskep ards
Askep ards
 
1.Gagal napas_ Sudarminto.pptx
1.Gagal napas_ Sudarminto.pptx1.Gagal napas_ Sudarminto.pptx
1.Gagal napas_ Sudarminto.pptx
 
ASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.pptASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.ppt
 
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdfASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
ASMA-PPOK-KEGAWATAN-MEDIK-Suradi.pdf
 
Prinsip terapi oksigen
Prinsip terapi oksigenPrinsip terapi oksigen
Prinsip terapi oksigen
 
TTTT.pptx
TTTT.pptxTTTT.pptx
TTTT.pptx
 
GAGAL NAFAS.pptx
GAGAL NAFAS.pptxGAGAL NAFAS.pptx
GAGAL NAFAS.pptx
 
Kdk oksigenisasi1
Kdk oksigenisasi1Kdk oksigenisasi1
Kdk oksigenisasi1
 
kegawatan paru.ppt
kegawatan paru.pptkegawatan paru.ppt
kegawatan paru.ppt
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Gagal nafas akut
Gagal nafas akutGagal nafas akut
Gagal nafas akut
 
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokLaporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppok
 
RESPIROLOGI.pptx
RESPIROLOGI.pptxRESPIROLOGI.pptx
RESPIROLOGI.pptx
 
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIPenyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
 
Modul PPOK dan Kakeksia Pulmoner - SD Mitha.pptx
Modul PPOK dan Kakeksia Pulmoner - SD Mitha.pptxModul PPOK dan Kakeksia Pulmoner - SD Mitha.pptx
Modul PPOK dan Kakeksia Pulmoner - SD Mitha.pptx
 
Presentasi PPOK dr RINA.pptx
Presentasi PPOK dr RINA.pptxPresentasi PPOK dr RINA.pptx
Presentasi PPOK dr RINA.pptx
 
ventilator.ppt
ventilator.pptventilator.ppt
ventilator.ppt
 
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptxVentilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
Ventilasi Mekanis RSUD Asy Syifa' Sumbawa.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronikAsuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 

PPOK

  • 1.
  • 2.
  • 3. Chronic obstructive lung disease is a disorder in which subsets of patients may have dominant features of chronic bronchitis, emphysema, or asthma. The result is airflow obstruction that is not fully reversible
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Penyakit pada saluran napas kecil  Inflamasi pada saluran napas  Fibrosis pada saluran napas, luminal plugs  Peningkatan hambatan udara Kerusakan Parenkim • Kehilangan ikatan alveolar • Penurunan elastisitas recoil Mekanisme yang Mendasari Pembatasan Aliran Udara pada PPOK Pembatasan Aliran Udara
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Posteroanterior (PA) and lateral chest radiograph in a patient with severe chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Hyperinflation, depressed diaphragm, increased retrosternal space, and hypovascularity of lung parenchyma are demonstrated
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Mengurangi gejala Memperbaiki gejala Meningkatkan toleransi aktivitas fisik Meningkatkan status kesehatan Mengurangi risiko Mencegah dan mengobati eksaserbasi Mencegah perkembangan penyakit Mengurangi mortalitas
  • 18.  SABA dengan atau tanpa SAMA, direkomendasikan sebagai bronkodilator inisial untuk mengobati eksaserbasi akut  Kortikosteroid sistemik dapat memperbaiki fungsi paru (FEV1), oksigenasi dan memperpendek waktu penyembuhan dan lama rawat inap  Antibiotik, jika diindikasikan dapat memperpendek waktu penyembuhan, mengurangi risiko relaps, gagal terapi dan durasi rawat inap
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. EKSASERBASIPPOK • Eksaserbasi PPOK didefinisikan sebagai perburukan akut gejala pernapasan yang mengakibatkan penambahan terapi • Diklasifikasikan menjadi: • Ringan (hanya diterapi dengan bronkodilator kerja singkat) • Sedang (diterapi dengan bronkodilator kerja singkat ditambah dengan antibiotic dan/atau kortikosteroid oral) • Berat (pasien membutuhkan rawat inap atau melakukan kunjungan ke unit gawat darurat). Eksaserbasi berat juga berkaitan dengan gagal napas akut. © 2021 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
  • 29. Tujuan Utama: mengurangi dampak eksaserbasi saat ini dan mencegah eksaserbasi berikutnya Prinsip tatalaksana eksaserbasi PPOK: segera mengatasi eksaserbasi dan mencegah gagal napas
  • 30. Tanpa Gagal Napas Laju napas 20-30 x/mnt; tidak menggunakan otot bantu napas; sadar; hipoksemia membaik dengan terapi oksigen; PaCO2 normal Gagal Napas tidak Mengancam Nyawa Laju napas >30 x/mnt; menggunakan otot bantu napas; sadar; hipoksemia membaik dengan terapi oksigen; hiperkarbia PaCO2 50-60 mmHg Gagal Napas Mengancam Nyawa Laju napas >30 x/mnt; menggunakan otot bantu napas; kesadaran menurun; hipoksemia tidak membaik dengan terapi oksigen; hiperkarbia PaCO2 meningkat >60 mmHg atau jika ada asidosis (pH < 7.25)