SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
LAPORAN PERCOBAAN
I.        TOPIK PERCOBAAN
          “ EMULSI MINYAK DALAM AIR “
II.       TUJUAN TERCOBAAN
          MENGETAHUI FASE TERDISPERSI DAN MEDIUM PENDISPERSI
III.      Dasar Teori
          Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut
          emulsi. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat disebut
          emulsi padat sedangkan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam
          gas disebut emulsi gas. Syarat terjadinya emulsi yaitu kedua zat cair tidak
          saling melarutkan. Emulsi digolongkan ke dalam 2 bagian yaitu emulsi
          minyak dalam air dan emulsi air dalam minyak.Contoh emulsi minyak dalam
          air : santan, susu, lateks. Contoh emulsi air dalam minyak : mayonnaise,
          minyak ikan, minyak bumi. Contoh emulsi padat: jelly, mutiara, opal.
          Emulsi terbentuk karena pengaruh adanya suatu pengemulsi (emulgator).
          Misalnya sabun dicampurkan kedalam campuran minyak dan air, maka akan
          diperoleh campuran stabil yang disebut emulsi.
          Sistem disperesi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih
          di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan
          zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi.
          Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya dikenal delapan
          macam system koloid, yaitu :
      NFase    Medium Nama                 Contoh
      o               Koloid
      .Gas
        1      Cair   Buih / Busa          Buih sabun, buih sampho, buih
                                           detergen, krim kocok, ombak, dll
       Gas
        2      Padat      Busa padat       Batu apung, karet busa, lava, biskuit
       Cair
        3      Gas        Aerosol Cair     Kabut, awan, pengeras rambut(hair
                                           sparay), dan obat semprot
       Cair
        4      Cair       Emulsi cari      Susu, santan, es krim, minyak ikan, dan
       Cair
        5      Padat      Emulsi           mayones,
                                           Keju, mentega, mutiara, selai, jeli,
                          padat            nasi, agar-agar, lateks, semir padat,
       Padat
        6      Gas        Aerosol          Asap, debu di udara, dan asap buangan
                                           dan lem padat
                          padat            knalpot




                                                                            1|Page
Padat
       7        Cair        Sol (gel)          Sol emas, sol belerang, cat, tinta,
                                               kanji, lotion, putih telur, air Lumpur,
      Padat
       8        Padat       Sol padat          Paduan logam (alloy), kaca berwarna,
                                               semir cair, dan lem cair
                                               gelas warna, intan, tanah, permata,
                                               perunggu, dan kuningan
IV.      Alat dan bahan
         a. Ember / baskom besar
         b. Alat penyaring
         c. Alat parutan / mesin parutan
         d. Daging kelapa
         e. Mangkok besarnya sedang
         f. Air secukupnya
         g. Wajan
         h. Pengaduk


V.       Prosedur kerja
         1. Daging kelapa yang sudah dibelah atau dikupas diparut menggunakan
              alat parut atau mesin parutan.
         2. Daging kelapa yang sudah diparut tersebut , diberi air secukupnya.
         3. Setelah itu , peras semua daging kelapa yang sudah diparut tersebut dan
              saring agar mendapatkan santan nya.
         4. Setelah mendapatkan santan nya , hidupkan kompor dan tuang santan ke
              dalam wajan.
         5. Tunggu lah beberapa jam sampai santan berubah menjadi minyak.


VI.      Hasil Pengamatan
                        Perlakuan                           Hasil Pengamatan
 1. Daging kelapa yang sudah dibelah atau
       dikupas diparut menggunakan alat parut         1. Hasilnya daging kelapa
       atau mesin parutan.                                yang sudah diparut.
 2. Daging kelapa yang sudah diparut                  2. Daging kelapa yang sudah
       tersebut , diberi air secukupnya.                  diparut tadi berair
 3. Setelah itu , peras semua daging kelapa           3. Setelah      diperas    dan



                                                                                 2|Page
yang sudah diparut tersebut dan saring          disaring        didapatkan
       agar mendapatkan santan nya.                    santan
  4. Setelah mendapatkan santan nya ,                4. Santan dipanaskan dan
       hidupkan kompor dan tuang santan ke             mendidih , kandungan air
       dalam wajan.                                    dalam santan lambat laun
  5. Tunggu lah beberapa jam sampai santan             menghilang , ada nya tahi
       berubah menjadi minyak.                         minyak ( blondo ).
                                                     5. Setelah   ditunggu     dan
                                                       sambil     diaduk     selama
                                                       beberapa jam , santan tadi
                                                       berubah menjadi minyak.


VII.     Pembahasan
         Salah satu contoh emulsi minyak dalam air adalah santan. Dimana untuk
         membuat santan , bahan yang diperlukan hanya daging kelapa saja dan cara
         pembuatannya pun mudah.
         Emulsi minyak dalam air ini yaitu santan.
         Yang berperan sebagai medium pendispersinya adalah                 air dan fase
         terdispersinya adalah minyak.



                                          Butiran minyak


                                              Air



         Globula-globula minyak dalam santan dikelilingi oleh lapisan tipis protein
         dan fosfolida. Lapisan protein menyelubungi tetes-tetes minyak yang
         terdispersi di dalam air. Dengan cara pemanasan , air yang terdapat dalam
         santan akan menguap dan juga untuk menghilangkan kandungan air yang
         terdapat di dalam santan tersebut. Dengan demikian, protein yang berikatan
         dengan air pun akan pecah , protein akan mengalami denaturasi (rusak).
         Dengan demikian, protein yang mengikat lemak (minyak) dari santan kelapa
         akan rusak juga. Minyak kelapa ini kemudian akan bebas dari ikatan-ikatan
         emulsi dengan protein sebagai emulgatornya. Dengan lepasnya ikatan-ikatan
         tersebut, minyak akan mengumpul tersendiri. Protein tersebut dikenal


                                                                               3|Page
dengan nama blondo (tahi minyak). Lapisan protein itu dipecah sehingga
   tetes-tetes minyak akan bergabung menjadi minyak.

   Komposisi minyak kelapa

   Menurut Thieme , 1969

        Asam lemak                 Rumus kimia                      % berat
A. Asam lemak Jenuh
 1. Asam kaproat             C5H11COOH                   0,0-0,8
 2. Asam kaprilat            C7H17COOH                   5,5-9,5
 3. Asam kaprat              C9H19COOH                   4,5-9,5
 4. Asam laurat              C11H23COOH                  44,0-5,0
 5. Asam miristat            C13H27COOH                  13,0-19,0
 6. Asam palmitat            C15H31COOH                  7,5-10,5
 7. Asam stearat             C17H35COOH                  1,0-3,0
 8. Asam archidat            C19H39COOH                  0,0-0,45


B. Asam lemak tak jenuh
  1. Asam palmitoleat        C15H29COOH                  0,0-1,3
  2. Asam oleat              C17H33COOH                  5,0-8,0
  3. Asam linoleat           C17H31COOH                  1,5-2,5

   Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu:

   1.    tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah
         didapat dengan harga yang murah
   2.    pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta
   3.    penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan
         bakar
   4.    kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak
         dalam minyak.
   5.    manfaat minyak kelapa sangat banyak bagi tubuh , salah satu contohnya
         adalah untuk perawatan rambut , menghilangkan stress dan lain-lain




                                                                        4|Page
VIII.    Kesimpulan dan Saran
      a. Kesimpulan
         Dari percobaan yang telah dilakukan , emulsi minyak dalam air yaitu santan.
         Yang berperan sebagai medium pendispersinya adalah air dan fase
         terdispersinya adalah minyak.


      b. Saran
         Pohon kelapa mudah didapat. Tetapi , dengan semakin meningkatnya teknologi
         modern , banyak tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang ditebang. Untuk itu ,
         marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian alam demi kita ,
         tanaman/tumbuhan , dan dunia.


IX.      Lampiran
                       Perlakuan                          Hasil Pengamatan
        1.   Daging kelapa yang sudah dibelah
        atau dikupas diparut menggunakan alat
        parut atau mesin parutan.
        2.   Daging kelapa yang sudah diparut
        tersebut , diberi air secukupnya.
        3.   Setelah itu , peras semua daging
        kelapa yang sudah diparut tersebut dan
        saring agar mendapatkan santan nya.
        4.   Setelah mendapatkan santan nya ,
        hidupkan kompor dan tuang santan ke
        dalam wajan.
        5.   Tunggu lah beberapa jam sampai
        santan berubah menjadi minyak.




                                                                             5|Page
6|Page
GLOSARIUM
Emulgator : suatu pengemulsi
Emulsi : Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain
Fase terdispersi : pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat
yang jumlahnya lebih sedikit
Medium pendispersi : adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di
mana zat yang jumlahnya lebih banyak.




                                                                            7|Page

More Related Content

What's hot

Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Tillapia
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
wd_amaliah
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
wd_amaliah
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Mifta Rahmat
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
wd_amaliah
 

What's hot (20)

1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Peta konsep hidrokarbon kegunaan
Peta konsep hidrokarbon kegunaanPeta konsep hidrokarbon kegunaan
Peta konsep hidrokarbon kegunaan
 
Unsur
UnsurUnsur
Unsur
 
Emulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airEmulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam air
 
Lembar kerja sisw1
Lembar kerja sisw1Lembar kerja sisw1
Lembar kerja sisw1
 
Ppt ik.kimia + fenomena + komentar
Ppt ik.kimia + fenomena + komentarPpt ik.kimia + fenomena + komentar
Ppt ik.kimia + fenomena + komentar
 
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaMateri bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
 

Similar to Laporan percobaan

Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
Vitha d'Ggr
 
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
luthfiana8
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Arum Setyorini
 
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
KholilNur1
 
Membuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiriMembuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiri
esraputri
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
Muhammad Yuswani
 

Similar to Laporan percobaan (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Distribusi lipid.pptx
Distribusi lipid.pptxDistribusi lipid.pptx
Distribusi lipid.pptx
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
 
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
 
Minyak ikan
Minyak ikanMinyak ikan
Minyak ikan
 
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxPresentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
 
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
 
minyak nabati
minyak nabatiminyak nabati
minyak nabati
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Membuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiriMembuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiri
 
SISTEM KOLOID
SISTEM KOLOIDSISTEM KOLOID
SISTEM KOLOID
 
MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf
MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdfMINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf
MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf
 
Biodiesel
BiodieselBiodiesel
Biodiesel
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
 
Modul kimia 6
Modul kimia 6Modul kimia 6
Modul kimia 6
 
Makalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkapMakalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkap
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 

More from Ika Yuni Rainy

More from Ika Yuni Rainy (7)

Perubahan pada anak remaja
Perubahan pada anak remajaPerubahan pada anak remaja
Perubahan pada anak remaja
 
Ppt moralitas
Ppt moralitasPpt moralitas
Ppt moralitas
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt bdp
Ppt bdpPpt bdp
Ppt bdp
 
Ppt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirPpt pengembangan karir
Ppt pengembangan karir
 
Hereditas kelompok 5
Hereditas kelompok 5Hereditas kelompok 5
Hereditas kelompok 5
 
Pembelahan sel kel 5
Pembelahan sel kel 5Pembelahan sel kel 5
Pembelahan sel kel 5
 

Laporan percobaan

  • 1. LAPORAN PERCOBAAN I. TOPIK PERCOBAAN “ EMULSI MINYAK DALAM AIR “ II. TUJUAN TERCOBAAN MENGETAHUI FASE TERDISPERSI DAN MEDIUM PENDISPERSI III. Dasar Teori Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat disebut emulsi padat sedangkan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam gas disebut emulsi gas. Syarat terjadinya emulsi yaitu kedua zat cair tidak saling melarutkan. Emulsi digolongkan ke dalam 2 bagian yaitu emulsi minyak dalam air dan emulsi air dalam minyak.Contoh emulsi minyak dalam air : santan, susu, lateks. Contoh emulsi air dalam minyak : mayonnaise, minyak ikan, minyak bumi. Contoh emulsi padat: jelly, mutiara, opal. Emulsi terbentuk karena pengaruh adanya suatu pengemulsi (emulgator). Misalnya sabun dicampurkan kedalam campuran minyak dan air, maka akan diperoleh campuran stabil yang disebut emulsi. Sistem disperesi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi. Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya dikenal delapan macam system koloid, yaitu : NFase Medium Nama Contoh o Koloid .Gas 1 Cair Buih / Busa Buih sabun, buih sampho, buih detergen, krim kocok, ombak, dll Gas 2 Padat Busa padat Batu apung, karet busa, lava, biskuit Cair 3 Gas Aerosol Cair Kabut, awan, pengeras rambut(hair sparay), dan obat semprot Cair 4 Cair Emulsi cari Susu, santan, es krim, minyak ikan, dan Cair 5 Padat Emulsi mayones, Keju, mentega, mutiara, selai, jeli, padat nasi, agar-agar, lateks, semir padat, Padat 6 Gas Aerosol Asap, debu di udara, dan asap buangan dan lem padat padat knalpot 1|Page
  • 2. Padat 7 Cair Sol (gel) Sol emas, sol belerang, cat, tinta, kanji, lotion, putih telur, air Lumpur, Padat 8 Padat Sol padat Paduan logam (alloy), kaca berwarna, semir cair, dan lem cair gelas warna, intan, tanah, permata, perunggu, dan kuningan IV. Alat dan bahan a. Ember / baskom besar b. Alat penyaring c. Alat parutan / mesin parutan d. Daging kelapa e. Mangkok besarnya sedang f. Air secukupnya g. Wajan h. Pengaduk V. Prosedur kerja 1. Daging kelapa yang sudah dibelah atau dikupas diparut menggunakan alat parut atau mesin parutan. 2. Daging kelapa yang sudah diparut tersebut , diberi air secukupnya. 3. Setelah itu , peras semua daging kelapa yang sudah diparut tersebut dan saring agar mendapatkan santan nya. 4. Setelah mendapatkan santan nya , hidupkan kompor dan tuang santan ke dalam wajan. 5. Tunggu lah beberapa jam sampai santan berubah menjadi minyak. VI. Hasil Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan 1. Daging kelapa yang sudah dibelah atau dikupas diparut menggunakan alat parut 1. Hasilnya daging kelapa atau mesin parutan. yang sudah diparut. 2. Daging kelapa yang sudah diparut 2. Daging kelapa yang sudah tersebut , diberi air secukupnya. diparut tadi berair 3. Setelah itu , peras semua daging kelapa 3. Setelah diperas dan 2|Page
  • 3. yang sudah diparut tersebut dan saring disaring didapatkan agar mendapatkan santan nya. santan 4. Setelah mendapatkan santan nya , 4. Santan dipanaskan dan hidupkan kompor dan tuang santan ke mendidih , kandungan air dalam wajan. dalam santan lambat laun 5. Tunggu lah beberapa jam sampai santan menghilang , ada nya tahi berubah menjadi minyak. minyak ( blondo ). 5. Setelah ditunggu dan sambil diaduk selama beberapa jam , santan tadi berubah menjadi minyak. VII. Pembahasan Salah satu contoh emulsi minyak dalam air adalah santan. Dimana untuk membuat santan , bahan yang diperlukan hanya daging kelapa saja dan cara pembuatannya pun mudah. Emulsi minyak dalam air ini yaitu santan. Yang berperan sebagai medium pendispersinya adalah air dan fase terdispersinya adalah minyak. Butiran minyak Air Globula-globula minyak dalam santan dikelilingi oleh lapisan tipis protein dan fosfolida. Lapisan protein menyelubungi tetes-tetes minyak yang terdispersi di dalam air. Dengan cara pemanasan , air yang terdapat dalam santan akan menguap dan juga untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat di dalam santan tersebut. Dengan demikian, protein yang berikatan dengan air pun akan pecah , protein akan mengalami denaturasi (rusak). Dengan demikian, protein yang mengikat lemak (minyak) dari santan kelapa akan rusak juga. Minyak kelapa ini kemudian akan bebas dari ikatan-ikatan emulsi dengan protein sebagai emulgatornya. Dengan lepasnya ikatan-ikatan tersebut, minyak akan mengumpul tersendiri. Protein tersebut dikenal 3|Page
  • 4. dengan nama blondo (tahi minyak). Lapisan protein itu dipecah sehingga tetes-tetes minyak akan bergabung menjadi minyak. Komposisi minyak kelapa Menurut Thieme , 1969 Asam lemak Rumus kimia % berat A. Asam lemak Jenuh 1. Asam kaproat C5H11COOH 0,0-0,8 2. Asam kaprilat C7H17COOH 5,5-9,5 3. Asam kaprat C9H19COOH 4,5-9,5 4. Asam laurat C11H23COOH 44,0-5,0 5. Asam miristat C13H27COOH 13,0-19,0 6. Asam palmitat C15H31COOH 7,5-10,5 7. Asam stearat C17H35COOH 1,0-3,0 8. Asam archidat C19H39COOH 0,0-0,45 B. Asam lemak tak jenuh 1. Asam palmitoleat C15H29COOH 0,0-1,3 2. Asam oleat C17H33COOH 5,0-8,0 3. Asam linoleat C17H31COOH 1,5-2,5 Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu: 1. tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah 2. pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta 3. penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar 4. kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak. 5. manfaat minyak kelapa sangat banyak bagi tubuh , salah satu contohnya adalah untuk perawatan rambut , menghilangkan stress dan lain-lain 4|Page
  • 5. VIII. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan , emulsi minyak dalam air yaitu santan. Yang berperan sebagai medium pendispersinya adalah air dan fase terdispersinya adalah minyak. b. Saran Pohon kelapa mudah didapat. Tetapi , dengan semakin meningkatnya teknologi modern , banyak tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang ditebang. Untuk itu , marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian alam demi kita , tanaman/tumbuhan , dan dunia. IX. Lampiran Perlakuan Hasil Pengamatan 1. Daging kelapa yang sudah dibelah atau dikupas diparut menggunakan alat parut atau mesin parutan. 2. Daging kelapa yang sudah diparut tersebut , diberi air secukupnya. 3. Setelah itu , peras semua daging kelapa yang sudah diparut tersebut dan saring agar mendapatkan santan nya. 4. Setelah mendapatkan santan nya , hidupkan kompor dan tuang santan ke dalam wajan. 5. Tunggu lah beberapa jam sampai santan berubah menjadi minyak. 5|Page
  • 7. GLOSARIUM Emulgator : suatu pengemulsi Emulsi : Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain Fase terdispersi : pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit Medium pendispersi : adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih banyak. 7|Page