Buku besar (general ledger) berisi kumpulan akun-akun perusahaan yang mencakup akun neraca dan laba rugi. Siklus pelaporan merupakan tahap akhir dalam siklus akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Identifikasi ancaman utama dalam pelaporan dapat dilakukan dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman men
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
ย
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada perusahaan saudara
atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan akunakun neraca dan akun-akun laba rugi.
Buku besar (General Ledger) merupakan buku yang berisi kumpulan akun-akun perusahaan. Akun sering
pula disebut sebagai rekening atau perkiraan. Akun-akun yang terdapat dalam neraca disebut sebagai
akun terbuka atau akun riill, dan akun ini memiliki saldo yang dilaporkan dalam neraca. Contohnya
adalah akun kas, akun piutang, akun perlengkapan dan sebagainya. Sedangkan akun-akun yang terdapat
dalam rugi laba disebut sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian karena akun-akun
ini harus dinolkan pada akhir periode dengan membuat jurnal penutup. Contoh akun yang terdapat dalam
laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran, beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan
sewa dan sebagainya.
Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar meliputi bentuk T, bentuk skontro dan bentuk stafel.
Berikut adalah bentuk dari buku besar :
a. Bentuk T
Buku besar berbentuk huruf T. Bentuk buku besar yang paling sederhana.
Nama Akun
Sisi Sebelah Kiri
(Debet)
Sisi Sebelah Kanan
(Kredit)
Keterangan:
๏ท Nama akun diisi dengan nama akun
๏ท Sisi sebelah kiri (Debet) diisi dengan jumlah uang yang harus dicatat di sisi sebelah kiri
perkiraan tersebut.
๏ท Sisi sebelah kanan (Kredit) diisi dengan jumlah uang yang harus dicatat di sisi sebelah kanan
perkiraan tersebut.
b. Bentuk Skontro
2. Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah menyebelah
(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
Nama Akun : Utang Usaha Kode : 201
Tanggal Keterangan Ref Debet Tanggal Keterangan Ref Kredit
c. Bentuk Steffel
Bentuk buku besar lain adalah bentuk stafel atau biasa juga disebut dengan bentuk vertikal atau
disebut juga balance-column account. Bentuk ini terdiri dari kolom-kolom yang meliputi kolom
untuk pemindahan (posting) debit, satu kolom untuk pemindahan (posting) kredit, satu kolom
untuk menunjukkan saldo akun jika yang terjadi adalah saldo debit, dan satu kolom untuk
menunjukkan saldo akun jika yang terjadi adalah saldo kredit. Bentuk ini yang sering digunakan
dalam praktik karena saldo untuk setiap akun bisa diketahui setiap saat.
Bentuk staffel dibedakan menjadi 2 yaitu:
๏ท Buku besar 3 kolom:
Nama Akun: No:
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo
๏ท Bentuk besar 4 kolom:
Nama Akun: No.
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Saldo
Buku besar berbentuk stafel (balance-column account ) tersebut sedikit berbeda dengan
rekening T. Perbedaannya terutama pada:
o Letak kolom debit dan kredit tidak berlawanan tetapi berdampingan.
o Kolom jumlah rupiah bertambah untuk mencatat saldo setiap akun. Dengan kolom
tambahan ini saldo akun ditentukan setiap kali terjadi transaksi.
Siklus Pelaporan
3. Tahap ketiga atau tahap terakhir dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah pelaporan atau penyajian
laporan keuangan. Laporan ini merupakan kesimpulan dan analisa dari 2 tahap sebelumnya. Maka ada
beberapa poin dalam tahap pelaporan ini, meliputi :
1. Laporan Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berisi posisi keuangan perusahaan meliputi aset, utang dan
modal pada periode akuntansi tertentu. Menyusun laporan neraca ini sangat mudah yaitu dengan
mengambil data dari neraca lajur kolom Neraca dan menyusunnya pada lembar laporan neraca
yang sesuai berdasar bagian-bagian yang terdapat dalam neraca.
2. Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Report)
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan perhitungan atas semua pendapatan
dan biaya perusahaan. Terdiri dari seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan dikurangi
dengan semua beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Menyusun
laporan laba rugi juga sama mudahnya dengan neraca tadi. Dengan mengambil data dari neraca
lajur kolom Yaitu akun-akun pendapatan seperti pendapatan jasa, pendapatan sewa dan
sebagainya dimasukkan terlebih dahulu. Baru kemudian ditulis beban-beban usaha yang telah
dikeluarkan perusahaan. (Baca juga : Prinsip-Prinsip Akuntansi )
3. Laporan Perubahan Modal (Equity Report)
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan perubahan posisi modal
perusahaan. Perubahan tersebut bisa terjadi karena penambahan (tambahan modal disetor) atau
pengurangan investasi (prive) dari pemilik modal perusahaan. Kemudian hasilnya ditambah
dengan laba atau dikurangi rugi perusahaan dari Laporan Laba Rugi. Nantinya dapat diketahui
berapa jumlah modal perusahaan pada akhir periode akuntansi.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Report)
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan aliran dana kas masuk dan keluar
perusahaan pada aktifitas investasi, operasional, dan pendanaan dalam satu periode akuntansi
tertentu.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Yaitu laporan tambahan yang berisi informasi yang lebih rinci atas akun tertentu.
Tujuannya adalah untuk memberikan nilai yang lebih komprehensif atas laporan keuangan
4. perusahaan. Dalam catatan ini biasanya terdapat informasi metode pencatatan akuntansi yang
digunakan perusahaan juga hal-hal yang perlu diperbaiki guna kondisi manajemen dan keuangan
perusahaan yang lebih baik.
Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan
mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
Cara mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis untuk pengendalian internal yang dengan
menggunakan Analisis SWOT. Terdapat empat komponen dasar pada Analisis Swot, yaitu:
Strength (S) atau kekuatan.
Komponen ini merupakan karakteristik dari suatu perusahaan maupun organisasi yang dapat memberikan
keuntungan atau kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya.
Weakness (W) atau kelemahan.
Komponen ini merupakan karakteristik yang berhubungan dengan kelemahan yang ada pada perusahaan
maupun organisasi dibandingkan dengan yang lainnya.
Opportunities (O) atau peluang.
Komponen ini merupakan peluang-peluang apa saja yang dapat di manfaatkan untuk organisasi maupun
perusahaan Anda agar bisa berkembang di kemudian hari.
Threats (T) atau ancaman.
Komponen ini merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi pada organisasi
maupun perusahaa yang bisa menghambat laju perkembangan dari organisasi ataupun perusahaan
tersebut.
Berdasarkan empat komponen dasar yang telah dijelaskan maka analisis SWOT dapat dibagi
menjadi dua factor yaitu faktor internal organisasi atau perusahaan dan factor eksternal organisasi atau
perusahaan. Factor internal tersebut meliputi Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), sedangkan
factor eksternal meliputi Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Maka dari itu biasanya analisis
SWOT juga biasa disebut sebagai analisis internal โ eksternal atau internal โ eksternal analisis, dan
matriks dari SWOT juga dikenal sebagai Matrix IE atau IE Matrix.
5. Cara Menggunakan Analisis SWOT
Pada saat ingin melakukan Analisis SWOT pada perusahaan, hal yang perlu dilakukan sebelumnya adalah
membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri berdasarkan keadaan yang sesuai pada
organisasi maupun perusahaan Anda. Contoh dari pertanyaannya sebagai berikut:
Strength atau Kekuatan
๏ท Apa kelebihan yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan Anda?
๏ท Apa yang dapat membuat organisasi atau
perusahaan Anda agar lebih baik dari
organisasi atau perusahaan yang lainnya?
๏ท Apa keunikan yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan Anda?
๏ท Hal apa yang dapat menyebabkan
organisasi atau perusahaan Anda
mendapatkan penjualan?
๏ท Apa kelebihan yang dilihat maupun
dirasakan oleh konsumen dari perusahaan
Anda?
Weakness atau Kelemahan
๏ท Hal apa yang dapat ditingkatkan pada
organisasi atau perusahaan Anda?
๏ท Hal apa yang harus di hindari oleh
organisasi atau perusahaan Anda?
๏ท Factor apa saja kah yang dapat
menyebabkan kehilangan penjualan pada
perusahaan Anda?
๏ท Apa kelemahan yang dilihat maupun
dirasakan oleh konsumen dari perusahaan
Anda?
๏ท Apa yang telah dilakukan oleh pesaing-
pesaing perusahaan Anda sehingga
perusahaan mereka lebih baik dari
perusahaan Anda?
Opportunities atau Peluang
๏ท Kesempatan apa saja kah yang dapat
Anda lihat?
๏ท Trend apa saja yang saat ini sedang
berlangsung dan sesuai dengan usaha
Anda?
Threats atau Ancaman
๏ท Apa hambatan yang saat ini sedang di
hadapi?
๏ท Hal apa yang telah dilakukan oleh pesaing
bisnis Anda?
๏ท Perkembangan apa yang dapat menjadi
ancaman untuk organisasi atau
perusahaan Anda?
๏ท Apakah ada perubahan dari pemerintah
yang dapat mengancam perkembangan
bisnis Anda?
6. Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT
Tentunya pada saat Anda menyusun suatu strategi menggunakan analisis SWOT maka akan terdapat
factor yang mempengaruhinya, berikut factor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi keempat
komponen dasar pada analisis SWOT:
Faktor Internal (S & W)
๏ท Pengalaman organisasi baik yang berhasil
maupun gagal
๏ท Finansial pada organisasi
๏ท Sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi
๏ท Kelebihan maupun kelemahan dari
organisasi
Faktor Eksternal (O & T)
๏ท Lingkungan
๏ท Peraturan pemerintah
๏ท Peristiwa yang terjadi
๏ท Trend
๏ท Budaya, ideology, sosial
politik, perekonomian
๏ท Perkembangan teknologi
๏ท Sumber permodalan
Contoh Analisis SWOT
Selanjutnya contoh analisis SWOT dari suatu perusahaan:
Strength atau Kekuatan
๏ท Perusahaan kami memiliki reputasi yang
baik di bidang yang kami tekuni
๏ท Perusahaan kami sangat fleksibel dalam
menangani kasus dan permintaan dari
pelanggan
๏ท Perusahaan kami sangat memperhatikan
Weakness atau Kelemahan
๏ท Rendahnya kemampuan yang dimiliki
karyawan pada perusahaan kami dalam
bidang-bidang tertentu
๏ท Permodalan yang masih terbatas
๏ท Tidak lancarnya arus kas perusahaan
๏ท Lokasi kurang strategis
7. semua permintaan serta kebutuhan
pelanggan
๏ท Perusahaan kami memiliki biaya overhead
yang rendah, maka biaya yang kami
tawarkan tentunya lebih baik dari yang
lain
๏ท Perusahaan kami dapat memberikan
respon yang cepat untuk tiap-tiap
permintaan pelanggan tanpa harus
melalui alur birokrasi yang panjang
Opportunities atau Peluang
๏ท Adanya dukungan dari pemerintah bagi
perusahaan local seperti kami
๏ท Sekto yang kami tekuni mengalami
kenaikan
Threats atau Ancaman
๏ท Kurangnya minat perbankan untuk
membiayai industry yang sedang kami
tekuni
๏ท Perubahan strategi dari pesaing sehingga
mengancam posisi kami di pasaran
๏ท Perkembangan teknologi diluar
kemampuan perusahaan kami yang terlalu
cepat di pasaran, sehingga mengakibatkan
perusahaan kami terlambat dalam
mengadopsinya
Pengendalian Umum Dalam mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis untuk
pengendalian internal Meliputi :
๏ท Pengendalian organisasi.
๏ท Pengendalian dokumentasi.
๏ท Pengendalian akuntabilitas aktiva.
๏ท Pengendalian praktik manajemen.
๏ท Pengendalian operasi pusat informasi
๏ท Pengendalian otorisasi
8. ๏ท Pengendalian akses
PENGENDALIAN ORGANISASI
Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur
organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen. Organisasi
yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab
sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas,
pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan
yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab
untuk mencatat transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena
itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi
tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk
menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan
dari sistem pemrosesan transaksi.
PENGENDALIAN DOKUMENTASI
๏ท Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi
dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam
mengenalkan sistem aplikasi.
๏ท Dokumentasi yang diperlukan meliputi Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan
pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan
kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem.
๏ท Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi
prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus
data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
๏ท Dokumentasi program.
๏ท Dokumentasi data
9. ๏ท Dokumentasi operasi
๏ท Dokumentasi untuk pengguna.
PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain :
๏ท Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi
๏ท Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
๏ท Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang
ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi,
praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur
perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru).
PENGENDALIAN APLIKASI
๏ท Pengendalian otorisasi
๏ท Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer
(validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total
(amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.
๏ท Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain.
๏ท Pengendalian output.
Pengimplementasian Pada Perusahaan Tempat saya Bekerja
Analisa SWOT PT. Serpong Cipta Kreasi ( Summarecon Serpong )
Sebuah anak perusahaan dalam bidang industry properti dari PT Summarecon Agung Tbk ini telah
berkembang cukup pesat sehingga menjadi salah satu perusahaan terbesar dalam skala nasional.
10. Hampir selama setengah abad, PT Summarecon Agung Tbk begitu mendominasi pasar property tanah air
meskipun tidak luput dari pasang surut yang berhasil dilalui selama perjalanannya.
Untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini dapat tetap berdiri tegak serta tentang berbagai hal yang
pernah dialami oleh PT Summarecon Agung Tbk, maka berikut ini adalah contoh analisis SWOT yang
kita dapatkan.
STRENGTH
Adalah kekuatan yang dijadikan modal dasar PT Summarecon Agung Tbk dalam mengembangkan
perusahannya dan bentuk kekuatan untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain di pasar:
๏ท Kualitas. Produk yang dihasilkan oleh PT Summarecon Agung Tbk memilii standart kwalitas
yang baik sehingga cukup dipercaya oleh masyarakat.
๏ท Kuantitas. Dengan memiliki beberapa anak perusahaan yang beroperasi, maka produksi yang
dihasilkan sangat maksimal.
๏ท Branch Mark. Produk Summarecon sudah tidak asing lagi bagi masyarakat
๏ท Prestasi. Telah banyak penghargaan yang disabet oleh PT Summarecon Agung Tbk sebagai bukti
bahwa ini adalah perusahaan yang sudah ternama dan cukup banyak memiliki keunggulan.
๏ท Teknologi. Selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga kualitas yang dihasilkan oleh PT
Summarecon Agung Tbk tetap terjaga.
WEAKNESS
Tidak mutlak dengan segala kekuatannya, PT Summarecon Agung Tbk juga memiliki sisi kelemahan.
Berikut ini adalah analisis SWOT pada PT Summarecon Agung Tbk untuk memperoleh data mengenai
sisi kekurangannya sehingga dapat dijadikan motivasi untuk upaya perbaikannya.
๏ท Produk Premium. Ada beberapa type yang dikeluarkan oleh PT Summarecon Agung Tbk
memiliki harga yang cukup mahal khususnya type hunian ekslusive.
OPPORTUNITIES
Berikutnya adalah kesempataan atau peluang yang dapat dibidik oleh PT Summarecon Agung Tbk dalam
persaingan pasar tanah air ketika perkembangan property semakin pesat.
11. ๏ท Jumlah Penduduk. Tingkat populasi penduduk yang cukup besar merupakan pasar potensial yang
dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Semakin banyak penduduk kemungkinan untuk
menjual produk lebih banyak sangat terbuka lebar.
THREAT
Melengkapi contoh analisis SWOT pada poin terakhir yaitu melakukan analisa terhadap beragam
ancaman yang mungkin akan selalu dihadapi oleh PT Summarecon Agung Tbk ketika menempuh
perjalannya dalam industri bidang property.
๏ท Produsen lain. Melihat perkembangan dari produsen lain, seperti PT Sinarmas Land dan PT
Agung Sedayu adalah salah satu pesaing terberat dalam sektor industri property nasional yang
selalu berbenah dan menghadirkan desain serta arsitektur terbaru.
๏ท Krisis Global. Ini adalah kenyataan yang harus siap dihadapi kapan saja ketika krisis ekonomi
sedang melanda maka daya beli pasar tentu saja akan melemah.
๏ท Kebijakan Pemerintah. Mungkin seringkali luput dari perhatian bahwasannya ketentuan yang
dibuat oleh pemerintah kadang cukup besar pengaruhnya terhadap kelangsungan sebuah industry
seperti suku bunga bank.
๏ท Uang muka kredit. Melihat beberapa produk property lainnya, PT Summarecon Agung Tbk masih
mematok uang muka kredit yang cukup tinggi sehingga menyulitkan konsumen untuk
menjangkaunya.
Kesimpulan:
Menarik kesimpulan pada contoh analisis SWOT terhadap PT Summarecon Agung Tbk kali ini adalah
bahwa peluang pasar yang cukup besar dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang sudah tumbuh sejak
lama, maka segala bentuk ancaman serta kelemahan yang ada pada PT Summarecon Agung Tbk masih
dapat terkendali dengan baik.