SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Epidemiologi
SEJARAH
 Epidemos : (kt dlm bhs yunani=Greek)
 Epi = pada, demos = rakyat
 Epidemeion : digunakan o/
hipokrates 2400 thn yl
 Epidemiologia: dlm bk b’bhs spanyol
“epidemiologia espanola (1802)
 Epidemiology : digunakan ptama kali
dlm bhs Inggris thn 1950
definisi
 Epidemi : kjadian penyakit (rates) yg
lbh dr biasa tjd pd suatu populasi
 Epidemiologi : ilmu yg mpelajari
distribusi & determinan dr keadaan
atau peristiwa yg bhub. dg kesh pd
suatu populasi mns & pgunaannya u
menanggulangi mslh** kesh.
definisi
 Menurut WHO (1989) Epidemi : Ilmu
yang mempelajari distribusi dan
determinan dari peristiwa kesehatan
dan peristiwa lainnya yang
berhubungan dengan masalah
kesehatan yang menimpa sekelompok
masyarakat dan menerapkan ilmu
tersebut utk memecahkan masalah-
masalah kesehatn
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
 Lilienfeld (1980) : Ilmu yg mempelajari distribusi
penyakit / keadaan fisiologis pd penduduk &
determinan yg mempengaruhi distribusi tersebut.
 Barker (1982) : Suatu studi tentang distribusi dan
determinan penyakit pd populasi manusia
Lanjutan................
 HIPPOCRATES (460-377SM)
Bp Kedokteran Modern menyatakan kejadian
penyakit karena kontak dengan jasad hidup,
penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal dan
internal
 INGGRIS (1775) yaitu saat terjadi wabah pes
mendefenisikan epidemiologi merupakan suatu
cabang ilmu kedokteran yang mengobati wabah
(epidemi dan logos)
 HIRSCH (1883) mendefenisikan Gambarankejadian,
penyebaran jenis-jenis penyakit pada manusia saat
tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengaitkan
dengan kondisi eksternal.
Deteksi Tanda dan Gejala Penyakit
 Deteksi tanda dan gejala dini
(simptomatis)
 Penemuan kasus sebelum gejala klinis
tampak (asimptomatis)
SCREENING TEST & UJI DIAGNOSTIK
Skrining Test
Pengertian
 Usaha untuk mengidentifikasi penyakit-
penyakit yang secara klinis belum jelas
dengan menggunakan pemeriksaan
tertentu atau prosedur lain yang dapat
digunakan secara tepat untuk
membedakan orang-orang yang
kelihatannya sehat tetapi mempunyai
kemungkinan sakit atau betul-betul sehat
(Mausner dan Kramer, 1985)
Pengertian
 Suatu proses dengan maksud agar
penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan
yang tidak diketahui dapat diidentifikasi
dengan menggunakan uji-uji yang dapat
diterapkan secara cepat dalam sebuah
skala yang besar (Beaglehole,dkk,1997)
Dasar Pemikiran
 Puncak gunung es
 Diagnosis dini dan pengobatan tuntas
memudahkan kesembuhan
 Pengobatan sulit karena stadium lanjut
 Penderita tanpa gejala mempunyai potensi
untuk menularkan penyakit
Penggunaan Screening Tes
 Untuk menyaring penyakit
 Menyaring faktor risiko
Proses pelaksanaan
Kelompok orang yang tampak sehat
TES
Hasil Tes PositifHasil Tes Negatif
Pemeriksaan Diagnostik
Hasil tes Positif Hasil tes Negatif
Pengobatan Intensif
Sasaran
 Sasaran utama adalah penyakit kronis
Lepra
TBC
DM
Macam
 Mass screening  melibatkan populasi
secara keseluruhan
 Spesific targeted screening  skrining
pada kelompok tertentu
Macam skreening
 Multiphasic screening  skrining yang
menggunakan berbagai uji pada saat yang
bersamaan
 Opportunistic screening skrining pada
penderita yang berkonsultasi pada
seorang praktisi kesehatan untuk
beberapa tujuan lainnya
Kegunaan skreening
 Menurunkan angka kematian dari populasi
 Menurunkan fatalitas dari kasus pada
individu
 Meningkatkan persentase kasus yang dapat
dideteksi pada stadium awal
 Menurunkan kejadian komplikasi penyakit
 Meningkatkan kualitas hidup individu
Kegunaan skreening
 Mencegah atau mengurangi penyebaran
penyakit
Kriteria Penyakit
 Penyakit yang serius
bila tidak didiagnosis
secara dini
 Prevalensinya tinggi
pada tahap pra klinik
 Riwayat alamiah
penyakitnya sudah
dimengerti.
 Terdapat periode yang
panjang diantara
tanda-tanda pertama
dan timbulnya
penyakit
Lokasi Screening Test
 Di Lapangan
 Rumah Sakit Umum
 Rumah Sakit Khusus
 Rumah Sakit Pusat
 Pelayanan Khusus, dll
Kriteria alat skrining
 Dapat dilakukan pada sejumlah besar
orang dan masyarakat dengan cara yang
cukup mudah, cepat dan murah
 Mempunyai validitas, reliabilitas dan hasil
yang tinggi
 Tes tersebut dapat diterima oleh
masyarakat umum dan sasaran
Evaluasi Kualitas screening Test
 Validitas
 Reabilitas
 Yield
Uji Validitas
 Suatu kemampuan dalam peralatan ukur
untuk memberikan nilai yg benar
 Membandingkan hasil pemeriksaan oleh
alat skrining dengan gold standard
 Hasil penilaian:
1. Sensitivitas
2. Spesifisitas
3. Nilai Prediktif Positif
4. Nilai Prediktif Negatif
Gold Standard
+ -
Alat
skrining
+ TP FP
- FN TN
Sensitivitas
 Kemampuan alat skrining untuk
menemukan yang benar-benar sakit,
diantara yang sakit
 Rumus: ??
Pr (Tes +/Dx +) = a
a +
c
Spesifisitas
 Kemampuan alat skrining untuk
menemukan yang benar-banar tidak sakit
diantara yang tidak sakit
 Rumus: ???
Pr (Tes +/Dx +) = d
b +
d
Nilai Duga Positif (Positive predictive value=PPV)
 Kemampuan alat skrining untuk
menemukan orang yang benar-banar sakit
diantara orang yang diduga sakit
 Rumus: ???
PPV =
TP
TP + FP
PPV =
TP
TP + FP
80
PPV = = 0,45
180
Nilai Duga Negatif
 Kemampuan alat skrining untuk
menemukan orang yang benar-benar tidak
sakit diantara orang yang diduga tidak
sakit
 Rumus: ???
NDN =
TN
TN + FN
NPN =
TN
FN + TN
800
NPN = = 0,97
820
Reliabilitas
 Bila tes yang dilakukan berulang ulang
menunjukkan hasil yg konsisten, dikatakan
reliabel
 Intra observer
 Antar observer
Faktor Yang Mempengaruhi Reliabilitas
 Variabilitas alat yg dapat ditimbulkan oleh :
 Stabilitas reagen
Stabilitas alat ukur yg digunakan
 Variabilitas orang yg diperiksa
 lelah , kurangtidur, marah, sedih dll
 Variabilitas pemeriksa
 Interna
Eksterna
Yield
 Jumlah penyakit yang terdiaagnosis dan
diobati sebagai hasil screening test
 Dipengaruhi :
 Sesnsitivitas alat
Prevalensi penyakit yg tidak tampak
 Screening test sebelumnya
 Kesadaran masyarakat
Konsep dasar Sensitivitas & Spesifisitas
 Distribusi Normal
Distribusi teoritis yg dihasilkan dari data
kontinyu dan merupakan suatu alat yg
penting dlm statistika inferensial dlm
menguji hipotesis
 Persentil
Pertimbangan Pelaksanaan Screening Test
 Biaya
 Alat yg digunakan
 Waktu
 Budaya
 Penatalaksanaan pengobatan
 Alat diagnosis harus disediakan
Epidemiologi dan Screening Test

More Related Content

What's hot

Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanNajMah Usman
 
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakitSyahrum Syuib
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURAnnisa Nabila
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularAsyifa Robiatul adawiyah
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungJoni Iswanto
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungNajMah Usman
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
ChikungunyaDR Irene
 

What's hot (20)

Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Sejarah dan peristiwa bersejarah epidemiologi
Sejarah dan peristiwa bersejarah epidemiologiSejarah dan peristiwa bersejarah epidemiologi
Sejarah dan peristiwa bersejarah epidemiologi
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burung
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
Chikungunya
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 

Viewers also liked

Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screeningpie-pien
 
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...Dr. Donald Corenman, M.D., D.C.
 
Thoraco lumbar injuries
Thoraco lumbar injuriesThoraco lumbar injuries
Thoraco lumbar injuriesdralizameer
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilrisdiana21
 

Viewers also liked (9)

Diagnosis
DiagnosisDiagnosis
Diagnosis
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screening
 
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...
Spinal cord injuries | spine fracture | thoracolumbar fracture | colorado spi...
 
Thoraco lumbar injuries
Thoraco lumbar injuriesThoraco lumbar injuries
Thoraco lumbar injuries
 
Causal Research
Causal ResearchCausal Research
Causal Research
 
Experimental design
Experimental designExperimental design
Experimental design
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
 

Similar to Epidemiologi dan Screening Test

skrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.pptskrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.pptssuser418e7a
 
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.ppt
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.pptMATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.ppt
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.pptSITIYURIAH
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)BidangTFBBPKCiloto
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.pptdebydarise
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptApriliaFajrin2
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptFitriAyuWahyuni1
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptanggie973998
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 

Similar to Epidemiologi dan Screening Test (20)

skrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.pptskrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.ppt
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
 
SCREENING.ppt
SCREENING.pptSCREENING.ppt
SCREENING.ppt
 
Skrinning.ppt
Skrinning.pptSkrinning.ppt
Skrinning.ppt
 
Skrining
SkriningSkrining
Skrining
 
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.ppt
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.pptMATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.ppt
MATERI INVESTIGASILANGKAH WABAH MAYA.ppt
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Epidemiologi dan Screening Test

  • 2. SEJARAH  Epidemos : (kt dlm bhs yunani=Greek)  Epi = pada, demos = rakyat  Epidemeion : digunakan o/ hipokrates 2400 thn yl  Epidemiologia: dlm bk b’bhs spanyol “epidemiologia espanola (1802)  Epidemiology : digunakan ptama kali dlm bhs Inggris thn 1950
  • 3. definisi  Epidemi : kjadian penyakit (rates) yg lbh dr biasa tjd pd suatu populasi  Epidemiologi : ilmu yg mpelajari distribusi & determinan dr keadaan atau peristiwa yg bhub. dg kesh pd suatu populasi mns & pgunaannya u menanggulangi mslh** kesh.
  • 4. definisi  Menurut WHO (1989) Epidemi : Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut utk memecahkan masalah- masalah kesehatn
  • 5. DEFINISI EPIDEMIOLOGI  Lilienfeld (1980) : Ilmu yg mempelajari distribusi penyakit / keadaan fisiologis pd penduduk & determinan yg mempengaruhi distribusi tersebut.  Barker (1982) : Suatu studi tentang distribusi dan determinan penyakit pd populasi manusia
  • 6. Lanjutan................  HIPPOCRATES (460-377SM) Bp Kedokteran Modern menyatakan kejadian penyakit karena kontak dengan jasad hidup, penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal dan internal  INGGRIS (1775) yaitu saat terjadi wabah pes mendefenisikan epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kedokteran yang mengobati wabah (epidemi dan logos)  HIRSCH (1883) mendefenisikan Gambarankejadian, penyebaran jenis-jenis penyakit pada manusia saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengaitkan dengan kondisi eksternal.
  • 7. Deteksi Tanda dan Gejala Penyakit  Deteksi tanda dan gejala dini (simptomatis)  Penemuan kasus sebelum gejala klinis tampak (asimptomatis) SCREENING TEST & UJI DIAGNOSTIK
  • 9. Pengertian  Usaha untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan pemeriksaan tertentu atau prosedur lain yang dapat digunakan secara tepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi mempunyai kemungkinan sakit atau betul-betul sehat (Mausner dan Kramer, 1985)
  • 10. Pengertian  Suatu proses dengan maksud agar penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan yang tidak diketahui dapat diidentifikasi dengan menggunakan uji-uji yang dapat diterapkan secara cepat dalam sebuah skala yang besar (Beaglehole,dkk,1997)
  • 11. Dasar Pemikiran  Puncak gunung es  Diagnosis dini dan pengobatan tuntas memudahkan kesembuhan  Pengobatan sulit karena stadium lanjut  Penderita tanpa gejala mempunyai potensi untuk menularkan penyakit
  • 12. Penggunaan Screening Tes  Untuk menyaring penyakit  Menyaring faktor risiko
  • 13. Proses pelaksanaan Kelompok orang yang tampak sehat TES Hasil Tes PositifHasil Tes Negatif Pemeriksaan Diagnostik Hasil tes Positif Hasil tes Negatif Pengobatan Intensif
  • 14. Sasaran  Sasaran utama adalah penyakit kronis Lepra TBC DM
  • 15. Macam  Mass screening  melibatkan populasi secara keseluruhan  Spesific targeted screening  skrining pada kelompok tertentu
  • 16. Macam skreening  Multiphasic screening  skrining yang menggunakan berbagai uji pada saat yang bersamaan  Opportunistic screening skrining pada penderita yang berkonsultasi pada seorang praktisi kesehatan untuk beberapa tujuan lainnya
  • 17. Kegunaan skreening  Menurunkan angka kematian dari populasi  Menurunkan fatalitas dari kasus pada individu  Meningkatkan persentase kasus yang dapat dideteksi pada stadium awal  Menurunkan kejadian komplikasi penyakit  Meningkatkan kualitas hidup individu
  • 18. Kegunaan skreening  Mencegah atau mengurangi penyebaran penyakit
  • 19. Kriteria Penyakit  Penyakit yang serius bila tidak didiagnosis secara dini  Prevalensinya tinggi pada tahap pra klinik  Riwayat alamiah penyakitnya sudah dimengerti.  Terdapat periode yang panjang diantara tanda-tanda pertama dan timbulnya penyakit
  • 20. Lokasi Screening Test  Di Lapangan  Rumah Sakit Umum  Rumah Sakit Khusus  Rumah Sakit Pusat  Pelayanan Khusus, dll
  • 21. Kriteria alat skrining  Dapat dilakukan pada sejumlah besar orang dan masyarakat dengan cara yang cukup mudah, cepat dan murah  Mempunyai validitas, reliabilitas dan hasil yang tinggi  Tes tersebut dapat diterima oleh masyarakat umum dan sasaran
  • 22. Evaluasi Kualitas screening Test  Validitas  Reabilitas  Yield
  • 23. Uji Validitas  Suatu kemampuan dalam peralatan ukur untuk memberikan nilai yg benar  Membandingkan hasil pemeriksaan oleh alat skrining dengan gold standard  Hasil penilaian: 1. Sensitivitas 2. Spesifisitas 3. Nilai Prediktif Positif 4. Nilai Prediktif Negatif
  • 25. Sensitivitas  Kemampuan alat skrining untuk menemukan yang benar-benar sakit, diantara yang sakit  Rumus: ?? Pr (Tes +/Dx +) = a a + c
  • 26. Spesifisitas  Kemampuan alat skrining untuk menemukan yang benar-banar tidak sakit diantara yang tidak sakit  Rumus: ??? Pr (Tes +/Dx +) = d b + d
  • 27.
  • 28. Nilai Duga Positif (Positive predictive value=PPV)  Kemampuan alat skrining untuk menemukan orang yang benar-banar sakit diantara orang yang diduga sakit  Rumus: ??? PPV = TP TP + FP
  • 30. 80 PPV = = 0,45 180
  • 31. Nilai Duga Negatif  Kemampuan alat skrining untuk menemukan orang yang benar-benar tidak sakit diantara orang yang diduga tidak sakit  Rumus: ??? NDN = TN TN + FN
  • 33. 800 NPN = = 0,97 820
  • 34. Reliabilitas  Bila tes yang dilakukan berulang ulang menunjukkan hasil yg konsisten, dikatakan reliabel  Intra observer  Antar observer
  • 35. Faktor Yang Mempengaruhi Reliabilitas  Variabilitas alat yg dapat ditimbulkan oleh :  Stabilitas reagen Stabilitas alat ukur yg digunakan  Variabilitas orang yg diperiksa  lelah , kurangtidur, marah, sedih dll  Variabilitas pemeriksa  Interna Eksterna
  • 36.
  • 37.
  • 38. Yield  Jumlah penyakit yang terdiaagnosis dan diobati sebagai hasil screening test  Dipengaruhi :  Sesnsitivitas alat Prevalensi penyakit yg tidak tampak  Screening test sebelumnya  Kesadaran masyarakat
  • 39. Konsep dasar Sensitivitas & Spesifisitas  Distribusi Normal Distribusi teoritis yg dihasilkan dari data kontinyu dan merupakan suatu alat yg penting dlm statistika inferensial dlm menguji hipotesis  Persentil
  • 40. Pertimbangan Pelaksanaan Screening Test  Biaya  Alat yg digunakan  Waktu  Budaya  Penatalaksanaan pengobatan  Alat diagnosis harus disediakan