1. ASPEK EKONOMI AIR UNTUK
KEBUTUHAN MANUSIA
Disusun oleh:
Herlambang simatupang
Ikhwan fadli
Sayu putu okta rinasari
Veronika y pakpahan
2. I. PENDAHULUAN
• Di indonesia bahan baku air bersih berasal daria air
tanah, meliputi air sumber dan air permukaan (sungai
dan danau).
• Penanganan air minum/air bersih di kota-kota di
Indonesia dilakukan oleh pemerintah (PAM). Seperti
yang kita ketahui pengolahan air ini tentu
membutuhkan dana.
• Kemampuan untuk menyediakan kebutuhan air bersih
yang cukup, terlebih-lebih untuk keperluan kota,
dibatasi oleh kendala alam dan dana. Masalah yang
muncul banyak terletak pada bagaimana manajemen
sumberdaya air harus dioptimalkan dengan
terbatasnya segala sumberdaya yang ada.
3. • Pengendalian sumberdaya air meliputi
kuantitas dan kualitas. Kualitas air merupakan
salah satu aspek yang makin banyak
mendapat perhatian dalam pengelolaan
sumberdaya air. Ini disebabkan karena para
konsumen air tidak hanya menginginkan
jumlah yang cukup, tetapi juga kualitas yang
sesuai dengan keperluan mereka.
Namun didaerah cekungan air sering terjadi
masalah, hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain:
4. a. Meningkatnya kandungan sedimen dalam air
sungai, karena terjadinya erosi di daerah hulu
sungai.
b. Sistem pembuangan air limbah industri di
sepanjang sungai sehingga terjadi pencemaran.
c. Limbah rumah tangga yang ikut mempengaruhi
kualitas air.
d. Akibat negatif intensifikasi pertanian (pestisida).
Air memenuhi kebutuhan manusia dari untuk
minum, mandi dan cuci hingga untuk irigasi,
rekreasi, kebutuhan lingkungan, dan
pembuangan limbah.
5. II.ISI
Penelitian menunjukkan bahwa kerendahan oksigen
terlarut didalam air dissolved Oxygen (DO) disebabkan
karena beban kebutuhan oksigen biologi Biochemical
Oxygen Demand(BOD) dari aktivitas pabrik dan
penduduk, serta Chemical Oxygen Demand (COD) dari
pabrik. Konsentrasi DO, BOD, COD biasa digunakan
sebagai kriteria untuk menentukan kualitas air di aliran
sungai.
Karena itu dibutuhkan tindak lanjut untuk mengatasi hal
ini, tentunya ini akan membutuhkan biaya yang cukup
besar.
6. Penanganan sumber daya air yang biasanya
dilakukan oleh pemerintah dalam
pengembangan dan manajemennya memiliki
beberapa tujuan yaitu untuk:
•
•
•
•
Efisiensi ekonomi,
Distribusi pendapatan antar daerah,
Pengawasan kualitas lingkungan dan
Untuk tujuan-tujuan khusus seperti,
menyelamatkan sekelompok masyarakat tertentu
yang bermukim di suatu daerah.
7. Faktor- faktor yang mempengaruhi
besarnya jumlah air yang digunakan :
• Faktor kebudayaan,
• Status sosial – ekonomi dan standar hidup,
• Kesadaran terhadap kebersihan, penggunaan
untuk hal-hal produktif,
• biaya yang dikeluarkan untuk air bersih dan
kualitas air.
8. Biaya penyediaan air dapat dibedakan
menjadi dua kelompok:
1. Biaya pembangunan infrastruktur dan biaya
operasional yang diperlukan untuk
menyimpan, mengolah dan mendistribusikan
air.
2. Biaya kesempatan (opportunity cost) yang
terjadi ketika satu pengguna mengunakan air,
dan oleh karenanya mempengaruhi
penggunaan sumberdaya oleh pengguna
lainnya