Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antarpribadi dan berbagai teori yang terkait dengan persepsi diri dan persepsi terhadap orang lain. Beberapa poin kunci yang diangkat adalah definisi komunikasi antarpribadi, sumber-sumber pengetahuan diri, strategi presentasi diri seperti self-promotion dan ingratiation, serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antarpribadi seperti situasi dan karakteristik personal.
1. PROGRAM STUDI MAGISTER KOMUNIKASI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TUGAS MATA KULIAH PERSPEKTIF & TEORI KOMUNIKASI
DOSEN PENGASUH:
Prof. Syukur Kholil Dalimunte, MA, Ph.D
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Ilhamsyah, 1320040021
2. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Secara sederhana, komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi
yang berlangsung oleh pribadi satu dengan pribadi yang lainnya.
Interpersonal Communication adalah komunikasi antara
orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal ataupun nonverbal (Mulyana, 2001:73).
kemudian Stewart L Tubbs & Silvia memaparkan bahwa
bentuk khusus komunikasi antar Pribadi ini adalah
komunikasi diadik atau Dyadic Communication yang
melibatkan hanya dua orang, dengan ciri-ciri; pihak yang
berkomunikasi berada pada jarak yang cukup dekat,
pengiriman dan penerimaan pesan yang simultan dan
spontan, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi
Antar Pribadi juga komunikasi yang berlangsung dalam
situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara
terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto,
2004).
3. Persespi.
Persepsi adalah inti dari komunikasi, sedangkan
penafsiran atau interpretasi adalah inti dari persepsi,
yang identik dengan penyandian atau decoding
dalam proses komunikasi.
persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari
penglihatan hingga terbentuk tanggapan diri
individu sehingga individu sadar akan segala
sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-
indera yang dimilikinya.
4.
5. Pengetahuan tentang diri (self) dapat dilakukan melalui proses
persepsi diri, refleksi, ataupun perbandingan sosial. Kenrick,
dkk (2002:43) menyatakan ada tiga macam sumber
pengetahuan diri (self-knowledge).
Cara pertama adalah dengan konsep yang pernah ditulis
Daryl Bem (1972) tentang teori Persepsi Diri (self perception
theory) yaitu self-perception process. Pada proses ini seseorang
mempersepsi dirinya melalui perilaku-perilaku yang
ditunjukkan dalam kehidupan kesehariannya. Misalnya
orang akan mengatakan dirinya termasuk yang baik hati
apabila dalam kesehariannya ia suka memberikan
pertolongan pada orang lain, rendah hati, tidak pemarah,
lemah lembut dalam bertutur kata, dan sebagainya.Cara kedua dikenal sebagai a reflected appraisal process
(Mead, 1934; Sullivan, 1953). Dalam proses ini individu
melakukan refleksi diri (berkaca) dengan
mengobservasi atau berimajinasi apa yang dikatakan
orang lain tentang diri sendiri. Dengan cara ini
seorang anak yang dikatakan oleh orang tuanya
bahwa dia berbakat, menyenangkan, dan gemuk akan
berpikir tentang dirinya seperti apa yang dikatakan
orang tuanya tersebut. Charles Horton Cooley (1902)
menggambarkan proses ini dengan istilah the looking
glass self.
Cara ketiga yaitu dikenal dengan perbandingan sosial (social comparison) seperti
yang pernah diungkapkan oleh Leon Festinger (1954). Dalam cara ini seseorang
membandingkan kemampuannya, sikap-sikapnya, dan keyakinan atau system
beliefnya dengan orang lain. Orang akan mengatakan dirinya pandai apabila di
dalam kelas ia memiliki nilai tertinggi. Orang akan memandang dirinya paling
cantik apabila teman-teman sebayanya berpenampilan jelek. Sebaliknya orang
tidak akan berani mengatakan dirinya paling pandai, paling cantik, paling kaya
dan sebagainya apabila tidak ada pembandingnya.
Konsep diri merupakan keseluruhan keyakinan
(belief) seseorang berkenaan dengan atribut personal
dirinya. Keyakinan seseorang ini muncul sebagai hasil
dari sejumlah pengalaman diri maupun apa yang
dirasakan dan dipahami pihak lain terhadap dirinya.
6. Self-esteem dapat diartikan sebagai penilaian
(evaluasi) kita yang positif atau pun negative
terhadap diri kita sendiri. Harga diri seseorang
bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah daripada
orang lain. Oleh karena penilaian ini berada di
sistem kognitif maka penilaian seseorang
terhadap diri sendiri sangat tergantung kepada
perubahan konsep diri penilai terhadap atribut
yang melekat berubah, maka harga diri
seseorang juga dapat berubah.
self yang anda inginkan, artinya anda menginginkan
atau memiliki harapan agar diri anda seperti apa
karakteristik yang penting dari orang lain (misalnya
orang tuamu) yang disebut juga ideal self-others
karakteristik yang seharusnya anda miliki
berkaitan dengan tugas, tanggung jawab
dan kewajiban terhadap orang lain (ought
self)
karakteristik yang penting bagi orang lain
yang anda rasakan harus dimiliki (ought
self-others).
7. Teori kesadaran diri (self-awareness theory) yang dikemukakan oleh Robert Wicklund
dan koleganya menyatakan bahwa perhatian yang terfokus pada diri (self-focused
attention) mendorong seseorang untuk memperhatikan diskrepansi diri sehingga
memotivasi untuk lari dari kesadaran diri atau mengubah perilakunya (Brehm &
Kassin, 1996:58).
Self-focusing situation terjadi manakala seseorang tidak melakukan focus diri tetapi
lebih pada situasi yang terprediksikan.
Self focusing person individu lebih memperhatikan diri daripada orang lain.
8. Self
Presentation
IngratiationSelf-
promotion
Presentasi diri merupakan proses
ketika kita mencoba untuk
mengendalikan kesan orang lain
tentang diri kita. Strategi
presentasi-diri merupakan usaha-
usaha kita untuk membentuk
kesan orang lain dalam cara
tertentu dalam rangka untuk
mendapatkan pengaruh,
kekuatan., simpati, dan perhatian.
Tujuan strategi presentasi diri :
Self-promotion : yaitu suatu
istilah yang
menggambarkan tindakan -
tindakan yang dimotivasi
oleh keinginan untuk
menjadi tertentu (to get
ahead) dan disegani
(respected) atas kompetensi
kita (Arkin, 1981; Jones &
Pittman, 1982).
Ingratiation : yaitu suatu
tindakan yang dilandasi
motivasi untuk mencapai
sesuatu ( to get along) dan
disukai orang lain.
9. PERSEPSI
TERHADAP
ORANG LAIN
Pengaruh Faktor-
faktor Situasional
Pada Persepsi
Interpersonal
Deskri
psi
Verbal
Petunj
uk
Prokse
mik
Petunj
uk
Kinesi
k
Petunj
uk
Wajah
Petunj
uk
Parali
nguisti
k
Petunj
uk
Artifa
ktual
Pengaruh Faktor-
faktor Personal
Pada Persepsi
Interpersonal
Pengal
aman
Motiv
asi
Keprib
adian
Proses
Pembentukan
Kesan
Stereot
yping
Implici
t
Person
ality
Theory
Atribu
si
10. Pengaruh Faktor-faktor Situasional Pada Persepsi Interpersonal
Deskripsi
Verbal
Petunjuk
Proksemik
Petunjuk
Kinesik
Petunjuk
Wajah
Petunjuk
Paralinguistik
Petunjuk
Artifaktual
14. Symbolic Interaction Theory
1. Pentingnya makna bagi perilaku
manusia,
2. Pentingnya konsep mengenai diri,
3. Hubungan antara individu dengan
masyarakat.
Coordinated Management of
Meaning
Cognitive Dissonance Theory Expectancy Violations Theory
PRILAKU
TERHADAP
ORANG LAIN