SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Latar Belakang Masalah
• Berpikir Ilmiah
• Kurikulum KTSP
• Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
• Media Film. Film Apa ?
• Mengapa Unsur Intrinsik ?
• Apa yang menarik dalam penelitian ini ?
Identifikasi Masalah
 Guru kurang kreatif mengembangkan media
pembelajaran yang di gunakan
 Keterampilan yang dilatihkan selalu keterampilan
membaca
 Media yang selalu digunakan adalah media hasil
teknologi cetak
Batasan Masalah
 Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum menggunakan
media film
 Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang sesudah menggunakan
media film
 Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum dan sesudah
menggunakan media film
 Film yang digunakan sebagai media adalah film yang di
adaptasi dari novel Edensor karya Andrea Hirata.
Rumusan Masalah
 Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur
intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang
sebelum menggunakan media film?
 Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur
intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang
sesudah menggunakan media film?
 Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur
intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang
sebelum dan sesudah menggunakan media film?
Tujuan Penelitian
 Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik
novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum
menggunakan media film.
 Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik
novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sesudah
menggunakan media film.
 Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik
novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum dan
sesudah menggunakan media film.
Manfaat Penelitian
 Bagi siswa, sebagai bahan masukan dalam upaya
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur
intrinsik.
 Bagi guru bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini
bermanfaat untuk wawasan dalam mengembangkan
kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik siswa.
 Bagi peneliti lain, sebagai informasi dan perbandingan
dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan
masalah ini.
 Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan kajian akademik serta
menambah wawasan dan pengetahuan di lapangan.
Definisi Operasional
 Efektivitas
Efektivitas merupakan ketepatan hasil
dalam penelitian yang diukur dari ketepatan
hasil dan penerapan media film dalam
pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik.
Efektivitas itu diukur dengan cara
membandingkan hasil belajar mengidentifikasi
unsur intrinsik sebelum dan sesudah
diterapkannya media film.
 Media Film
Media film adalah cerita yang dituturkan
kepada penonton melalui rangkaian gambar
bergerak. Media ini dapat digunakan untuk
membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur
intrinsik. Media tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai pencetus siswa yang terampil
menyimak unsur intrinsik.
 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang
membangun dari dalam fiksi itu
sendiri. Yang tergolong ke dalam unsur
intrinsik yakni tema dan amanat, alur,
latar, penokohan, gaya bahasa, dan
sudut pandang.
Kerangka Teori
Teori yang diuraikan pada penelitian ini adalah
• Unsur Intrinsik
• Media Film
Hakikat Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik
adalah unsur-
unsur yang
terkandung di
dalam karya
sastra yang secara
langsung
membangun
cerita
Menurut
Nurgiyantoro
(1995:23)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:20)
Bagian-bagian Unsur Intrinsik
Menurut
Nurgiyantoro
(1992:23)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:21)
Penokohan
Peristiwa dan Alur
Latar
Sudut Pandang
Gaya Bahasa
Tema
Amanat
Penokohan
Penokohan adalah
penggambaran
seorang manusia
yang mempunyai
sifat, sikap dan
tingkah laku
seperti seorang
manusia di dalam
cerita
Menurut
Nurgiyantoro
(1995:164)
Menurut
Jones (dalam
Nurgiyantoro,
1995:165)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:24)
Alur
Alur adalah
urutan
peristiwa
sebab-akibat,
akibat-sebab
dalam cerita.
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:28-29)
Menurut Kenny
(dalam
Nurgiyantoro,
1995:113)
Menurut
Stanton (dalam
Nurgiyantoro,
1995:113)
Latar
Latar merupakan
penggambaran
suatu tempat,
waktu dan
suasana di dalam
sebuah cerita.
Menurut
Abrams (dalam
Nurgiyantoro,
1995:216)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:30)
Sudut Pandang
Sudut pandang
adalah cara
pandang
pengarang dalam
mengisahkan
sebuah cerita.
Menurut
Nurgiyantoro
(1995:248)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:32)
Gaya Bahasa
Gaya bahasa
adalah gaya atau
ciri khas
pengarang
mempergunakan
bahasa dalam
karyanya.
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:35)
Menurut
Abrams (dalam
Nurgiyantoro,
1995:276)
Tema
Menurut
Nurgiyantoro
(1995:70)
Menurut
Muhardi dan
Hasanuddin
(1992:38)
Tema adalah dasar
cerita, gagasan dasar
umum, dan atau inti
permasalahan yang
ingin disampaikan
oleh pengarang
dalam sebuah karya
sastra.
Amanat
Menurut Muhardi
dan Hasanuddin
(1992:38)
Amanat adalah
pesan yang tersirat
dan pesan yang tidak
tersirat
(tersembunyi) yang
ingin disampaikan
pengarang di dalam
karya sastra.
Media Pembelajaran
Media merupakan alat atau
perantara yang digunakan demi
tercapainya proses belajar
mengajar di sekolah
Media adalah alat atau
perantara yang meliputi
buku, kaset, tape recorder,
video, film, foto, gambar,
televisi, dan komputer yang
digunakan untuk
menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran,
perasan, dan kemauan
siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya PBM
Menurut
Arsyad
(2005:4)
Menurut
Usman dan
Anaswir
(2002:11)
Gagne dan
Briggs (dalam
Arsyad,
2005:4)
Hakikat Media Film
Menurut
Gagne dan
Briggs (dalam
Arsyad,
2005:4)
Menurut
Usman dan
Anaswir
(2002:95)
Media film adalah media
audio visual bergerak yang
digunakan sebagai
perantara atau pengantar
yang bertujuan untuk
merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan
siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya
proses belajar mengajar.
Kelebihan Media Film
Menurut Usman dan Anaswir (2002:95-96)
 Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses
pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
 Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
 Penggambaran bersifat 3 dimensional.
 Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada
gambar dalam bentuk ekspresi murni.
 Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya.
 Dapat menambah realita objek yang diperagakan.
 Dapat menggambarkan teori sains dan animasi.
Kekurangan Media Film
Menurut Usman dan Anaswir (2002:96)
 Film bersuara tidak dapat diselingi dengan
keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film
diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu
konsentrasi audien.
 Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau
film diputar terlalu cepat.
 Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali
memutar kembali secara keseluruhan.
 Biaya pembuatannya dan peralatanya cukup tinggi dan
mahal.
Langkah-langkah Penggunaan
Media Film
 Langkah Persiapan Guru, pertama-tama guru harus
mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu,
kemudian baru memilih film yang tepat untuk
mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Juga
perlu diketahui panjangnya film tersebut, tingkat
rekomendasi film, tahun produksi serta deskripsi dari
film tersebut. Setelah itu film tersebut diintegrasikan
dengan rencana pelajaran.
 Mempersiapkan Kelas; audien dipersiapkan terlebih
dahulu supaya mereka mendapat jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikiran
mereka sewaktu menyaksikan film tersebut. Untuk itu
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut.
 Langkah penyajian, setelah audien dipersiapkan
barulah film diputar. Dalam penyajian ini harus
disiapakn perlengkapan yang diperlukan antara lain:
proyektor, layar, pengeras suara, power cord, film,
ekstra roll, dan tempat proyektor. Guru harus
memperhatikan keadaan ruangan gelap atau tidak dan
juga guru dapat menghubungkan dengan berbagai alat
lainnya.
 Aktivitas Lanjutan; aktivitas lanjutan ini dapat berupa
tanya jawab, guna mengetahui sejauhmana
pemahaman audien/siswa terhadap materi yang
disajikan. Kalau masih terdapat kekeliruan bisa
dilakukan dengan pengulangan pemutaran film
tersebut.
Faktor-faktor Penggunaan Media
Film
 Pertama, berdasarkan hasil wawancara dengan guru
bahasa Indonesia di SMA 8 Padang menyatakan
bahwa dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur
intrinsik novel, keterampilan yang diujikan hanya
keterampilan membaca dan media yang sering
digunakan adalah media teks yaitu novel. Belum
pernah sekalipun dicoba keterampilan menyimak
dengan menggunakan media film
 Kedua, dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur
intrinsik novel rentang waktu yang diberikan satu
bulan. Hal ini menyebabkan siswa menyelesaikan
tugas mengidentifikasi unsur intrinsik novel
berdasarkan copy-paste dari internet, bukan
berdasarkan hasil kerja siswa itu sendiri
 Ketiga, melihat kondisi kekinian sudah banyak film
yang di adaptasi dari sebuah novel seperti
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka,
Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor karya
Andrea Hirata, dan Negeri 5 Menara karya Ahmad
Fuadi.
Penelitian yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
yang akan dilaksanakan ini ada tiga. Penelitian-
penelitian tersebut dilakukan oleh
• Rifera Listianda (2013)
Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi di Kelas
VIII.D SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir
Selatan
 Wulan Nirmasari (2013)
Efektivitas Teknik Bermain Peran terhadap
Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI SMA PGRI 2
Padang
 Holyammi Aked Gujer (2013)
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD terhadap Kemampuan Menulis Berita Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
 Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya berbeda
dengan penelitian terdahulu. Perbedaannya terletak
pada media dan kemampuan yang diujikan. Media
pada penelitian ini adalah film. Kemampuan yang
diujikan adalah kemampuan mengidentifikasi unsur
intrinsik novel.
Kerangka Konseptual
Pembelajaran
mengidentifikasi
unsur intrinsik novel
Media Film
Kemampuan mengidentifikasi
unsur intrinsik sebelum
menggunakan media film
Kemampuan mengidentifikasi
unsur intrinsik sebelum
menggunakan media film
Perbandingan kemampuan
mengidentifikasi unsur
intrinsik sebelum dan
sesudah menggunakan
media film
Hipotesis Penelitian
• H0 : tidak terdapat perbedaan kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang antara
sebelum dan sesudah menggunakan media
film. Hipotesis diterima jika t hitung ≤ t
tabel dimana n.2 dan p=0,05. Hipotesis
ditolak jika t hitung ≥ t tabel dimana n.2
dan p=0,05.
 H1 : terdapat perbedaan kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang yang
signifikan antara sebelum dan sesudah
menggunakan media film. Hipotesis ditolak
jika t hitung ≤ t tabel dimana n.2 dan
p=0,05. Hipotesis diterima jika t hitung ≥ t
tabel dimana n.2 dan p=0,05
Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian
ini adalah
penelitian
kuantitatif
Metode dalam
penelitian ini
adalah metode
eksperimen
dengan One-
group Pretest-
Posttest Design
Penggunaan metode eksperimen
bertujuan untuk mengetahui
hasil perlakuan yang lebih akurat,
karena dapat membandingkan
keadaan sebelum diberi
perlakuan sehingga dapat
diketahui gambaran kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik
novel dengan menggunakan
media film bagi siswa kelas XI
SMA Negeri 8 Padang.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI
SMA Negeri 8 Padang
yang terdaftar pada
tahun ajaran 2013-2014
yang terdiri dari 9 kelas
dengan jumlah siswa
sebanyak 279 orang
Sampel pada penelitian
ini hanya satu kelas yaitu
kelas XI IPA 1 yang
berjumlah 34 orang
Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara
purposive sampling, Karena,
kelas XI IPA 1 selalu
mengumpulkan tugas
mengidentifikasi unsur
intrinsik akan tetapi tugas
yang mereka kumpulkan
adalah hasil rujukan dari
internet, bukan murni hasil
kerja siswa
Variabel dan Data
Penelitian ini memiliki dua variabel yakni
kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang
mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum dan
sesudah menggunakan media film
Data pada penelitian ini berupa skor dari
kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang
mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum
dan sesudah menggunakan media film
Data diperoleh dengan cara memberikan tes
kepada sampel.
Instrumen Penelitian
 Instrumen penelitian ini adalah tes.
 Tes yang digunakan adalah tes unjuk kerja.
 Tes unjuk kerja digunakan unutk
mengumpulkan data kemampuan siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Padang
mengidentifikasi unsur intrinsik dengan
menggunakan media film.
Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah dalam pengumpulan data dalam
penelitian ini ada dua:
• Pertama, pre-test dengan menggunakan sinopsis
• Kedua, post-test dengan menggunakan media film
Teknik Analisis Data
 Pertama, memeriksa hasil kerja identifikasi siswa
sesuai dengan format yang telah ditentukan.
 Kedua, pemberian skor
 Ketiga, mengolah skor menjadi nilai
 Keempat, mengklasifikasikan kemampuan siswa kelas
XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur
intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan
media film.
 Kelima, mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI
SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur
intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan
media film dengan menampilkan diagram batang
berdasarkan nilai rata-rata (mean)
 Keenam, untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan
dengan rumus uji-t.
 Ketujuh, membahas hasil analisis dan menyimpulkan
hasil pembahasan.
Powerpoint Efektivitas Media Film Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Novel

More Related Content

What's hot

Motif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riauMotif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riau
Rai127
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
syukur SALMAN
 
Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)
Maghfira Ganivy
 

What's hot (20)

Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Motif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riauMotif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riau
 
Proposal Proyek Film Pendek - Kemudahan Penggunaan E-Money di Indonesia
Proposal Proyek Film Pendek - Kemudahan Penggunaan E-Money di IndonesiaProposal Proyek Film Pendek - Kemudahan Penggunaan E-Money di Indonesia
Proposal Proyek Film Pendek - Kemudahan Penggunaan E-Money di Indonesia
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
ppt pementasan drama
ppt pementasan dramappt pementasan drama
ppt pementasan drama
 
puisi berdasarkan cerpen.pptx
puisi berdasarkan cerpen.pptxpuisi berdasarkan cerpen.pptx
puisi berdasarkan cerpen.pptx
 
Ppt hakikat teater
Ppt hakikat teaterPpt hakikat teater
Ppt hakikat teater
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur  intrinsik cerpenUnsur  intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpen
 
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
 
3. teks cerita pendek
3. teks cerita pendek3. teks cerita pendek
3. teks cerita pendek
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)Power point bahasa indonesia (anekdot)
Power point bahasa indonesia (anekdot)
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
5. teks diskusi
5. teks diskusi5. teks diskusi
5. teks diskusi
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Bahasa Indonesia Fase D
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power point
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
visual media.ppt
visual media.pptvisual media.ppt
visual media.ppt
 
Materi 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranMateri 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaran
 
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 

Similar to Powerpoint Efektivitas Media Film Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Novel

8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
Faris Rusli
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
Faris Rusli
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Zuha Farhana
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
Nur Asmidar
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasi
johnbandid
 

Similar to Powerpoint Efektivitas Media Film Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Novel (20)

Laporan media pembelajaran kel 6
Laporan media pembelajaran kel 6Laporan media pembelajaran kel 6
Laporan media pembelajaran kel 6
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
 
Kelompok 4_PPT.pptx
Kelompok 4_PPT.pptxKelompok 4_PPT.pptx
Kelompok 4_PPT.pptx
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Pengenalan&Pemilihan beberapa media pembelajaran (4 b)
Pengenalan&Pemilihan beberapa media pembelajaran (4 b)Pengenalan&Pemilihan beberapa media pembelajaran (4 b)
Pengenalan&Pemilihan beberapa media pembelajaran (4 b)
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Bab 2 08513241018
Bab 2   08513241018Bab 2   08513241018
Bab 2 08513241018
 
Multimedia tugas-kelompok X
Multimedia tugas-kelompok XMultimedia tugas-kelompok X
Multimedia tugas-kelompok X
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptxSistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
 
Topik 4 pembangunan media pengajaran
Topik 4 pembangunan media pengajaranTopik 4 pembangunan media pengajaran
Topik 4 pembangunan media pengajaran
 
Skripsi grafis
Skripsi grafisSkripsi grafis
Skripsi grafis
 
skripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMNskripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMN
 
Media dan sumber belajar 3 0
Media dan sumber belajar 3 0Media dan sumber belajar 3 0
Media dan sumber belajar 3 0
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasi
 
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
Modul media pemeblajaran di sd novi 193020212062
 
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaranJenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
 

Powerpoint Efektivitas Media Film Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Novel

  • 1.
  • 2. Latar Belakang Masalah • Berpikir Ilmiah • Kurikulum KTSP • Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Intrinsik • Media Film. Film Apa ? • Mengapa Unsur Intrinsik ? • Apa yang menarik dalam penelitian ini ?
  • 3. Identifikasi Masalah  Guru kurang kreatif mengembangkan media pembelajaran yang di gunakan  Keterampilan yang dilatihkan selalu keterampilan membaca  Media yang selalu digunakan adalah media hasil teknologi cetak
  • 4. Batasan Masalah  Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum menggunakan media film  Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sesudah menggunakan media film  Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media film  Film yang digunakan sebagai media adalah film yang di adaptasi dari novel Edensor karya Andrea Hirata.
  • 5. Rumusan Masalah  Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum menggunakan media film?  Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sesudah menggunakan media film?  Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media film?
  • 6. Tujuan Penelitian  Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum menggunakan media film.  Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sesudah menggunakan media film.  Mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media film.
  • 7. Manfaat Penelitian  Bagi siswa, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik.  Bagi guru bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini bermanfaat untuk wawasan dalam mengembangkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik siswa.  Bagi peneliti lain, sebagai informasi dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini.  Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan kajian akademik serta menambah wawasan dan pengetahuan di lapangan.
  • 8. Definisi Operasional  Efektivitas Efektivitas merupakan ketepatan hasil dalam penelitian yang diukur dari ketepatan hasil dan penerapan media film dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik. Efektivitas itu diukur dengan cara membandingkan hasil belajar mengidentifikasi unsur intrinsik sebelum dan sesudah diterapkannya media film.
  • 9.  Media Film Media film adalah cerita yang dituturkan kepada penonton melalui rangkaian gambar bergerak. Media ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik. Media tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pencetus siswa yang terampil menyimak unsur intrinsik.
  • 10.  Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam fiksi itu sendiri. Yang tergolong ke dalam unsur intrinsik yakni tema dan amanat, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang.
  • 11. Kerangka Teori Teori yang diuraikan pada penelitian ini adalah • Unsur Intrinsik • Media Film
  • 12. Hakikat Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur- unsur yang terkandung di dalam karya sastra yang secara langsung membangun cerita Menurut Nurgiyantoro (1995:23) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:20)
  • 13. Bagian-bagian Unsur Intrinsik Menurut Nurgiyantoro (1992:23) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:21) Penokohan Peristiwa dan Alur Latar Sudut Pandang Gaya Bahasa Tema Amanat
  • 14. Penokohan Penokohan adalah penggambaran seorang manusia yang mempunyai sifat, sikap dan tingkah laku seperti seorang manusia di dalam cerita Menurut Nurgiyantoro (1995:164) Menurut Jones (dalam Nurgiyantoro, 1995:165) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:24)
  • 15. Alur Alur adalah urutan peristiwa sebab-akibat, akibat-sebab dalam cerita. Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:28-29) Menurut Kenny (dalam Nurgiyantoro, 1995:113) Menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro, 1995:113)
  • 16. Latar Latar merupakan penggambaran suatu tempat, waktu dan suasana di dalam sebuah cerita. Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 1995:216) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:30)
  • 17. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam mengisahkan sebuah cerita. Menurut Nurgiyantoro (1995:248) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:32)
  • 18. Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah gaya atau ciri khas pengarang mempergunakan bahasa dalam karyanya. Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:35) Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 1995:276)
  • 19. Tema Menurut Nurgiyantoro (1995:70) Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:38) Tema adalah dasar cerita, gagasan dasar umum, dan atau inti permasalahan yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam sebuah karya sastra.
  • 20. Amanat Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:38) Amanat adalah pesan yang tersirat dan pesan yang tidak tersirat (tersembunyi) yang ingin disampaikan pengarang di dalam karya sastra.
  • 21. Media Pembelajaran Media merupakan alat atau perantara yang digunakan demi tercapainya proses belajar mengajar di sekolah
  • 22. Media adalah alat atau perantara yang meliputi buku, kaset, tape recorder, video, film, foto, gambar, televisi, dan komputer yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya PBM Menurut Arsyad (2005:4) Menurut Usman dan Anaswir (2002:11) Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2005:4)
  • 23. Hakikat Media Film Menurut Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2005:4) Menurut Usman dan Anaswir (2002:95) Media film adalah media audio visual bergerak yang digunakan sebagai perantara atau pengantar yang bertujuan untuk merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
  • 24. Kelebihan Media Film Menurut Usman dan Anaswir (2002:95-96)  Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.  Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.  Penggambaran bersifat 3 dimensional.  Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.  Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.  Dapat menambah realita objek yang diperagakan.  Dapat menggambarkan teori sains dan animasi.
  • 25. Kekurangan Media Film Menurut Usman dan Anaswir (2002:96)  Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.  Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.  Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.  Biaya pembuatannya dan peralatanya cukup tinggi dan mahal.
  • 26. Langkah-langkah Penggunaan Media Film  Langkah Persiapan Guru, pertama-tama guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih film yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Juga perlu diketahui panjangnya film tersebut, tingkat rekomendasi film, tahun produksi serta deskripsi dari film tersebut. Setelah itu film tersebut diintegrasikan dengan rencana pelajaran.
  • 27.  Mempersiapkan Kelas; audien dipersiapkan terlebih dahulu supaya mereka mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikiran mereka sewaktu menyaksikan film tersebut. Untuk itu dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut.
  • 28.  Langkah penyajian, setelah audien dipersiapkan barulah film diputar. Dalam penyajian ini harus disiapakn perlengkapan yang diperlukan antara lain: proyektor, layar, pengeras suara, power cord, film, ekstra roll, dan tempat proyektor. Guru harus memperhatikan keadaan ruangan gelap atau tidak dan juga guru dapat menghubungkan dengan berbagai alat lainnya.
  • 29.  Aktivitas Lanjutan; aktivitas lanjutan ini dapat berupa tanya jawab, guna mengetahui sejauhmana pemahaman audien/siswa terhadap materi yang disajikan. Kalau masih terdapat kekeliruan bisa dilakukan dengan pengulangan pemutaran film tersebut.
  • 30. Faktor-faktor Penggunaan Media Film  Pertama, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMA 8 Padang menyatakan bahwa dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik novel, keterampilan yang diujikan hanya keterampilan membaca dan media yang sering digunakan adalah media teks yaitu novel. Belum pernah sekalipun dicoba keterampilan menyimak dengan menggunakan media film
  • 31.  Kedua, dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik novel rentang waktu yang diberikan satu bulan. Hal ini menyebabkan siswa menyelesaikan tugas mengidentifikasi unsur intrinsik novel berdasarkan copy-paste dari internet, bukan berdasarkan hasil kerja siswa itu sendiri
  • 32.  Ketiga, melihat kondisi kekinian sudah banyak film yang di adaptasi dari sebuah novel seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor karya Andrea Hirata, dan Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.
  • 33. Penelitian yang Relevan Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan ini ada tiga. Penelitian- penelitian tersebut dilakukan oleh • Rifera Listianda (2013) Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi di Kelas VIII.D SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
  • 34.  Wulan Nirmasari (2013) Efektivitas Teknik Bermain Peran terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI SMA PGRI 2 Padang
  • 35.  Holyammi Aked Gujer (2013) Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
  • 36.  Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya berbeda dengan penelitian terdahulu. Perbedaannya terletak pada media dan kemampuan yang diujikan. Media pada penelitian ini adalah film. Kemampuan yang diujikan adalah kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel.
  • 37. Kerangka Konseptual Pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik novel Media Film Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik sebelum menggunakan media film Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik sebelum menggunakan media film Perbandingan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik sebelum dan sesudah menggunakan media film
  • 38. Hipotesis Penelitian • H0 : tidak terdapat perbedaan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang antara sebelum dan sesudah menggunakan media film. Hipotesis diterima jika t hitung ≤ t tabel dimana n.2 dan p=0,05. Hipotesis ditolak jika t hitung ≥ t tabel dimana n.2 dan p=0,05.
  • 39.  H1 : terdapat perbedaan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan media film. Hipotesis ditolak jika t hitung ≤ t tabel dimana n.2 dan p=0,05. Hipotesis diterima jika t hitung ≥ t tabel dimana n.2 dan p=0,05
  • 40. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan One- group Pretest- Posttest Design Penggunaan metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui hasil perlakuan yang lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan sehingga dapat diketahui gambaran kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik novel dengan menggunakan media film bagi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang.
  • 41. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013-2014 yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 279 orang Sampel pada penelitian ini hanya satu kelas yaitu kelas XI IPA 1 yang berjumlah 34 orang Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, Karena, kelas XI IPA 1 selalu mengumpulkan tugas mengidentifikasi unsur intrinsik akan tetapi tugas yang mereka kumpulkan adalah hasil rujukan dari internet, bukan murni hasil kerja siswa
  • 42. Variabel dan Data Penelitian ini memiliki dua variabel yakni kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan media film Data pada penelitian ini berupa skor dari kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan media film Data diperoleh dengan cara memberikan tes kepada sampel.
  • 43. Instrumen Penelitian  Instrumen penelitian ini adalah tes.  Tes yang digunakan adalah tes unjuk kerja.  Tes unjuk kerja digunakan unutk mengumpulkan data kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur intrinsik dengan menggunakan media film.
  • 44. Teknik Pengumpulan Data Langkah-langkah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua: • Pertama, pre-test dengan menggunakan sinopsis • Kedua, post-test dengan menggunakan media film
  • 45. Teknik Analisis Data  Pertama, memeriksa hasil kerja identifikasi siswa sesuai dengan format yang telah ditentukan.  Kedua, pemberian skor  Ketiga, mengolah skor menjadi nilai  Keempat, mengklasifikasikan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan media film.
  • 46.  Kelima, mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Padang mengidentifikasi unsur intrinsik novel sebelum dan sesudah menggunakan media film dengan menampilkan diagram batang berdasarkan nilai rata-rata (mean)  Keenam, untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan rumus uji-t.  Ketujuh, membahas hasil analisis dan menyimpulkan hasil pembahasan.