1. JANGAN MERASA ”TIDAK” MAMPU
Rasulullah SAW bersabda: ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai
daripada mukmin yang lemah, dan pada masing-masing muknin ada kebaikan.
Bersemangatlah pada apa saja yang bermanfaat bagimu, meminta tolonglah
kepada Allah dan janganlah merasa tidak mampu. Jika ada sesuatu menimpamu
jangan katakan, ”kalau saja aku melakukan ini dan itu, pastilah begini dan begitu.”
Akan tetapi katakanlah, ”Allah SWT telah menakdirkan, dan apa yang
dikehendakinya akan dijalankan.” Sebab jikalau-jikalau (kalau saja-kalau saja) itu
membuka kerja setan.” (HR. Muslim)
Dalam taujihnya, Rasulullah SAW. Menekankah beberapa hal, yaitu:
• Sebagai mukmin, kita harus menjadi mukmin yang kuat dan sehat, sebab hal
ini lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT. Kekuatan ini bukan sekedar
kekuatan fisik, justeru yang terpenting adalah kekuatan maknawiyah
(mentalitas, kejiwaan), yakni aqidah dan keyakinan, termasuk juga kekuatan
skill, tsaqofah, fikriyah, dll.
• Agar kita menjadi mukmin yang kuat, kita harus bersemangat terhadap apa
saja yang bermanfaat bagi kita, entah itu manfaat duniawi ataupun ukhrawi,
manfaat jasadiyah, aqliyah, ataupun ruhiyah, manfaat jangka pendek
maupun jangka panjang.
2. • Jangan merasa tidak mampu. Namun juga jangan ge-er dan merasa pasti
mampu. Akan tetapi, memintalah pertolongan kepada Allah SWT.
• Jika segala perhitungan dan kemampuan manusiawi telah dikerahkan dan
ternyata terjadi musibah yang menggagalkan semua rencana kita, janganlah
kita ratapi musibah itu dengan mengatakan, ”kalau saja .. kalau saja.....”
Akan tetapi, katakanlah ”Allah telah menakdirakan begitu, dan apa yang
dikehendakinya pasti terjadi.” lebih baik kita ambil ibroh di balik musibah
atau kegagalan tersebut.
• Kegagalan bukanlah sesuatu yang perlu diratapi, tetapu perlu dievaluasi dan
diambil ibrohnya. Jika kita berandai-andai saja maka berarti kita telah
membuka jalan bagi setan untuk bekerja...