4. Allah Ta’ala berfirman:
َكِّبَرَوَف
َينِّعَمْجَأ ْمُهَّنَلَأْسَنَل
.
َع
وُُ ََ َّم
َونُلَمْعَي
“Maka demiTuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka
semua tentang apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Al-Hijr, 15:92-93)
Imam ats –Tsa’labi dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa
Allah SWT akan menanyai semua manusia di hari kiamat
tentang perbuatan mereka di dunia.
(Tafsir ats –Tsa’labi juz 5 halaman 354)
SEMUA MANUSIA AKAN DITANYA
5. Allah Ta’ala berfirman:
ْل َو َرَصَبْل َو َعْمَّسل َّنِّإ
ََ َكِّئَلوُأ ُّلَُ َد َؤُف
ُهْنَع َن
الوُؤْسَم
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya”
(QS. Al Isro’: 36)
SEMUA AMAL AKAN DIMINTA
TANGGUNG JAWABNYA
6. Allah Ta’ala juga berfirman:
ْنَمَف
رَذ َلاَقْثِم ْلَمْعَي
ُهَرَي اًْريَخ ٍة
.
ْنَم َو
َرش ٍةرَذ َلاَقْثِم ْلَمْعَي
ا
ُهَرَي
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil
apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula.“(QS. Al Zalzalah, 99:7-8)
SEMUA AMAL AKAN DIBALAS
8. CONTOH 1:
KETIKA KITA INGIN MEMILIKI MOTOR BARU
SEHARGA 18,5 JUTA,TAPI UANGNYA BELUM
CUKUP, APAKAH KITA:
• DATANG LANGSUNG KE DEALER DAN MEMBELI
MOTOR BARU DENGAN CARA LEASING?
• BERTANYATERLEBIH DAHULU APA HUKUM LEASING
MENURUT ISLAM?
9. CONTOH 2:
KETIKA DI HADAPAN KITA ADA ROTI
BAKAR DAN KITA MERASA LAPAR,
APAKAH KITA:
• LANGSUNG MEMAKANNYA?
• BERTANYATERLEBIH DAHULU ROTI SIAPA INI
DAN BOLEHKAH DIMAKAN OLEH KITA?
10. HUKUM PERBUATAN
HUKUM DIKERJAKAN DITINGGALKAN CATATAN
WAJIB BERPAHALA BERDOSA
SUNNAH BERPAHALA TIDAK BERDOSA RUGI JIKA
DITINGGALKAN
MUBAH TIDAK
BERPAHALA
TIDAK BERDOSA BERPAHALA JIKA
DIKERJAKAN UNTUK
MENDUKUNG/
MENGUATKAN IBADAH
MAKRUH TIDAK
BERPAHALA
TIDAK BERDOSA DITUNTUT UNTUK
DITINGGALKAN
HARAM BERDOSA BERPAHALA
11. MOTIVASI/DORONGAN/
QUWWAH BERAMAL
NO MOTIVASI KETERANGAN PENGARUH
1 MAADIYAH Motivasi materi atau kebendaan,
yang meliputi tubuh manusia dan
alat yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan jasmaninya
Lemah,
mudah
dipatahkan
dan hilang
2 MA’NAWIYAH Motivasi emosional atau non-
materi, yang berupa kondisi
kejiwaan yang senantiasa dicari
dan ingin dimiliki oleh seseorang
Lebih kuat,
tidak konstan
dan tahan
lama
3 RUUHIYYAH Motivasi spiritual, yang berupa
kesadaran seseorang bahwa
dirinya mempunyai hubungan
dengan Allah SWT (perintah dan
larangan, pengawasan,
pertanggungjawaban)
Jauh lebih
kuat dan
permanen
12. CONTOH 1:
KETIKA SEORANG ISTRI BERBUAT BAIK
KEPADA SUAMI, APAKAH KARENA:
• DIKASIH UANG BELANJA YANG BESAR OLEH
SUAMINYA?
• INGIN DIKATAKAN SEBAGAI ISTRIYANG BAIK?
• ALLAH MEMERINTAHKANNYA UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANANTERBAIK KEPADA SUAMINYA?
13. CONTOH 2:
KETIKA SEORANG SUAMI MENCARI NAFKAH
DENGAN BEKERJA ATAU BERBISNIS, APAKAH DIA:
• BEKERJA UNTUK MENDAPAT GAJI BESAR ATAU BERBISNIS
UNTUK MENDAPAT UNTUNG BESAR?
• INGIN DIKATAKAN SEBAGAI PEKERJA KERAS,
PENGUSAHA SUKSES, ATAU MALU DIKATAKAN
PENGANGGURAN?
• ALLAH MEMERINTAHKANNYA UNTUK MENCARI
NAFKAH?
14. CONTOH 3:
KETIKA SEORANG PEBISNIS ATAU PEKERJA
MELAYANI KONSUMENNYA DENGAN SIKAPYANG
BAIK, APAKAH DIA:
• MELAYANINYA KARENA INGIN BARANG/JASANYA DIBELI
OLEH KONSUMENNYA SEHINGGA PENDAPATAN ATAU
UNTUNGNYA BESAR?
• INGIN DIKATAKAN SEBAGAI PEKERJA/PENGUSAHAYANG
BAIK, ATAU MALU DIKATAKAN SEBAGAI ORANGYANG
TIDAK BERETIKA?
• ALLAH MEMERINTAHKANNYA UNTUK BERAKHLAK
MULIA?
15. MANAYANG LEBIH KUAT,
KONSTAN DAN MENDAPAT
PAHALA?
Amal yang dilakukan karena
menuruti perintah atau larangan
dari Allah SWT.
17. TUJUAN DAN QIMAH/NILAI
PERBUATAN
• Setiap orang yang akan melakukan perbuatan harus
mempunyai tujuan agar diketahui apakah perbuatannya
itu berhasil atau tidak dan apakah sempurna atau tidak.
• Setiap orang yang akan melakukan perbuatan harus
mempunyai tujuan untuk mewujudkan suatu nilai yang
telah ditetapkan oleh as-Syari’e.
19. KETIKA MELAKUKAN
PERBUATAN, SETIAP MUSLIM
WAJIB:
1.MENGIKATKAN DIRINYA DENGAN
HUKUM-HUKUM SYARA
2.MEMPERHATIKANTERCAPAINYA
NILAI-NILAITERSEBUT
20. QIMAH MAADIYAH
• Allah memerintahkan setiap muslim untuk melakukan
jual beli, bekerja ataupun membentuk syirkah.
• Tujuannya untuk merealisasikan nilai materi atau
mendapatkan materi.
• Nilai materi tersebut berbentuk benda atau materi yang
dapat diindra atau diraba, seperti makanan, pakaian,
mobil, uang, tanah serta barang lain yang dapat
dimanfaatkan.
21. QIMAH AKHLAAQIYYAH
• Allah memerintahkan setiap muslim untuk menghiasi setiap
perbuatan dan aktifitasnya dengan sifat-sifat yang mulia,
seperti khusyu, murah senyum, disiplin, tepat waktu, jujur,
rajin, semangat, dll.
• Sifat-sifat tersebut terlihat ketika dia melakukan ibadah,
mu’amalah, uquubaat (sanksi hukum), makan dan minum
yang dilakukan sesuai dengan perintah dan larangan Allah
SWT.
• Contoh, ketika seorang muslim menaburkan biji jagung untuk
memberi makan ayam karena faktor belas kasihan pada
sesama makhluk, maka hakikatnya perbuatan dan aktifitas
tersebut merupakan usaha untuk merealisasikan nilai akhlak.
22. QIMAH INSAANIYYAH
• Syara memerintahkan setiap muslim menolong sesama
manusia. Misalnya menyelamatkan orang yang
tenggelam atau membantu orang yang mengalami
kesulitan materi.
• Aktivitas ini dilakukan tanpa perlu memperhatikan
agama, keturunan, warna kulit, bahasa, dll.
• Nilai insaaniyyah diperintahkan agar dicapai oleh seorang
muslim, bukan karena keuntungan materi tapi karena
motivasi ruuhiyah (spiritual) yang diperintahkan oleh
Allah SWT semata.
23. QIMAH RUUHIYYAH
• Allah memerintahkan setiap muslim untuk melaksanakan
shalat, zakat, haji, puasa, dan jihad.
• Aktivitas-aktivitas diatas dikerjakan untuk mewujudkan
nilai ruuhiyah (spiritual) sehingga hubungan dengan
Allah SWT dapat meningkat dan memperoleh
ketenangan serta ketentraman hati.
• Nilai spiritual bersifat pribadi dan hanya bisa dirasakan
oleh orang yang melakukannya.
24. JIKATERJADI KONTRADIKSI ANTAR
QIMAH, MANAYANG LEBIH UTAMA?
• Pada dasarnya tidak ada nilai perbuatan yang
lebih utama atau lebih rendah dibanding
dengan nilai perbuatan yang lain karena semua
qimah ditetapkan oleh Allah SWT.
• Jika terjadi kontra antar satu nilai dengan nilai
yang lain, maka yang berhak menetapkan
ketentuan mana nilai yang lebih utama adalah
Allah SWT, bukan manusia.
25. CONTOH KONTRADIKSI
ANTAR NILAI (1)
• Lihat QS. At-Taubah, 9:24
• Jika nilai spiritual yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya
serta berjihad di jalan-Nya adalah bertolak belakang
dengan nilai materi, yaitu perniagaan, tempat tinggal,
atau bertentangan dengan nilai akhlak, yaitu
menghormati orang tua, saudara, mencintai istri dan
anak-anak, maka nilai spiritual tersebut wajib
diutamakan daripada nilai materi maupun akhlak.
26. CONTOH KONTRADIKSI
ANTAR NILAI (2)
•Lihat QS. Luqman, 31:15
•Jika nilai spiritual yaitu menyembahAllah
bertentangan dengan nilai akhlak, yaitu
ketaatan kepada orang tua, maka nilai
spiritual tersebut wajib diutamakan
daripada nilai akhlak.
27. CONTOH KONTRADIKSI
ANTAR NILAI (3)
•Lihat QS. An-Nahl, 16:105
•Jika nilai spiritual yaitu beriman dan taat
kepadaAllah dan Rasul-Nya bertentangan
dengan nilai kemanusiaan, yaitu
menyelamatkan jiwa atau tubuh manusia,
maka nilai kemanusiaan wajib
diutamakan daripada nilai spiritual.
28. CONTOH KONTRADIKSI
ANTAR NILAI (4)
•Lihat QS. An-Nahl, 16:95
•Ayat ini memerintahkan bahwa nilai
akhlak yaitu menunaikan janji dan teguh
memegangnya harus lebih diutamakan
dibanding nilai materi, yaitu keuntungan
duniawi.
30. KAIDAH MELAKUKAN
PERBUATAN
1.MABNI’ ALAA AL-FIKRI (dibangun
berdasarkan pemikiran atau kesadaran)
2.MIN AJLI GHAAYAH MU’AYYANAH
(untuk mencapai tujuan tertentu)
3.MABNII ‘ALAA AL-IIMAAN (dibangun
berdasarkan keimanan)