SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
GEN Z: MILLENNIAL 2.0?
Perbedaan Karakter dan Perilakunya
Juni 2022
DAFTAR ISI
02 Pendahuluan
06 Chapter 1
Perilaku Internet Antar Generasi
06 Chapter 2
Dunia Kerja Antar Generasi
16 Chapter 3
Perilaku Belanja Antar Generasi
23 Chapter 4
Pandangan Terkait COVID-19 dan Perubahan Iklim
27 Chapter 5
Pandangan Ekonomi dan Sosial Antar Generasi
33 Chapter 6
Pandangan Politik dan Kebangsaan Antar Generasi
37 Chapter 7
Kesimpulan dan Implikasi
JUNI 2022 01
Perbedaan Karakter dan Perilakunya
Alvara Research Center merupakan lembaga
riset di Indonesia yang selama lebih dari lima tahun
terakhir selalu konsisten melakukan studi terkait
perubahan demografi dan pergeseran perilaku
antar generasi di Indonesia. Studi yang dilakukan
merupakan studi yang lebih banyak bersifat
kuantitatif. Alvara sebagai lembaga riset telah
meluncurkan baik buku maupun whitepaper terkait
studi antar generasi di Indonesia. Tahun 2016
Alvara menerbitkan whitepaper yang berjudul
“Indonesia 2020: The Urban, Middle Class, Milenial”,
Tahun 2017 menerbitkan buku “Milenial
Nusantara”, Tahun 2020 menerbitkan “Millennial
Report 2019” yang merupakan hasil kolaborasi
Alvara dengan IDN Times. Meskipun ditengah
pandemi COVID-19, Alvara tetap produktif
dengan menerbitkan buku “9 Perilaku Milenial”
pada tahun 2020, kemudian diawal tahun 2022
menerbitkan whitepaper dengan judul “Generasi
Emas Indonesia: Perilaku dan Harapan”.
GEN Z: MILLENNIAL 2.0?
2022
Sebelum tahun 2020 Studi Alvara berfokus
pada generasi Milenial dan Gen X, untuk tahun
2022 ini studi Alvara terfokus memotret
perbandingan pemikiran dan perilaku antar
generasi (Gen Z, Milenial dan Gen X) di Indonesia,
sebagai benang merah dari studi-studi
sebelumnya. Studi yang bertujuan untuk
memotret perilaku antar generasi telah banyak
dilakukan di berbagai Negara. McKinsey&Company
dalam laporannya tahun 2018 yang bertajuk “True
Gen: Generation Z and Its Implications for
Companies” menemukan bagaimana perbedaan
antar generasi dari berbagai aspek.
Hasil studi dari Google tahun 2021 yang
bertajuk “Gen Z: Trend & Insight” menunjukkan
bahwa ada perbedaan yang sangat nyata, antara
Gen Z dan Milenial, dari sisi self image, tech usage,
communication hingga brand expectation. Gen Z
bukanlah Milenial 2.0 tetapi mereka adalah entitas
sendiri, dengan karakternya yang unik. Lalu apakah
Gen Z di Indonesia bukan Milenial 2.0 ?
1940 - 59
Baby Boomer Millennial
1980 - 94
1960 - 79
Gen X Gen Z
1995 - 2010
Context Postwar
Dictatorship and
repression in Brazil
Political transition
Capitalism and
meritocracy
dominate
Globalization
Economic stability
Emergence of
internet
Mobility and
multiple realities
Social networks
Digital natives
Behaviour Idealism
Revolutionary
Collectivist
Materialistic
Competitive
Individualistic
Globalist
Questioning
Oriented to self
Underfined ID
“Communaholic”
“Dialogues”
Realistic
Consumption Ideology
Vinyl and movies
Status
Brands and cars
Luxury articles
Experience
Festivals and travel
Flagships
Uniqueness
Unlimited
Ethical
JUNI 2022 03
Studi Alvara kali ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran yang utuh tentang ketiga
generasi yang saat ini ada di Indonesia. Benang
merah ini sangat penting karena studi terkait hal
ini masih minim di Indonesia. Sebagai Negara
dengan jumlah penduduk 276 juta jiwa, dan
dihuni oleh mayoritas generasi muda, tentunya
studi ini diharapkan bisa memberikan informasi
yang akurat dan utuh bagaimana potret antar
generasi di Indonesia saat ini. Agar siapapun yang
berkepentingan bisa memiliki peta jalan yang
terang, agar tidak salah dalam mengambil langkah
dalam mengambil kebijakan, khususnya terkait
generasi muda Indonesia, apalagi Gen Z
merupakan rising star unik yang mulai berkiprah
dan mulai mewarnai diberbagai bidang.
And they’re not Millennials 2.0
Aspirations
Idealistic
Adapted to it
Evolved text
Storytelling
Self Image
Outlook
Tech Usage
Communication
Brand Expectation
Authentic
Pragmatic
Born into it
Visual first
Storyliving
MILLENNIAL GEN Z
JUNI 2022
05
Studi ini menggunakan pendekatan riset
kuantitatif. Data dikumpulkan dengan
menggunakan wawancara tatapmuka
(face-to-face) interview kepada 1529 responden
yang tersebar di 34 Provinsi. Pengumpulan data
dilakukan pada periode 20-31 Maret 2022.
Responden berasal dari 3 generasi yaitu Gen Z,
Milenial dan Gen X. Metode sampling yang
digunakan adalah multistage random sampling
dengan rumah tangga sebagai unit terkecil.
Lalu apa temuan yang menarik dari studi ini?.
Kami menemukan “Enam Perilaku Gen Z
Indonesia” yaitu perilaku yang cukup berbeda
dengan generasi Milenial maupun Gen X. Gen Z
merupakan generasi Internetholic, generasi yang
sudah main internet sejak dini. Gen Z merasa
curiosity dan tech savvy sebagai kunci sukses dalam
berkarir. Generasi ini peduli dengan isu-isu global
terutama isu social & environment. Pola komunikasi
Gen Z lebih suka visual dibanding narasi (more
visual than narration). Gen Z adalah konsumen
kritis, lebih mengutamakan emosional dibanding
fungsional (more emotional than functional). Selain
itu Gen Z merupakan konsumen yang lebih
memilih trend dibanding diskon (more trends than
discount). Keenam perilaku Gen Z diatas
merupakan temuan inti dari studi ini, pagi
pembaca silahkan membaca whitepaper ini dengan
tuntas, agar untuk mendapatkan gambaran yang
utuh tentang Gen Z dan perilakunya serta
perbedaannya dibanding generasi lain.
Selamat membaca.
Enam Perilaku Gen Z di Indonesia
Internetholic:
“Main internet sejak dini”
Kunci Sukses:
“Curiosity and Tech-savvy”
Peduli dengan
Isu-isu Global:
“Social and Environtment”
Pola Komunikasi:
“More Visual
than Narration”
Konsumen Kritis:
“More Emotional
than Functional”
Preferensi Produk:
“More Trends
than Discount”
JUNI 2022 05
PERILAKU INTERNET
ANTAR GENERASI
Sejak ditemukannya teknologi internet, dunia
berangsur-angsur mengalami perubahan yang
drastis. Perubahan yang dimaksud adalah
perubahan terhadap manusia itu sendiri, baik dari
sisi pola pikir dan pola perilaku. Internet telah
mengubah banyak hal, terutama perilaku antar
generasi baik di dunia maupun di Indonesia.
Studi yang dilakukan oleh Alvara tahun 2022 ini
menunjukkan bagaimana kadar antar generasi di
Indonesia dalam mengakses internet dan
bagaimana perilaku mereka dalam mengakses
internet.
Penetrasi internet di Indonesia berkembang
dengan cepat selama beberapa tahun terakhir.
Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dari
setiap individu. Hasil studi Alvara menemukan
delapan dari sepuluh orang di Indonesia saat ini
telah mengakses internet. Makin muda, penetrasi
internet makin tinggi. Hal ini ditunjukkan dari
temuan riset bahwa semua Gen Z telah mengakses
internet, kemudian sembilan dari sepuluh Milenial
telah mengakses internet, dan delapan dari
sepuluh Gen X telah mengakses internet serta
baru setengah dari Baby boomer yang mengakses
internet.
Generasi Muda, Dikepung Internet
Gambar 1. Akses Internet dalam 6 bulan Terakhir
Akses Internet Gen Z Milenial Gen X
Baby
Boomers
219 739 543 99
97,7 90,4 75,9 48,5
2,3 9,6 24,1 51,5
100,0 100,0 100,0 100,0
Total Responden
Ya
Tidak
Total
16,0
Chapter 1
AKSES INTERNET [%]
- GENERASI
Tidak
84,0
Ya
JUNI 2022
06
“Kegandrungan” generasi muda akan internet
terlihat dari makin banyaknya Gen Z dan Milenial
yang masuk dalam kategori addicted user (dengan
durasi akses internet > 7 jam sehari). Tiga
hingga empat dari sepuluh Gen Z di Indonesia
merupakan addicted user, sedangkan 2 dari sepuluh
Milenial merupakan addicted user. Proporsi dua
generasi tersebut yang merupakan addicted user
lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
Makin Muda Makin “Gandrung” Internet
Perbedaan waktu mengakses internet antar
generasi cukup nyata. Secara umum puncak dari
penggunaan internet di semua generasi berada
pada rentang waktu pukul 18.00-22.00. Artinya
puncak konsumsi internet terjadi di malam hari.
Kondisi ini tentu layak menjadi perhatian bagi
para provider internet, agar di jam-jam tersebut
tidak terjadi penurunan kecepatan dan kapasitas
internet. Jika kita lihat penggunaan internet di
generasi muda yaitu Gen Z makin merata di semua
waktu, sedangkan untuk Milenial dan Gen X pola
waktunya hampir sama.
Gen Z: Generasi Internetholic
Gen Z Milenial Gen X
Gambar 2. Durasi Penggunaan Internet Per Hari
0
10
20
30
40
50
> 13 jam
11 - 13 jam
7 - 10 jam
4 - 6 jam
1 - 3 jam
Kurang dari 1 jam
Light User Medium User Heavy User Addicted User
8,6
13,7
18,4
29,7
39,1
41,7
27,4 26,2
20,9 20,9
13,7
7,1
5,1
3,0 2,4
8,0
3,7 2,6
DURASI PENGGUNAAN INTERNET [%]
JUNI 2022 07
Hari-hari ini smartphone bukan menjadi
barang mewah lagi. Hampir setiap orang yang kita
temui pasti memegang smartphone, baik itu
smartphone yang middle low maupun yang
premium. Temuan riset menunjukkan bahwa
gen Z memiliki smartphone diusia 6-10 tahun,
kemudian Milenial di usia 16-20 tahun dan gen X
diusia > 20 tahun. Artinya generasi yang lebih
muda makin adaptif dengan teknologi smartphone
karena mereka mengenal smartphone lebih dini,
sehingga mereka lebih mudah dalam memahami
teknologi internet maupun smartphone.
Pengenalan dan kepemilikan smartphone sejak
usia dini tentu memiliki dampak positif dan
negatif terhadap perkembangan anak yang
dalam hal ini adalah Gen Z.
Internet Childhood Is Real
Gambar 3. Waktu-waktu Penggunaan Internet
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gen X Millenial Gen Z
Tidak
Pernah
24.00 –
02.00
22.00 –
24.00
20.00 –
22.00
18.00 –
20.00
16.00 –
18.00
14.00 –
16.00
12.00 –
14.00
10.00 –
12.00
08.00 –
10.00
06.00 –
08.00
04.00 –
06.00
02.00 –
04.00
WAKTU PENGGUNAAN INTERNET [%]
JUNI 2022
08
Gambar 4. Usia Pertama Memiliki Smartphone
0
10
20
30
40
50
60
70
80
> 20 Tahun
16 - 20 Tahun
11 - 15 Tahun
6 - 10 Tahun
< 6 Tahun
Gen X
Millenial
Gen Z
1,6
10,0
43,4
36,6
8,4
1,1
6,7
15,0
33,3
43,8
7,9
13,2
74,5
Handphone merupakan jiwa bagi generasi
muda, hal ini nampak jelas dari temuan riset
yang mayoritas menyatakan lebih memilih
ketinggalan dompet dibanding ketinggalan
handphone. Ini sangat berbeda dengan Gen X
yang lebih memilih ketinggalan dompet
dibanding ketinggalan handphone. Fitur yang
ada pada handphone yang dalam hal ini adalah
smartphone bisa menggantikan dompet,
misalnya dengan dompet digital, maupun dengan
internet banking maupun M-banking yang bisa
diakses lewat smartphone. Dengan kepraktisan
smartphone tentunya generasi muda lebih memilih
ketinggalan dompet dibanding ketinggalan
smartphone. Dengan smartphone-pun bisa
melakukan banyak hal, misalnya mengakses musik
untuk hiburan, menonton film, membuka email,
belanja online, dan sebagainya.
Handphone Is My Soul
WAKTU PENGGUNAAN INTERNET [%]
Ada kecemasan/kegelisahan tersendiri bagi generasi
muda jika ketinggalan atau bahkan kehilangan smartphone,
karena smartphone sudah menyatu dengan kehidupan mereka.
JUNI 2022 09
JUNI 2022
10
Gambar 6. Topik Yang Diakses di Platform Online
Generasi muda merupakan generasi lebih
tertarik dengan topik-topik yang menghibur.
Topik-topik yang membuat pikiran menjadi lebih
adem dan santai. Kondisi ini tampak dari topik
yang lebih banyak mereka akses diplatform
online. Gen Z lebih tertarik dengan olahraga dan
animasi. Milenial lebih tertarik dengan musik, film
dan komedi. Sedangkan untuk Gen X lebih tertarik
pada topik yang lebih serius, yaitu topik berita dan
sosial budaya.
Generasi Muda, Generasi “Woles”
Milenial
Film Serial
Film Lepas
Komedi
Musik
Dokumenter
Pendidikan
Olahraga
Gen Z
Animasi/Kartun
Sosial Budaya Gen X
Berita
Gambar 5. Ketinggalan Dompet ataukah Handphone
0 20 40 60 80 100
Handphone Dompet
Generasi X
Milenial
Generasi Z
36,2 63,8
52,4 47,6
60,3 39,7
KETINGGGALAN DOMPET ATAU HANDPHONE [%]
Gen Z
Milenial
Gen X
JUNI 2022 11
Gambar 7. Kekhawatiran Antar Generasi
Setiap generasi tentu berada pada fasenya
masing-masing, demikian juga dalam fase karir
mereka. Gen Z, Milenial dan Gen X memiliki
kekhawatiran yang berbeda akan karir mereka.
Gen Z khawatir akan prospek karir dan keuangan
sehari-hari mereka. Milenial khawatir akan
keuangan jangka panjang dan juga kesejahteraan
keluarga mereka. Penyediaan lapangan kerja yang
banyak dan juga kesejahteraan tenaga kerja perlu
menjadi perhatian serius bagi pemerintah bagi
Gen Z dan Milenial. Sedangkan untuk Gen X
lebih khawatir akan kesehatan mereka.
Indonesia hari ini adalah Negara yang sedang
mengalami bonus demografi, dimana populasi
masyarakat produktif sangat tinggi, mereka inilah
bahan bakar utama Indonesia untuk mencapai visi
Indonesia Emas 2045. Tentu sangat menarik
memotret bagaimana antar generasi dalam
dunia kerja, tentunya tiap generasi memiliki
karakteristik yang berbeda. Diantara temuan
yang cukup mencolok dalam studi ini adalah apa
yang menjadi kekhawatiran (desire) mereka dalam
berkarir, serta apa yang menjadi kunci sukses
dalam berkaris menurut mereka.
Gen Z, Khawatir Akan Prospek Karir
Milenial
Kesejahteraan keluarga
Gen X
Kesehatan fisik
Gen Z
Prospek Kerja/Karir
Keuangan Sehari-hari
Keuangan jangka panjang
DUNIA KERJA
ANTAR GENERASI
Chapter 2
Dunia kerja merupakan pertarungan dari 3
generasi, karena Baby boomer saat ini telah
memasuki masa pensiun. Masing-masing generasi
tentu memiliki kunci sukses masing-masing,
karena kultur dunia kerja selalu berubah
mengikuti zamannya. Lalu apa kunci sukses dunia
kerja menurut masing-masing generasi?
Di era bonus demografi saat ini, kesempatan
semakin sempit karena lapangan kerja yang
terbatas dan pencari kerja yang melimpah.
Terjadi ketidakseimbangan antara supply dan
demand akibatnya pengangguran dari kalangan
terdidik makin lama makin tinggi. Banyak orang
yang bekerja tidak sesuai dengan bidang yang
mereka pelajari selama menempuh jenjang
pendidikan tinggi. Selain itu era digital juga
membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan
praktis. Kecepatan adaptasi terhadap teknologi
menjadi kunci. Dengan kondisi tersebut Gen Z
merasa bahwa curiosity dan tech savvy merupakan
kunci sukses mereka di dunia kerja saat ini.
Milenial merasa bahwa kunci sukses mereka
di dunia kerja ada 2 yaitu inclusive dan creative.
Inclusive yang dimaksud adalah terbuka terhadap
siapapun dan membangun connectivity serta
berkolaborasi dengan rekan kerja maupun rekan
bisnis. Dalam buku kami yang berjudul “Milenial
Nusantara” kami mengindentifikasi 3 karakter
Milenial Indonesia yaitu Creative-Connected-
Confident. Artinya temuan riset ini yang
menyatakan creative menjadi kunci sukses
mereka didunia kerja sejalan dengan temuan
kami tahun 2016 yang lalu. Kreativitas Milenial
ini telah membuahkan banyak hasil salah satunya
adalah munculnya Go-jek yang saat ini menjadi
salah satu Korporasi yang cukup menjanjikan di
Indonesia yang merupakan buah kreativitas
mereka.
Bagi Gen X yang merupakan generasi yang
hidup pada masa dunia analog, kunci sukses
berkarir menurut mereka ada competence, critical
thinking, empathy. Gen X saat ini sedang
menduduki posisi puncak dalam karir mereka.
Atasan Gen X merupakan Baby Boomer sehingga
kultur kerja mereka merupakan warisan dari
kultur kerja Baby Boomer yang dalam tanda
kutip agak kolot.
Gen Z, yang Curious and Tech Savvy
Bagi Gen Z, curiosity dan
tech savvy dianggap sebagai
kunci sukses mereka dalam
dunia kerja.
JUNI 2022
12
Dalam dunia kerja persaingan merupakan
keniscayaan. Apalagi jika generasi yang lebih
muda mendapatkan promosi yang lebih cepat dan
menduduki posisi yang lebih tinggi. Generasi yang
lebih tua menganggap yang muda belum pantas,
sedangkan generasi yang muda menganggap
yang tua kolot dan konservatif. Akibat persaingan
tersebut, generasi muda merasa bahwa generasi
tua menghambat kemajuan mereka. Gap inilah
yang merasa dirasakan oleh Gen Z. Akibatnya
seringkali mereka tidak cocok dengan lingkungan
kerja baru.
Gen Z, Generasi Lebih Tua Menghambat Kemajuan
Gambar 8. Kunci Sukses Karir Menurut Masing-Masing Generasi
Gen X
Milenial
Creative
Flexible
Critical Thinking
Competence
Empathy
Tech Savvy
Curiousity
Courageous
Values Compatibility
Gen Z
Inclusive
JUNI 2022 13
Dunia kerja selalu menyajikan tantangan
dan juga peluang. Peluang karir yang bagus
tentunya disertai dengan pressure yang tinggi,
sehingga kekuatan mental menjadi penting.
Mereka yang memiliki kekuatan mental yang
bagus tentunya tidak akan mudah stres dalam
menghadapi situasi dan kondisi apapun didunia
kerja. Misalnya tekanan dari atasan, dari
sesama teman kerja serta dari klien. Ketika
memiliki mental yang kuat, tentunya tidak akan
mudah berpindah-pindah kerja.
Gen Z, Generasi Yang Mudah Stres
GENERASI YANG TUA CENDERUNG MENGHALANGI KEMAJUAN [%]
Gambar 9. Generasi Sebelumnya Menghalangi Kemajuan
0 10 20 30 40 50
Gen X
Milenial
Gen Z 49,9
48,3
47,4
JUNI 2022
14
sudah memiliki banyak pengalaman dalam
menghadapi tekanan. Wajar jika Gen Z mudah
berpindah-pindah kerja, seperti kutu lonjat.
Mereka akan mencari lingkungan kerja yang
cenderung nyaman dan tidak high pressure.
Gen Z merupakan generasi yang saat ini
mudah cemas dan stres. Tingkat kecemasan dalam
kehidupan lebih tinggi dibanding generasi
sebelumnya. Berbeda dengan Gen X yang lebih
memiliki mental yang teruji, karena memang
RASA CEMAS DAN STRES [%] - GENERASI
Gambar 10. Rasa Cemas Antar Generasi
0
10
20
30
40
50
Sangat Cemas
Cemas
Cukup Cemas
Tidak Cemas
Gen X
Milenial
Gen Z
44,4
31,5
21,3
2,8
33,2
38,8
23,5
4,6
31,7
40,0
23,3
5,0
JUNI 2022 15
JUNI 2022
16
TIPE MEMILIH BRAND [%] – GENERASI
Menarik untuk dilihat value proposition
apakah yang menjadi kecenderungan dari
masing-masing generasi. Manakah yang mereka
paling pertimbangkan dalam pembelian suatu
produk, apakah manfaat fungsional ataukah
manfaat emosional. Temuan riset menunjukkan
bahwa makin muda, mereka cenderung lebih
memilih manfaat emosional dibanding fungsional.
Atau dalam kata lain, makin tua makin memilih
manfaat fungsional dibanding manfaat emosional.
Temuan ini tentu menarik bagi brand yang
menyasar generasi muda khususnya Gen Z dan
Milenial.
Gen Z, Memilih Emosional Dibanding Fungsional
Gambar 11. Value Proposisi Produk
0
20
40
60
80
100
Produk dengan brand
yang sudah terpercaya
meskipun harganya mahal
Tidak perlu brand terkenal
yang penting murah dan
fungsional
Gen X
Millenial
Gen Z
32,7
67,3
25,7
74,3
24,5
75,5
PERILAKU BELANJA
ANTAR GENERASI
Chapter 3
JUNI 2022 17
Gen Z bukan lah Milenial 2.0, salah satunya
terlihat dari perilaku mereka dalam membeli
produk. Ada perbedaan yang cukup nyata dari
Gen Z, Milenial dan Gen X ketika mereka akan
memutuskan membeli barang. Gen Z lebih
memilih kualitas dan value for money
(keseimbangan antara nilai dan harga). Gen Z
lebih kritis dan lebih rewel soal kualitas, mereka
akan pilih-pilih dan membanding-bandingkan
sebelum membeli. Mereka berselancar terlebih
dahulu untuk mendapatkan informasi tentang
produk tersebut diberbagai media, membaca
rating dan review. Ini berbeda dengan Milenial
dan Gen X, Milenial lebih memilih fungsional dan
ketersediaan (availability), sedangkan Gen X yang
nomor satu adalah harga. Artinya Gen X lebih
sensitif harga dibanding generasi lain.
Gen Z, Konsumen Yang Kritis
Komunikasi merupakan aspek penting suatu
brand dapat bersaing dengan brand-brand lain.
Komunikasi suatu brand nantinya juga akan terkait
dengan positioning brand tersebut dibenak
konsumen. Di era digital saat ini, bentuk komunikasi
suatu brand dengan konsumen bisa melalui
internet. Komunikasi bisa dalam bentuk narasi
yang ada website brand, blog, dll. Temuan menarik
dalam riset ini adalah bahwa generasi muda lebih
suka dengan visual dibanding dengan narasi.
Platform Video, Sumber Informasi Gen Z
Gambar 12. Faktor Pertimbangan Pembelian Produk
Gen X
Fungsinya
Harga
Kualitas
Nilai dari barang (harga)
Kenyamanan
Gen Z
Banyak pilihan
Ketersediaan
Milenial
Gambar 13. Visual Vs Narasi
Ini terbukti bahwa generasi muda lebih banyak
mencari informasi dalam bentuk video. Video
tentunya memiliki kelebihan, karena dilengkapi
dengan suara dan gambar sehingga mudah
diterima dan dipahami. Gen Z dan Milenial yang
menyatakan mengakses informasi dalam bentuk
video lebih banyak dibanding dengan Gen X. Lalu
platform online apakah yang mereka gunakan untuk
mencari, tentunya adalah YouTube, Facebook,
Instagram serta yang lagi hits yaitu TikTok.
0 20 40 60 80 100
Lebih mudah menjelaskan secara visual/gambar
Lebih mudah menjelaskan menggunakan tulisan
Gen X
Milenial
Gen Z 33,7
33,9
40,1
66,3
66,1
59,9
0 20 40 60 80 100
Foto tanpa perlu proses edit, yang penting deskripsi (caption) menarik
Memilih foto yang menarik dengan proses edit, tanpa/sedikit deskripsi (caption)
Gen X
Milenial
Gen Z 45,0
39,5
34,2
55,0
60,5
65,8
VISUAL VS NARASI [%]
JUNI 2022
18
PILIHAN DALAM PEMBELIAN PRODUK [%] – GENERASI
Gambar 14. Apakah Mencari Video di Platform Online
Arus informasi di era digital saat ini berjalan
sangat cepat. Limpahan informasi terkait brand
dan produknya juga sangat berlimpah. Akibatnya
trend lifestyle cepat berubah. Generasi muda
selalu mengikuti trend yang berkembang,
terutama trend yang lagi viral di sosial media.
Mengikuti trend merupakan sebuah keniscayaan
bagi generasi muda saat ini, khususnya Gen Z dan
Milenial.
Generasi muda lebih mementingkan faktor
emosional dibanding faktor fungsional. Akibatnya
mereka sering tidak peduli terhadap harga, asalkan
bisa mengikuti trend. Mereka membeli produk
yang mereka inginkan tanpa pikir panjang harus
menunggu waktu diskon. Temuan ini terlihat
seperti pada grafik dibawah. Hal ini cukup berbeda
dengan Gen X yang lebih memilih menunggu waktu
diskon agar bisa berhemat, meskipun harus
menunggu agak lama.
Gen Z, Generasi Muda Yang Gak Sabaran
Gambar 15. Preferensi Sikap Dalam Pembelian Produk
0
20
40
60
80
100
Ya
Tidak
Gen Z Milenial Gen X
54,6
46,3
33,8
45,4
53,7
66,2
0 20 40 60 80 100
Secara umum, ketika saya menginginkan barang/ produk tersebut, saya langsung membeli
produk tersebut tanpa menunggu diskon.
Secara umum, ketika saya menginginkan barang/ produk tersebut, saya bersedia menunggu tanpa
batas waktu hingga adanya diskon dari produk tersebut agar bisa lebih menghemat uang saya.
Gen X
Millenial
Gen Z
50,4
56,4
54,6
49,6
43,6
45,4
MENCARI TREND/ INFORMASI [%] – GENERASI
JUNI 2022 19
PRODUK YANG RUTIN DIBELANJAKAN [%]
Belanja online sudah menjadi trend dalam
beberapa tahun terakhir, seiring dengan
banyaknya aplikasi e-commerce. Konsumen
dipermudah dengan banyak pilihan barang tanpa
harus datang langsung ke lokasi outlet. Metode
pembayarannya pun bervariasi dengan dukungan
jasa pengiriman yang terbilang cepat dan murah.
Dengan hanya memegang smartphone barang
yang diinginkan bisa langsung sampai di rumah
konsumen. Apalagi selama dua tahun ini
konsumen dibatasi mobilitasnya karena adanya
pandemi Covid-19.
Menarik untuk dicermati, barang-barang apa
saja yang menjadi pilihan di masing-masing
generasi. Temuan riset menunjukkan dua kategori
barang yang paling sering dibeli oleh konsumen
yaitu pakaian dan pelengkapan rumah tangga.
Pakaian menjadi barang yang paling sering dibeli
oleh Gen Z dan Milenial secara online, sedangkan
untuk Gen X paling sering membeli peralatan
rumah tangga. Jika kita simpulkan maka Gen Z
adalah ceruknya market fashion, kemudian diikuti
Milenial serta Gen X. Gen Z dan sebagian Milenial
lebih banyak memilih fashion untuk life style karena
mayoritas masih belum berumah tangga,
sedangkan untuk Gen X lebih memilih membeli
barang-barang yang sifatnya fungsional yaitu
barang-barang yang berkaitan dengan
kepentingan rumah tangga.
Gen Z, Generasi “Gandrung” Fashion
Gambar 16. Produk Yang Banyak Dibeli
0
20
40
60
80
100
Gen X
Millenial
Gen Z
Peralatan elektronik (TV/ Kulkas/ Mesin Cuci)
Handphone
Peralatan rumah tangga
Pakaian
56,0
43,3
32,0
11,5
28,1
37,9
10,0
2,9
4,9
4,9
5,1
6,7
JUNI 2022
20
Ekosistem belanja online telah terbentuk
selama beberapa tahun terakhir. Bisnis ini
tumbuh dengan cepat, apalagi dengan adanya
pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan
konsumen untuk datang langsung ke outlet.
Shopee merupakan pendatang baru yang
kemudian menjadi market leader, mengalahkan
Bukalapak, Tokopedia dan Lazada yang hadir lebih
dulu. Shopee menjadi pilihan generasi muda
terutama Gen Z dalam berbelanja online. Tentu
bagi pembaca dari Generasi Gen Z dan Milenial
banyak mendengar kalimat “di Shopee-in aja” dari
percakapan generasi muda kalau mau belanja
online.
Gen Z “Di Shopee-in Aja”
E-COMMERCE UNTUK BELANJA ONLINE [%]
E-COMMERCE TERPOPULER
Gambar 17. E-commerce yang sering digunakan untuk belanja online
0
25
50
75
Bukalapak
Tokopedia
Lazada
Shopee
Gen X
Millenial
Gen Z
69,9
23,3
14,5
8,0
64,2
20,6
15,5
7,7
52,0
20,0
13,0
7,1
JUNI 2022 21
Generasi muda merupakan generasi yang
connected, saling terhubung satu sama lain.
Banyak dari mereka yang terhubung di sosial
media, baik itu Facebook, Instagram, TikTok
maupun tergabung dalam grup-grup di akun
percakapan seperti WhatsApp dan Telegram.
Sosial media yang menjadi kunci rujukan Gen Z
adalah Instagram. Artinya jika ingin sebuah brand
ingin menggaet Gen Z tentunya jalan lupakan
sosial media sebagai channel komunikasi
khususnya Instagram, TikTok serta YouTube.
Mereka sibuk dengan produk-produk yang sedang
viral dan mendapat rating tinggi di sosial media.
Gen Z, “Generasi Referensi SosMed”
Gambar 18. Sumber Informasi Suatu Produk
Gen Z lebih sering mencari
referensi di sosial media
dibanding media konvensional.
JUNI 2022
22
Milenial
Media Cetak
Teman/Sahabat
Teman/Sahabat
Radio
Gen X
Twitter
Gen Z
Line
Instagram
Televisi Tetangga
Media online
Facebook
Telegram
YouTube
WhatsApp
Banner/Baliho
Keluarga
Protokol kesehatan merupakan kunci agar
seseorang tidak terkena Covid-19. Semua tahu
bahwa Covid-19 merupakan momok menakutkan
selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan update
pertanggal 10 Juni 2022 ada 6.059.363 orang
yang terkena kasus Covid-19 dan 156.638 orang
meninggal dunia (sumber: Satgas Covid-19). Lalu
bagaimana tingkat partisipasi dan kesadaran
prokes antar generasi. Hasil riset menunjukkan
bahwa dari lima pernyataaan terkait dengan
protokol kesehatan, Gen Z memiliki tingkat
kesadaran yang lebih rendah. Dari 5 pernyataan
prokes, rata-rata Gen Z hanya melakukan 3 dari 5
prokes, dengan rata-rata 3,3, lebih rendah
dibanding Milenial (3,41) dan Gen X (3,47).
Gen Z Lebih Tidak Taat Protokol
Gambar 19. Sikap Terhadap Protokol Kesehatan
Protokol Kesehatan Gen Z Milenial Gen X
Total Responden 489 534 506
Memakai masker saat berada di tempat umum 93,3 96,3 93,1
Mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer 77,1 74,5 79,1
Menjaga jarak dengan orang lain 64,8 66,9 67,2
Menghindari lokasi kerumunan seperti mall,
pasar, transportasi umum dll
54,4 57,7 61,7
Mengingatkan orang-orang yang tidak mematuhi
protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan
41,3 46,3 46,8
Total 330,9 341,6 347,8
PANDANGAN TERKAIT COVID-19
DAN PERUBAHAN IKLIM
Chapter 4
JUNI 2022 23
Gambar 20. Dampak Pandemi COVID-19
Kami juga menanyakan terkait dengan hal apa
yang berubah ketika musibah global pandemi
Covid-19 berakhir. Antar generasi memiliki
pandangan yang cukup berbeda. Gen Z sebegai
generasi yang paling muda lebih berpikir terkait
global, diantaranya bahwa pandemi Covid-19 ada
perubahan kerjasama antar negara dalam
mengatasi masalah bersama serta ada perubahan
komitmen untuk mengambil tindakan terkait isu
lingkungan dan perubahan iklim. Ini menunjukkan
bahwa Gen Z cukup berfikir global serta konsen
dengan isu perubahan iklim global dibanding
generasi lain. Milenial berpendapat bahwa yang
berubah setelah pandemi Covid-19 adalah
kemampuan masyarakat dalam menghadapi
pandemi, sedangkan untuk Gen X adalah mening-
katnya rasa tanggung jawab sosial dan ekonomi,
serta saling mengasihi satu sama lan sebagai
sesama manusia.
Gen Z, Berpikir Global dibalik Covid-19
JUNI 2022
24
Gen X
Prioritas pemerintah
di negara saya Menempatkan kesehatan
sebagai hal yang penting
Komitmen untuk mengambil
tindakan terkait isu lingkungan
dan perubahan iklim
Kerjasama antar negara dalam
mengatasi masalah bersama
Kemampuan masyarakat dalam
menghadapi pandemi
Saling mengasihi satu sama
lain sebagai sesama manusia
Meningkatnya rasa tanggung
jawab sosial dan ekonomi
Gen Z
Milenial
Kami juga menanyakan bagaimana tingkat
simpatik terhadap orang sekitar. Hasil perceptual
mapping diatas menunjukkan bahwa dampak
setelah pandemi Covid-19 berakhir adalah Gen X
makin saling mengasihi satu sama lain sebagai
sesama manusia. Namun jika ditanyakan secara
khusus terkait dengan bahwa “pandemi telah
membuat saya lebih simpatik terhadap orang lain
disekitar saya” menunjukkan bahwa Gen Z tidak
kalah simpatik dengan Gen X. Gen Z lebih simpatik
dengan dibanding Milenial. Gen Z yang
menyatakan simpatik sebesar 94,9%, nomor dua
setelah Gen X dengan proporsi sebesar 95,3%.
Gen Z Yang Tidak Kalah Simpatik
Isu perubahan iklim merupakan isu yang saat
ini telah menjadi perhatian global. Isu perubahan
iklim yang saat ini terjadi juga tidak lepas dari
perhatian antar generasi. Isu perubahan iklim
menjadi perhatian di global karena akan
menyangkut pangan dan energi global untuk
generasi mendatang. Kekeringan yang ekstrem
yang terjadi di berbagai Negara telah membuat
kelaparan dimana-mana, banjir bandang juga
telah membuat banyak orang kehilangan tempat
tinggal dan juga terserang wabah penyakit.
Gen Z, Peduli Terhadap Lingkungan dan Perubahan Iklim
Gambar 21. Dampak Pandemi Terhadap Rasa Simpatik
0 20 40 60 80 100
Gen X
Milenial
Gen Z 94,9
93,1
95,3
“Pandemi telah memperlihatkan masalah baru dan membuat
saya lebih simpatik terhadap orang lain di sekitar saya”
JUNI 2022 25
Pandemi telah menggugah kesadaran
masyarakat terkait dengan perhatian mereka
terhadap lingkungan dan perubahan iklim.
Gen Z yang menyatakan percaya mencapai 80,4%,
Milenial mencapai 79,2% dan Gen X mencapai
80,0%. Artinya Gen Z juga peduli terhadap
perubahan iklim serta isu-isu lingkungan, mereka
optimis pasca pandemi Covid-19 kesadaran
masyarakat terkait lingkungan dan perubahan
iklim akan menjadi lebih baik.
KOMITMEN MENGATASI PERUBAHAN IKLIM [%] - GENERASI
Gambar 22. Komitmen Mengatasi Perubahan Iklim
0
20
40
60
80
100
Percaya Tidak Percaya
Gen X
Milenial
Gen Z
80,4 79,2 80,0
19,6 20,8 20,0
Antar generasi percaya bahwa
kesadaran seseorang akan
lingkungan dan perubahan iklim
akan meningkat pasca pandemi.
JUNI 2022
26
SITUASI EKONOMI INDONESIA KEDEPAN [%] - GENERASI
Pandemi Covid-19 telah memporak-
porandakan ekonomi di Indonesia. Makro
ekonomi Indonesia mengalami kontraksi selama
2 tahun terakhir, dan untungnya tidak sempat
terjadi resesi ekonomi. Tahun 2020 ekoonomi
Indonesia minus 2,07% dan tahun 2021 mulai
membaik dengan tumbuh 3,69%. Selama situasi
sulit ini banyak bisnis yang mengalami penurunan,
kondisi ini terlihat dari banyaknya perusahaan
yang merumahkan karyawannya.
Tingkat optimisme antar generasi terhadap
ekonomi Indonesia menjadi penting untuk dilihat,
karena terkait dengan gairah masyarakat dalam
menjalani ekonomi dan bisnis mereka kedepannya.
Empat dari sepuluh Gen Z optimis bahwa ekonomi
Indonesia akan membaik dimasa depan, demikian
juga untuk Milenial dan Gen X. Sedangkan dua dari
sepuluh Gen Z merasa bahwa ekonomi Indonesia
akan memburuk di masa depan. Artinya mereka
yang optimis jumlahnya dua kali lipat daripada
mereka yang pesimis.
Generasi Muda, Optimis Terkait Prospek Ekomi Makro dan Bisnis
Gambar 23. Optimisme Ekonomi Indonesia
0
20
40
60
80
100
Membaik
Tetap Sama
Memburuk
Gen X
Milenial
Gen Z
21,5 24,7 22,9
43,6 38,6 40,9
35,0 36,7 36,2
PANDANGAN EKONOMI DAN
SOSIAL ANTAR GENERASI
Chapter 5
JUNI 2022 27
PANDANGAN KEGIATAN BISNIS [%] - GENERASI
Saat ini ekonomi menjadi faktor yang
dianggap menjadi permasalahan utama bangsa.
Survei-survei Alvara sebelumnya juga
menunjukkan hal yang sama, artinya perbaikan
ekonomi khususnya terkait dengan pengangguran
dan pekerjaan menjadi masalah utama yang harus
diprioritaskan oleh pemerintah. Pengangguran
terbuka di kalangan terdidik makin lama makin
meningkat. Banyaknya lulusan pendidikan tinggi
tidak diimbangi oleh banyaknya lowongan
pekerjaan yang tersedia, apalagi ekonomi
Indonesia sedang merangkak menuju pemulihan
paska badai Covid-19. Semua generasi sepakat
bahwa pengangguran dan pekerjaan menjadi
masalah ekonomi yang menjadi prioritas untuk
ditangani.
Semua Generasi Sepakat, Masalah Ekonomi Menjadi Masalah Utama Bangsa
Selain tingkat optimisme terhadap makro
ekonomi ke depan, generasi muda juga merasa
bahwa aktivitas bisnis saat ini cukup positif, artinya
mereka optimis dan percaya bahwa ekonomi akan
segera kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.
Banyak pakar juga memprediksi ekonomi
Indonesia 2022 akan tumbuh positif. Dan
Kementerian keuangan menargetkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 akan
tumbuh diangka 5%, seperti sebelum tahun 2020.
Gambar 24. Pandangan Terhadap Kegiatan Bisnis
0
20
40
60
80
100
Positif Negatif
Gen X
Milenial
Gen Z
57,9 55,4 57,1
42,1 44,6 42,9
JUNI 2022
28
PERMASALAHAN YANG PERLU DI PERBAIKI [%] - GENERASI
Gambar 25. Permasalahan Bangsa Saat Ini
Ketimpangan ekonomi di Indonesia bukanlah
masalah baru. Sejak Indonesia merdeka
ketimpangan kesejahteraan hingga saat ini belum
terselesaikan. Apalagi pembangunan antar
daerah khususnya Jawa dan Luar Jawa juga masih
menjadi isu hingga hari ini. Di pemerintahan
Presiden Joko Widodo pemerataan pembangunan
sedang digalakan. Pembangunan di Luar Jawa
cukup masif, banyak tol dan bendungan dibangun
di luar Pulau Jawa. Apalagi saat ini ibukota
Negara juga sedang direncanakan untuk dipindah
ke Kalimantan. Gen Z dan generasi lain merasa
bahwa ada ketimpangan pendapatan dan
kesejahteraan di masyarakat.
Gen Z : ”Ada Ketimpangan Ekonomi di Masyarakat”
Permasalahan Gen Z Milenial Gen X
Total Responden 489 534 506
Pengangguran
Pekerjaan
Biaya hidup dan gaji
Kemiskinan dan kelaparan
Korupsi
Kesehatan/pencegahan penyakit
Penanganan COVID-19
Pendidikan
Kejahatan dan kriminalitas
Perubahan iklim/melindungi lingkungan
Demokrasi, supermasi hukum dan hak asasi manusia
Infrastruktur dan jalan
Pertanian
Perekonomian
Semua bidang
Lainnya
Total
74,8
62,2
53,2
49,5
45,0
40,5
39,3
43,1
28,8
24,1
18,2
17,2
11,2
-
0,6
0,2
508,0
72,3
64,6
60,9
50,7
46,8
46,4
45,1
44,6
30,5
24,0
19,7
20,8
14,4
0,4
-
-
541,2
73,5
65,6
54,7
53,8
48,8
46,0
43,5
42,1
29,2
21,3
19,2
16,6
15,4
0,2
0,2
-
530,3
JUNI 2022 29
PEMERATAAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN [%] - GENERASI
Gambar 26. Pandangan Pemerataan Dan Kesejahteraan
0
20
40
60
80
100
Merata Tidak Merata
Gen X
Milenial
Gen Z
17,8
82,2
20,6
79,4
Lalu apa penyebab ketimpangan tersebut?
Masing-masing Generasi memiliki pandangan
yang berbeda terkait isu ini. Gen Z merasa bahwa
penyebab utama ketimpangan lebih kepada
keserakahan orang kaya dan perlindungan
kepentingan pribadi hanya untuk orang tertentu
saja. Merasa tidak puas dan selalu merasa kurang
adalah sifat manusia. Sifat keserakahan inilah
yang dianggap oleh Gen Z sebagai penyebab
ketimpangan. Sedangkan untuk Milenial merasa
bahwa hukum dan peraturan Negara saat ini selalu
mendukung orang kaya. Regulasi yang dibuat lebih
banyak menguntungkan orang kaya dibanding
orang miskin, dan hukum pun dapat diperjual-
belikan dan hanya orang kaya yang bisa membeli
hukum.
22,3
77,7
Gen Z sadar bahwa ada ketimpangan
yang nyata di masyarakat terkait
pendapatan dan kesejahteraan.
Hal yang sama juga dirasakan oleh generasi lain,
yaitu Milenial dan Gen X.
8 dari 10
JUNI 2022
30
Gambar 27. Penyebab Ketimpangan
Masing-masing generasi memiliki
kesamaan dalam hal solusi menangani
ketimpangan kesejahteraan di masyarakat.
Mereka merasa bahwa anggaran pemerintah
dialokasikan untuk mendukung pelatihan
keterampilan bagi kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah. Berikutnya adalah
pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya,
artinya pajak progresif perlu dimasifkan. Dua
hal tersebut dianggap oleh semua generasi
sebagai kebijakan yang bisa mengurangi
ketimpangan kesejahteraan di masyarakat.
JUNI 2022 31
Gen X
Gaji dan bonus yang diberikan kepada
pemimpin perusahaan mengalami
kenaikan, sementara untuk para
pekerja rata-rata gaji tetap rendah
Keserakahan orang kaya dan perlindungan
kepentingan pribadi hanya untuk orang
kaya saja
Hukum, peraturan, dan kebijakan
hanya untuk mendukung bisnis
orang kaya saja
Gen Z
Milenial
SOLUSI KETIMPANGAN [%] - GENERASI
Gambar 28. Solusi Ketimpangan
2.55
2.60
2.65
2.70
2.75
2.80
2.85
2.90
2.95
3.00
3.05
Gen X
Milenial
Gen Z
D5e. Memberikan uang
bulanan kepada semua orang
dewasa sebagai bantuan
D5d. Anggaran pemerintah
difokuskan untuk mendukung
pelatihan keterampilan bagi
kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah
D5c. Pajak yang lebih tinggi
untuk orang lebih kaya
D5b. Peraturan yang mewajibkan
perusahaan memberikan
Upah Minimum
D5a. Regulasi untuk membatasi
kesenjangan antara bonus
pemimpin perusahaan dan
karyawan
JUNI 2022
32
SITUASI POLITIK INDONESIA KEDEPAN [%] - GENERASI
Gambar 29. Optimisme Situasi Politik Kedepan
0
20
40
60
80
100
Membaik
Tetap Sama
Memburuk
Gen X
Milenial
Gen Z
20,7 19,7 20,2
53,0 53,7 50,4
26,4 26,6 29,4
JUNI 2022 33
Politik merupakan isu yang kurang menarik,
khususnya bagi Gen Z dan Milenial. Khususnya
Gen Z lebih suka dengan topik-topik yang
membuat nyaman dan juga ringan, tidak
menguras otak. Satu dari dua Gen Z merasa
bahwa situasi politik d itahun-tahun mendatang
tidak akan banyak mengalami perubahan.
Artinya meskipun Pemilu Presiden yang akan
dilaksanakan tahun depan, menurut mereka
situasinya tidak akan berubah dan tetap stabil.
Presiden boleh diganti, tetapi sistem politik
tetap sama.
Gen Z Merasa Situasi Politik Tetap Sama di Masa Depan
PANDANGAN POLITIK DAN
KEBANGSAAN ANTAR GENERASI
Chapter 6
PERPANJANGAN JABATAN PRESIDEN [%] - GENERASI
Ambruknya ekonomi dan meningkatnya hutang
Negara membuat sejumlah pihak berwacana untuk
menunda Pemilu yang seharusnya dilaksanakan
pada 2024 mendatang. Wacana ini selain datang
dari Partai Politik juga datang dari berbagai
ormas. Namun bagaimana sikap masyarakat
Indonesia sendiri? Hasil survey menunjukkan
bahwa
Semua Generasi Sepakat Pemilu 2024 Tetap Berlangsung
Pandemi Covid-19 telah membuat situasi
menjadi tidak menentu. Defisit anggaran Negara
yang cukup besar dan biaya Pemilu yang cukup
besar membuat situasi menjadi semakin sulit.
Akibatnya banyak isu yang berkembang di
pemerintahan bahwa masa jabatan Presiden
diusulkan untuk diperpanjang, jika pandemi
Covid-19 terus berlanjut. Lalu bagaimana pendapat
masing-masing generasi mengenai isu tersebut?
Tiga dari empat Gen Z, tidak setuju jika masa
jabatan Presiden diperpanjang meskipun untuk
memperbaiki hal-hal yang tertinggal karena
terkena dampak Covid-19. P endapat yang sama
juga dinyatakan oleh Milenial dan Gen X. Semua
generasi sepakat bahwa tidak ada perpanjangan
masa jabatan Presiden, yang memberikan peluang
untuk kembali memunculkan diktator baru,
seperti masa orde sebelum reformasi.
Tiga dari Empat Gen Z Tidak Setuju Jabatan Presiden Diperpanjang
Gambar 30. Sikap Perpanjangan Jabatan Presiden
0
20
40
60
80
100
Setuju Tidak setuju
Gen X
Milenial
Gen Z
24,5 22,7 23,3
75,5 77,3 76,7
JUNI 2022
34
PEMILU 2024 TETAP BERLANGSUNG [%] - GENERASI
mayoritas semua generasi setuju bahwa Pemilu
harus tetap harus berlangsung meskipun ekonomi
belum menentu. Artinya penundaan Pemilu akan
menimbulkan masalah baru bagi bangsa, terutama
terjadi gejolak politik yang bisa berakibat bagi
terganggunya proses pemulihan ekonomi jangka
pendek dan jangka panjang.
Gen Z yang Sentimentalist
Gambar 31. Sikap Terhadap Penundaan Pemilu 2024 Meskipun Ekonomi Belum Menentu
Studi ini juga mengelompokkan generasi
berdasarkan tipologi politik yang mereka anut. Kami
membagi tipologi politik menjadi 5, sebagai berikut:
Traditionalist: merupakan kategori yang
memiliki pemikiran tradisional, mengutamakan
kepentingan negara dan menganggap
negaranya lebih baik dibandingkan negara lain.
Rationalist: merupakan kategori yang melihat
kondisi secara rasional dan logis.
Apatheist: merupakan kategori yang cuek
terhadap kondisi apapun dan cenderung tidak
mau terlibat dengan urusan negara.
Sentimentalist: merupakan kategori yang
cenderung lebih idealis, serius dan sensitif
terhadap kondisi apapun.
Universalist: merupakan kategori yang
mendukung adanya pemisahan antara agama
dan negara, mendukung HAM dan merangkul
berbagai kalangan mulai dari suku, agama, ras,
transgender dan sebagainya.
0
20
40
60
80
100
Setuju Tidak setuju
Gen X
Milenial
Gen Z
78,3 80,0 82,4
21,7 20,0 17,6
JUNI 2022 35
Lalu bagaimanakah tipologi politik masing-
masing generasi. Untuk mempermudah analisis
kami menggunakan perceptual maping untuk
melihat gambaran yang lebih jelas mengenai
tipologi yang cenderung leih dekat dengan
masing-masing generasi. Gen Z lebih dekat
dengan tipologi sentimentalist yaitu pemilih yang
cenderung lebih idealist, serius dan sensitif
terhadap kondisi apapun. Gen Z berbeda dengan
Milenial yang cenderung rationalist dan Gen X
yang cenderung lebih apatheist.
JUNI 2022
36
Gen Z
Gen X
Rationalist
Sentimentalist
Apatheist
Universalist
Traditionalist
Milenial
Gambar 32. Tipologi Politik Antar Generasi
Gen Z merupakan generasi yang unik, dan
berbeda dengan generasi Milenial dan Gen X.
Gen Z memiliki entitas sendiri, implikasinya
diperlukan strategi khusus untuk merebut hati
mereka. Setidaknya ada 4 strategi yang harus
dilakukan oleh pemilik brand untuk merebut
konsumen Gen Z dengan segala keunikanya.
Jumlah mereka yang cukup besar dan prospek
mereka sebagai the next market tentu perlu
disasar sejak mulai sekarang. Keempat strategi
tersebut antara lain:
KESIMPULAN DAN
IMPLIKASI
Chapter 7
Fokus pada Instagram, Tiktok dan
YouTube sebagai channel komunikasi
01
JUNI 2022 37
Share your values: Gen Z merupakan generasi
yang tidak segan bayar mahal produk yang
sesuai dengan kepribadian mereka. Mereka
lebih mengutamakan manfaat emosional
dibanding fungsional
03
Entertainment is the key. Gen Z adalah
generasi yang suka hiburan (music, sport,
movie, technology) dibanding topik lain
04
Kolaborasi dengan Key Influencer. Gen Z
merupakan “generasi referensi SosMed“
artinya influencer menjadi kunci untuk
mendekati mereka
02
Keluarga 69,7 74,9 79,6
Teman/ Sahabat 77,7 80,3 71,1
Saudara 42,3 48,3 46,8
YouTube 42,7 36,1 28,1
WhatsApp 36,4 31,6 26,3
Facebook 32,7 30,9 25,1
Tetangga 23,3 25,5 29,1
Instagram 32,5 18,2 11,7
Media online 16,4 15,7 12,6
Televisi 11,5 12,5 14,6
Twitter 4,9 1,3 1,4
Banner/ Baliho 1,8 2,1 2,2
Lainnya 5,7 5,1 6,7
Sumber Informasi Produk Gen Z Milenial Gen X
39.7
19.2
29.2
11.7
45.9
26.0
17.6
7.9
46.4
31.4
9.9
3.4
F ACEBO O K YO UTUBE I NS TAGRAM TI K TO K
Gen Z Millenial Gen X
JUNI 2022
38
Gen Z Milenial Gen X
Sangat Tidak Setuju 1,6 1,1 1,4
Tidak Setuju 26,8 33,0 27,9
Tidak Setuju 28,4 34,1 29,2
Setuju 65,0 61,4 66,6
Sangat Setuju 6,5 4,5 4,2
Setuju 71,6 65,9 70,8
Fokus pada
Instagram,
Tiktok, dan
YouTube
Entertainment
is The Key
Kolaborasi
dengan Key
Influencer
Share Your
Values!
Politics Social
Economy
Older Gen X Older Gen X
Younger Millennial
Older Millennial
Religion
Culture
Technology Music
Education Gen Z
Sport
Movies
How to Attract Gen-Z Customers?
Penulis
Hasanuddin Ali
Lilik Purwandi
Taufiqul Halim
Harry Nugroho
Anastasia W. Ekoputri
Publikasi Alvara Research Center
Jl. Tebet Raya 27 B-C Jakarta Selatan 12820
Phone +62 21 22792292
Fax +62 21 83786455
www.alvara-strategic.com
Email: research@alvara-strategic.com
PT ALVARA STRATEGI INDONESIA
ALVARA merupakan institusi riset Indonesia yang mengedepankan
keakuratan yang terukur dan insight bagi pengambil kebijakan di
berbagai perusahaan dan institusi lainnya.
Terinspirasi oleh alfabet pertama Yunani dan merupakan salah satu
simbol sakral dalam riset, ALVARA senantiasa berupaya menjadi yang
TERDEPAN, menghasilkan riset yang benar-benar TERUKUR dan
TERUJI kebenarannya.
ALVARA selalu berusaha memberikan INSIGHT yang MENCERAHKAN
bagi perusahaan dan institusi sebagai panduan dalam berbagai
pengambilan keputusan
Saat ini ALVARA merupakan anggota ESOMAR (Market Research
Worldwide Organization), anggota dari PERSEPI (Perhimpunan Survei
Opini Publik Indoensia), PERPI (Perhimpunan Riset Pemasaran
Indonesia) dan KADIN.
Di bidang Riset Marketing dan Sosial, ALVARA banyak membuat Riset
Independen dari berbagai hasil survei yang telah dipublikasikan
Alvara Research Center
GEN-Z:-MILLENNIAL-2.0?-Perbedaan-Karakter-dan-Perilakunya.pdf

More Related Content

What's hot

Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...
Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...
Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...Kanaidi ken
 
Integritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam PekerjaanIntegritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam PekerjaanJohan Setiawan
 
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Mohammad Shihab
 
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rata
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rataMateri training motivasi menjadi karywan di atas rata rata
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rataNamin AB Ibnu Solihin
 
The secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingThe secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingHaikal Rusli
 
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetMengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetDina Haya Sufya
 
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service Excellent
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service ExcellentTraining Service Excellence, Pelayanan Prima, Service Excellent
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service ExcellentMAKHMUD KUNCAHYO
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Tri Widodo W. UTOMO
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalWahyono Bintarto
 
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)MAKHMUD KUNCAHYO
 
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital Namin AB Ibnu Solihin
 
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digital
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digitalMateri seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digital
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01DataReportal
 
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by Jamaludin
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by JamaludinCommunication skill untuk frontliner & staff - Presented by Jamaludin
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by JamaludinJamaludin S.Pd
 

What's hot (20)

Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...
Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...
Silabus Pelatihan _"CHANGE MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)"_ di Era Digital ...
 
Integritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam PekerjaanIntegritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam Pekerjaan
 
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
 
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui IntegritasPelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
 
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rata
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rataMateri training motivasi menjadi karywan di atas rata rata
Materi training motivasi menjadi karywan di atas rata rata
 
Design thinking
Design thinkingDesign thinking
Design thinking
 
Tips latihan-cara-berbicara-di-depan-umum-training-kursus-ganesha-public-spea...
Tips latihan-cara-berbicara-di-depan-umum-training-kursus-ganesha-public-spea...Tips latihan-cara-berbicara-di-depan-umum-training-kursus-ganesha-public-spea...
Tips latihan-cara-berbicara-di-depan-umum-training-kursus-ganesha-public-spea...
 
The secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingThe secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speaking
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetMengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
 
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service Excellent
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service ExcellentTraining Service Excellence, Pelayanan Prima, Service Excellent
Training Service Excellence, Pelayanan Prima, Service Excellent
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era Digital
 
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
 
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital
 
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digital
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digitalMateri seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digital
Materi seminar parenting kiat sukses mendidik anak di era digital
 
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
 
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by Jamaludin
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by JamaludinCommunication skill untuk frontliner & staff - Presented by Jamaludin
Communication skill untuk frontliner & staff - Presented by Jamaludin
 
Character building
Character buildingCharacter building
Character building
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 

Similar to GEN-Z:-MILLENNIAL-2.0?-Perbedaan-Karakter-dan-Perilakunya.pdf

PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptxPERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyNatasya Olivia
 
Digital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasi
Digital Milenium & Perubahan Perilaku OrganisasiDigital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasi
Digital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasiadi sumarno
 
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Yuswohady
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxDedi Purwana
 
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesKeren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesMudrikan Nacong
 
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptx
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptxUHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptx
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptxExamSMPHT6Excellent
 
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfIBNU HAFIZ
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfDwikiNugroho2
 
#GenM = Generation Muslim
#GenM = Generation Muslim#GenM = Generation Muslim
#GenM = Generation MuslimYuswohady
 
Studi kasus Bab 7 (Locality)
Studi kasus Bab 7 (Locality)Studi kasus Bab 7 (Locality)
Studi kasus Bab 7 (Locality)Myda Nabila
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberGeri Sugiran Abdul Sukur
 
E-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaE-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaLPSR
 
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...Nurrachmawati Ir
 
Smart Digital Citizenship
Smart Digital CitizenshipSmart Digital Citizenship
Smart Digital CitizenshipIsmail Fahmi
 
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdfSitiAlifahbintimoham
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1bankir212
 

Similar to GEN-Z:-MILLENNIAL-2.0?-Perbedaan-Karakter-dan-Perilakunya.pdf (20)

PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptxPERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
PERILAKU NET GENERATION_Masyarakat Jejaring_Sosiologi UWKS.pptx
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
 
Digital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasi
Digital Milenium & Perubahan Perilaku OrganisasiDigital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasi
Digital Milenium & Perubahan Perilaku Organisasi
 
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
 
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesKeren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
 
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptx
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptxUHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptx
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptx
 
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
 
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIALGENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
 
#GenM = Generation Muslim
#GenM = Generation Muslim#GenM = Generation Muslim
#GenM = Generation Muslim
 
Studi kasus Bab 7 (Locality)
Studi kasus Bab 7 (Locality)Studi kasus Bab 7 (Locality)
Studi kasus Bab 7 (Locality)
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
 
E-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaE-Literasi di Indonesia
E-Literasi di Indonesia
 
Indonesian youth culture
Indonesian youth cultureIndonesian youth culture
Indonesian youth culture
 
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...
Jurnal pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia dini - Nurrachma...
 
Smart Digital Citizenship
Smart Digital CitizenshipSmart Digital Citizenship
Smart Digital Citizenship
 
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf
026_ID123_Rumah_Ngaji__An-Nur_TTJ.pdf
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1
 

More from Hasanuddin Ali

Radicalism Rising Among Educated People?
Radicalism Rising Among Educated People?Radicalism Rising Among Educated People?
Radicalism Rising Among Educated People?Hasanuddin Ali
 
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]Hasanuddin Ali
 
Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Hasanuddin Ali
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKHasanuddin Ali
 
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class MillennialsHasanuddin Ali
 
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015Hasanuddin Ali
 
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko WidodoHasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko WidodoHasanuddin Ali
 

More from Hasanuddin Ali (7)

Radicalism Rising Among Educated People?
Radicalism Rising Among Educated People?Radicalism Rising Among Educated People?
Radicalism Rising Among Educated People?
 
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]
Research Finding ON Internet an Traveling [Indonesia Case]
 
Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018Outlook indonesia 2018
Outlook indonesia 2018
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
 
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
 
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
 
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko WidodoHasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Recently uploaded (8)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 

GEN-Z:-MILLENNIAL-2.0?-Perbedaan-Karakter-dan-Perilakunya.pdf

  • 1. GEN Z: MILLENNIAL 2.0? Perbedaan Karakter dan Perilakunya Juni 2022
  • 2. DAFTAR ISI 02 Pendahuluan 06 Chapter 1 Perilaku Internet Antar Generasi 06 Chapter 2 Dunia Kerja Antar Generasi 16 Chapter 3 Perilaku Belanja Antar Generasi 23 Chapter 4 Pandangan Terkait COVID-19 dan Perubahan Iklim 27 Chapter 5 Pandangan Ekonomi dan Sosial Antar Generasi 33 Chapter 6 Pandangan Politik dan Kebangsaan Antar Generasi 37 Chapter 7 Kesimpulan dan Implikasi JUNI 2022 01
  • 3. Perbedaan Karakter dan Perilakunya Alvara Research Center merupakan lembaga riset di Indonesia yang selama lebih dari lima tahun terakhir selalu konsisten melakukan studi terkait perubahan demografi dan pergeseran perilaku antar generasi di Indonesia. Studi yang dilakukan merupakan studi yang lebih banyak bersifat kuantitatif. Alvara sebagai lembaga riset telah meluncurkan baik buku maupun whitepaper terkait studi antar generasi di Indonesia. Tahun 2016 Alvara menerbitkan whitepaper yang berjudul “Indonesia 2020: The Urban, Middle Class, Milenial”, Tahun 2017 menerbitkan buku “Milenial Nusantara”, Tahun 2020 menerbitkan “Millennial Report 2019” yang merupakan hasil kolaborasi Alvara dengan IDN Times. Meskipun ditengah pandemi COVID-19, Alvara tetap produktif dengan menerbitkan buku “9 Perilaku Milenial” pada tahun 2020, kemudian diawal tahun 2022 menerbitkan whitepaper dengan judul “Generasi Emas Indonesia: Perilaku dan Harapan”. GEN Z: MILLENNIAL 2.0? 2022
  • 4. Sebelum tahun 2020 Studi Alvara berfokus pada generasi Milenial dan Gen X, untuk tahun 2022 ini studi Alvara terfokus memotret perbandingan pemikiran dan perilaku antar generasi (Gen Z, Milenial dan Gen X) di Indonesia, sebagai benang merah dari studi-studi sebelumnya. Studi yang bertujuan untuk memotret perilaku antar generasi telah banyak dilakukan di berbagai Negara. McKinsey&Company dalam laporannya tahun 2018 yang bertajuk “True Gen: Generation Z and Its Implications for Companies” menemukan bagaimana perbedaan antar generasi dari berbagai aspek. Hasil studi dari Google tahun 2021 yang bertajuk “Gen Z: Trend & Insight” menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata, antara Gen Z dan Milenial, dari sisi self image, tech usage, communication hingga brand expectation. Gen Z bukanlah Milenial 2.0 tetapi mereka adalah entitas sendiri, dengan karakternya yang unik. Lalu apakah Gen Z di Indonesia bukan Milenial 2.0 ? 1940 - 59 Baby Boomer Millennial 1980 - 94 1960 - 79 Gen X Gen Z 1995 - 2010 Context Postwar Dictatorship and repression in Brazil Political transition Capitalism and meritocracy dominate Globalization Economic stability Emergence of internet Mobility and multiple realities Social networks Digital natives Behaviour Idealism Revolutionary Collectivist Materialistic Competitive Individualistic Globalist Questioning Oriented to self Underfined ID “Communaholic” “Dialogues” Realistic Consumption Ideology Vinyl and movies Status Brands and cars Luxury articles Experience Festivals and travel Flagships Uniqueness Unlimited Ethical JUNI 2022 03
  • 5. Studi Alvara kali ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang ketiga generasi yang saat ini ada di Indonesia. Benang merah ini sangat penting karena studi terkait hal ini masih minim di Indonesia. Sebagai Negara dengan jumlah penduduk 276 juta jiwa, dan dihuni oleh mayoritas generasi muda, tentunya studi ini diharapkan bisa memberikan informasi yang akurat dan utuh bagaimana potret antar generasi di Indonesia saat ini. Agar siapapun yang berkepentingan bisa memiliki peta jalan yang terang, agar tidak salah dalam mengambil langkah dalam mengambil kebijakan, khususnya terkait generasi muda Indonesia, apalagi Gen Z merupakan rising star unik yang mulai berkiprah dan mulai mewarnai diberbagai bidang. And they’re not Millennials 2.0 Aspirations Idealistic Adapted to it Evolved text Storytelling Self Image Outlook Tech Usage Communication Brand Expectation Authentic Pragmatic Born into it Visual first Storyliving MILLENNIAL GEN Z JUNI 2022 05
  • 6. Studi ini menggunakan pendekatan riset kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara tatapmuka (face-to-face) interview kepada 1529 responden yang tersebar di 34 Provinsi. Pengumpulan data dilakukan pada periode 20-31 Maret 2022. Responden berasal dari 3 generasi yaitu Gen Z, Milenial dan Gen X. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan rumah tangga sebagai unit terkecil. Lalu apa temuan yang menarik dari studi ini?. Kami menemukan “Enam Perilaku Gen Z Indonesia” yaitu perilaku yang cukup berbeda dengan generasi Milenial maupun Gen X. Gen Z merupakan generasi Internetholic, generasi yang sudah main internet sejak dini. Gen Z merasa curiosity dan tech savvy sebagai kunci sukses dalam berkarir. Generasi ini peduli dengan isu-isu global terutama isu social & environment. Pola komunikasi Gen Z lebih suka visual dibanding narasi (more visual than narration). Gen Z adalah konsumen kritis, lebih mengutamakan emosional dibanding fungsional (more emotional than functional). Selain itu Gen Z merupakan konsumen yang lebih memilih trend dibanding diskon (more trends than discount). Keenam perilaku Gen Z diatas merupakan temuan inti dari studi ini, pagi pembaca silahkan membaca whitepaper ini dengan tuntas, agar untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang Gen Z dan perilakunya serta perbedaannya dibanding generasi lain. Selamat membaca. Enam Perilaku Gen Z di Indonesia Internetholic: “Main internet sejak dini” Kunci Sukses: “Curiosity and Tech-savvy” Peduli dengan Isu-isu Global: “Social and Environtment” Pola Komunikasi: “More Visual than Narration” Konsumen Kritis: “More Emotional than Functional” Preferensi Produk: “More Trends than Discount” JUNI 2022 05
  • 7. PERILAKU INTERNET ANTAR GENERASI Sejak ditemukannya teknologi internet, dunia berangsur-angsur mengalami perubahan yang drastis. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan terhadap manusia itu sendiri, baik dari sisi pola pikir dan pola perilaku. Internet telah mengubah banyak hal, terutama perilaku antar generasi baik di dunia maupun di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh Alvara tahun 2022 ini menunjukkan bagaimana kadar antar generasi di Indonesia dalam mengakses internet dan bagaimana perilaku mereka dalam mengakses internet. Penetrasi internet di Indonesia berkembang dengan cepat selama beberapa tahun terakhir. Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dari setiap individu. Hasil studi Alvara menemukan delapan dari sepuluh orang di Indonesia saat ini telah mengakses internet. Makin muda, penetrasi internet makin tinggi. Hal ini ditunjukkan dari temuan riset bahwa semua Gen Z telah mengakses internet, kemudian sembilan dari sepuluh Milenial telah mengakses internet, dan delapan dari sepuluh Gen X telah mengakses internet serta baru setengah dari Baby boomer yang mengakses internet. Generasi Muda, Dikepung Internet Gambar 1. Akses Internet dalam 6 bulan Terakhir Akses Internet Gen Z Milenial Gen X Baby Boomers 219 739 543 99 97,7 90,4 75,9 48,5 2,3 9,6 24,1 51,5 100,0 100,0 100,0 100,0 Total Responden Ya Tidak Total 16,0 Chapter 1 AKSES INTERNET [%] - GENERASI Tidak 84,0 Ya JUNI 2022 06
  • 8. “Kegandrungan” generasi muda akan internet terlihat dari makin banyaknya Gen Z dan Milenial yang masuk dalam kategori addicted user (dengan durasi akses internet > 7 jam sehari). Tiga hingga empat dari sepuluh Gen Z di Indonesia merupakan addicted user, sedangkan 2 dari sepuluh Milenial merupakan addicted user. Proporsi dua generasi tersebut yang merupakan addicted user lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Makin Muda Makin “Gandrung” Internet Perbedaan waktu mengakses internet antar generasi cukup nyata. Secara umum puncak dari penggunaan internet di semua generasi berada pada rentang waktu pukul 18.00-22.00. Artinya puncak konsumsi internet terjadi di malam hari. Kondisi ini tentu layak menjadi perhatian bagi para provider internet, agar di jam-jam tersebut tidak terjadi penurunan kecepatan dan kapasitas internet. Jika kita lihat penggunaan internet di generasi muda yaitu Gen Z makin merata di semua waktu, sedangkan untuk Milenial dan Gen X pola waktunya hampir sama. Gen Z: Generasi Internetholic Gen Z Milenial Gen X Gambar 2. Durasi Penggunaan Internet Per Hari 0 10 20 30 40 50 > 13 jam 11 - 13 jam 7 - 10 jam 4 - 6 jam 1 - 3 jam Kurang dari 1 jam Light User Medium User Heavy User Addicted User 8,6 13,7 18,4 29,7 39,1 41,7 27,4 26,2 20,9 20,9 13,7 7,1 5,1 3,0 2,4 8,0 3,7 2,6 DURASI PENGGUNAAN INTERNET [%] JUNI 2022 07
  • 9. Hari-hari ini smartphone bukan menjadi barang mewah lagi. Hampir setiap orang yang kita temui pasti memegang smartphone, baik itu smartphone yang middle low maupun yang premium. Temuan riset menunjukkan bahwa gen Z memiliki smartphone diusia 6-10 tahun, kemudian Milenial di usia 16-20 tahun dan gen X diusia > 20 tahun. Artinya generasi yang lebih muda makin adaptif dengan teknologi smartphone karena mereka mengenal smartphone lebih dini, sehingga mereka lebih mudah dalam memahami teknologi internet maupun smartphone. Pengenalan dan kepemilikan smartphone sejak usia dini tentu memiliki dampak positif dan negatif terhadap perkembangan anak yang dalam hal ini adalah Gen Z. Internet Childhood Is Real Gambar 3. Waktu-waktu Penggunaan Internet 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Gen X Millenial Gen Z Tidak Pernah 24.00 – 02.00 22.00 – 24.00 20.00 – 22.00 18.00 – 20.00 16.00 – 18.00 14.00 – 16.00 12.00 – 14.00 10.00 – 12.00 08.00 – 10.00 06.00 – 08.00 04.00 – 06.00 02.00 – 04.00 WAKTU PENGGUNAAN INTERNET [%] JUNI 2022 08
  • 10. Gambar 4. Usia Pertama Memiliki Smartphone 0 10 20 30 40 50 60 70 80 > 20 Tahun 16 - 20 Tahun 11 - 15 Tahun 6 - 10 Tahun < 6 Tahun Gen X Millenial Gen Z 1,6 10,0 43,4 36,6 8,4 1,1 6,7 15,0 33,3 43,8 7,9 13,2 74,5 Handphone merupakan jiwa bagi generasi muda, hal ini nampak jelas dari temuan riset yang mayoritas menyatakan lebih memilih ketinggalan dompet dibanding ketinggalan handphone. Ini sangat berbeda dengan Gen X yang lebih memilih ketinggalan dompet dibanding ketinggalan handphone. Fitur yang ada pada handphone yang dalam hal ini adalah smartphone bisa menggantikan dompet, misalnya dengan dompet digital, maupun dengan internet banking maupun M-banking yang bisa diakses lewat smartphone. Dengan kepraktisan smartphone tentunya generasi muda lebih memilih ketinggalan dompet dibanding ketinggalan smartphone. Dengan smartphone-pun bisa melakukan banyak hal, misalnya mengakses musik untuk hiburan, menonton film, membuka email, belanja online, dan sebagainya. Handphone Is My Soul WAKTU PENGGUNAAN INTERNET [%] Ada kecemasan/kegelisahan tersendiri bagi generasi muda jika ketinggalan atau bahkan kehilangan smartphone, karena smartphone sudah menyatu dengan kehidupan mereka. JUNI 2022 09
  • 11. JUNI 2022 10 Gambar 6. Topik Yang Diakses di Platform Online Generasi muda merupakan generasi lebih tertarik dengan topik-topik yang menghibur. Topik-topik yang membuat pikiran menjadi lebih adem dan santai. Kondisi ini tampak dari topik yang lebih banyak mereka akses diplatform online. Gen Z lebih tertarik dengan olahraga dan animasi. Milenial lebih tertarik dengan musik, film dan komedi. Sedangkan untuk Gen X lebih tertarik pada topik yang lebih serius, yaitu topik berita dan sosial budaya. Generasi Muda, Generasi “Woles” Milenial Film Serial Film Lepas Komedi Musik Dokumenter Pendidikan Olahraga Gen Z Animasi/Kartun Sosial Budaya Gen X Berita Gambar 5. Ketinggalan Dompet ataukah Handphone 0 20 40 60 80 100 Handphone Dompet Generasi X Milenial Generasi Z 36,2 63,8 52,4 47,6 60,3 39,7 KETINGGGALAN DOMPET ATAU HANDPHONE [%] Gen Z Milenial Gen X
  • 12. JUNI 2022 11 Gambar 7. Kekhawatiran Antar Generasi Setiap generasi tentu berada pada fasenya masing-masing, demikian juga dalam fase karir mereka. Gen Z, Milenial dan Gen X memiliki kekhawatiran yang berbeda akan karir mereka. Gen Z khawatir akan prospek karir dan keuangan sehari-hari mereka. Milenial khawatir akan keuangan jangka panjang dan juga kesejahteraan keluarga mereka. Penyediaan lapangan kerja yang banyak dan juga kesejahteraan tenaga kerja perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah bagi Gen Z dan Milenial. Sedangkan untuk Gen X lebih khawatir akan kesehatan mereka. Indonesia hari ini adalah Negara yang sedang mengalami bonus demografi, dimana populasi masyarakat produktif sangat tinggi, mereka inilah bahan bakar utama Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Tentu sangat menarik memotret bagaimana antar generasi dalam dunia kerja, tentunya tiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda. Diantara temuan yang cukup mencolok dalam studi ini adalah apa yang menjadi kekhawatiran (desire) mereka dalam berkarir, serta apa yang menjadi kunci sukses dalam berkaris menurut mereka. Gen Z, Khawatir Akan Prospek Karir Milenial Kesejahteraan keluarga Gen X Kesehatan fisik Gen Z Prospek Kerja/Karir Keuangan Sehari-hari Keuangan jangka panjang DUNIA KERJA ANTAR GENERASI Chapter 2
  • 13. Dunia kerja merupakan pertarungan dari 3 generasi, karena Baby boomer saat ini telah memasuki masa pensiun. Masing-masing generasi tentu memiliki kunci sukses masing-masing, karena kultur dunia kerja selalu berubah mengikuti zamannya. Lalu apa kunci sukses dunia kerja menurut masing-masing generasi? Di era bonus demografi saat ini, kesempatan semakin sempit karena lapangan kerja yang terbatas dan pencari kerja yang melimpah. Terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand akibatnya pengangguran dari kalangan terdidik makin lama makin tinggi. Banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan bidang yang mereka pelajari selama menempuh jenjang pendidikan tinggi. Selain itu era digital juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan praktis. Kecepatan adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci. Dengan kondisi tersebut Gen Z merasa bahwa curiosity dan tech savvy merupakan kunci sukses mereka di dunia kerja saat ini. Milenial merasa bahwa kunci sukses mereka di dunia kerja ada 2 yaitu inclusive dan creative. Inclusive yang dimaksud adalah terbuka terhadap siapapun dan membangun connectivity serta berkolaborasi dengan rekan kerja maupun rekan bisnis. Dalam buku kami yang berjudul “Milenial Nusantara” kami mengindentifikasi 3 karakter Milenial Indonesia yaitu Creative-Connected- Confident. Artinya temuan riset ini yang menyatakan creative menjadi kunci sukses mereka didunia kerja sejalan dengan temuan kami tahun 2016 yang lalu. Kreativitas Milenial ini telah membuahkan banyak hasil salah satunya adalah munculnya Go-jek yang saat ini menjadi salah satu Korporasi yang cukup menjanjikan di Indonesia yang merupakan buah kreativitas mereka. Bagi Gen X yang merupakan generasi yang hidup pada masa dunia analog, kunci sukses berkarir menurut mereka ada competence, critical thinking, empathy. Gen X saat ini sedang menduduki posisi puncak dalam karir mereka. Atasan Gen X merupakan Baby Boomer sehingga kultur kerja mereka merupakan warisan dari kultur kerja Baby Boomer yang dalam tanda kutip agak kolot. Gen Z, yang Curious and Tech Savvy Bagi Gen Z, curiosity dan tech savvy dianggap sebagai kunci sukses mereka dalam dunia kerja. JUNI 2022 12
  • 14. Dalam dunia kerja persaingan merupakan keniscayaan. Apalagi jika generasi yang lebih muda mendapatkan promosi yang lebih cepat dan menduduki posisi yang lebih tinggi. Generasi yang lebih tua menganggap yang muda belum pantas, sedangkan generasi yang muda menganggap yang tua kolot dan konservatif. Akibat persaingan tersebut, generasi muda merasa bahwa generasi tua menghambat kemajuan mereka. Gap inilah yang merasa dirasakan oleh Gen Z. Akibatnya seringkali mereka tidak cocok dengan lingkungan kerja baru. Gen Z, Generasi Lebih Tua Menghambat Kemajuan Gambar 8. Kunci Sukses Karir Menurut Masing-Masing Generasi Gen X Milenial Creative Flexible Critical Thinking Competence Empathy Tech Savvy Curiousity Courageous Values Compatibility Gen Z Inclusive JUNI 2022 13
  • 15. Dunia kerja selalu menyajikan tantangan dan juga peluang. Peluang karir yang bagus tentunya disertai dengan pressure yang tinggi, sehingga kekuatan mental menjadi penting. Mereka yang memiliki kekuatan mental yang bagus tentunya tidak akan mudah stres dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun didunia kerja. Misalnya tekanan dari atasan, dari sesama teman kerja serta dari klien. Ketika memiliki mental yang kuat, tentunya tidak akan mudah berpindah-pindah kerja. Gen Z, Generasi Yang Mudah Stres GENERASI YANG TUA CENDERUNG MENGHALANGI KEMAJUAN [%] Gambar 9. Generasi Sebelumnya Menghalangi Kemajuan 0 10 20 30 40 50 Gen X Milenial Gen Z 49,9 48,3 47,4 JUNI 2022 14
  • 16. sudah memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi tekanan. Wajar jika Gen Z mudah berpindah-pindah kerja, seperti kutu lonjat. Mereka akan mencari lingkungan kerja yang cenderung nyaman dan tidak high pressure. Gen Z merupakan generasi yang saat ini mudah cemas dan stres. Tingkat kecemasan dalam kehidupan lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Berbeda dengan Gen X yang lebih memiliki mental yang teruji, karena memang RASA CEMAS DAN STRES [%] - GENERASI Gambar 10. Rasa Cemas Antar Generasi 0 10 20 30 40 50 Sangat Cemas Cemas Cukup Cemas Tidak Cemas Gen X Milenial Gen Z 44,4 31,5 21,3 2,8 33,2 38,8 23,5 4,6 31,7 40,0 23,3 5,0 JUNI 2022 15
  • 17. JUNI 2022 16 TIPE MEMILIH BRAND [%] – GENERASI Menarik untuk dilihat value proposition apakah yang menjadi kecenderungan dari masing-masing generasi. Manakah yang mereka paling pertimbangkan dalam pembelian suatu produk, apakah manfaat fungsional ataukah manfaat emosional. Temuan riset menunjukkan bahwa makin muda, mereka cenderung lebih memilih manfaat emosional dibanding fungsional. Atau dalam kata lain, makin tua makin memilih manfaat fungsional dibanding manfaat emosional. Temuan ini tentu menarik bagi brand yang menyasar generasi muda khususnya Gen Z dan Milenial. Gen Z, Memilih Emosional Dibanding Fungsional Gambar 11. Value Proposisi Produk 0 20 40 60 80 100 Produk dengan brand yang sudah terpercaya meskipun harganya mahal Tidak perlu brand terkenal yang penting murah dan fungsional Gen X Millenial Gen Z 32,7 67,3 25,7 74,3 24,5 75,5 PERILAKU BELANJA ANTAR GENERASI Chapter 3
  • 18. JUNI 2022 17 Gen Z bukan lah Milenial 2.0, salah satunya terlihat dari perilaku mereka dalam membeli produk. Ada perbedaan yang cukup nyata dari Gen Z, Milenial dan Gen X ketika mereka akan memutuskan membeli barang. Gen Z lebih memilih kualitas dan value for money (keseimbangan antara nilai dan harga). Gen Z lebih kritis dan lebih rewel soal kualitas, mereka akan pilih-pilih dan membanding-bandingkan sebelum membeli. Mereka berselancar terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang produk tersebut diberbagai media, membaca rating dan review. Ini berbeda dengan Milenial dan Gen X, Milenial lebih memilih fungsional dan ketersediaan (availability), sedangkan Gen X yang nomor satu adalah harga. Artinya Gen X lebih sensitif harga dibanding generasi lain. Gen Z, Konsumen Yang Kritis Komunikasi merupakan aspek penting suatu brand dapat bersaing dengan brand-brand lain. Komunikasi suatu brand nantinya juga akan terkait dengan positioning brand tersebut dibenak konsumen. Di era digital saat ini, bentuk komunikasi suatu brand dengan konsumen bisa melalui internet. Komunikasi bisa dalam bentuk narasi yang ada website brand, blog, dll. Temuan menarik dalam riset ini adalah bahwa generasi muda lebih suka dengan visual dibanding dengan narasi. Platform Video, Sumber Informasi Gen Z Gambar 12. Faktor Pertimbangan Pembelian Produk Gen X Fungsinya Harga Kualitas Nilai dari barang (harga) Kenyamanan Gen Z Banyak pilihan Ketersediaan Milenial
  • 19. Gambar 13. Visual Vs Narasi Ini terbukti bahwa generasi muda lebih banyak mencari informasi dalam bentuk video. Video tentunya memiliki kelebihan, karena dilengkapi dengan suara dan gambar sehingga mudah diterima dan dipahami. Gen Z dan Milenial yang menyatakan mengakses informasi dalam bentuk video lebih banyak dibanding dengan Gen X. Lalu platform online apakah yang mereka gunakan untuk mencari, tentunya adalah YouTube, Facebook, Instagram serta yang lagi hits yaitu TikTok. 0 20 40 60 80 100 Lebih mudah menjelaskan secara visual/gambar Lebih mudah menjelaskan menggunakan tulisan Gen X Milenial Gen Z 33,7 33,9 40,1 66,3 66,1 59,9 0 20 40 60 80 100 Foto tanpa perlu proses edit, yang penting deskripsi (caption) menarik Memilih foto yang menarik dengan proses edit, tanpa/sedikit deskripsi (caption) Gen X Milenial Gen Z 45,0 39,5 34,2 55,0 60,5 65,8 VISUAL VS NARASI [%] JUNI 2022 18
  • 20. PILIHAN DALAM PEMBELIAN PRODUK [%] – GENERASI Gambar 14. Apakah Mencari Video di Platform Online Arus informasi di era digital saat ini berjalan sangat cepat. Limpahan informasi terkait brand dan produknya juga sangat berlimpah. Akibatnya trend lifestyle cepat berubah. Generasi muda selalu mengikuti trend yang berkembang, terutama trend yang lagi viral di sosial media. Mengikuti trend merupakan sebuah keniscayaan bagi generasi muda saat ini, khususnya Gen Z dan Milenial. Generasi muda lebih mementingkan faktor emosional dibanding faktor fungsional. Akibatnya mereka sering tidak peduli terhadap harga, asalkan bisa mengikuti trend. Mereka membeli produk yang mereka inginkan tanpa pikir panjang harus menunggu waktu diskon. Temuan ini terlihat seperti pada grafik dibawah. Hal ini cukup berbeda dengan Gen X yang lebih memilih menunggu waktu diskon agar bisa berhemat, meskipun harus menunggu agak lama. Gen Z, Generasi Muda Yang Gak Sabaran Gambar 15. Preferensi Sikap Dalam Pembelian Produk 0 20 40 60 80 100 Ya Tidak Gen Z Milenial Gen X 54,6 46,3 33,8 45,4 53,7 66,2 0 20 40 60 80 100 Secara umum, ketika saya menginginkan barang/ produk tersebut, saya langsung membeli produk tersebut tanpa menunggu diskon. Secara umum, ketika saya menginginkan barang/ produk tersebut, saya bersedia menunggu tanpa batas waktu hingga adanya diskon dari produk tersebut agar bisa lebih menghemat uang saya. Gen X Millenial Gen Z 50,4 56,4 54,6 49,6 43,6 45,4 MENCARI TREND/ INFORMASI [%] – GENERASI JUNI 2022 19
  • 21. PRODUK YANG RUTIN DIBELANJAKAN [%] Belanja online sudah menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan banyaknya aplikasi e-commerce. Konsumen dipermudah dengan banyak pilihan barang tanpa harus datang langsung ke lokasi outlet. Metode pembayarannya pun bervariasi dengan dukungan jasa pengiriman yang terbilang cepat dan murah. Dengan hanya memegang smartphone barang yang diinginkan bisa langsung sampai di rumah konsumen. Apalagi selama dua tahun ini konsumen dibatasi mobilitasnya karena adanya pandemi Covid-19. Menarik untuk dicermati, barang-barang apa saja yang menjadi pilihan di masing-masing generasi. Temuan riset menunjukkan dua kategori barang yang paling sering dibeli oleh konsumen yaitu pakaian dan pelengkapan rumah tangga. Pakaian menjadi barang yang paling sering dibeli oleh Gen Z dan Milenial secara online, sedangkan untuk Gen X paling sering membeli peralatan rumah tangga. Jika kita simpulkan maka Gen Z adalah ceruknya market fashion, kemudian diikuti Milenial serta Gen X. Gen Z dan sebagian Milenial lebih banyak memilih fashion untuk life style karena mayoritas masih belum berumah tangga, sedangkan untuk Gen X lebih memilih membeli barang-barang yang sifatnya fungsional yaitu barang-barang yang berkaitan dengan kepentingan rumah tangga. Gen Z, Generasi “Gandrung” Fashion Gambar 16. Produk Yang Banyak Dibeli 0 20 40 60 80 100 Gen X Millenial Gen Z Peralatan elektronik (TV/ Kulkas/ Mesin Cuci) Handphone Peralatan rumah tangga Pakaian 56,0 43,3 32,0 11,5 28,1 37,9 10,0 2,9 4,9 4,9 5,1 6,7 JUNI 2022 20
  • 22. Ekosistem belanja online telah terbentuk selama beberapa tahun terakhir. Bisnis ini tumbuh dengan cepat, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan konsumen untuk datang langsung ke outlet. Shopee merupakan pendatang baru yang kemudian menjadi market leader, mengalahkan Bukalapak, Tokopedia dan Lazada yang hadir lebih dulu. Shopee menjadi pilihan generasi muda terutama Gen Z dalam berbelanja online. Tentu bagi pembaca dari Generasi Gen Z dan Milenial banyak mendengar kalimat “di Shopee-in aja” dari percakapan generasi muda kalau mau belanja online. Gen Z “Di Shopee-in Aja” E-COMMERCE UNTUK BELANJA ONLINE [%] E-COMMERCE TERPOPULER Gambar 17. E-commerce yang sering digunakan untuk belanja online 0 25 50 75 Bukalapak Tokopedia Lazada Shopee Gen X Millenial Gen Z 69,9 23,3 14,5 8,0 64,2 20,6 15,5 7,7 52,0 20,0 13,0 7,1 JUNI 2022 21
  • 23. Generasi muda merupakan generasi yang connected, saling terhubung satu sama lain. Banyak dari mereka yang terhubung di sosial media, baik itu Facebook, Instagram, TikTok maupun tergabung dalam grup-grup di akun percakapan seperti WhatsApp dan Telegram. Sosial media yang menjadi kunci rujukan Gen Z adalah Instagram. Artinya jika ingin sebuah brand ingin menggaet Gen Z tentunya jalan lupakan sosial media sebagai channel komunikasi khususnya Instagram, TikTok serta YouTube. Mereka sibuk dengan produk-produk yang sedang viral dan mendapat rating tinggi di sosial media. Gen Z, “Generasi Referensi SosMed” Gambar 18. Sumber Informasi Suatu Produk Gen Z lebih sering mencari referensi di sosial media dibanding media konvensional. JUNI 2022 22 Milenial Media Cetak Teman/Sahabat Teman/Sahabat Radio Gen X Twitter Gen Z Line Instagram Televisi Tetangga Media online Facebook Telegram YouTube WhatsApp Banner/Baliho Keluarga
  • 24. Protokol kesehatan merupakan kunci agar seseorang tidak terkena Covid-19. Semua tahu bahwa Covid-19 merupakan momok menakutkan selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan update pertanggal 10 Juni 2022 ada 6.059.363 orang yang terkena kasus Covid-19 dan 156.638 orang meninggal dunia (sumber: Satgas Covid-19). Lalu bagaimana tingkat partisipasi dan kesadaran prokes antar generasi. Hasil riset menunjukkan bahwa dari lima pernyataaan terkait dengan protokol kesehatan, Gen Z memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah. Dari 5 pernyataan prokes, rata-rata Gen Z hanya melakukan 3 dari 5 prokes, dengan rata-rata 3,3, lebih rendah dibanding Milenial (3,41) dan Gen X (3,47). Gen Z Lebih Tidak Taat Protokol Gambar 19. Sikap Terhadap Protokol Kesehatan Protokol Kesehatan Gen Z Milenial Gen X Total Responden 489 534 506 Memakai masker saat berada di tempat umum 93,3 96,3 93,1 Mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer 77,1 74,5 79,1 Menjaga jarak dengan orang lain 64,8 66,9 67,2 Menghindari lokasi kerumunan seperti mall, pasar, transportasi umum dll 54,4 57,7 61,7 Mengingatkan orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan 41,3 46,3 46,8 Total 330,9 341,6 347,8 PANDANGAN TERKAIT COVID-19 DAN PERUBAHAN IKLIM Chapter 4 JUNI 2022 23
  • 25. Gambar 20. Dampak Pandemi COVID-19 Kami juga menanyakan terkait dengan hal apa yang berubah ketika musibah global pandemi Covid-19 berakhir. Antar generasi memiliki pandangan yang cukup berbeda. Gen Z sebegai generasi yang paling muda lebih berpikir terkait global, diantaranya bahwa pandemi Covid-19 ada perubahan kerjasama antar negara dalam mengatasi masalah bersama serta ada perubahan komitmen untuk mengambil tindakan terkait isu lingkungan dan perubahan iklim. Ini menunjukkan bahwa Gen Z cukup berfikir global serta konsen dengan isu perubahan iklim global dibanding generasi lain. Milenial berpendapat bahwa yang berubah setelah pandemi Covid-19 adalah kemampuan masyarakat dalam menghadapi pandemi, sedangkan untuk Gen X adalah mening- katnya rasa tanggung jawab sosial dan ekonomi, serta saling mengasihi satu sama lan sebagai sesama manusia. Gen Z, Berpikir Global dibalik Covid-19 JUNI 2022 24 Gen X Prioritas pemerintah di negara saya Menempatkan kesehatan sebagai hal yang penting Komitmen untuk mengambil tindakan terkait isu lingkungan dan perubahan iklim Kerjasama antar negara dalam mengatasi masalah bersama Kemampuan masyarakat dalam menghadapi pandemi Saling mengasihi satu sama lain sebagai sesama manusia Meningkatnya rasa tanggung jawab sosial dan ekonomi Gen Z Milenial
  • 26. Kami juga menanyakan bagaimana tingkat simpatik terhadap orang sekitar. Hasil perceptual mapping diatas menunjukkan bahwa dampak setelah pandemi Covid-19 berakhir adalah Gen X makin saling mengasihi satu sama lain sebagai sesama manusia. Namun jika ditanyakan secara khusus terkait dengan bahwa “pandemi telah membuat saya lebih simpatik terhadap orang lain disekitar saya” menunjukkan bahwa Gen Z tidak kalah simpatik dengan Gen X. Gen Z lebih simpatik dengan dibanding Milenial. Gen Z yang menyatakan simpatik sebesar 94,9%, nomor dua setelah Gen X dengan proporsi sebesar 95,3%. Gen Z Yang Tidak Kalah Simpatik Isu perubahan iklim merupakan isu yang saat ini telah menjadi perhatian global. Isu perubahan iklim yang saat ini terjadi juga tidak lepas dari perhatian antar generasi. Isu perubahan iklim menjadi perhatian di global karena akan menyangkut pangan dan energi global untuk generasi mendatang. Kekeringan yang ekstrem yang terjadi di berbagai Negara telah membuat kelaparan dimana-mana, banjir bandang juga telah membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal dan juga terserang wabah penyakit. Gen Z, Peduli Terhadap Lingkungan dan Perubahan Iklim Gambar 21. Dampak Pandemi Terhadap Rasa Simpatik 0 20 40 60 80 100 Gen X Milenial Gen Z 94,9 93,1 95,3 “Pandemi telah memperlihatkan masalah baru dan membuat saya lebih simpatik terhadap orang lain di sekitar saya” JUNI 2022 25
  • 27. Pandemi telah menggugah kesadaran masyarakat terkait dengan perhatian mereka terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Gen Z yang menyatakan percaya mencapai 80,4%, Milenial mencapai 79,2% dan Gen X mencapai 80,0%. Artinya Gen Z juga peduli terhadap perubahan iklim serta isu-isu lingkungan, mereka optimis pasca pandemi Covid-19 kesadaran masyarakat terkait lingkungan dan perubahan iklim akan menjadi lebih baik. KOMITMEN MENGATASI PERUBAHAN IKLIM [%] - GENERASI Gambar 22. Komitmen Mengatasi Perubahan Iklim 0 20 40 60 80 100 Percaya Tidak Percaya Gen X Milenial Gen Z 80,4 79,2 80,0 19,6 20,8 20,0 Antar generasi percaya bahwa kesadaran seseorang akan lingkungan dan perubahan iklim akan meningkat pasca pandemi. JUNI 2022 26
  • 28. SITUASI EKONOMI INDONESIA KEDEPAN [%] - GENERASI Pandemi Covid-19 telah memporak- porandakan ekonomi di Indonesia. Makro ekonomi Indonesia mengalami kontraksi selama 2 tahun terakhir, dan untungnya tidak sempat terjadi resesi ekonomi. Tahun 2020 ekoonomi Indonesia minus 2,07% dan tahun 2021 mulai membaik dengan tumbuh 3,69%. Selama situasi sulit ini banyak bisnis yang mengalami penurunan, kondisi ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawannya. Tingkat optimisme antar generasi terhadap ekonomi Indonesia menjadi penting untuk dilihat, karena terkait dengan gairah masyarakat dalam menjalani ekonomi dan bisnis mereka kedepannya. Empat dari sepuluh Gen Z optimis bahwa ekonomi Indonesia akan membaik dimasa depan, demikian juga untuk Milenial dan Gen X. Sedangkan dua dari sepuluh Gen Z merasa bahwa ekonomi Indonesia akan memburuk di masa depan. Artinya mereka yang optimis jumlahnya dua kali lipat daripada mereka yang pesimis. Generasi Muda, Optimis Terkait Prospek Ekomi Makro dan Bisnis Gambar 23. Optimisme Ekonomi Indonesia 0 20 40 60 80 100 Membaik Tetap Sama Memburuk Gen X Milenial Gen Z 21,5 24,7 22,9 43,6 38,6 40,9 35,0 36,7 36,2 PANDANGAN EKONOMI DAN SOSIAL ANTAR GENERASI Chapter 5 JUNI 2022 27
  • 29. PANDANGAN KEGIATAN BISNIS [%] - GENERASI Saat ini ekonomi menjadi faktor yang dianggap menjadi permasalahan utama bangsa. Survei-survei Alvara sebelumnya juga menunjukkan hal yang sama, artinya perbaikan ekonomi khususnya terkait dengan pengangguran dan pekerjaan menjadi masalah utama yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Pengangguran terbuka di kalangan terdidik makin lama makin meningkat. Banyaknya lulusan pendidikan tinggi tidak diimbangi oleh banyaknya lowongan pekerjaan yang tersedia, apalagi ekonomi Indonesia sedang merangkak menuju pemulihan paska badai Covid-19. Semua generasi sepakat bahwa pengangguran dan pekerjaan menjadi masalah ekonomi yang menjadi prioritas untuk ditangani. Semua Generasi Sepakat, Masalah Ekonomi Menjadi Masalah Utama Bangsa Selain tingkat optimisme terhadap makro ekonomi ke depan, generasi muda juga merasa bahwa aktivitas bisnis saat ini cukup positif, artinya mereka optimis dan percaya bahwa ekonomi akan segera kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Banyak pakar juga memprediksi ekonomi Indonesia 2022 akan tumbuh positif. Dan Kementerian keuangan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 akan tumbuh diangka 5%, seperti sebelum tahun 2020. Gambar 24. Pandangan Terhadap Kegiatan Bisnis 0 20 40 60 80 100 Positif Negatif Gen X Milenial Gen Z 57,9 55,4 57,1 42,1 44,6 42,9 JUNI 2022 28
  • 30. PERMASALAHAN YANG PERLU DI PERBAIKI [%] - GENERASI Gambar 25. Permasalahan Bangsa Saat Ini Ketimpangan ekonomi di Indonesia bukanlah masalah baru. Sejak Indonesia merdeka ketimpangan kesejahteraan hingga saat ini belum terselesaikan. Apalagi pembangunan antar daerah khususnya Jawa dan Luar Jawa juga masih menjadi isu hingga hari ini. Di pemerintahan Presiden Joko Widodo pemerataan pembangunan sedang digalakan. Pembangunan di Luar Jawa cukup masif, banyak tol dan bendungan dibangun di luar Pulau Jawa. Apalagi saat ini ibukota Negara juga sedang direncanakan untuk dipindah ke Kalimantan. Gen Z dan generasi lain merasa bahwa ada ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan di masyarakat. Gen Z : ”Ada Ketimpangan Ekonomi di Masyarakat” Permasalahan Gen Z Milenial Gen X Total Responden 489 534 506 Pengangguran Pekerjaan Biaya hidup dan gaji Kemiskinan dan kelaparan Korupsi Kesehatan/pencegahan penyakit Penanganan COVID-19 Pendidikan Kejahatan dan kriminalitas Perubahan iklim/melindungi lingkungan Demokrasi, supermasi hukum dan hak asasi manusia Infrastruktur dan jalan Pertanian Perekonomian Semua bidang Lainnya Total 74,8 62,2 53,2 49,5 45,0 40,5 39,3 43,1 28,8 24,1 18,2 17,2 11,2 - 0,6 0,2 508,0 72,3 64,6 60,9 50,7 46,8 46,4 45,1 44,6 30,5 24,0 19,7 20,8 14,4 0,4 - - 541,2 73,5 65,6 54,7 53,8 48,8 46,0 43,5 42,1 29,2 21,3 19,2 16,6 15,4 0,2 0,2 - 530,3 JUNI 2022 29
  • 31. PEMERATAAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN [%] - GENERASI Gambar 26. Pandangan Pemerataan Dan Kesejahteraan 0 20 40 60 80 100 Merata Tidak Merata Gen X Milenial Gen Z 17,8 82,2 20,6 79,4 Lalu apa penyebab ketimpangan tersebut? Masing-masing Generasi memiliki pandangan yang berbeda terkait isu ini. Gen Z merasa bahwa penyebab utama ketimpangan lebih kepada keserakahan orang kaya dan perlindungan kepentingan pribadi hanya untuk orang tertentu saja. Merasa tidak puas dan selalu merasa kurang adalah sifat manusia. Sifat keserakahan inilah yang dianggap oleh Gen Z sebagai penyebab ketimpangan. Sedangkan untuk Milenial merasa bahwa hukum dan peraturan Negara saat ini selalu mendukung orang kaya. Regulasi yang dibuat lebih banyak menguntungkan orang kaya dibanding orang miskin, dan hukum pun dapat diperjual- belikan dan hanya orang kaya yang bisa membeli hukum. 22,3 77,7 Gen Z sadar bahwa ada ketimpangan yang nyata di masyarakat terkait pendapatan dan kesejahteraan. Hal yang sama juga dirasakan oleh generasi lain, yaitu Milenial dan Gen X. 8 dari 10 JUNI 2022 30
  • 32. Gambar 27. Penyebab Ketimpangan Masing-masing generasi memiliki kesamaan dalam hal solusi menangani ketimpangan kesejahteraan di masyarakat. Mereka merasa bahwa anggaran pemerintah dialokasikan untuk mendukung pelatihan keterampilan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Berikutnya adalah pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya, artinya pajak progresif perlu dimasifkan. Dua hal tersebut dianggap oleh semua generasi sebagai kebijakan yang bisa mengurangi ketimpangan kesejahteraan di masyarakat. JUNI 2022 31 Gen X Gaji dan bonus yang diberikan kepada pemimpin perusahaan mengalami kenaikan, sementara untuk para pekerja rata-rata gaji tetap rendah Keserakahan orang kaya dan perlindungan kepentingan pribadi hanya untuk orang kaya saja Hukum, peraturan, dan kebijakan hanya untuk mendukung bisnis orang kaya saja Gen Z Milenial
  • 33. SOLUSI KETIMPANGAN [%] - GENERASI Gambar 28. Solusi Ketimpangan 2.55 2.60 2.65 2.70 2.75 2.80 2.85 2.90 2.95 3.00 3.05 Gen X Milenial Gen Z D5e. Memberikan uang bulanan kepada semua orang dewasa sebagai bantuan D5d. Anggaran pemerintah difokuskan untuk mendukung pelatihan keterampilan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah D5c. Pajak yang lebih tinggi untuk orang lebih kaya D5b. Peraturan yang mewajibkan perusahaan memberikan Upah Minimum D5a. Regulasi untuk membatasi kesenjangan antara bonus pemimpin perusahaan dan karyawan JUNI 2022 32
  • 34. SITUASI POLITIK INDONESIA KEDEPAN [%] - GENERASI Gambar 29. Optimisme Situasi Politik Kedepan 0 20 40 60 80 100 Membaik Tetap Sama Memburuk Gen X Milenial Gen Z 20,7 19,7 20,2 53,0 53,7 50,4 26,4 26,6 29,4 JUNI 2022 33 Politik merupakan isu yang kurang menarik, khususnya bagi Gen Z dan Milenial. Khususnya Gen Z lebih suka dengan topik-topik yang membuat nyaman dan juga ringan, tidak menguras otak. Satu dari dua Gen Z merasa bahwa situasi politik d itahun-tahun mendatang tidak akan banyak mengalami perubahan. Artinya meskipun Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan tahun depan, menurut mereka situasinya tidak akan berubah dan tetap stabil. Presiden boleh diganti, tetapi sistem politik tetap sama. Gen Z Merasa Situasi Politik Tetap Sama di Masa Depan PANDANGAN POLITIK DAN KEBANGSAAN ANTAR GENERASI Chapter 6
  • 35. PERPANJANGAN JABATAN PRESIDEN [%] - GENERASI Ambruknya ekonomi dan meningkatnya hutang Negara membuat sejumlah pihak berwacana untuk menunda Pemilu yang seharusnya dilaksanakan pada 2024 mendatang. Wacana ini selain datang dari Partai Politik juga datang dari berbagai ormas. Namun bagaimana sikap masyarakat Indonesia sendiri? Hasil survey menunjukkan bahwa Semua Generasi Sepakat Pemilu 2024 Tetap Berlangsung Pandemi Covid-19 telah membuat situasi menjadi tidak menentu. Defisit anggaran Negara yang cukup besar dan biaya Pemilu yang cukup besar membuat situasi menjadi semakin sulit. Akibatnya banyak isu yang berkembang di pemerintahan bahwa masa jabatan Presiden diusulkan untuk diperpanjang, jika pandemi Covid-19 terus berlanjut. Lalu bagaimana pendapat masing-masing generasi mengenai isu tersebut? Tiga dari empat Gen Z, tidak setuju jika masa jabatan Presiden diperpanjang meskipun untuk memperbaiki hal-hal yang tertinggal karena terkena dampak Covid-19. P endapat yang sama juga dinyatakan oleh Milenial dan Gen X. Semua generasi sepakat bahwa tidak ada perpanjangan masa jabatan Presiden, yang memberikan peluang untuk kembali memunculkan diktator baru, seperti masa orde sebelum reformasi. Tiga dari Empat Gen Z Tidak Setuju Jabatan Presiden Diperpanjang Gambar 30. Sikap Perpanjangan Jabatan Presiden 0 20 40 60 80 100 Setuju Tidak setuju Gen X Milenial Gen Z 24,5 22,7 23,3 75,5 77,3 76,7 JUNI 2022 34
  • 36. PEMILU 2024 TETAP BERLANGSUNG [%] - GENERASI mayoritas semua generasi setuju bahwa Pemilu harus tetap harus berlangsung meskipun ekonomi belum menentu. Artinya penundaan Pemilu akan menimbulkan masalah baru bagi bangsa, terutama terjadi gejolak politik yang bisa berakibat bagi terganggunya proses pemulihan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Gen Z yang Sentimentalist Gambar 31. Sikap Terhadap Penundaan Pemilu 2024 Meskipun Ekonomi Belum Menentu Studi ini juga mengelompokkan generasi berdasarkan tipologi politik yang mereka anut. Kami membagi tipologi politik menjadi 5, sebagai berikut: Traditionalist: merupakan kategori yang memiliki pemikiran tradisional, mengutamakan kepentingan negara dan menganggap negaranya lebih baik dibandingkan negara lain. Rationalist: merupakan kategori yang melihat kondisi secara rasional dan logis. Apatheist: merupakan kategori yang cuek terhadap kondisi apapun dan cenderung tidak mau terlibat dengan urusan negara. Sentimentalist: merupakan kategori yang cenderung lebih idealis, serius dan sensitif terhadap kondisi apapun. Universalist: merupakan kategori yang mendukung adanya pemisahan antara agama dan negara, mendukung HAM dan merangkul berbagai kalangan mulai dari suku, agama, ras, transgender dan sebagainya. 0 20 40 60 80 100 Setuju Tidak setuju Gen X Milenial Gen Z 78,3 80,0 82,4 21,7 20,0 17,6 JUNI 2022 35
  • 37. Lalu bagaimanakah tipologi politik masing- masing generasi. Untuk mempermudah analisis kami menggunakan perceptual maping untuk melihat gambaran yang lebih jelas mengenai tipologi yang cenderung leih dekat dengan masing-masing generasi. Gen Z lebih dekat dengan tipologi sentimentalist yaitu pemilih yang cenderung lebih idealist, serius dan sensitif terhadap kondisi apapun. Gen Z berbeda dengan Milenial yang cenderung rationalist dan Gen X yang cenderung lebih apatheist. JUNI 2022 36 Gen Z Gen X Rationalist Sentimentalist Apatheist Universalist Traditionalist Milenial Gambar 32. Tipologi Politik Antar Generasi
  • 38. Gen Z merupakan generasi yang unik, dan berbeda dengan generasi Milenial dan Gen X. Gen Z memiliki entitas sendiri, implikasinya diperlukan strategi khusus untuk merebut hati mereka. Setidaknya ada 4 strategi yang harus dilakukan oleh pemilik brand untuk merebut konsumen Gen Z dengan segala keunikanya. Jumlah mereka yang cukup besar dan prospek mereka sebagai the next market tentu perlu disasar sejak mulai sekarang. Keempat strategi tersebut antara lain: KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Chapter 7 Fokus pada Instagram, Tiktok dan YouTube sebagai channel komunikasi 01 JUNI 2022 37 Share your values: Gen Z merupakan generasi yang tidak segan bayar mahal produk yang sesuai dengan kepribadian mereka. Mereka lebih mengutamakan manfaat emosional dibanding fungsional 03 Entertainment is the key. Gen Z adalah generasi yang suka hiburan (music, sport, movie, technology) dibanding topik lain 04 Kolaborasi dengan Key Influencer. Gen Z merupakan “generasi referensi SosMed“ artinya influencer menjadi kunci untuk mendekati mereka 02
  • 39. Keluarga 69,7 74,9 79,6 Teman/ Sahabat 77,7 80,3 71,1 Saudara 42,3 48,3 46,8 YouTube 42,7 36,1 28,1 WhatsApp 36,4 31,6 26,3 Facebook 32,7 30,9 25,1 Tetangga 23,3 25,5 29,1 Instagram 32,5 18,2 11,7 Media online 16,4 15,7 12,6 Televisi 11,5 12,5 14,6 Twitter 4,9 1,3 1,4 Banner/ Baliho 1,8 2,1 2,2 Lainnya 5,7 5,1 6,7 Sumber Informasi Produk Gen Z Milenial Gen X 39.7 19.2 29.2 11.7 45.9 26.0 17.6 7.9 46.4 31.4 9.9 3.4 F ACEBO O K YO UTUBE I NS TAGRAM TI K TO K Gen Z Millenial Gen X JUNI 2022 38 Gen Z Milenial Gen X Sangat Tidak Setuju 1,6 1,1 1,4 Tidak Setuju 26,8 33,0 27,9 Tidak Setuju 28,4 34,1 29,2 Setuju 65,0 61,4 66,6 Sangat Setuju 6,5 4,5 4,2 Setuju 71,6 65,9 70,8 Fokus pada Instagram, Tiktok, dan YouTube Entertainment is The Key Kolaborasi dengan Key Influencer Share Your Values! Politics Social Economy Older Gen X Older Gen X Younger Millennial Older Millennial Religion Culture Technology Music Education Gen Z Sport Movies How to Attract Gen-Z Customers?
  • 40. Penulis Hasanuddin Ali Lilik Purwandi Taufiqul Halim Harry Nugroho Anastasia W. Ekoputri Publikasi Alvara Research Center
  • 41. Jl. Tebet Raya 27 B-C Jakarta Selatan 12820 Phone +62 21 22792292 Fax +62 21 83786455 www.alvara-strategic.com Email: research@alvara-strategic.com PT ALVARA STRATEGI INDONESIA ALVARA merupakan institusi riset Indonesia yang mengedepankan keakuratan yang terukur dan insight bagi pengambil kebijakan di berbagai perusahaan dan institusi lainnya. Terinspirasi oleh alfabet pertama Yunani dan merupakan salah satu simbol sakral dalam riset, ALVARA senantiasa berupaya menjadi yang TERDEPAN, menghasilkan riset yang benar-benar TERUKUR dan TERUJI kebenarannya. ALVARA selalu berusaha memberikan INSIGHT yang MENCERAHKAN bagi perusahaan dan institusi sebagai panduan dalam berbagai pengambilan keputusan Saat ini ALVARA merupakan anggota ESOMAR (Market Research Worldwide Organization), anggota dari PERSEPI (Perhimpunan Survei Opini Publik Indoensia), PERPI (Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia) dan KADIN. Di bidang Riset Marketing dan Sosial, ALVARA banyak membuat Riset Independen dari berbagai hasil survei yang telah dipublikasikan Alvara Research Center