Dokumen tersebut membahas tentang audit atas siklus persediaan dan pergudangan yang terdiri dari 5 bagian utama yaitu: (1) fungsi dalam siklus persediaan dan pengendalian intern, (2) bagian-bagian audit atas persediaan, (3) audit atas akuntansi biaya, (4) pengamatan fisik persediaan, dan (5) tujuan dan pengujian terinci atas saldo untuk penilaian persediaan dan kompilasi.
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
1. CHAPTER 20
AUDIT ATAS SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan waktu dalam audit,
karena :
Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan
terbesar yang melibatkan modal kerja.
Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan penghitungan dan
pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediannya sedemikian rupa untuk
efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan kesulitan
auditor yang besar.
Berbagai ragam persediaan juga menyulitkan auditor.
Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor keusangan dan perlunya mengalokasikan
biaya manufaktur kedalam persediaan.
Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus
memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.
FUNGSI DALAM SIKLUS DAN PENGENDALIAN INTERN
6 (enam) fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan :
1. Memproses pesanan pembelian. 2. Menerima bahan baku.
2. Menyimpan bahan baku. 4. Memproses barang.
3. Menyimpan barang jadi. 6. Mengirim barang jadi.
Tujuan atas siklus ini adalah untuk menentukan apakah persediaan bahan baku, barang dalam
proses dan barang jadi telah disajikan secara wajar dalam laporan keuangan.
BAGIAN DARI AUDIT ATAS PERSEDIAAN
Siklus dasar persediaan dan pergudangan dibagi 5 (lima) :
1. Memperoleh dan mencatat bahan baku, beban tenaga kerja dan overhead.
2. Transfer aktiva dan biaya.
3. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya.
2. 4. Pengamatan fisik persediaan; untuk menentukan apakah persediaan yang tercatat benar-
benar ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan benar oleh klien.
5. Menilai harga dan mengkompilasi persediaan.
Harga perolehan digunakan untuk menentukan apakah klien telah menggunakan suatu
metode persediaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan
benar dan dilaksanakan secara konsisten; prosedur auditnya disebut pengujian harga (price
list). Sedangkan pengujian kompilasi adalah auditor harus memverifikasi apakah hasil
perhitungan fisik telah diikhtisarkan dengan benar, jumlah persediaan dan harganya
dicatat dan dijumlahkan dengan benar.
AUDIT ATAS AKUNTANSI BIAYA
Dalam mengaudit akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan 4 (empat) aspek :
1. Pengendalian fisik atas persediaan.
2. Dokumen dan catatan transfer barang.
3. Berkas induk persediaan perpetual.
4. Harga per unit.
PENGAMATAN FISIK PERSEDIAAN
SAS 1 (AU 331) menyatakan :
Perlu bagi auditor independen untuk hadir pada saat perhitungan dan melalui pengamatan,
pengujian dan tanya jawab, meyakinkan dirinya mengenai efektifitas metode perhitungan
persediaan dan mengukur tingkat keandalan yang akan dikenakan pada pernyataan klien
mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.
Ketentuan SAS menganjurkan untuk menyertakan langkah-langkah beikut dalam tanya jawab tambahan :
Diskusi dengan peilik gudang mengenai prosedur pengendalian, menyelidiki petugas
gudang dan melakukan pengujian lain keadaan lain yang berkaitan.
Menelaah prosedur pengendalian pemilik gudang mengenai kinerja pegawai gudang, dan
melakukan pengujian atas keadaan lain yang relevan.
Pengamatan perhitungan fisik, bilamana dirasa praktis dan beralasan.
Bila surat penerimaan barang digunakan sebagai jaminan pinjaman, diperlukan konfirmasi
(berdasarkan pengujian, jika memungkinkan dari
Kreditor sebagai rincian yang berhubungan dengan surat penerimaan barang tersebut.
3. Tujuan dan pengujian terinci atas saldo untuk pengamatan persediaan fisik.
Tujuan spesifik audit
Prosedur pengamatan
persediaan yang lazim
Komentar
Persediaan yang tercatat
dalam kartu adalah ada
(existence)
Pilih sampel acak dari
nomor kartu dan
bandingkan dengan
nomor yang ada pada
persediaan fisik.
Amati apakah pergerakan
persediaan terjadi selama
penghitungan
Tujuannya adalah untuk mene-mukan
diikutkannya barang fiktif dalam
persediaan.
Persediaan yang ada telah
dihitung dan diberikan
kartu dan kartu tersebut
diperiksa untuk
memastikan tidak ada
persediaan yang hilang
(completeness)
Periksa persediaan untuk
meyakinkan bahwa telah
diberikan kartu.
Amati apakah perputaran
persediaan terjadi selama
penghitungan.
Tanyakan apakah ada
persediaan di lokasi lain.
Hitung kartu yang
digunakan dan yang tidak
digunakan untuk
memastikan tidak adanya
persediaan yang hilang.
Catat nomor kartu yang
digunakan dan yang tidak
digunakan untuk
tindakan lebih lanjut.
Perhatian khusus harus diberikan pada
kelalaian mencantumkan persediaan
dalam jumlah besar.
Tes ini harus dilakukan pada saat
penghitungan fisik.
Tes ini harus dilakukan pada saat
penghitungan fisik.
4. Persediaan dihitung
dengan akurat (accuracy)
Hitung kembali
perhitungan klien untuk
meyakinkan pencatatan
yang akurat pada kartu
(juga periksa deskripsi
dan unit perhitungan,
seperti lusin atau gross).
Bandingkan
penghitungan fisik
dengan berkas induk
persediaan perpetual.
Catat penghitungan klien
untuk pengujian setelah
tanggal neraca.
Pencatatan penghitungan klien pada
kertas kerja Lembaran Penghitungan
Persediaan dilakukan karena dua alasan :
untuk mendokumentasikan bahwa
pemeriksaan fisik yang memadai telah
dilakukan, dan untuk menguji
kemungkinan bahwa klien mengubah
hasil perhitungan tadi setelah auditor
meninggal- kan lokasi.
Persediaan diklasifikasikan
dengan benar dalam kartu
(classification)
Periksa deskripsi pada
kartu dan bandingkan
dengan persediaan
fisiknya untuk bahan
baku, barang dalam
proses dan barang jadi.
Evaluasi apakah
persentase penyelesaian
yang tercatat pada kartu
untuk barang dalam
proses sudah pantas.
Pengujian ini dilakukan sebagai bagian
dari prosedur pertama dalam tujuan
penilaian.
Mengumpulkan informasi
untuk meyakinkan bahwa
penjualan dan pembelian
persediaan telah dicatat
dalam periode yang sesuai
(cutoff)
Catat dalam kertas kerja
untuk tindak lanjut bagi
nomor-nomor terakhir
(di akhir tahun)
dokumen pengiriman.
Yakinkan bahwa
persediaan untuk barang
tersebut tidak diikutkan
dalam penghitungan
fisik.
Telaah areal pengiriman
barang untuk persediaan
yang disisihkan untuk
dikirim, tapi tidak
dihitung.
Catat dalam ketas kerja
untuk tindak lanjut
berikut laporan
penerimaan barang akhir
Memperoleh informasi pisah batas yang
pantas untuk penjualan dan pembelian
adalah bagian esensial dari pngamatan
persediaan.
5. tahun.
Yakinkan bahwa
persediaan tersebut telah
disertakan dalam
penghitungan fisik.
Persediaan yang usang dan
tidak dipakai dikeluarkan
atau dicatat (nilai yang
dapat dicapai/realizable
value).
Tes untuk persediaan
yang usang dengan
bertanya pada pegawai
pabrik dan manajemen,
dan waspada terhadap
persediaan yang rusak,
atau ditempatkan di
tempat yang tidak biasa.
Klien mempunyai hak atas
persediaan yang dicatat
dalam kartu
Periksa persediaan dari
konsinyasi atau
persediaan pelanggan
apakah termasuk dalam
gudang klien.
Tujuan dan pengujian terinci atas saldo untuk penilaian persediaan dan kompilasi.
Tujuan spesifik audit
Prosedur pengujian terinci
atas saldo yang lazim
Komentar
Persediaan dalam lis
skedul persediaan sesuai
dengan penghitungan
fisik, perka-lian dan
penjumlahan, benar dan
sesuai dengan buku
besar (detail tie-in).
Lakukan pengujian kompilasi (tujuan
eksistensi, kelengkapan dan akurat).
Kalikan kuantitas dan harga barang
tertentu.
Periksa penjumlahan ke bawah lis
Kecuali jika pengendalian
lemah, pengujian untuk
perkalian dan penjumlahan
seharusnya dibatasi.
6. skedul persediaan bahan baku, barang
dalam proses dan barang jadi.
Telusuri total ke buku besar.
Persediaan dalam lis
skedul persediaan
adalah ada (existence)
Telusuri persediaan yang terdaftar
pada skedul ke kartu persediaan dan
catatan penghitungan untuk
memeriksa keberadaan dan deskripsi.
Enam tujuan berikutnya
akan dipengaruhi oleh hasil
penga-matan penghitungan
fisik persediaan.
Penghitungan dan nomor
kartu yang diverifikasi dalam
pengamatan persediaan fisik
ditelusuri ke list skedul
persediaan sebagai bagian
dari pengujian ini.
Persediaan yang ada
telah masuk dalam lis
skedul persediaan
(kelengkapan /
completeness).
Catat kartu dan periksa nomor yang
tak terpakai dalam kertas kerja untuk
meyakinkan bahwa tak ada yang
ditambahkan.
Telusuri kartu persediaan ke skedul
daftar persediaan untuk meyakinkan
bahwa kartu tersebut telah termasuk.
Periksa kartu nomor yang tak terpakai
untuk meyakinkan bahwa tidak ada
kartu yang dihilangkan.
Persediaan dalam lis
skedul adalah akurat
(accuracy)
Telusuri persediaan yang terdaftar
dalam skedul ke kartu persediaan dan
catatan penghitungan jumlah dan
deskripsi auditor.
Laksanakan pengujian untuk
penetapan harga persediaan.
Persediaan dalam lis
skedul persediaan telah
diklasi-fikasikan dengan
pantas (klasifikasi).
Bandingkan pengklasifikasian ke
bahan baku, barang dalam proses dan
barang jadi dengan membandingkan
deskripsi pada kartu persediaan dan
catatan pengujian penghitungan
auditor dengan lis skedul persediaan.
Item persediaan dalam
lis skedul persediaan
adalah tetap dinilai
dengan nilai realizable
(realizable value)
Laksanakan pengujian lower cost or
market, harga jual
Klien mempunyai hak
atas item persediaan
dalam lis skedul
persediaan
Telusuri kartu persediaan yang telah
dinyatakan bukan milik klien pada
pengamatan fisik ke skedul daftar
persediaan untuk meyakinkan bahwa
barang tersebut tidak dimasukkan.
7. Telaah kontrak dengan pemasok dan
pelanggan dan menanyai manajemen
mengenai kemungkinan
dimasukkannya barang konsinyasi atau
barang yang bukan dimiliki lainnya,
atau tidak dimasukkannya barang yang
dimiliki.
Persediaan atau
perkiraan yang berkaitan
dalam siklus persediaan
dan pergudangan telah
disajikan dan diung-
kapkan dengan pantas
(penyajian dan
pengung-kapan).
Periksa laporan keuangan mengenai
kepantasan pengungkapan meliputi :
Pengungkapan terpisah dari
bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi.
Deskripsi yang pantas
mengenai metode penilaian
persediaan .
Deskripsi dari persediaan yang
dijaminkan.
Pencantuman komitmen
penjualan dan pembelian yang
signifikan.
Penggadaian persediaan atau
komitmen pembelian dan
penjualan biasanya
terungkap dalam bagian
pengujian audit lain.
Memadukan pengujian.
Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran.
Pengujian atas sikus penggajian dan kepegawaian.
Pengujian atas sikus penjualan dan penerimaan kas.
Pengujian atas akuntansi biaya.
Persediaan fisik, kompilasi dan penetapan harga.