SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
INSTALASI ALARM KEBAKARAN 
AUTOMATIK 
Anggota Kelompok K3 : 
Ahmad Asadullah 
Fikri Arrasyta 
Hilman Fazri Rukmana 
Rizki Darmawan L 
Zulmy R W
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA 
REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 
PER.02/MEN/1983 
T E N T A N G 
INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK 
MENTERI TENAGA KERJA
MENTERI TENAGA KERJA 
Menimbang: 
a. Bahwa dalam rangka kesiapan siagaan 
pemberantasan pada mula terjadinya kebakaran maka 
setiap instalasi alarm kebakaran automatik harus 
memenuhi syarat-syarat keselamatan kesehatan kerja; 
b. Bahwa untuk itu perlu dikeluarkan peraturan menteri 
yang mengatur instalasi alarm kebakaran automatik
Mengingat: 
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang 
Keselamatan Kerja 
(Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 
1970 No. 2918) 
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 
Per 03/Men/1978 tentang Persyaratan Penunjukan dan 
Wewenang serta Kewajiban Pegawai Pengawas 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan 
Kerja.
M E M U T U S K A N 
Menetapkan : 
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG 
INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK.
BAB I KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 
a. Instalasi Alarm Kebakaraan Automatik adalah sistem atau 
rangkaian alarm kebakaran yang menggunakan detektor 
panas, detektor asap, detektor nyala api dan titik panggil 
secara manual serta perlengkapan lainnya yang 
dipasang pada sistem alarm kebakaran; 
b. Kelompok alarm adalah bagian dari sistem alarm 
kebakaran termasuk relai, lampu, saklar, hantaran dan 
detektor sehubungan dengan perlindungan satu area;
c. Detektor lini adalah detektor yang unsur perasa 
ataupenginderaannya berbentuk batang atau pita; 
d. Titik panggil manual atau tombol pecah kaca adalah alat yang 
bekerja secara manual dan alarmnya tidak dapat dioperasikan 
sepanjang kaca penghalangnya belum dipecahkan; 
e. Ruang kontrol adalah ruangan dimana panil indikator 
ditempatkan; 
f. Detektor adalah alat untuk mendeteksi pada mula 
kebakaran yang dapat membangkitkan alarm dalam suatu 
sistem; 
g. Panil indikator adalah suatu panil kontrol utama yang 
dilengkapi indikator beserta peralatannya; 
h. Detektor panas adalah suatu detektor yang sistem bekerjanya 
didasarkan atas panas;
i. Detektor nyala api (flamedetektor) adalah detektor 
yang sistem bekerjanya didasarkan atas panas api; 
j. Detektor asap (smoke detector) adalah detektor yang 
sistem bekerjanya didasarkan atas asap; 
k. Panil mimik adalah panil tiruan yang memperlihatkan 
indikasi kelompok alarm kedalam bentuk diagram ataau 
gambar; 
l. Panil pengulang adalah suatu panil indikator 
kebakaraan duplikat yanga hanya berfungsi memberi 
petunjuk saja dan tidak dilengkapi peralatan lainnya 
m. Tegangan ekstra rendah adalah tegangan antara fasa dan 
nol, paling tinggi 50 volt;
n. Sistem penangkap asap (sampling device) adalah suatu 
rangakaian yang terdiri dari penginderaan dengan alat-alat 
penangkap asapnya; 
o. Pengurus adalah orang atau badan hukum yang bertanggung 
jawab terhadap penggunaan instalasi alarm kebakaraan 
automatik; 
p. Pegawai Pengawas atau Ahli Keselamatan Kerja adalah Pegawai 
Teknis berkeahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri sesuai 
dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamaan 
Kerja; 
q. Direktur adalah Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan 
Perburuhan dan Perlindungan tenaga Kerja sebagaimana 
dimaksud dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transkop No. 
Kepts.-79/Men1977; 
r. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang 
ketenagakerjaan
Pasal 2 
Peraturan ini mulai berlaku untuk perencanaan, pemasangan, 
pemeliharaan, dan pengujian instalasi alarm kebakaran automatik di 
tempat kerja. 
Pasal 3 
(1) . Detektor harus dipasang pada bagian bangunan kecuali apabila 
bagian bangunan tersebut telah dilindungi dengan sistem pemadam 
kebakaran automatik. 
(2). Apabila detektor-detektor dipasang dalam suatu ruangan aman 
yang tahan api (strong room), maka detektor-detektor tersebut harus 
memiliki kelompok alarm yang terpisah atau harus terpasang dengan 
alat yang dapat mengindikasi sendiri yang dipasang diluar ruangan 
tersebut.
(3) Setiap ruangan harus dilindungi secara tersendiri dan apabila 
suatu ruangan terbagi oleh dinding pemisah atau rak yang 
mempunyai celah 30 (tiga puluh) cm kurang dari langit-langit 
atau dari balok melintang harus dilindungi secara sendiri 
sendiri. 
(4) Barang-barang dilarang untuk disusun menumpuk seolah-olah 
membagi ruangan, kecuali untuk ruang demikian telah diberikan 
perlindungan secara terpisah. 
Pasal 4 
(1) Pada gedung yang dipasang sistem alarm kebakaran automatik 
maka untuk ruangan tersembunyi harus dilindungi dan 
disediakan jalan untuk pemeliharaannya, kecuali hal-hal sebagai 
berikut: 
a. ruangan tersembunyi dimana api kebakaran dapat tersekat 
sekurang-kurangnya selama satu jam; 
b. ruangan tersembunyi yang berada diantara lantai paling 
bawah dengan tanah yang tidak berisikan perlengkapan listrik 
atau penyimpanan barang dan tidak mempunyai jalan masuk;
c. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 80 (delapan 
puluh) cm di bawah atap; 
d. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 80 
(delapan puluh) cm yang terletak diantara langit-langit palsu 
dan lembaran tahan api di atasnya. 
e. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 35 (tiga puluh 
lima) cm yang terletak diantara permukaan sebelah langit-langit 
dengan permukaan sebelah bawah lantai atasnya 
tanpa menghiraukan konstruksinya.
(2) Apabila suatu ruangan tersembunyi dengan jarak kurang 
dari 80 (delapan puluh) cm sebagaimana dimaksud dalam 
ayat (1) c dan d terdapat peralatan listrik yang 
dihubungkan dengan hantaran utama dan peralatan 
listrik tersebut tidak diselubungi dengan bahan yang tidak 
dapat terbakar, maka pada ruangan tersebut harus 
dipasang detektor dengan jarak 6 (enam) m dari lokasi 
peralatan listrik tersebut.
Instalasi Alarm Kebakaran

More Related Content

What's hot

Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Al Marson
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxReniMutiaraSari
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiJocky Nahor
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaa
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaaDaily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaa
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaaSastraDiharlan1
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudYOHANIS SAHABAT
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenTRiP Consultant
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptxPRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptxBambangYanArdianto
 
Farm Traktor ppt
Farm Traktor pptFarm Traktor ppt
Farm Traktor pptSudi Arto
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
 
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.ppt
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.pptK3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.ppt
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.pptAldesJuanda1
 
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Agus Witono
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiAl Marson
 

What's hot (20)

Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaa
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaaDaily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaa
Daily report hse 10 januari 2022 mmp pomalaa
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptxPRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
 
Farm Traktor ppt
Farm Traktor pptFarm Traktor ppt
Farm Traktor ppt
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
 
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.ppt
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.pptK3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.ppt
K3 Ruang Terbatas atau Confine Space_1.ppt
 
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 

Similar to Instalasi Alarm Kebakaran

19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik
19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik
19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatikJhon Malau
 
630 2228-1-pb
630 2228-1-pb630 2228-1-pb
630 2228-1-pbafrizal93
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptxrhamset
 
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptxMateri_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptxfahmifs1
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxZedanaDwiP
 
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...PutroJatmiko
 
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...AnisaSafitri37
 
185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pirBenny Padly
 

Similar to Instalasi Alarm Kebakaran (8)

19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik
19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik
19 permen-no-2-tahun-1983-instalasi-alarm-automatik
 
630 2228-1-pb
630 2228-1-pb630 2228-1-pb
630 2228-1-pb
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
 
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptxMateri_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
 
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...
Kelompok 6_SISTEM TATA SUARA DAN ALARM KEBAKARAN UNTUK BANGUNAN KOMERSIAL_Lut...
 
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
 
185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Instalasi Alarm Kebakaran

  • 1. INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK Anggota Kelompok K3 : Ahmad Asadullah Fikri Arrasyta Hilman Fazri Rukmana Rizki Darmawan L Zulmy R W
  • 2. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.02/MEN/1983 T E N T A N G INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK MENTERI TENAGA KERJA
  • 3. MENTERI TENAGA KERJA Menimbang: a. Bahwa dalam rangka kesiapan siagaan pemberantasan pada mula terjadinya kebakaran maka setiap instalasi alarm kebakaran automatik harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kesehatan kerja; b. Bahwa untuk itu perlu dikeluarkan peraturan menteri yang mengatur instalasi alarm kebakaran automatik
  • 4. Mengingat: 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 No. 2918) 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 03/Men/1978 tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.
  • 5. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK.
  • 6. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Instalasi Alarm Kebakaraan Automatik adalah sistem atau rangkaian alarm kebakaran yang menggunakan detektor panas, detektor asap, detektor nyala api dan titik panggil secara manual serta perlengkapan lainnya yang dipasang pada sistem alarm kebakaran; b. Kelompok alarm adalah bagian dari sistem alarm kebakaran termasuk relai, lampu, saklar, hantaran dan detektor sehubungan dengan perlindungan satu area;
  • 7. c. Detektor lini adalah detektor yang unsur perasa ataupenginderaannya berbentuk batang atau pita; d. Titik panggil manual atau tombol pecah kaca adalah alat yang bekerja secara manual dan alarmnya tidak dapat dioperasikan sepanjang kaca penghalangnya belum dipecahkan; e. Ruang kontrol adalah ruangan dimana panil indikator ditempatkan; f. Detektor adalah alat untuk mendeteksi pada mula kebakaran yang dapat membangkitkan alarm dalam suatu sistem; g. Panil indikator adalah suatu panil kontrol utama yang dilengkapi indikator beserta peralatannya; h. Detektor panas adalah suatu detektor yang sistem bekerjanya didasarkan atas panas;
  • 8. i. Detektor nyala api (flamedetektor) adalah detektor yang sistem bekerjanya didasarkan atas panas api; j. Detektor asap (smoke detector) adalah detektor yang sistem bekerjanya didasarkan atas asap; k. Panil mimik adalah panil tiruan yang memperlihatkan indikasi kelompok alarm kedalam bentuk diagram ataau gambar; l. Panil pengulang adalah suatu panil indikator kebakaraan duplikat yanga hanya berfungsi memberi petunjuk saja dan tidak dilengkapi peralatan lainnya m. Tegangan ekstra rendah adalah tegangan antara fasa dan nol, paling tinggi 50 volt;
  • 9. n. Sistem penangkap asap (sampling device) adalah suatu rangakaian yang terdiri dari penginderaan dengan alat-alat penangkap asapnya; o. Pengurus adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab terhadap penggunaan instalasi alarm kebakaraan automatik; p. Pegawai Pengawas atau Ahli Keselamatan Kerja adalah Pegawai Teknis berkeahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamaan Kerja; q. Direktur adalah Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transkop No. Kepts.-79/Men1977; r. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang ketenagakerjaan
  • 10. Pasal 2 Peraturan ini mulai berlaku untuk perencanaan, pemasangan, pemeliharaan, dan pengujian instalasi alarm kebakaran automatik di tempat kerja. Pasal 3 (1) . Detektor harus dipasang pada bagian bangunan kecuali apabila bagian bangunan tersebut telah dilindungi dengan sistem pemadam kebakaran automatik. (2). Apabila detektor-detektor dipasang dalam suatu ruangan aman yang tahan api (strong room), maka detektor-detektor tersebut harus memiliki kelompok alarm yang terpisah atau harus terpasang dengan alat yang dapat mengindikasi sendiri yang dipasang diluar ruangan tersebut.
  • 11. (3) Setiap ruangan harus dilindungi secara tersendiri dan apabila suatu ruangan terbagi oleh dinding pemisah atau rak yang mempunyai celah 30 (tiga puluh) cm kurang dari langit-langit atau dari balok melintang harus dilindungi secara sendiri sendiri. (4) Barang-barang dilarang untuk disusun menumpuk seolah-olah membagi ruangan, kecuali untuk ruang demikian telah diberikan perlindungan secara terpisah. Pasal 4 (1) Pada gedung yang dipasang sistem alarm kebakaran automatik maka untuk ruangan tersembunyi harus dilindungi dan disediakan jalan untuk pemeliharaannya, kecuali hal-hal sebagai berikut: a. ruangan tersembunyi dimana api kebakaran dapat tersekat sekurang-kurangnya selama satu jam; b. ruangan tersembunyi yang berada diantara lantai paling bawah dengan tanah yang tidak berisikan perlengkapan listrik atau penyimpanan barang dan tidak mempunyai jalan masuk;
  • 12. c. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 80 (delapan puluh) cm di bawah atap; d. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 80 (delapan puluh) cm yang terletak diantara langit-langit palsu dan lembaran tahan api di atasnya. e. ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 35 (tiga puluh lima) cm yang terletak diantara permukaan sebelah langit-langit dengan permukaan sebelah bawah lantai atasnya tanpa menghiraukan konstruksinya.
  • 13. (2) Apabila suatu ruangan tersembunyi dengan jarak kurang dari 80 (delapan puluh) cm sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) c dan d terdapat peralatan listrik yang dihubungkan dengan hantaran utama dan peralatan listrik tersebut tidak diselubungi dengan bahan yang tidak dapat terbakar, maka pada ruangan tersebut harus dipasang detektor dengan jarak 6 (enam) m dari lokasi peralatan listrik tersebut.