SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PEMERIKSAAN
AKUNTANSI
DERRI BENARLI N, S.E.,M.Ak
DERRI BENARLI N, S.E., S.Ak.,M. Ak.,QIA
A. Riwayat Study
1) Program Manajemen pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
2) Program Akuntansi pada STIE Tridharman Bandung
3) Program Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama Bandung
4) Sekolah Profesi Internal Audit YPIA
B. Riwayat Pekerjaan
1) Staff Auditor Internal pada PT Multigarmen Jaya
2) Manager Auditor Internal pada PT CRB.
3) Anggota komite audit pada FORMI (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia )
Wilayah Provinsi Jawa Barat
4) Staff Operasional dan Pelayanan pada Balai Pengelolaan Sampah Regional Dinas Perm
ukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
5) Dosen Tetap di Universitas Widyatama Bandung
6) Dosen Praktisi di Perguruan Tinggi Swasta lainnya di Bandung
BOBOT PENILAIAN PERKULIAHAN
 TUGAS / QUIS / ABSENSI 30 %
 UTS 30 %
 UAS 40 %
BUKU REFERENSI
 Sukrisno Agoes, Auditing Edisi 1, Salemba Empat, 2017
 Sukrisno Agoes, Auditing Edisi 2, Salemba Empat, 2017
 Auditing, Konsep Dasar dan pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Siti Kurnia
Rahayu & Ely Suhayati, Graha Ilmu, Cetakan Pertama, 2010
 Teori dan Praktek Dasar Pemeriksaan Akuntan Publik. Ely Suhayati, Rekayasa
Sains, Cetakan Pertama, 2021
 Niswonger, C. Rolin & Philip E. Fess, Accounting Principles, Chicago:
Southwestern Pub. C
 Suwardjono, Akuntansi Pengantar, BPFE, Yogyakarta
 Al Haryono Yusuf, Dasar dasar Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta 1999
 Henry Simamora, Akuntansi Salemba empat, 2000
 Berbagai Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia
 Berbagai Standar Audit yang berlaku di Indonesia
PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1
1. Pengertian Audit
2. Pebedaan Auditing dan Akuntansi
3. Jenis Auditing
4. Penyebab Information Risk
5. Cara Mengurangi Information Risk
6. Jenis Auditor
7. Sejarah Perkembangan Auditing
8. Perkembangan Profesi Akuntan Publik
9. Jasa Akuntan Publik
10. Jenis Jasa Lainnya
11. Organisasi KAP di Indonesia
12. Kantor Akuntan Publik
13. Institusi dan Regulasi yang Mengatur Profesi Akuntan Publik
14. Sistem Pengendalian Mutu
15. Standar Auditing
16. Hierarki Standar Auditing
17. Etika Profesi
18. Independensi, Integritas dan Objektivitas
19. Tanggungjawab manajemen
20. Tanggungjawab auditor
21. Definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan
22. Definisi kekurangan pengendalian internal
23. Proses penentuan oleh manajemen
24. Dokumentasi oleh manajemen
25. Pendeteksian error dan fraud
26. Error
27. Fraud
28. Cabang-cabang fraud
29. Standar pekerjaan lapangan
30. Hal-hal penting yang berkaitan dengan bukti audit
31. Pendekatan pengumpulan bukti audit
32. Jenis-jenis bukti audit
33. Prosedur audit yang dilakukan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit
34. Prosedur analitik
35. Pendokumentasian bukti audit
36. Materialitas
37. Penentuan Materialitas Dalam Audit
38. Hubungan Materialitas Dengan Berbagai Jenis Pendapat Auditor
39. Keputusan Mengenai Materialitas
40. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan
41. Definisi Resiko Audit
42. Komponen Resiko Audit
43. Hubungan Komponen Resiko Audit
44. Model Resiko Audit
45. Mengevaluasi Hasil Pengujian Audit
46. Jenis-jenis Opini :
47. Unqualified Opinion
48. Qualified Opinion
49. Adverse Opinion
50. Disclaimen Opinion
51. Pengendalian internal
52. Keterbatasan, kepentingan dan tanggungjawab atas pengendalian intern organisasi
53. Review dan Quiz
K1
Suminar&Hapsoh
K2
Cahya&Rijal
K3
Septi&serly
K4
Ai & Diva
PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1
1. Pengertian Audit
2. Pebedaan Auditing dan Akuntansi
3. Jenis Auditing
4. Penyebab Information Risk
5. Cara Mengurangi Information Risk
6. Jenis Auditor
7. Sejarah Perkembangan Auditing
8. Perkembangan Profesi Akuntan Publik
9. Jasa Akuntan Publik
10. Jenis Jasa Lainnya
11. Organisasi KAP di Indonesia
12. Kantor Akuntan Publik
13. Institusi dan Regulasi yang Mengatur Profesi Akuntan Publik
14. Sistem Pengendalian Mutu
15. Standar Auditing
16. Hierarki Standar Auditing
17. Etika Profesi
18. Independensi, Integritas dan Objektivitas
19. Tanggungjawab manajemen
20. Tanggungjawab auditor
21. Definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan
22. Definisi kekurangan pengendalian internal
23. Proses penentuan oleh manajemen
24. Dokumentasi oleh manajemen
25. Pendeteksian error dan fraud
26. Error
27. Fraud
28. Cabang-cabang fraud
29. Standar pekerjaan lapangan
30. Hal-hal penting yang berkaitan dengan bukti audit
31. Pendekatan pengumpulan bukti audit
32. Jenis-jenis bukti audit
33. Prosedur audit yang dilakukan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit
34. Prosedur analitik
35. Pendokumentasian bukti audit
36. Materialitas
37. Penentuan Materialitas Dalam Audit
38. Hubungan Materialitas Dengan Berbagai Jenis Pendapat Auditor
39. Keputusan Mengenai Materialitas
40. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan
41. Definisi Resiko Audit
42. Komponen Resiko Audit
43. Hubungan Komponen Resiko Audit
44. Model Resiko Audit
45. Mengevaluasi Hasil Pengujian Audit
46. Jenis-jenis Opini :
47. Unqualified Opinion
48. Qualified Opinion
49. Adverse Opinion
50. Disclaimen Opinion
51. Pengendalian internal
52. Keterbatasan, kepentingan dan tanggungjawab atas pengendalian intern organisasi
53. Review dan Quiz
AGENDA PEMBAHASAN HARI INI
Pengertian
Audit
Perbedaan
Auditing dan
Akuntansi
Jenis Audit
Penyebab
dan Cara
Mengurangi
Information
Risk
Jenis
Auditor
Mengapa Anda
Mengambil Jurusan Akuntansi ?
&
Ekspetasi apa yang
dihar apkan ??
AKTIVITAS DASAR AKUNTANSI
Mengidentifikasi
Transaksi ekonomi
Mencatat
secara sistematis
dan kronologis
Mengkomunikasikan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan
Bukti Transaksi
Jurnal + AJP
Buku Besar
Neraca Saldo
Laporan
Keuangan
Jurnal
Penutup
SIKLUS AKUNTANSI
PENGERTIAN AUDITING
Messier, Glover dan Prawith (2014 : 12)
Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi
untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna
informasi.
Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena
akuntan publik sebagai suatu pihak yang ahli dan independen pada akhir
pemeriksaanya akan memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi
keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan laporan arus kas
AUDIT
AUDITEE AUDITOR
KOMPONEN
PEMERIKSAN AKUNTANSI
LINGKUP
PEMERIKSAAN AKUNTANSI (AUDITING)
PERBEDAAN
AUDITING & AKUNTANSI ???
Sumber : Sukrisno Agoes 2017;10
PERBEDAAN ACCOUNTING & AUDITING
ACCOUNTING AUDITING
METODE Mengidentifikasi, Mengukur, Mencatat,
Mengklasifikasikan & Mengikhtisarkan
Peristiwa & Transaksi Ekonomi
Mengumpulkan & mengevaluasi bukti
mengenai informasi dalam laporan
keuangan serta verifikasi kewajaran
penyajiannya
TUJUAN Mengkomunikasikan informasi keuangan
yang relevan & reliable untuk
pengambilan keputusan
Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan
yang dibuat manajemen
KRITERIA Standar Akuntansi Keuangan Standar Auditing
HASIL Laporan Keuangan Laporan Auditor (Opini)
TANGGUNG JAWAB Manajemen bertanggung jawab atas
laporan keuangan yang dibuat
Auditor bertanggung jawab atas pernyataan
pendapat yang diberikan
JENIS AUDIT
A. Ditinjau Dari Luas nya Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Umum (General Audit)
2) Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
B. Ditinjau Dari Jenis Pemeriksaan
1) Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audits)
2) Audit Operasional (Operational Audits)
3) Audit Kepatuhan (Compliance Audits)
Jenis - Jenis Audit
Ditinjau dari luas
nya pemeriksaan :
Ditinjau dari jenis
pemeriksaan :
1. Pemeriksaan Umum (General Audit)
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
1. Manajemen Audit (operational audit)
2. Complience Audit (Pemeriksaan
ketaatan)
3. Internal Audit (pemeriksaan internal)
4. Computer Audit
General Audit (Pemeriksaan Umum)
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh
KAP Independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat
(Opini) mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai dengan Standar
Profesional / Akuntan Publik dan memperhatikan Kode Etik Akuntan
Indonesia, Aturan Etika KAP yang telah disahkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia serta Standar Pengendalian Mutu yang berlaku.
Special Audit (Pemeriksaan Khusus).
Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang dilakukan oleh
KAP yang independen, pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat
terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas
pada pos atau masalah tertentu yang diperiksa, karena prsedur audit yang diberikan juga
terbatas
(Misalnya : KAP diminta untuk memeriksa apakah terdapat kecurangan atau penyimpangan
terhadap penagihan piutang usaha diperusahaan). Dalam hal ini prosedur audit terbatas untuk
memeriksa piutang, penjualan dan penerimaan kas. Pada akhir pemeriksaan KAP hanya
memberikan penagihan piutang usaha di perusahaan. Jika memang ada kecurangan, beberapa
besar jumlahnya dan bagaimana modus operansinya
Manajemen Audit (Operational Audit)
Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan termasuk kebijakan akuntansi
dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah
kegiatan tersebut telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis
• Pendekatan : menilai efektif, efisien dan ekonomis masing – masing fungsi yang ada
diperusahaan
• Biasanya berupa audit prosedur yang dilakukan mencakup :
• Analytical reviewe procedures
• Evaluasi & Management Control System
• Pengujian ketaatan
• Manajemen audit dapat dilakukan oleh (auditor internal, KAP atau management consultant)
Complience Audit (Pemeriksaan Ketaatan)
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengtahui apakah perusahaan sudah menaati
praturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku baik kebijakan yang
berasal dari lam perusahaan maupun kebijakan yang berasal dari pemerintah.
Complience audit dapat dilakukan oleh (auditor internal, KAP atau management
consultant)
Internal Audit (Pemeriksaan Internal)
Pemeriksaan secara rinci terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah
ditentukan
Laporan internal auditor berisikan temuan pemeriksaan (audit findings) mengenai
penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian internal
beserta saran-saran perbaikannya ( recommendation)
Computer Audit
Pemeriksaan oleh auditor independent terhadap Electronic Data Processing (EDP) System
perusahaan, Metode pendekatan :
 Audit Around The Computer
Pemeriksaan seputar input dan output dari EDP System tanpa melakukan tes terhadap proses
dalam EDP System tersebut
 Audit Through The Computer
selain memeriksa input dan output. Auditor juga melakukan tes proses EDP System nya.
Mempergunakan Generalized Audit Software, ACL dll (memasukan dummy data (data palsu)
untuk mengetahui apakah data tersebut diproses sesuai dengan sistem yang seharusnya
 Computer Audit dilakukan oleh KAP yang memiliki Computer Audit Specialist
Penyebab Infor mation Risk
&
Car a Mengur angi Infor mation Risk
PENYEBAB INFORMATION RISK
A. Jauhnya sumber informasi
B. Motif penyedia informasi
C. Banyaknya data
D. Kompleksitas transaksi
E. Perbedaan Kepentingan
CARA MENGURANGI INFORMATION RISK
Untuk mendapatkan informasi yang andal bagi pengambil keputusan, maka pengambil keput
usan dapat meminta jasa akuntan publik yang independent untuk mengaudit laporan keuang
an penyaji informasi.
Kebutuhan jasa audit diindonesia dimotivasi oleh kondisi :
 Syarat yang diberikan kreditur dalam pemberian kredit
 Ketentuan BAPEPAM bagi perusahaan go public
 Ketentuan tender, penawaran dan pendaftaran rekanan
 Karena adanya kecurangan
 Ketentuan organisasi yang diatur dalam anggaran dasar
JENIS AUDITOR
INDEPENDENT PEMERINTAH
PAJAK INTERNAL
Berasal dari kantor Akuntan
Publik (KAP) bertanggung
jawab mengaudit laporan
keuangan historis yang
publikasian oleh perusahaan
BPK BPKP
ITJEN
Mengaudit
sebagian
besar
informasi
keuangan
Mengevalu
asi efisiensi
dan
efektivitas
operasional
Pengawasan
terhadap
pelaksanan
tugasdi
lingkungan
kementrian
Dilakukan oleh DJP untuk
mengaudit Surat
Pemberitahuan (SPT) Wajib
Pajak, memastikan apakah
SPT itu sudah mematuhi
peraturan pajak yang berlaku
Auditor internal yang
dipekerjakan oleh
perusahaan untuk melakukan
audit bagi manajemen (Mutu)
JENIS AUDITOR
JENIS AUDITOR
1. Auditor Independen (Akuntan Publik)
Auditor independen berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP), bertanggung jawab atas audit lapo
ran keuangan historis auditee-nya, prangkat yang harus dipatuhi auditor independen adalah : Sta
ndar Profesi Akuntan Publik (SPAP), Kode Etik Akuntan Publik, dan Quality Control
2. Auditor Pemerintah
auditor yang berasal dari lembaga pemeriksa pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggu
ng jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan Negara adalah
Badan Pengawas Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Je
ndral (Itjen)
JENIS AUDITOR
3. Auditor Intern (Auditor Internal)
auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi/perusahaan yang bekerja di organisasi t
ersebut untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan yang bersangkutan
dengan tujuan untuk membantu manajemen organisasi mengetahui kepatuhan para pelaku o
perasional organisasi terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
JENIS AUDITOR PELAKSANA JENIS TUGAS/PEKERJAAN
AUDITOR EKSTERNAL Akuntan Publik Registered
Berdasarkan perikatan kerja
• Assurance service
• Attestation service
• Accounting & compilation service
• Other service
AUDITOR PEMERINTAH Pegawai negara berasal dari
lembaga pemeriksa pemerintah
• Financial audits
• Audit kinerja :
a. Audit ekonomi dan efisiensi operasi or
ganisasi
b. Audit atas program pemerintah dan B
UMN (Efektifitas)
AUDITOR INTERNAL Pegawai dari suatu organisasi/
Perusahaan yang bekerja di
organisasi
Audit kepatuhan (compliance audit) dan au
dit operasional (management atau opera
sional audit) secara rutin
Hubungan Antara Assurance, Attestation dan Auditing
A. Assurance Services : Meningkatkan kualitas informasi
atau isi informasi untuk mengambil keputusan :
1. Reabilitas dari sistem informasi
2. Cukup tidaknya sistem manajemen resiko
3. Efektifitas dari sistem pengukuran
4. Cukup tidaknya keamanan atas transaksi
komersial
B. Attestations Service : Memberikan opini atas reabilitas
dari penyataan seseorang :
1. Asersi tentang pengendalian intern
2. Asersi tentang ketaatan ketentuan – ketentuan
dalam kontrak
3. Asersi tentang ketaatan terhadap undang –
undang dan peraturan
C. Auditing Asersi tentang kewajaran penyajian laporan
keuangan
Assurance Service
Attestation
Auditing
Sumber : Konrath 2002 ; 4
Berdasarkan Definisi Audit dapat disimpulkan
Pertama :
Auditor memeriksa laporan keuangan yang telah disusun
oleh manajemen, beserta catatan – catatan pembukuan
dan bukti pendukung, Laporan keuangan yang harus
diperiksa terdiri dari, laporan laba rugi, ekuitas pemilik,
neraca, arus kas.
Dan catatan pembukuan yang terdiri dari (buku kas/ Bank,
buku penjualan, buku pembelian) buku besar (piutang,
hutang, aktiva tetap dan kartu persediaan)
 Kedua
Pemeriksaan dilakukan secara Sistematis dan Kritis :
Sistematis : Akuntan publik harus merencanakan pemeriksa sebelum proses
pemeriksaan dimulai disebut Audit Plan (rencana pemeriksaan) yaitu
mencantumkan kapan audit dimulai, berapa lama jangka waktu pemeriksaan,
kapan laporan harus selesai, berapa orang staff audit yang ditugaskan.
Kritis : pemeriksaan sebaiknya dipimpin oleh seorang yang memiliki gelar
akuntan dan memiliki izin praktek sebagai akuntan oleh Menteri Keuangan.
 Ketiga
Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen
 Keempat
Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan yang diperiksa.
Mengapa Diperlukan Audit
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Surat Pajak Tahunan (SPT)
3. Initial Public Offering (IPO)
4. Peraturan Bapepam pada perusahaan yang listing di BEI
Mulai tahun 2001 perusahaan yang total asetnya Rp 25
miliar harus memasukkan audited financial statement
nya di kementrian Perdagangan dan Perindustrian
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx

1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdfRioRivan
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditimelimel020
 
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internpengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internDIANA LESTARI
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENHasunah
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arenspadlah1984
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxssuser219700
 
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdf
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdfTeori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdf
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdfhengkinugraha
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfATQAKIA
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptKHAIRULKATSIRIN
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 

Similar to 1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx (20)

Dope proposal
Dope proposalDope proposal
Dope proposal
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
639 3598-1-pb.en.id
639 3598-1-pb.en.id639 3598-1-pb.en.id
639 3598-1-pb.en.id
 
PPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptxPPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptx
 
1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
KAI JFA muda 2(1)(1).pptx
KAI JFA muda 2(1)(1).pptxKAI JFA muda 2(1)(1).pptx
KAI JFA muda 2(1)(1).pptx
 
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internpengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arens
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
 
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdf
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdfTeori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdf
Teori_Lengkap_Audit_Sektor_Publik_5.pdf
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 
AUDIT-KINERJA-Metode-BSC
AUDIT-KINERJA-Metode-BSCAUDIT-KINERJA-Metode-BSC
AUDIT-KINERJA-Metode-BSC
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdf
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 

Recently uploaded

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 

Recently uploaded (20)

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 

1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx

  • 2. DERRI BENARLI N, S.E., S.Ak.,M. Ak.,QIA A. Riwayat Study 1) Program Manajemen pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung 2) Program Akuntansi pada STIE Tridharman Bandung 3) Program Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama Bandung 4) Sekolah Profesi Internal Audit YPIA B. Riwayat Pekerjaan 1) Staff Auditor Internal pada PT Multigarmen Jaya 2) Manager Auditor Internal pada PT CRB. 3) Anggota komite audit pada FORMI (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ) Wilayah Provinsi Jawa Barat 4) Staff Operasional dan Pelayanan pada Balai Pengelolaan Sampah Regional Dinas Perm ukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat 5) Dosen Tetap di Universitas Widyatama Bandung 6) Dosen Praktisi di Perguruan Tinggi Swasta lainnya di Bandung
  • 3. BOBOT PENILAIAN PERKULIAHAN  TUGAS / QUIS / ABSENSI 30 %  UTS 30 %  UAS 40 %
  • 4. BUKU REFERENSI  Sukrisno Agoes, Auditing Edisi 1, Salemba Empat, 2017  Sukrisno Agoes, Auditing Edisi 2, Salemba Empat, 2017  Auditing, Konsep Dasar dan pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati, Graha Ilmu, Cetakan Pertama, 2010  Teori dan Praktek Dasar Pemeriksaan Akuntan Publik. Ely Suhayati, Rekayasa Sains, Cetakan Pertama, 2021  Niswonger, C. Rolin & Philip E. Fess, Accounting Principles, Chicago: Southwestern Pub. C  Suwardjono, Akuntansi Pengantar, BPFE, Yogyakarta  Al Haryono Yusuf, Dasar dasar Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta 1999  Henry Simamora, Akuntansi Salemba empat, 2000  Berbagai Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia  Berbagai Standar Audit yang berlaku di Indonesia
  • 5. PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 1. Pengertian Audit 2. Pebedaan Auditing dan Akuntansi 3. Jenis Auditing 4. Penyebab Information Risk 5. Cara Mengurangi Information Risk 6. Jenis Auditor 7. Sejarah Perkembangan Auditing 8. Perkembangan Profesi Akuntan Publik 9. Jasa Akuntan Publik 10. Jenis Jasa Lainnya 11. Organisasi KAP di Indonesia 12. Kantor Akuntan Publik 13. Institusi dan Regulasi yang Mengatur Profesi Akuntan Publik 14. Sistem Pengendalian Mutu 15. Standar Auditing 16. Hierarki Standar Auditing 17. Etika Profesi 18. Independensi, Integritas dan Objektivitas 19. Tanggungjawab manajemen 20. Tanggungjawab auditor 21. Definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan 22. Definisi kekurangan pengendalian internal 23. Proses penentuan oleh manajemen 24. Dokumentasi oleh manajemen 25. Pendeteksian error dan fraud 26. Error 27. Fraud 28. Cabang-cabang fraud 29. Standar pekerjaan lapangan 30. Hal-hal penting yang berkaitan dengan bukti audit 31. Pendekatan pengumpulan bukti audit 32. Jenis-jenis bukti audit 33. Prosedur audit yang dilakukan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit 34. Prosedur analitik 35. Pendokumentasian bukti audit 36. Materialitas 37. Penentuan Materialitas Dalam Audit 38. Hubungan Materialitas Dengan Berbagai Jenis Pendapat Auditor 39. Keputusan Mengenai Materialitas 40. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan 41. Definisi Resiko Audit 42. Komponen Resiko Audit 43. Hubungan Komponen Resiko Audit 44. Model Resiko Audit 45. Mengevaluasi Hasil Pengujian Audit 46. Jenis-jenis Opini : 47. Unqualified Opinion 48. Qualified Opinion 49. Adverse Opinion 50. Disclaimen Opinion 51. Pengendalian internal 52. Keterbatasan, kepentingan dan tanggungjawab atas pengendalian intern organisasi 53. Review dan Quiz K1 Suminar&Hapsoh K2 Cahya&Rijal K3 Septi&serly K4 Ai & Diva
  • 6. PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 1. Pengertian Audit 2. Pebedaan Auditing dan Akuntansi 3. Jenis Auditing 4. Penyebab Information Risk 5. Cara Mengurangi Information Risk 6. Jenis Auditor 7. Sejarah Perkembangan Auditing 8. Perkembangan Profesi Akuntan Publik 9. Jasa Akuntan Publik 10. Jenis Jasa Lainnya 11. Organisasi KAP di Indonesia 12. Kantor Akuntan Publik 13. Institusi dan Regulasi yang Mengatur Profesi Akuntan Publik 14. Sistem Pengendalian Mutu 15. Standar Auditing 16. Hierarki Standar Auditing 17. Etika Profesi 18. Independensi, Integritas dan Objektivitas 19. Tanggungjawab manajemen 20. Tanggungjawab auditor 21. Definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan 22. Definisi kekurangan pengendalian internal 23. Proses penentuan oleh manajemen 24. Dokumentasi oleh manajemen 25. Pendeteksian error dan fraud 26. Error 27. Fraud 28. Cabang-cabang fraud 29. Standar pekerjaan lapangan 30. Hal-hal penting yang berkaitan dengan bukti audit 31. Pendekatan pengumpulan bukti audit 32. Jenis-jenis bukti audit 33. Prosedur audit yang dilakukan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit 34. Prosedur analitik 35. Pendokumentasian bukti audit 36. Materialitas 37. Penentuan Materialitas Dalam Audit 38. Hubungan Materialitas Dengan Berbagai Jenis Pendapat Auditor 39. Keputusan Mengenai Materialitas 40. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan 41. Definisi Resiko Audit 42. Komponen Resiko Audit 43. Hubungan Komponen Resiko Audit 44. Model Resiko Audit 45. Mengevaluasi Hasil Pengujian Audit 46. Jenis-jenis Opini : 47. Unqualified Opinion 48. Qualified Opinion 49. Adverse Opinion 50. Disclaimen Opinion 51. Pengendalian internal 52. Keterbatasan, kepentingan dan tanggungjawab atas pengendalian intern organisasi 53. Review dan Quiz
  • 7. AGENDA PEMBAHASAN HARI INI Pengertian Audit Perbedaan Auditing dan Akuntansi Jenis Audit Penyebab dan Cara Mengurangi Information Risk Jenis Auditor
  • 8. Mengapa Anda Mengambil Jurusan Akuntansi ? & Ekspetasi apa yang dihar apkan ??
  • 9. AKTIVITAS DASAR AKUNTANSI Mengidentifikasi Transaksi ekonomi Mencatat secara sistematis dan kronologis Mengkomunikasikan
  • 10. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan
  • 11. Bukti Transaksi Jurnal + AJP Buku Besar Neraca Saldo Laporan Keuangan Jurnal Penutup SIKLUS AKUNTANSI
  • 12. PENGERTIAN AUDITING Messier, Glover dan Prawith (2014 : 12) Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna informasi. Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan publik sebagai suatu pihak yang ahli dan independen pada akhir pemeriksaanya akan memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan laporan arus kas
  • 16. Sumber : Sukrisno Agoes 2017;10 PERBEDAAN ACCOUNTING & AUDITING
  • 17. ACCOUNTING AUDITING METODE Mengidentifikasi, Mengukur, Mencatat, Mengklasifikasikan & Mengikhtisarkan Peristiwa & Transaksi Ekonomi Mengumpulkan & mengevaluasi bukti mengenai informasi dalam laporan keuangan serta verifikasi kewajaran penyajiannya TUJUAN Mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan & reliable untuk pengambilan keputusan Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang dibuat manajemen KRITERIA Standar Akuntansi Keuangan Standar Auditing HASIL Laporan Keuangan Laporan Auditor (Opini) TANGGUNG JAWAB Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuat Auditor bertanggung jawab atas pernyataan pendapat yang diberikan
  • 18. JENIS AUDIT A. Ditinjau Dari Luas nya Pemeriksaan 1) Pemeriksaan Umum (General Audit) 2) Pemeriksaan Khusus (Special Audit) B. Ditinjau Dari Jenis Pemeriksaan 1) Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audits) 2) Audit Operasional (Operational Audits) 3) Audit Kepatuhan (Compliance Audits)
  • 19. Jenis - Jenis Audit Ditinjau dari luas nya pemeriksaan : Ditinjau dari jenis pemeriksaan : 1. Pemeriksaan Umum (General Audit) 2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit) 1. Manajemen Audit (operational audit) 2. Complience Audit (Pemeriksaan ketaatan) 3. Internal Audit (pemeriksaan internal) 4. Computer Audit
  • 20. General Audit (Pemeriksaan Umum) Pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat (Opini) mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Profesional / Akuntan Publik dan memperhatikan Kode Etik Akuntan Indonesia, Aturan Etika KAP yang telah disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta Standar Pengendalian Mutu yang berlaku.
  • 21. Special Audit (Pemeriksaan Khusus). Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang dilakukan oleh KAP yang independen, pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas pada pos atau masalah tertentu yang diperiksa, karena prsedur audit yang diberikan juga terbatas (Misalnya : KAP diminta untuk memeriksa apakah terdapat kecurangan atau penyimpangan terhadap penagihan piutang usaha diperusahaan). Dalam hal ini prosedur audit terbatas untuk memeriksa piutang, penjualan dan penerimaan kas. Pada akhir pemeriksaan KAP hanya memberikan penagihan piutang usaha di perusahaan. Jika memang ada kecurangan, beberapa besar jumlahnya dan bagaimana modus operansinya
  • 22. Manajemen Audit (Operational Audit) Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis • Pendekatan : menilai efektif, efisien dan ekonomis masing – masing fungsi yang ada diperusahaan • Biasanya berupa audit prosedur yang dilakukan mencakup : • Analytical reviewe procedures • Evaluasi & Management Control System • Pengujian ketaatan • Manajemen audit dapat dilakukan oleh (auditor internal, KAP atau management consultant)
  • 23. Complience Audit (Pemeriksaan Ketaatan) Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengtahui apakah perusahaan sudah menaati praturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku baik kebijakan yang berasal dari lam perusahaan maupun kebijakan yang berasal dari pemerintah. Complience audit dapat dilakukan oleh (auditor internal, KAP atau management consultant)
  • 24. Internal Audit (Pemeriksaan Internal) Pemeriksaan secara rinci terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan Laporan internal auditor berisikan temuan pemeriksaan (audit findings) mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian internal beserta saran-saran perbaikannya ( recommendation)
  • 25. Computer Audit Pemeriksaan oleh auditor independent terhadap Electronic Data Processing (EDP) System perusahaan, Metode pendekatan :  Audit Around The Computer Pemeriksaan seputar input dan output dari EDP System tanpa melakukan tes terhadap proses dalam EDP System tersebut  Audit Through The Computer selain memeriksa input dan output. Auditor juga melakukan tes proses EDP System nya. Mempergunakan Generalized Audit Software, ACL dll (memasukan dummy data (data palsu) untuk mengetahui apakah data tersebut diproses sesuai dengan sistem yang seharusnya  Computer Audit dilakukan oleh KAP yang memiliki Computer Audit Specialist
  • 26. Penyebab Infor mation Risk & Car a Mengur angi Infor mation Risk
  • 27. PENYEBAB INFORMATION RISK A. Jauhnya sumber informasi B. Motif penyedia informasi C. Banyaknya data D. Kompleksitas transaksi E. Perbedaan Kepentingan
  • 28. CARA MENGURANGI INFORMATION RISK Untuk mendapatkan informasi yang andal bagi pengambil keputusan, maka pengambil keput usan dapat meminta jasa akuntan publik yang independent untuk mengaudit laporan keuang an penyaji informasi. Kebutuhan jasa audit diindonesia dimotivasi oleh kondisi :  Syarat yang diberikan kreditur dalam pemberian kredit  Ketentuan BAPEPAM bagi perusahaan go public  Ketentuan tender, penawaran dan pendaftaran rekanan  Karena adanya kecurangan  Ketentuan organisasi yang diatur dalam anggaran dasar
  • 30. INDEPENDENT PEMERINTAH PAJAK INTERNAL Berasal dari kantor Akuntan Publik (KAP) bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang publikasian oleh perusahaan BPK BPKP ITJEN Mengaudit sebagian besar informasi keuangan Mengevalu asi efisiensi dan efektivitas operasional Pengawasan terhadap pelaksanan tugasdi lingkungan kementrian Dilakukan oleh DJP untuk mengaudit Surat Pemberitahuan (SPT) Wajib Pajak, memastikan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku Auditor internal yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen (Mutu) JENIS AUDITOR
  • 31. JENIS AUDITOR 1. Auditor Independen (Akuntan Publik) Auditor independen berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP), bertanggung jawab atas audit lapo ran keuangan historis auditee-nya, prangkat yang harus dipatuhi auditor independen adalah : Sta ndar Profesi Akuntan Publik (SPAP), Kode Etik Akuntan Publik, dan Quality Control 2. Auditor Pemerintah auditor yang berasal dari lembaga pemeriksa pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggu ng jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan Negara adalah Badan Pengawas Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Je ndral (Itjen)
  • 32. JENIS AUDITOR 3. Auditor Intern (Auditor Internal) auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi/perusahaan yang bekerja di organisasi t ersebut untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan untuk membantu manajemen organisasi mengetahui kepatuhan para pelaku o perasional organisasi terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
  • 33. JENIS AUDITOR PELAKSANA JENIS TUGAS/PEKERJAAN AUDITOR EKSTERNAL Akuntan Publik Registered Berdasarkan perikatan kerja • Assurance service • Attestation service • Accounting & compilation service • Other service AUDITOR PEMERINTAH Pegawai negara berasal dari lembaga pemeriksa pemerintah • Financial audits • Audit kinerja : a. Audit ekonomi dan efisiensi operasi or ganisasi b. Audit atas program pemerintah dan B UMN (Efektifitas) AUDITOR INTERNAL Pegawai dari suatu organisasi/ Perusahaan yang bekerja di organisasi Audit kepatuhan (compliance audit) dan au dit operasional (management atau opera sional audit) secara rutin
  • 34. Hubungan Antara Assurance, Attestation dan Auditing A. Assurance Services : Meningkatkan kualitas informasi atau isi informasi untuk mengambil keputusan : 1. Reabilitas dari sistem informasi 2. Cukup tidaknya sistem manajemen resiko 3. Efektifitas dari sistem pengukuran 4. Cukup tidaknya keamanan atas transaksi komersial B. Attestations Service : Memberikan opini atas reabilitas dari penyataan seseorang : 1. Asersi tentang pengendalian intern 2. Asersi tentang ketaatan ketentuan – ketentuan dalam kontrak 3. Asersi tentang ketaatan terhadap undang – undang dan peraturan C. Auditing Asersi tentang kewajaran penyajian laporan keuangan Assurance Service Attestation Auditing Sumber : Konrath 2002 ; 4
  • 35. Berdasarkan Definisi Audit dapat disimpulkan Pertama : Auditor memeriksa laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan – catatan pembukuan dan bukti pendukung, Laporan keuangan yang harus diperiksa terdiri dari, laporan laba rugi, ekuitas pemilik, neraca, arus kas. Dan catatan pembukuan yang terdiri dari (buku kas/ Bank, buku penjualan, buku pembelian) buku besar (piutang, hutang, aktiva tetap dan kartu persediaan)
  • 36.  Kedua Pemeriksaan dilakukan secara Sistematis dan Kritis : Sistematis : Akuntan publik harus merencanakan pemeriksa sebelum proses pemeriksaan dimulai disebut Audit Plan (rencana pemeriksaan) yaitu mencantumkan kapan audit dimulai, berapa lama jangka waktu pemeriksaan, kapan laporan harus selesai, berapa orang staff audit yang ditugaskan. Kritis : pemeriksaan sebaiknya dipimpin oleh seorang yang memiliki gelar akuntan dan memiliki izin praktek sebagai akuntan oleh Menteri Keuangan.  Ketiga Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen
  • 37.  Keempat Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa.
  • 38.
  • 39. Mengapa Diperlukan Audit 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Surat Pajak Tahunan (SPT) 3. Initial Public Offering (IPO) 4. Peraturan Bapepam pada perusahaan yang listing di BEI Mulai tahun 2001 perusahaan yang total asetnya Rp 25 miliar harus memasukkan audited financial statement nya di kementrian Perdagangan dan Perindustrian
  • 40.