SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
MINYAK DAN LEMAK
TITIS SARI K.
17/09/2012
DEFINISI
• defines lipids as
– a wide variety of natural products including fatty acids
and their derivatives, steroids, terpenes, carotenoids,
and bile acids,
– which have in common a ready solubility in organic
solvents such as diethyl ether, hexane, benzene,
chloroform, or methanol.
17/09/2012
DEFINISI
• lipids are ‘‘those substances which are
– insoluble in water;
– soluble in organic solvents such as chloroform, ether
or benzene;
– contain long-chain hydrocarbon groups in their
molecules; and
– are present in or derived from living organisms.’’
17/09/2012
DEFINISI
• a chemically heterogeneous group of
substances,
• having in common the property of insolubility
in water,
• but solubility in nonpolar solvents such as
chloroform, hydrocarbons or alcohols
LEMAK
• Temp. kamar berwujud
padat
• gliserida pada hewan
berupa lemak (lemak
hewani)
• Gliserida memiliki asam
lemak jenuh yang lebih
banyak
MINYAK
• Berwujud cair
• gliserida pada tumbuhan
berupa minyak (minyak
nabati)
• gliserrida yang memiliki
asam lemak tak jenuh lebih
banyak
PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK
Tanaman
• Biji2an palawija : minyak
jagung, bjij kapas, kacang,
wijen, kedele
• Kulit buah tanaman
tahunan : minyak zaitun,
kelapa sawit
• Biji2an dari tanaman
tahunan : kelapa, coklat, inti
sawit
Hewani
• Susu
• Daging
• Hasil laut : minyak ikan
sarden, minyak ikan paus
• dll
SUMBER MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
17/09/2012
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
1. WARNA
 Zat warna alamiah.
• α dan β karoten, xantofil, klorofil, antosianin
• Warna kuning, kuning kecoklatan, kehijauan,
kemerahan
• Pigmen warna merah jingga atau kuning : karotenoid
 Hasil degradasi zat warna alamiah
• Warna gelap : oksidasi vitamin E
• Warna coklelat : dari bahan busuk atau memar
• Warna kuning : timbul akibat penyimpanan
17/09/2012
2. BAU AMIS (FISHY FLAVOR)
 Disebabkan oleh interaksi amin oksida dengan ikatan rangkap
dari lemak tidak jenuh
3. ODOR DAN FLAVOR
 Terdapat secara alami
 Akibat pembentukan asam2 rantai sangat pendek
>>> hasil penguraian pada kerusakan minyak dan
lemak
 Komponen non lemak : minyak kelapa sawit >> beta
ionone, minyak kelapa >> nonyl methylketon
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
4. KELARUTAN
 Tidak larut air
 Larut dalam pelarut non polar : etil eter,
karbondisulfida, halogen
5. TITIK DIDIH (BOILING POINT)
 Akan semakin meningkat dengan bertambah
panjangnya rantai karbon asam lemak tersebut
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
6. TITIK CAIR DAN POLYMORPHISM
 Titik cair : cara untuk menentukan atau
mengenali komponen organik yang murni
 Polymorphism : Keadaan dimana lebih dari 1
bentuk kristal.
• Sering pada komponen rantai panjang
• Untuk mempelajari titik cair minyak atau lemak dan
asam lemak
• Peranan penting untuk mendapatkan minyak dan
lemak
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
7. TITIK LUNAK
 Untuk identifikasi minyak dan lemak
8. SLIPPING POINT
 Untuk pengenalan minyak dan lemak serta
pengaruh komponen2nya
9. SHORT MELTING POINT
 Temperatur pada saat terjadi tetesan pertama
dari minyak atau lemak
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
10.BOBOT JENIS
 Ditentukan pada suhu 250C
11.INDEKS BIAS
 Derajat penyimpangan dari cahaya yang
dilewatkan pada suatu medium yang cerah
 Digunakan untuk pengenalan unsur kimia dan uji
kemurnian minyak
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
12.TITIK ASAP, TITIK NYALA, TITIK API
 Titik asap : temperatur pada saat minyak atau
lemak menghasilkan asap tipis kebiru2an
 Titik nyala : temperatur pada saat campuran uap
dari minyak dengan udara mulai terbakar
 Titik api : temperatur pada saat dihasilkan
pembakaran terus menerus sampai habisnya
contoh uji
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
13. TITIK KERUH (TURBIDITY POINT)
 Ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran
minyak atau lemak dengan pelarut lemak
 Dipanaskan sampai terlarut sempurna
 Dibiarkan sampai minyak dan pelarut terpisah
dan mulai keruh
 Suhu diukur pada saat terbentuk keruh
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
• HIDROLISA
– Minyak atau lemak akan diubah menjadi asam
lemak bebas dan gliserol
– Penyebab ketengikan : adanya air
17/09/2012
• OKSIDASI
– Bila terjadi kontak antara sejumlah O2 dengan minyak
atau lemak
– Mengakibatkan bau tengik
– Dimulai dengan pembentukan peroksida dan
hidroperoksida
– Terurainya asam lemak disertai konversi
hidroperoksida menjadi aldehid dan keton serta asam
lemak bebas
– Rancidity : terbentuk aldehid bukan oleh peroksida
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
• HIDROGENASI
– Suatu proses industri
– Bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari
rantai karbon asam lemak pada minyak atau
lemak
• ESTERIFIKASI
– Tujuan : mengubah asam lemak dari trigliserida
dalam bentuk ester
SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
17/09/2012
PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK
• Total minyak atau lemak
– Mengekstraksi bahan yang diduga mengandung
minyak atau lemak
• Bilangan Penyabunan
– Jumlah mg KOH yang diperlukan untuk
menyabunkan 1 gram minyak atau lemak
• Bilangan Iod
– Jumlah (gram) iod yang dapat diikat oelh 100
gram lemak
17/09/2012
• Bilangan asam
– Jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan
asam2 lemak bebas dari 1 gram minyak atau lemak
• Bilangan Reichert meissl
– Jumlah mm larutan KOH 0,1 N yang diprlukan untuk
menetralkan asam lemak yang mudah menguap dan
dapat larut dalam air
• Bilangan polenske
– Jumlah mm larutan alkali 0,1 N yang diperlukan untuk
menetralkan asam lemak yang mudah menguap
tetapi tidak larut dalam air
PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK
17/09/2012
• Bilangan Krischner
– Dipergunakan untuk menetapkan besarnya asam
lemak yang mudah menguap dan dapat larut dalam
air
• Bilangan Hehner
– Dipergunakan untuk mengukur jumlah asam lemak
yang tidak larut dalam air
• Bilangan asetil
– Dipergunakan untuk menetapkan jumlah gugus OH
pada asam lemak hidroksi yang terdapat pada minyak
atau lemak
PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK
JENIS MINYAK SUMBER NABATI
17/09/2012
MINYAK WIJEN
Asam Lemak Persen
Jenuh
Palmitat 9,1
Stearat 4,3
Arachidat 0,8
Tidak jenuh
Oleat 45,4
Linoleat 40,4
Linolenat
17/09/2012
Karakteristik Syarat
Berat jenis pada 25oC 0,916 – 0,921
Indeks bias pada 25oC 1,4763
Bilangan Iod 103 – 112
Bilangan penyabunan 188 – 193
Bilangan Reichert-meissl 1,2
Bilangan Hehner 95,6 – 95,9
Bilangan Iod 109 – 122
Titik beku 21 – 24
Titik cair 21 – 31,5
MINYAK WIJEN
17/09/2012
• Warna kuning
• Tidak berbau
• Rasa gurih
STANDART MUTU MINYAK WIJEN
MINYAK WIJEN
17/09/2012
MINYAK JAGUNG
Asam lemak Jumlah (% x total asam lemak)
Jenuh
Miristat 0,1
Palmitat 8,1
Stearat 2,5
Tidak jenuh
Oleat 30,1
Linoleat 56,3
Asam diatas C18 1,7
17/09/2012
Karakteristik Nilai
Bilangan asam 0,040 – 0,100
Flavor Lembut
Bilangan penyabunan 189 – 191
Bilangan iodium 125 – 128
Bilangan hehner 93 – 96
Titik cair (0F) 4 – 12
Titik nyala (0F) 575 – 640
Titik bakar (0F) 590 – 700
Bobot jenis pada suhu kamar 0,918 – 0,925
MINYAK JAGUNG
17/09/2012
MINYAK KEDELE
Asam Lemak Jumlah (dalam %)
Tidak jenuh (85%)
Linoleat 15 – 64
Oleat 11 – 60
Linolenat 1 – 12
Arachidonat 1,5
Jenuh (15%)
Palmitat 7 – 10
Stearat 2 – 5
Arschidat 0,2 – 1
Laurat 0 – 0,1
17/09/2012
Sifat Nilai
Bilangan asam Maks 3
Bilangan penyabunan Min 190
Bilangan Iod 129 – 143
Bilangan yang tak tersabun (%) Maks 1,2
Bahan yang menguap (%) Maks 0,2
Indeks bias (200C) 1,473 – 1,477
Bobot jenis (15,50C) 0,924 – 0,928
Standar Mutu Minyak Kedele
MINYAK KEDELE
17/09/2012
MINYAK KELAPA SAWIT
Asam lemak Minyak kelapa
sawit (%)
Minyak inti sawit
(%)
Kaprilat - 3 – 4
Kaproat - 3 – 7
Laurat - 46 – 52
Miristat 1,1 – 2,5 14 – 17
Palmitat 40 – 46 6,5 – 9
Stearat 3,6 – 4,7 1 – 2,5
Oleat 39 – 45 13 – 19
linoleat 7 - 11 0,5 – 2
17/09/2012
Sifat Minyak sawit Minyak inti sawit
Bobot jenis pada suhu kamar 0,900 0,900 – 0,913
Indeks bias D 400C 1,4565 – 1,4585 1,495 – 1,415
Bilangan Iod 48 – 56 14 – 20
Bilangan penyabunan 196 - 205 244 – 254
MINYAK KELAPA SAWIT
17/09/2012
• Standart Mutu
– Kandungan air (< 0,1%) dan kotoran dalam minyak
(<0,01%)
– Kandungan asam lemak bebas (< 2%)
– Warna : bebas dari warna merah, kuning, hijau.
– Bilangan peroksida (< 2%)
– Kandungan logam berat serendah mungkin atau
bebas dari ion logam
MINYAK KELAPA SAWIT
17/09/2012
MINYAK KELAPA
Asam lemak Jumlah (%)
Jenuh
Kaproat 0,0 – 0,8
Kaprilat 5,5 – 9,5
Kaprat 4,5 – 9,5
Laurat 44 – 52
Miristat 13 – 19
Palmitat 7,5 – 10,5
Stearat 1 – 3
arachidat 0,0 – 0,4
Tidak jenuh
Palmitoleat 0,0 – 1,3
Oleat 5
linoleat 1,5 – 2,5

More Related Content

Similar to MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf

Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidmohtheaeng
 
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptxputinur1
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipidTakdir Anis
 
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantariTugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantaridespitayuliantari
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)Retno Cahyaningrum
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakVirdha Rahma
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Raudatul jannah
 
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptx
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptxLEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptx
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptxMelysaPutri2
 

Similar to MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf (20)

Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Minyak ikan
Minyak ikanMinyak ikan
Minyak ikan
 
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantariTugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Tkimia netti
Tkimia nettiTkimia netti
Tkimia netti
 
Laporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemakLaporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemak
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
 
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptx
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptxLEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptx
LEMAK DAN MINYAK_SERTA PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK.pptx
 

Recently uploaded

PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 

Recently uploaded (11)

PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

MINYAK-DAN-LEMAK defenisi, sifat, dan pengujian .pdf

  • 2. 17/09/2012 DEFINISI • defines lipids as – a wide variety of natural products including fatty acids and their derivatives, steroids, terpenes, carotenoids, and bile acids, – which have in common a ready solubility in organic solvents such as diethyl ether, hexane, benzene, chloroform, or methanol.
  • 3. 17/09/2012 DEFINISI • lipids are ‘‘those substances which are – insoluble in water; – soluble in organic solvents such as chloroform, ether or benzene; – contain long-chain hydrocarbon groups in their molecules; and – are present in or derived from living organisms.’’
  • 4. 17/09/2012 DEFINISI • a chemically heterogeneous group of substances, • having in common the property of insolubility in water, • but solubility in nonpolar solvents such as chloroform, hydrocarbons or alcohols
  • 5. LEMAK • Temp. kamar berwujud padat • gliserida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) • Gliserida memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak MINYAK • Berwujud cair • gliserida pada tumbuhan berupa minyak (minyak nabati) • gliserrida yang memiliki asam lemak tak jenuh lebih banyak PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK
  • 6. Tanaman • Biji2an palawija : minyak jagung, bjij kapas, kacang, wijen, kedele • Kulit buah tanaman tahunan : minyak zaitun, kelapa sawit • Biji2an dari tanaman tahunan : kelapa, coklat, inti sawit Hewani • Susu • Daging • Hasil laut : minyak ikan sarden, minyak ikan paus • dll SUMBER MINYAK DAN LEMAK
  • 8. 17/09/2012 SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK 1. WARNA  Zat warna alamiah. • α dan β karoten, xantofil, klorofil, antosianin • Warna kuning, kuning kecoklatan, kehijauan, kemerahan • Pigmen warna merah jingga atau kuning : karotenoid  Hasil degradasi zat warna alamiah • Warna gelap : oksidasi vitamin E • Warna coklelat : dari bahan busuk atau memar • Warna kuning : timbul akibat penyimpanan
  • 9. 17/09/2012 2. BAU AMIS (FISHY FLAVOR)  Disebabkan oleh interaksi amin oksida dengan ikatan rangkap dari lemak tidak jenuh 3. ODOR DAN FLAVOR  Terdapat secara alami  Akibat pembentukan asam2 rantai sangat pendek >>> hasil penguraian pada kerusakan minyak dan lemak  Komponen non lemak : minyak kelapa sawit >> beta ionone, minyak kelapa >> nonyl methylketon SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 10. 17/09/2012 4. KELARUTAN  Tidak larut air  Larut dalam pelarut non polar : etil eter, karbondisulfida, halogen 5. TITIK DIDIH (BOILING POINT)  Akan semakin meningkat dengan bertambah panjangnya rantai karbon asam lemak tersebut SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 11. 17/09/2012 6. TITIK CAIR DAN POLYMORPHISM  Titik cair : cara untuk menentukan atau mengenali komponen organik yang murni  Polymorphism : Keadaan dimana lebih dari 1 bentuk kristal. • Sering pada komponen rantai panjang • Untuk mempelajari titik cair minyak atau lemak dan asam lemak • Peranan penting untuk mendapatkan minyak dan lemak SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 12. 17/09/2012 7. TITIK LUNAK  Untuk identifikasi minyak dan lemak 8. SLIPPING POINT  Untuk pengenalan minyak dan lemak serta pengaruh komponen2nya 9. SHORT MELTING POINT  Temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dari minyak atau lemak SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 13. 17/09/2012 10.BOBOT JENIS  Ditentukan pada suhu 250C 11.INDEKS BIAS  Derajat penyimpangan dari cahaya yang dilewatkan pada suatu medium yang cerah  Digunakan untuk pengenalan unsur kimia dan uji kemurnian minyak SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 14. 17/09/2012 12.TITIK ASAP, TITIK NYALA, TITIK API  Titik asap : temperatur pada saat minyak atau lemak menghasilkan asap tipis kebiru2an  Titik nyala : temperatur pada saat campuran uap dari minyak dengan udara mulai terbakar  Titik api : temperatur pada saat dihasilkan pembakaran terus menerus sampai habisnya contoh uji SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 15. 17/09/2012 13. TITIK KERUH (TURBIDITY POINT)  Ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran minyak atau lemak dengan pelarut lemak  Dipanaskan sampai terlarut sempurna  Dibiarkan sampai minyak dan pelarut terpisah dan mulai keruh  Suhu diukur pada saat terbentuk keruh SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 16. 17/09/2012 SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK • HIDROLISA – Minyak atau lemak akan diubah menjadi asam lemak bebas dan gliserol – Penyebab ketengikan : adanya air
  • 17. 17/09/2012 • OKSIDASI – Bila terjadi kontak antara sejumlah O2 dengan minyak atau lemak – Mengakibatkan bau tengik – Dimulai dengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida – Terurainya asam lemak disertai konversi hidroperoksida menjadi aldehid dan keton serta asam lemak bebas – Rancidity : terbentuk aldehid bukan oleh peroksida SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 18. 17/09/2012 • HIDROGENASI – Suatu proses industri – Bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak • ESTERIFIKASI – Tujuan : mengubah asam lemak dari trigliserida dalam bentuk ester SIFAT FISIK MINYAK DAN LEMAK
  • 19. 17/09/2012 PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK • Total minyak atau lemak – Mengekstraksi bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak • Bilangan Penyabunan – Jumlah mg KOH yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram minyak atau lemak • Bilangan Iod – Jumlah (gram) iod yang dapat diikat oelh 100 gram lemak
  • 20. 17/09/2012 • Bilangan asam – Jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam2 lemak bebas dari 1 gram minyak atau lemak • Bilangan Reichert meissl – Jumlah mm larutan KOH 0,1 N yang diprlukan untuk menetralkan asam lemak yang mudah menguap dan dapat larut dalam air • Bilangan polenske – Jumlah mm larutan alkali 0,1 N yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak yang mudah menguap tetapi tidak larut dalam air PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK
  • 21. 17/09/2012 • Bilangan Krischner – Dipergunakan untuk menetapkan besarnya asam lemak yang mudah menguap dan dapat larut dalam air • Bilangan Hehner – Dipergunakan untuk mengukur jumlah asam lemak yang tidak larut dalam air • Bilangan asetil – Dipergunakan untuk menetapkan jumlah gugus OH pada asam lemak hidroksi yang terdapat pada minyak atau lemak PENGUJIAN MINYAK ATAU LEMAK
  • 23. 17/09/2012 MINYAK WIJEN Asam Lemak Persen Jenuh Palmitat 9,1 Stearat 4,3 Arachidat 0,8 Tidak jenuh Oleat 45,4 Linoleat 40,4 Linolenat
  • 24. 17/09/2012 Karakteristik Syarat Berat jenis pada 25oC 0,916 – 0,921 Indeks bias pada 25oC 1,4763 Bilangan Iod 103 – 112 Bilangan penyabunan 188 – 193 Bilangan Reichert-meissl 1,2 Bilangan Hehner 95,6 – 95,9 Bilangan Iod 109 – 122 Titik beku 21 – 24 Titik cair 21 – 31,5 MINYAK WIJEN
  • 25. 17/09/2012 • Warna kuning • Tidak berbau • Rasa gurih STANDART MUTU MINYAK WIJEN MINYAK WIJEN
  • 26. 17/09/2012 MINYAK JAGUNG Asam lemak Jumlah (% x total asam lemak) Jenuh Miristat 0,1 Palmitat 8,1 Stearat 2,5 Tidak jenuh Oleat 30,1 Linoleat 56,3 Asam diatas C18 1,7
  • 27. 17/09/2012 Karakteristik Nilai Bilangan asam 0,040 – 0,100 Flavor Lembut Bilangan penyabunan 189 – 191 Bilangan iodium 125 – 128 Bilangan hehner 93 – 96 Titik cair (0F) 4 – 12 Titik nyala (0F) 575 – 640 Titik bakar (0F) 590 – 700 Bobot jenis pada suhu kamar 0,918 – 0,925 MINYAK JAGUNG
  • 28. 17/09/2012 MINYAK KEDELE Asam Lemak Jumlah (dalam %) Tidak jenuh (85%) Linoleat 15 – 64 Oleat 11 – 60 Linolenat 1 – 12 Arachidonat 1,5 Jenuh (15%) Palmitat 7 – 10 Stearat 2 – 5 Arschidat 0,2 – 1 Laurat 0 – 0,1
  • 29. 17/09/2012 Sifat Nilai Bilangan asam Maks 3 Bilangan penyabunan Min 190 Bilangan Iod 129 – 143 Bilangan yang tak tersabun (%) Maks 1,2 Bahan yang menguap (%) Maks 0,2 Indeks bias (200C) 1,473 – 1,477 Bobot jenis (15,50C) 0,924 – 0,928 Standar Mutu Minyak Kedele MINYAK KEDELE
  • 30. 17/09/2012 MINYAK KELAPA SAWIT Asam lemak Minyak kelapa sawit (%) Minyak inti sawit (%) Kaprilat - 3 – 4 Kaproat - 3 – 7 Laurat - 46 – 52 Miristat 1,1 – 2,5 14 – 17 Palmitat 40 – 46 6,5 – 9 Stearat 3,6 – 4,7 1 – 2,5 Oleat 39 – 45 13 – 19 linoleat 7 - 11 0,5 – 2
  • 31. 17/09/2012 Sifat Minyak sawit Minyak inti sawit Bobot jenis pada suhu kamar 0,900 0,900 – 0,913 Indeks bias D 400C 1,4565 – 1,4585 1,495 – 1,415 Bilangan Iod 48 – 56 14 – 20 Bilangan penyabunan 196 - 205 244 – 254 MINYAK KELAPA SAWIT
  • 32. 17/09/2012 • Standart Mutu – Kandungan air (< 0,1%) dan kotoran dalam minyak (<0,01%) – Kandungan asam lemak bebas (< 2%) – Warna : bebas dari warna merah, kuning, hijau. – Bilangan peroksida (< 2%) – Kandungan logam berat serendah mungkin atau bebas dari ion logam MINYAK KELAPA SAWIT
  • 33. 17/09/2012 MINYAK KELAPA Asam lemak Jumlah (%) Jenuh Kaproat 0,0 – 0,8 Kaprilat 5,5 – 9,5 Kaprat 4,5 – 9,5 Laurat 44 – 52 Miristat 13 – 19 Palmitat 7,5 – 10,5 Stearat 1 – 3 arachidat 0,0 – 0,4 Tidak jenuh Palmitoleat 0,0 – 1,3 Oleat 5 linoleat 1,5 – 2,5