SlideShare a Scribd company logo
KD. MENGANALISIS PROSES
PENGEMASAN PRODUKSI VIDEO
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN PENGEMASAN PRODUK.
Kemasan adalah sesuatu yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan
dari proses pemasaran dan distribusi suatu produk. Secara umum, pengertian
kemasan adalah suatu wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah
atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk atau barang yang dikemas.
Pendapat lain mengatakan, kemasan adalah suatu material pembungkus
produk yang berfungsi untuk melindungi, menampung, memberikan identifikasi,
serta mempromosikan produk tersebut. Fungsi kemasan tidak terbatas pada
memberikan perlindungan suatu produk. Kemasan juga dapat berperan sebagai
alat pemasaran untuk membangun identitas merek dan meningkatkan penjualan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan pengemasan?
Pengemasan artinya adalah suatu sistem terkoordinasi dalam
mempersiapkan barang untuk transportasi, pergudangan, logistik, penjualan, dan
penggunaan akhir. Sederhananya, pengemasan adalah suatu proses memberi
wadah atau pembungkus kepada suatu produk.
Pada proses pengemasan terdapat aktivitas melindungi, mengawetkan,
mengangkut, menginformasikan, dan menjual suatu produk. Jadi, tujuan utama
pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah
kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi
sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang
kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.
B. PENGERTIAN PENGEMASAN MENURUT BEBERAPA AHLI.
Untuk lebih memahami apa arti kemasan/ pengemasan, kita dapat merujuk
kepada pendapat beberapa ahli tentang definisi kemasan. Di bawah ini adalah arti
kemasan menurut para ahli:
a) Philip Kotler dan Gary Amstrong.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012), pengertian kemasan adalah suatu bentuk
aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat
berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi.
b) F. D. Rodriguez.
Menurut Rodriguez (2008), pengertian kemasan adalah Kemasan atau
pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan
dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur
simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan
serta tetap mempertahankan kualitas.
c) Titik Wijayanti.
Menurut Titik Wijayanti (2012), definisi kemasan adalah upaya yang dilakukan
oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap
konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.
d) Marianne Klimchuk dan Sandra Krasovec.
Menurut Klimchuk dan Krasovec (2006), definisi kemasan adalah desain kreatif
yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan
elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
e) Cahyorini dan Rusfian (2011).
Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian kemasan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk,
serta struktur desain.
f) Eric P. Danger.
Menurut Danger (1992), arti kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk
menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,
disimpan, dijual, dan dipakai. Dengan adanya wadah atau pembungkus dapat
membantu melindungi produk yang ada di dalamnya.
C. TUJUAN DAN FUNGSI PENGEMASAN.
Fungsi protektif artinya kemasan berfungsi sebagai pelindung atau
keamanan produk dari hal-hal yang dapat merusak produk, misalnya iklim, proses
distribusi, dan lain-lain. Kemasan yang melindungi produk akan mencegah
kerusakan dan risiko cacat yang dapat merugikan pembeli ataupun penjual.
a) Fungsi Promosional Kemasan.
Seperti yang disebutkan di atas, kemasan juga dapat berfungsi sebagai
media promosi atau pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat
kemasan yang menarik, baik dari sisi desain, warna, ukuran, dan lain-lain.
Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah:
1. Self Service; Kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual
sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang
berbeda.
2. Consumer Affluence; Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi
konsumen untuk bersedia membayar lebih.
3. Company and Brand Image; Kemasan merupakan brand image perusahaan
sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
4. Inovational Opportunity; Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat
bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.
b) Manfaat Kemasan dan Tujuannya.
Alice Louw dan Michelle Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh
manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut
penjelasannya:
1. Physical Production; Pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi
produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang
ada di sekitarnya
2. Barrier Protection; Pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang
bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan
lain sebagainya.
3. Containment or Agglomeration; Pengemasan barang juga bertujuan untuk
pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi
lebih efisien.
4. Information Transmission; Pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai
cara menggunakan transportasi, daur ulang, dan membuang kemasan atau
label tersebut.
5. Reducing Theft; Pemasangan kemasan pada produk atau barang juga
bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada
kemasan.
6. Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup,
penggunaan dan digunakan kembali.
7. Marketing; Desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar
untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
D. JENIS PENGEMASAN PRODUK.
Jenis-jenis kemasan atau pengemasan dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori, yaitu:
1. Berdasarkan Struktur Isi.
Jenis kemasan berdasarkan struktur isi adalah wadah yang dibuat sesuai
dengan isi dari kemasan tersebut. Jenis kemasan ini dapat dibedakan menjadi
tiga, diantaranya:
a) Kemasan Primer; pengertian kemasan primer adalah bahan kemas yang
menjadi wadah langsung bahan makanan. Misalnya kaleng susu, botol
minuman, dan lain-lain.
b) Kemasan Sekunder; pengertian kemasan sekunder adalah wadah yang
berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya.
Misalnya, kotak kardus untuk menyimpan kaleng susu, atau kotak kayu
untuk menyimpan buah, dan lain-lain.
c) Kemasan Tersier; pengertian kemasan tersier adalah kemasan yang
digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk selama proses
pengiriman.
2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian.
Jenis kemasan juga dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi
pemakaiannya. Beberapa jenis kemasan ini diantaranya:
a) Kemasan Disposable; yaitu kemasan sekali pakai yang hanya digunakan
sekali saja lalu dibuang. Misalnya wadah plastik, bungkus daun pisang, dan
lain-lain.
b) Kemasan Multi Trip; yaitu kemasan yang dapat digunakan berkali-kali oleh
konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan
kembali. Misalnya, botol minuman.
c) Kemasan Semi Disposable; yaitu kemasan yang tidak dibuang karena dapat
digunakan untuk hal lain oleh konsumen. Misalnya, kaleng biskuit.
3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai.
Kemasan dapat juga dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya,
diantaranya:
a) Kemasan Siap Pakai; yaitu jenis kemasan yang siap untuk diisi dan
bentuknya telah sempurna sejak diproduksi. Misalnya botol, kaleng, dan
lain-lain.
b) Kemasan Siap Dirakit; yaitu kemasan yang membutuhkan tahap perakitan
sebelum diisi produk/ barang. Misalnya, plastik, aluminium foil, kertas
kemas.
E. PROSES PEMBUATAN KEMASAN.
Setelah mengetahui pengertian kemasan beserta fungsi dan tujuan
pembuatan kemasan, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang menarik?
Berikut ini tips-tipsnya:
1. Membuat Desain Kemasan yang Unik.
Salah satu point penting dalam membentuk kemasan adalah dengan
mendesainnya secara unik, inovatif dan berbeda dari produk lainnya. Kemasan
yang unik sangat efektif untuk menarik minat masyarakat dan membuat
penasaran.
Sebagai contoh misalnya ketika di rak supermarket berderet kemasan
berbentuk kotak, kemudian Anda membuat kemasan yang berbentuk bulat
maka secara otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan
penasaran tentang isi didalamnya.
2. Desain Kemasan Sesuai Target Market.
Desain kemasan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan target
pasar. Misalnya jika target pasar Anda adalah anak-anak usia 5-12 tahunan
maka buatlah desain kemasan bisa ditambahkan gambar kartun yang paling
digemari anak-anak atau dengan bentuk kemasan yang menyerupai mainan.
Begitu juga jika targetnya orang dewasa maka desain juga harus menyesuaikan.
3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran.
Jika produk yang Anda jual merupakan produk baru, usahakan untuk
membuat kemasan dengan berbagai ukuran misalnya small, medium dan large.
Masyarakat cenderung akan memilih kemasan yang paling kecil untuk produk
yang baru dirilis.
4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap.
Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan.
Misalnya secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis
produk, cara penggunaan dan tanggal kadaluarsa. Konsumen cenderung tidak
tertarik pada produk yang memiliki informasi minim.
F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT KEMASAN.
Kemasan dari sebuah produk memegang peranan yang amat penting
terhadap laku tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi
kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli.. Berikut tujuh hal yang perlu
diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau
minuman.
a) Efektivitas
Dalam proses merancang desain kemasan produk, maka faktor efektivitas
menjadi yang paling penting untuk dipertimbangkan. Bahan kemasan produk
harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan dari isi produk yang akan
dikemas. Jangan sampai kemasan yang telah dibuat tidak cocok dengan produk
yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut.
b) Desain Aergonomis.
Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan
produk yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana,
mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil,
tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot
para konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan
yang dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli.
c) Mudah Dikenali
Dalam meluncurkan produk, setiap perusahaan tentu berharap agar
produknya tersebut mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu
yang menjadi kunci produk mudah dikenali adalah dari desain kemasan
produknya. Desain kemasan produk pangan harus dirancang sedemikian rupa
agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Desain kemasan produk juga
harus dibuat unik agar terlihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis
produk serupa dari para kompetitor. Untuk membuat desain kemasan produk
yang mudah dikenali, Anda bisa bekerjasama dengan jasa desain kemasan
produk yang profesional seperti Sooca Design Firm misalnya.
d) Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery)
Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam menentukan desain
kemasan produk adalah faktor kemudahan pada proses pengiriman dan
distribusinya. Jangan sampai desain kemasan produk dibuat dengan memenuhi
standar keamanan pangan, tetapi sulit untuk diangkut atau dibawa. Jika hal ini
terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit untuk berkembang.
Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang easy delivery adalah
dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk yang
memang ahli dibidangnya.
e) Faktor Keindahan (Artwork)
Kekuatan visual masih menjadi faktor keindahan yang paling utama. Jika
desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka
kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat.
Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan
menawan (atraktif). Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk
menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup
dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat
membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut.
Tentu ada banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna,
pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain. Anda bisa menyewa jasa
desain kemasan produk untuk membuat desain kemasan yang menarik dan
tentunya memiliki daya tarik visual yang besar.
f) Faktor Informasi dan Promosi
Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum
konsumen menentukan keputusannya (beli/tidak). Manfaatkan bagian tertentu
pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat,
sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen
dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat
untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke
mulut.
g) Keaslian
Sesuatu yang original, khas dan berkesan adalah karakteristik dari desain
kemasan yang efektif. Ada ribuan produk dan semuanya bersaing untuk
mendapatkan perhatian pelanggan potensial. Satu-satunya cara untuk
menonjol adalah menjadi berbeda, menjadi otentik. Ini adalah pentingnya
menciptakan dan mengeksplorasi aspek-aspek saat membuat desain kemasan.
Tidak mungkin memberikan saran tentang cara membuat desain otentik,
terutama ketika konsumen sudah memiliki ribuan produk yang menarik.
Solusinya, untuk desain yang tidak biasa dengan standar visual yang tinggi.
h) Jujur
Masalah bagi pemula adalah baik untuk desainer dan pelanggan mereka,
yang sering melebih-lebihkan desain kemasan di luar imajinasi. Masalahnya
adalah bahwa melebih-lebihkan produk berarti menyesatkan konsumen, yang
akhirnya berdampak negatif pada kinerja pemasaran.
Paling parah, itu bisa merusak citra perusahaan. Sikap jujur ditekankan di sini.
Konsumen hanya menginginkan sesuatu yang sederhana, murah, dan tahu apa
yang mereka beli. Itu benar, konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda,
tetapi tidak berlebihan.
i) Ramah Lingkungan
Sadar atau tidak, konsumen lebih memperhatikan jenis kemasan tertentu.
Ada semacam keinginan untuk menjaga lingkungan tetapi dengan cara yang
tidak mengganggu. Contohnya adalah pembelian produk berlabel ramah
lingkungan.
Memang, efek kemasan ramah lingkungan belum terlalu terasa ketika
dikaitkan dengan aliran penjualan. Tetapi orang dapat memperkirakan bahwa
ini bisa menjadi peluang besar untuk menarik konsumen. Apalagi jika
dipadukan dengan desain kemasan yang tidak biasa, hasilnya bisa menjanjikan.
Tingkatkan minat beli pelanggan potensial Anda dengan jasa desain kemasan
produk yang menarik untuk produk Anda. Mungkin untuk desain kemasan
makanan, desain kemasan minuman, dan desain kemasan lainnya.
G. PENGEMASAN PRODUK VIDEO.
Berbeda dengan pengemasan barang, pengemasan produksi video berarti
yang kita sajikan adalah sebuah konten video. Berarti kita tak hanya bicara artikel
dalam bentuk teks. Foto, gambar, infografis, juga masuk dalam ranah pembuatan
video. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, sebuah tampilan web (di mana di
dalamnya terkandung elemen bernama desain UI dan UX) juga disebut sebagai
konten video.
Tetapi sebelum membahas lebih jauh, kita batasi konten video dalam
pengertian sajian cerita saja. Bentuknya boleh jadi sebuah artikel, foto, video atau
infografis. Berikut ini adalah beberapa hal penting untuk mengemas konten video
yang Anda buat menjadi lebih menarik antara lain :
a) Kenali audiens Anda
Mengenal audiens berarti menyesuaikan dengannya. Menyampaikan konten
kepada remaja beda cara, kemasan dan gaya dibanding orang dewasa. Padahal
inti message-nya boleh jadi sama.
b) Buatlah ide pokok yang unik dan fokus pada apa yang akan disampaikan
Jika Anda menyampaikan sebuah konten dengan cara yang unik atau “tidak
biasa” maka kecenderungan untuk diingat oleh audiens akan lebih besar.
c) Berceritalah dengan luwes.
Audiens senang dengan cerita yang mengalir. Ajaklah mereka untuk larut dalam
cerita. Buatlah mereka turut merasakan sensasi cerita yang Anda bangun atas
produk yang Anda tawarkan.
d) Pandai menyisipkan pesan ke dalam konten.
Pada hakikatnya audiens kurang menyukai informasi yang bersifat hard selling.
Karena itu, pandai-pandailah “menyisipkan pesan” dari campaign yang Anda
rancang dalam sebuah cerita. Anda juga dapat bercerita tentang segala manfaat
atas produk atau jasa yang Anda tawarkan, sehingga membuat audiens tertarik
dengan campaign Anda.
e) Libatkan emosi dalam cerita.
Jika Anda sering memerhatikan, cerita, foto, atau video yang banyak dibagikan
di media sosial, punya satu kecenderungan: semuanya melibatkan emosi.
f) Kemas dengan visual yang estetis.
Konten berupa tulisan tentu akan menjadi lebih menarik jika dibarengi visual
yang juga menarik (foto, gambar ilustrasi, infografik atau video). Sebaliknya,
semua media visual lebih bermakna jika didukung oleh copywritting yang juga
menarik.
g) Ajak audiens untuk mengambil tindakan.
Setelah semua pesan tersampaikan, ajaklah audiens Anda untuk mengambil
tindakan. Tidak selalu ke link yang menyediakan penjualan. Tetapi bisa saja
berupa tautan untuk mengenali lebih jauh tentang produk barang atau jasa
yang ditawarkan. Istilah ini biasa disebut dengan Call to Action (CTA). Dalam
konsep AISAS, bisa jadi setelah konsumen puas dengan barang yang diperoleh
H. VIDEO ADVERTISING
Sebuah brand atau bisnis memerlukan video marketing sebagai strategi
pemasarannya. Memang ide ini bukanlah ide yang baru. Hal barunya adalah
bagaimana jenis media satu ini telah menjadi sorotan terbesar pada setiap
platform dan saluran akhir-akhir ini.
Strategi pemasaran ini bukan lagi sekadar bagian dari trik meningkatkan
penjualan. Video marketing atau video pemasaran produk telah memainkan
peranan sangat besar dalam upaya penjangkauan customer potensial dan
kampanye brand.
Apakah Anda memperhatikkan bahwa akhir-akhir ini brand-brand ternama
lebih sering mengunggah konten video pada berbagai media sosial mereka? Ini
karena para pakar dan eksekutif yang bekerja di berbagai platform media sosial
sendiri juga turut mengatakan kalau video telah viral beberapa waktu belakangan
ini.
Google sendiri menyatakan bahwa mencipta konten video memang suatu
cara cerdas bagi setiap perusahaan yang ingin melakukan pemasaran di era digital
ini. Pada mesin telusur semacam Google, konten video juga kerap mendapat
peringkat tinggi dan orang cenderung mengkliknya.
Pada dasarnya, video advertising adalah iklan yang dikemas dalam format
video, entah itu melalui online atau offline, seperti pada billboard. Seiring dengan
zaman, para marketer sudah sadar bahwa video adalah salah satu cara yang tepat
untuk memperkenalkan brand kepada audiens. Bahkan hampir kebanyakan
platform media sosial lebih mengutamakan video dibandingkan dengan jenis
konten lainnya.
Kita melihat kalau sekarang YouTube dan Instagram adalah dua platform
yang sedang besar saat ini. Kedua platform tersebut sangat cocok digunakan untuk
jenis konten atau iklan untuk video. Meski begitu, dilansir dari Outbrain, kita tetap
harus berhati-hati dalam memasang video advertising di media sosial. Pasalnya,
tidak menutup kemungkinan iklan justru akan mengganggu audiens yang sedang
berselancar di media sosial.
Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko seperti itu? Kita bisa mengatur
tampilan yang tepat agar tidak memenuhi layar audiens.Selain itu, pastikan iklan
yang kita tampilkan relevan dengan minat audiens.
Setelah memahami bahwa video advertising adalah strategi yang tepat untuk
meningkatkan brand awareness, pasti kita tertarik untuk segera
mempraktikkannya. Sebelum itu, kita harus mengetahui apa saja jenis iklan video
yang bisa diterapkan.
1. Iklan native video
Native advertising adalah salah satu jenis iklan yang formatnya
menyesuaikan dengan masing-masing platform media sosial. Untuk memasang
jenis iklan ini, kita harus membayar ke pihak ketiga, seperti Facebook Ads,
Instagram Ads, Google Ads, dan lain-lain. Nantinya, iklan yang ditampilkan akan
terlihat seperti konten pada umumnya. Jadi, ini tidak akan mengganggu audiens
saat membuka media sosial. Native video advertisement adalah opsi yang tepat
bagi kita yang ingin menerapkan video advertising. Kita bisa memasang jenis
iklan ini di Instagram, Facebook, atau bahkan Twitter.
2. YouTube video ads
Ketika kita menonton YouTube, pasti ada iklan yang tersemat di
dalamnya, entah itu di awal, tengah, atau bahkan akhir video. Nah, hal tersebut
adalah salah satu jenis dari video advertising. Disinyalir, jenis iklan ini cukup
efektif untuk membangun branding yang kuat kepada audiens. Biasanya, durasi
iklan di YouTube bermacam-macam, ada yang hanya 6 detik, 15 detik bahkan
30 detik. Tak jarang, iklan di YouTube ada yang dapat di-skip langsung. Oleh
karena itu, pastikan buat video yang menarik supaya penonton mempunyai
hasrat untuk melakukan tindakan.
3. Influencer video ads
Seiring dengan perkembangan zaman, strategi marketing semakin
beragam. Nah, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya influencer.
Kita bisa menggunakan jasa mereka untuk membuat video mengenai promosi
brand-mu.
Hal tersebut akan mendatangkan engagement dan bahkan peningkatan
penjualan yang besar untuk bisnismu lewat media sosial. Sebab, influencer
mempunyai pengaruh yang besar terhadap followers-nya.
4. User generated content
User generated content adalah sebuah konten yang dibuat langsung oleh
audiens dan nantinya akan di-upload oleh brand itu sendiri. Dalam kasus ini
kita bisa membuat campaign video dengan menggunakan sebuah hashtag di
platform media sosial. Perlu diingat, saat hendak meng-upload konten
pengguna ke akun kita, pastikan harus meminta izin terlebih dahulu kepada
mereka. UGC dipercaya mampu meningkatkan kepercayaan audiens dan
membuat brand-mu mendapatkan review yang natural dari user.
5. Usahakan durasinya pendek
Dilansir dari Big Commerce, 15-30 detik adalah waktu yang tepat untuk
video advertising. Manfaatkan durasi tersebut dengan baik untuk menarik
perhatian audiens. Buat 2 detik pertama dalam videomu terlihat sangat luar
biasa supaya audiens tetap menontonnya sampai akhir.
6. Sesuaikan dengan minat audiens
Setelah mengetahui minat mereka, hal tersebut bisa dijadikan bahan
untuk membuat iklan video. Ini akan membantumu untuk mengemas video
dengan cerita yang menyentuh emosional audiens dan menciptakan hubungan
dengan mereka.
7. Sertakan call to action
CTA atau call to action adalah unsur yang penting dalam video advertising.
Sebab, itu akan menentukan apakah audiens akan mengambil tindakan atau
tidak. Oleh karena itu, buat CTA yang terlihat persuasif dengan kata-kata yang
membangkitkan hasrat audiens untuk membeli produkmu.

More Related Content

What's hot

3 contoh prototype
3 contoh prototype3 contoh prototype
3 contoh prototype
arvint123
 
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANGBIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
Aisyah Safitri Hayati
 
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
Rohmad_ Putra
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
Maghfir Muhammad Ramadhan
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
Yayan Yanuar Rahman
 
Proposal usaha judul
Proposal usaha judulProposal usaha judul
Proposal usaha judul
edukasiblog
 
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital PrintingProposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Riska Nur'Akhidah Sari
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
hafiz qutb
 
Menghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksiMenghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksigino tugino
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
AgusPrahyanto2
 
Metodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensifMetodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensif
Pustaka Literasi
 
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
zufrizal se
 
Iklan ppt smp
Iklan ppt smpIklan ppt smp
Iklan ppt smp
YudiHariadi1
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
Wisnu Dewobroto
 
Kelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikKelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikFebriy Y
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
Sukois1
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
AMJ Premium Fashion
 
Desain Kemasan.ppt
Desain Kemasan.pptDesain Kemasan.ppt
Desain Kemasan.ppt
mada341303
 

What's hot (20)

3 contoh prototype
3 contoh prototype3 contoh prototype
3 contoh prototype
 
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANGBIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
BIAYA PRODUKSI PROTYPE JASA/ BARANG
 
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
 
Proposal usaha judul
Proposal usaha judulProposal usaha judul
Proposal usaha judul
 
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital PrintingProposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
 
Menghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksiMenghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksi
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
 
Metodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensifMetodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensif
 
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
 
Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1
 
Iklan ppt smp
Iklan ppt smpIklan ppt smp
Iklan ppt smp
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
Kelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikKelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetik
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
 
Desain Kemasan.ppt
Desain Kemasan.pptDesain Kemasan.ppt
Desain Kemasan.ppt
 

Similar to TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi video

Pengertian kemasan
Pengertian kemasanPengertian kemasan
Pengertian kemasan
NovitaWidyastuti4
 
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packagingMateri kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
ardanaadam1
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptx
EkaYuli17
 
Packaging
PackagingPackaging
Packaging
AndiTenriSanna2
 
PKK.pptx
PKK.pptxPKK.pptx
PKK.pptx
MahrosMac
 
materi-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxmateri-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptx
AzaAkbar
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
Amalia Tania
 
Vakum
VakumVakum
Vakum
BBPP_Batu
 
Teknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpananTeknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpanan
Ipan Imade
 
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.pptPPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
anttrabas
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Dudi Karyadi
 
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
nur cholis
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
materipptgc
 
PACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptxPACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptx
kasipelayanan13
 
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapan
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapanDesain kemasan untuk pertemuan ke delapan
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapan
ssuser803a23
 
Pkw tentang merancang dan pelabelan
Pkw tentang merancang dan pelabelanPkw tentang merancang dan pelabelan
Pkw tentang merancang dan pelabelan
Desak Putu Kenanga Putri
 
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.pptDesain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
ssuser2a07f6
 
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.pptDesain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
simentor01
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptx
dapodiksekoci
 
Pengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinanPengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinan
Rahmah Maulidah
 

Similar to TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi video (20)

Pengertian kemasan
Pengertian kemasanPengertian kemasan
Pengertian kemasan
 
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packagingMateri kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptx
 
Packaging
PackagingPackaging
Packaging
 
PKK.pptx
PKK.pptxPKK.pptx
PKK.pptx
 
materi-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxmateri-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptx
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Vakum
VakumVakum
Vakum
 
Teknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpananTeknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpanan
 
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.pptPPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
PPT-UEU-DKV-Packaging-Pertemuan-3 silahkan dibaca dan dipelajari.ppt
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
 
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
 
PACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptxPACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptx
 
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapan
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapanDesain kemasan untuk pertemuan ke delapan
Desain kemasan untuk pertemuan ke delapan
 
Pkw tentang merancang dan pelabelan
Pkw tentang merancang dan pelabelanPkw tentang merancang dan pelabelan
Pkw tentang merancang dan pelabelan
 
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.pptDesain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
 
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.pptDesain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
Desain-kemasan-Pertemuan-8.ppt
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptx
 
Pengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinanPengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinan
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi video

  • 1. KD. MENGANALISIS PROSES PENGEMASAN PRODUKSI VIDEO Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO A. PENGERTIAN PENGEMASAN PRODUK. Kemasan adalah sesuatu yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses pemasaran dan distribusi suatu produk. Secara umum, pengertian kemasan adalah suatu wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk atau barang yang dikemas. Pendapat lain mengatakan, kemasan adalah suatu material pembungkus produk yang berfungsi untuk melindungi, menampung, memberikan identifikasi, serta mempromosikan produk tersebut. Fungsi kemasan tidak terbatas pada memberikan perlindungan suatu produk. Kemasan juga dapat berperan sebagai alat pemasaran untuk membangun identitas merek dan meningkatkan penjualan. Lalu, apa yang dimaksud dengan pengemasan? Pengemasan artinya adalah suatu sistem terkoordinasi dalam mempersiapkan barang untuk transportasi, pergudangan, logistik, penjualan, dan penggunaan akhir. Sederhananya, pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk.
  • 2. Pada proses pengemasan terdapat aktivitas melindungi, mengawetkan, mengangkut, menginformasikan, dan menjual suatu produk. Jadi, tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. B. PENGERTIAN PENGEMASAN MENURUT BEBERAPA AHLI. Untuk lebih memahami apa arti kemasan/ pengemasan, kita dapat merujuk kepada pendapat beberapa ahli tentang definisi kemasan. Di bawah ini adalah arti kemasan menurut para ahli: a) Philip Kotler dan Gary Amstrong. Menurut Kotler dan Amstrong (2012), pengertian kemasan adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi. b) F. D. Rodriguez. Menurut Rodriguez (2008), pengertian kemasan adalah Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas. c) Titik Wijayanti. Menurut Titik Wijayanti (2012), definisi kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.
  • 3. d) Marianne Klimchuk dan Sandra Krasovec. Menurut Klimchuk dan Krasovec (2006), definisi kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. e) Cahyorini dan Rusfian (2011). Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain. f) Eric P. Danger. Menurut Danger (1992), arti kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Dengan adanya wadah atau pembungkus dapat membantu melindungi produk yang ada di dalamnya. C. TUJUAN DAN FUNGSI PENGEMASAN. Fungsi protektif artinya kemasan berfungsi sebagai pelindung atau keamanan produk dari hal-hal yang dapat merusak produk, misalnya iklim, proses distribusi, dan lain-lain. Kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan dan risiko cacat yang dapat merugikan pembeli ataupun penjual. a) Fungsi Promosional Kemasan. Seperti yang disebutkan di atas, kemasan juga dapat berfungsi sebagai media promosi atau pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat kemasan yang menarik, baik dari sisi desain, warna, ukuran, dan lain-lain. Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah: 1. Self Service; Kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
  • 4. 2. Consumer Affluence; Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih. 3. Company and Brand Image; Kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat. 4. Inovational Opportunity; Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan. b) Manfaat Kemasan dan Tujuannya. Alice Louw dan Michelle Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya: 1. Physical Production; Pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya 2. Barrier Protection; Pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya. 3. Containment or Agglomeration; Pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien. 4. Information Transmission; Pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan transportasi, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut. 5. Reducing Theft; Pemasangan kemasan pada produk atau barang juga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan. 6. Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
  • 5. 7. Marketing; Desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. D. JENIS PENGEMASAN PRODUK. Jenis-jenis kemasan atau pengemasan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: 1. Berdasarkan Struktur Isi. Jenis kemasan berdasarkan struktur isi adalah wadah yang dibuat sesuai dengan isi dari kemasan tersebut. Jenis kemasan ini dapat dibedakan menjadi tiga, diantaranya: a) Kemasan Primer; pengertian kemasan primer adalah bahan kemas yang menjadi wadah langsung bahan makanan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, dan lain-lain. b) Kemasan Sekunder; pengertian kemasan sekunder adalah wadah yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya. Misalnya, kotak kardus untuk menyimpan kaleng susu, atau kotak kayu untuk menyimpan buah, dan lain-lain. c) Kemasan Tersier; pengertian kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk selama proses pengiriman.
  • 6. 2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian. Jenis kemasan juga dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya. Beberapa jenis kemasan ini diantaranya: a) Kemasan Disposable; yaitu kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu dibuang. Misalnya wadah plastik, bungkus daun pisang, dan lain-lain. b) Kemasan Multi Trip; yaitu kemasan yang dapat digunakan berkali-kali oleh konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan kembali. Misalnya, botol minuman. c) Kemasan Semi Disposable; yaitu kemasan yang tidak dibuang karena dapat digunakan untuk hal lain oleh konsumen. Misalnya, kaleng biskuit. 3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai. Kemasan dapat juga dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya, diantaranya: a) Kemasan Siap Pakai; yaitu jenis kemasan yang siap untuk diisi dan bentuknya telah sempurna sejak diproduksi. Misalnya botol, kaleng, dan lain-lain. b) Kemasan Siap Dirakit; yaitu kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi produk/ barang. Misalnya, plastik, aluminium foil, kertas kemas.
  • 7. E. PROSES PEMBUATAN KEMASAN. Setelah mengetahui pengertian kemasan beserta fungsi dan tujuan pembuatan kemasan, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang menarik? Berikut ini tips-tipsnya: 1. Membuat Desain Kemasan yang Unik. Salah satu point penting dalam membentuk kemasan adalah dengan mendesainnya secara unik, inovatif dan berbeda dari produk lainnya. Kemasan yang unik sangat efektif untuk menarik minat masyarakat dan membuat penasaran.
  • 8. Sebagai contoh misalnya ketika di rak supermarket berderet kemasan berbentuk kotak, kemudian Anda membuat kemasan yang berbentuk bulat maka secara otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan penasaran tentang isi didalamnya. 2. Desain Kemasan Sesuai Target Market. Desain kemasan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan target pasar. Misalnya jika target pasar Anda adalah anak-anak usia 5-12 tahunan maka buatlah desain kemasan bisa ditambahkan gambar kartun yang paling digemari anak-anak atau dengan bentuk kemasan yang menyerupai mainan. Begitu juga jika targetnya orang dewasa maka desain juga harus menyesuaikan. 3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran. Jika produk yang Anda jual merupakan produk baru, usahakan untuk membuat kemasan dengan berbagai ukuran misalnya small, medium dan large. Masyarakat cenderung akan memilih kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru dirilis. 4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap. Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan. Misalnya secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis
  • 9. produk, cara penggunaan dan tanggal kadaluarsa. Konsumen cenderung tidak tertarik pada produk yang memiliki informasi minim. F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT KEMASAN. Kemasan dari sebuah produk memegang peranan yang amat penting terhadap laku tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli.. Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau minuman. a) Efektivitas Dalam proses merancang desain kemasan produk, maka faktor efektivitas menjadi yang paling penting untuk dipertimbangkan. Bahan kemasan produk harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan dari isi produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang telah dibuat tidak cocok dengan produk yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut. b) Desain Aergonomis. Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan produk yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan yang dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli. c) Mudah Dikenali Dalam meluncurkan produk, setiap perusahaan tentu berharap agar produknya tersebut mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci produk mudah dikenali adalah dari desain kemasan
  • 10. produknya. Desain kemasan produk pangan harus dirancang sedemikian rupa agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Desain kemasan produk juga harus dibuat unik agar terlihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Untuk membuat desain kemasan produk yang mudah dikenali, Anda bisa bekerjasama dengan jasa desain kemasan produk yang profesional seperti Sooca Design Firm misalnya. d) Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery) Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam menentukan desain kemasan produk adalah faktor kemudahan pada proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai desain kemasan produk dibuat dengan memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit untuk diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit untuk berkembang. Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang easy delivery adalah dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk yang memang ahli dibidangnya. e) Faktor Keindahan (Artwork) Kekuatan visual masih menjadi faktor keindahan yang paling utama. Jika desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat. Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan menawan (atraktif). Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut. Tentu ada banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain. Anda bisa menyewa jasa
  • 11. desain kemasan produk untuk membuat desain kemasan yang menarik dan tentunya memiliki daya tarik visual yang besar. f) Faktor Informasi dan Promosi Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen menentukan keputusannya (beli/tidak). Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut. g) Keaslian Sesuatu yang original, khas dan berkesan adalah karakteristik dari desain kemasan yang efektif. Ada ribuan produk dan semuanya bersaing untuk mendapatkan perhatian pelanggan potensial. Satu-satunya cara untuk menonjol adalah menjadi berbeda, menjadi otentik. Ini adalah pentingnya menciptakan dan mengeksplorasi aspek-aspek saat membuat desain kemasan. Tidak mungkin memberikan saran tentang cara membuat desain otentik, terutama ketika konsumen sudah memiliki ribuan produk yang menarik. Solusinya, untuk desain yang tidak biasa dengan standar visual yang tinggi. h) Jujur Masalah bagi pemula adalah baik untuk desainer dan pelanggan mereka, yang sering melebih-lebihkan desain kemasan di luar imajinasi. Masalahnya adalah bahwa melebih-lebihkan produk berarti menyesatkan konsumen, yang akhirnya berdampak negatif pada kinerja pemasaran. Paling parah, itu bisa merusak citra perusahaan. Sikap jujur ditekankan di sini. Konsumen hanya menginginkan sesuatu yang sederhana, murah, dan tahu apa
  • 12. yang mereka beli. Itu benar, konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda, tetapi tidak berlebihan. i) Ramah Lingkungan Sadar atau tidak, konsumen lebih memperhatikan jenis kemasan tertentu. Ada semacam keinginan untuk menjaga lingkungan tetapi dengan cara yang tidak mengganggu. Contohnya adalah pembelian produk berlabel ramah lingkungan. Memang, efek kemasan ramah lingkungan belum terlalu terasa ketika dikaitkan dengan aliran penjualan. Tetapi orang dapat memperkirakan bahwa ini bisa menjadi peluang besar untuk menarik konsumen. Apalagi jika dipadukan dengan desain kemasan yang tidak biasa, hasilnya bisa menjanjikan. Tingkatkan minat beli pelanggan potensial Anda dengan jasa desain kemasan produk yang menarik untuk produk Anda. Mungkin untuk desain kemasan makanan, desain kemasan minuman, dan desain kemasan lainnya. G. PENGEMASAN PRODUK VIDEO. Berbeda dengan pengemasan barang, pengemasan produksi video berarti yang kita sajikan adalah sebuah konten video. Berarti kita tak hanya bicara artikel dalam bentuk teks. Foto, gambar, infografis, juga masuk dalam ranah pembuatan video. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, sebuah tampilan web (di mana di dalamnya terkandung elemen bernama desain UI dan UX) juga disebut sebagai konten video.
  • 13. Tetapi sebelum membahas lebih jauh, kita batasi konten video dalam pengertian sajian cerita saja. Bentuknya boleh jadi sebuah artikel, foto, video atau infografis. Berikut ini adalah beberapa hal penting untuk mengemas konten video yang Anda buat menjadi lebih menarik antara lain : a) Kenali audiens Anda Mengenal audiens berarti menyesuaikan dengannya. Menyampaikan konten kepada remaja beda cara, kemasan dan gaya dibanding orang dewasa. Padahal inti message-nya boleh jadi sama. b) Buatlah ide pokok yang unik dan fokus pada apa yang akan disampaikan Jika Anda menyampaikan sebuah konten dengan cara yang unik atau “tidak biasa” maka kecenderungan untuk diingat oleh audiens akan lebih besar. c) Berceritalah dengan luwes. Audiens senang dengan cerita yang mengalir. Ajaklah mereka untuk larut dalam cerita. Buatlah mereka turut merasakan sensasi cerita yang Anda bangun atas produk yang Anda tawarkan. d) Pandai menyisipkan pesan ke dalam konten. Pada hakikatnya audiens kurang menyukai informasi yang bersifat hard selling. Karena itu, pandai-pandailah “menyisipkan pesan” dari campaign yang Anda rancang dalam sebuah cerita. Anda juga dapat bercerita tentang segala manfaat atas produk atau jasa yang Anda tawarkan, sehingga membuat audiens tertarik dengan campaign Anda. e) Libatkan emosi dalam cerita. Jika Anda sering memerhatikan, cerita, foto, atau video yang banyak dibagikan di media sosial, punya satu kecenderungan: semuanya melibatkan emosi.
  • 14. f) Kemas dengan visual yang estetis. Konten berupa tulisan tentu akan menjadi lebih menarik jika dibarengi visual yang juga menarik (foto, gambar ilustrasi, infografik atau video). Sebaliknya, semua media visual lebih bermakna jika didukung oleh copywritting yang juga menarik. g) Ajak audiens untuk mengambil tindakan. Setelah semua pesan tersampaikan, ajaklah audiens Anda untuk mengambil tindakan. Tidak selalu ke link yang menyediakan penjualan. Tetapi bisa saja berupa tautan untuk mengenali lebih jauh tentang produk barang atau jasa yang ditawarkan. Istilah ini biasa disebut dengan Call to Action (CTA). Dalam konsep AISAS, bisa jadi setelah konsumen puas dengan barang yang diperoleh H. VIDEO ADVERTISING Sebuah brand atau bisnis memerlukan video marketing sebagai strategi pemasarannya. Memang ide ini bukanlah ide yang baru. Hal barunya adalah bagaimana jenis media satu ini telah menjadi sorotan terbesar pada setiap platform dan saluran akhir-akhir ini.
  • 15. Strategi pemasaran ini bukan lagi sekadar bagian dari trik meningkatkan penjualan. Video marketing atau video pemasaran produk telah memainkan peranan sangat besar dalam upaya penjangkauan customer potensial dan kampanye brand. Apakah Anda memperhatikkan bahwa akhir-akhir ini brand-brand ternama lebih sering mengunggah konten video pada berbagai media sosial mereka? Ini karena para pakar dan eksekutif yang bekerja di berbagai platform media sosial sendiri juga turut mengatakan kalau video telah viral beberapa waktu belakangan ini. Google sendiri menyatakan bahwa mencipta konten video memang suatu cara cerdas bagi setiap perusahaan yang ingin melakukan pemasaran di era digital ini. Pada mesin telusur semacam Google, konten video juga kerap mendapat peringkat tinggi dan orang cenderung mengkliknya. Pada dasarnya, video advertising adalah iklan yang dikemas dalam format video, entah itu melalui online atau offline, seperti pada billboard. Seiring dengan zaman, para marketer sudah sadar bahwa video adalah salah satu cara yang tepat untuk memperkenalkan brand kepada audiens. Bahkan hampir kebanyakan platform media sosial lebih mengutamakan video dibandingkan dengan jenis konten lainnya.
  • 16. Kita melihat kalau sekarang YouTube dan Instagram adalah dua platform yang sedang besar saat ini. Kedua platform tersebut sangat cocok digunakan untuk jenis konten atau iklan untuk video. Meski begitu, dilansir dari Outbrain, kita tetap harus berhati-hati dalam memasang video advertising di media sosial. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan iklan justru akan mengganggu audiens yang sedang berselancar di media sosial. Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko seperti itu? Kita bisa mengatur tampilan yang tepat agar tidak memenuhi layar audiens.Selain itu, pastikan iklan yang kita tampilkan relevan dengan minat audiens. Setelah memahami bahwa video advertising adalah strategi yang tepat untuk meningkatkan brand awareness, pasti kita tertarik untuk segera mempraktikkannya. Sebelum itu, kita harus mengetahui apa saja jenis iklan video yang bisa diterapkan. 1. Iklan native video Native advertising adalah salah satu jenis iklan yang formatnya menyesuaikan dengan masing-masing platform media sosial. Untuk memasang jenis iklan ini, kita harus membayar ke pihak ketiga, seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads, dan lain-lain. Nantinya, iklan yang ditampilkan akan terlihat seperti konten pada umumnya. Jadi, ini tidak akan mengganggu audiens saat membuka media sosial. Native video advertisement adalah opsi yang tepat bagi kita yang ingin menerapkan video advertising. Kita bisa memasang jenis iklan ini di Instagram, Facebook, atau bahkan Twitter. 2. YouTube video ads Ketika kita menonton YouTube, pasti ada iklan yang tersemat di dalamnya, entah itu di awal, tengah, atau bahkan akhir video. Nah, hal tersebut adalah salah satu jenis dari video advertising. Disinyalir, jenis iklan ini cukup efektif untuk membangun branding yang kuat kepada audiens. Biasanya, durasi iklan di YouTube bermacam-macam, ada yang hanya 6 detik, 15 detik bahkan
  • 17. 30 detik. Tak jarang, iklan di YouTube ada yang dapat di-skip langsung. Oleh karena itu, pastikan buat video yang menarik supaya penonton mempunyai hasrat untuk melakukan tindakan. 3. Influencer video ads Seiring dengan perkembangan zaman, strategi marketing semakin beragam. Nah, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya influencer. Kita bisa menggunakan jasa mereka untuk membuat video mengenai promosi brand-mu. Hal tersebut akan mendatangkan engagement dan bahkan peningkatan penjualan yang besar untuk bisnismu lewat media sosial. Sebab, influencer mempunyai pengaruh yang besar terhadap followers-nya. 4. User generated content User generated content adalah sebuah konten yang dibuat langsung oleh audiens dan nantinya akan di-upload oleh brand itu sendiri. Dalam kasus ini kita bisa membuat campaign video dengan menggunakan sebuah hashtag di platform media sosial. Perlu diingat, saat hendak meng-upload konten pengguna ke akun kita, pastikan harus meminta izin terlebih dahulu kepada mereka. UGC dipercaya mampu meningkatkan kepercayaan audiens dan membuat brand-mu mendapatkan review yang natural dari user. 5. Usahakan durasinya pendek Dilansir dari Big Commerce, 15-30 detik adalah waktu yang tepat untuk video advertising. Manfaatkan durasi tersebut dengan baik untuk menarik perhatian audiens. Buat 2 detik pertama dalam videomu terlihat sangat luar biasa supaya audiens tetap menontonnya sampai akhir.
  • 18. 6. Sesuaikan dengan minat audiens Setelah mengetahui minat mereka, hal tersebut bisa dijadikan bahan untuk membuat iklan video. Ini akan membantumu untuk mengemas video dengan cerita yang menyentuh emosional audiens dan menciptakan hubungan dengan mereka. 7. Sertakan call to action CTA atau call to action adalah unsur yang penting dalam video advertising. Sebab, itu akan menentukan apakah audiens akan mengambil tindakan atau tidak. Oleh karena itu, buat CTA yang terlihat persuasif dengan kata-kata yang membangkitkan hasrat audiens untuk membeli produkmu.