powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Ini adalah tugas mata kuliah agama ketika di semester 1. Penulisnya adalah Faizal Alifiansyah, Slamet Widodo, Delina Rahayu, Anindya Astri Garini, dan Deri Saputra. Tentunya isi dari makalah ini di ambil dari sumber-sumber seperti internet dan buku pendamping mata kuliah agama. Semoga bermanfaat :)
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Ini adalah tugas mata kuliah agama ketika di semester 1. Penulisnya adalah Faizal Alifiansyah, Slamet Widodo, Delina Rahayu, Anindya Astri Garini, dan Deri Saputra. Tentunya isi dari makalah ini di ambil dari sumber-sumber seperti internet dan buku pendamping mata kuliah agama. Semoga bermanfaat :)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. • Delina Rahayu XI IA 1 (05)
• Eka Dian A XI IA 1 (09)
• Rr Dwi Listyorini XI IA 1 (30)
3.
4.
5. Alur cerita ialah rangkaian peristiwa yang
membentuk sebuah cerita.
Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin
berdasarkan atas urutan waktu, urutan
kejadian, atau hubungan sebab-akibat.
Peristiwa-peristiwa tersebut saling
berhubungan secara runtut sehingga terjalin
suatu cerita yang bulat.
6.
7. • Pengantar : berupa lukisan keadaan yang menuntun
pembaca untuk mengikuti jalan cerita.
• Penampilan masalah : menceritakan persoalan yang
dihadapi pelaku cerita.
• Puncak ketegangan : menggambarkan masalah dalam
cerita yang sudah sangat mengkhawatirkan dan
gawat.
• Ketegangan menurun : masalah telah berangsur-angsur
dapat diatasi.
• Penyelesaian : masalah telah dapat diatasi oleh pelaku.
8.
9.
10.
11. 1. Metode Analitik
Pengarang langsung
memaparkan sifat tokoh
dengan jalan menyebutkan
sifat-sifatnya .
Misalnya: pemarah,
penakut, sombong,
pemalu, atau keras
kepala.
12. Akan tetapi pengarang dapat menampilkan
sifat tokoh melalui hal-hal berikut :
1) Penggambaran fisik (misalnya cara berpakaian,
postur tubuh, bentuk rambut, dan warna kulit)
2) Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan
baik oleh tokoh itu sendiri maupun cakapan
yang dilakukan oleh tokoh lain
3) Teknik reaksi tokoh lain yang berupa
pandangan, pendapat, sikap, atau komentar.