Laporan ini menganalisis elastisitas karet ventil dengan mengukur pertambahan panjangnya ketika diberi beban berat. Didapati bahwa semakin besar beban yang diberikan, semakin panjang pula perubahan panjang karet ventil. Namun jika beban melewati batas elastisitas, karet ventil tidak dapat kembali ke bentuk semula. Laporan ini menunjukkan hubungan antara gaya dan perubahan panjang dalam mempelajari sifat elastis b
1. Elastisitas
Nama Anggota Kelompok 2 :
1.) Ananda Puteri D ( 03 / X3)
2.) Arini Dwi P. ( 07 / X3)
3.) Naila Hanin L. ( 28 / X3)
4.) Rahmad Kurniawan ( 30 / X3)
5.) Shilvia Aristiowati ( 32 / X3)
6.) Tia Ayu Novitasari ( 34 / X3)
SMA NEGERI 15 Surabaya
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan laporan hasil kerja kami tentang
Elastisitasitas yang kami beri judul “ Elastisitas“ sebagai laporan mengenai
praktikum kami.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah membimbing kami dan yang telah member instruksi
kepada kami yaitu “ Bu Sapta “ sehingga terselesaikannya hasil diskusi kami.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk dapat
memberikan kesempurnaan laporan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Surabaya, 16 January 2015
3. Laporan Tetap
Judul : Elastisitas
Tujuan : Mengamati hubungan antara gaya dan penambahan panjang
Alat dan Bahan : 1) Karet ventil
2) Statif
3) Penggaris
4) Beban
Landasan teori Elastisistas
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda kembali ke bentuk awalnya
segera setelah gaya yang diberikan kepada benda tersebutduhilangkan.
1. Hukum hooke
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, maka
pegas tersebut akan kembali ke keadaanya semula.
Kesimpulannya bahwa sifat elastisitas pegas tersebut ada
batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan
panjang pegas.
Secara sistematis pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:
F = k ∆l atau K =
𝐹
∆𝑥
Keterangan:
F = Gaya ( N )
K = Konstantapegas( N/m )
X = PertambahanPanjang ( m)
2. Untuk mencari pertambahan panjang dapat menggunakkan
rumus:
∆L = L – L 0
Keterangan:
∆L = Pertambahanpanjang (m)
L = Panjang (m)
L 0 = Panjangawal (m)
4. Hipotesis 1. Semakin besar gaya tarik pentil, semaikin besar pertambahan
panjang pegas.
2. Jika gaya tarik yang diberikan melampaui batas elastis pentil maka
pentil tidak dapat kembali ke bentuk semula melainkan secar
permanen berubah bentuk.
Variabel :
Variabel
Manipulasi
: Gaya ( F )
Variabel
Respon
: Perubahan panjang ( Δl)
Variabel
Kontrol
: Konstanta atau Tetapan pegas ( K )
Langkah Kerja : 1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar berikut:
2. Ukurlah panjang pentil mula-mula sebelum digantungi beban
3. Gantungkan beban secara perlahan-lahan pada pentil, kemudian
ukurlah panjang pegas
4. Ulangi langkah 1 samapai dengan 3 dengan berbagai variasi massa
yang berbeda.
Hasil Pengamatan :
No Lo (m) Lt (m) Δl (m) M (kg) F K
1 5 . 10-2 6 . 10-2 1 . 10-2 5.10-2 5.10-1 50
2 5 . 10-2 7 . 10-2 2 . 10-2 10 . 10-2 10 . 10-1 50
3 5 . 10-2 8 . 10-2 3 . 10-2 15 . 10-2 15 . 10-1 50
4 5 . 10-2 9. 10-2 4 . 10-2 20 . 10-2 20 . 10-1 50
5 5 . 10-2 10. 10-2 5 . 10-2 25 . 10-2 25 . 10-1 50
ΔL = L0 – L1 = 6 cm – 5 cm = 1 cm = 0,01 m
F = G × M = 10 m/s2 × 0,05 kg= 0,5 N
K = F/ΔL = 0,5 / 0,01 = 50 N/M
ΔL = L0 – L1 =7 cm – 5 cm = 2 cm = 0,02 m
F
5. F = G × M = 10 m/s2 × 0,10 kg = 1 N
K = F/ΔL = 1 ÷ 0.02 = 50 N/M
ΔL = L0 – L1 = 8 cm – 5 cm = 3 cm = 0,03 m
F = G × M = 10 m/s2 × 0,15 kg = 1,5 N
K = F × ΔL = 1,5 ÷ 0,03 = 50 N/M
ΔL = L0 – L1 = 9 cm – 5 cm = 4 cm = 0,04 m
F = G × M =10 m/s2 ×0,2 kg = 2 N
K = F × ΔL = 2 ÷ 0,4 = 50 N/M
ΔL = L0 – L1 = 10 cm – 5 cm = 5 cm = 0,05 m
F = G × M = 10 m/s2 × 0,25 kg = 2,5 N
K = F × ΔL = 2,5 ÷ 0,05 = 50 N/M
Rata-rata konstanta pegas
=(50+50+50+50+50)÷5
=250 ÷ 5
=50
Analisa Data : 1. Hubungan antara gaya tarik dengan pertambahan panjang pentil
yaitu dengan Semakin besar gaya yang ditarik, maka semakin
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
ELASTISITAS
F
Δ
l
6. besar pula pertambahan panjangnya.
2. Hubungan gaya tarik yang diberikan terhadap batas elastisitas
yaitu jikagaya tarik yang diberikan melampaui batas elastis
pentil, maka pegas tidak kembali ke bentuk semula, melainkan
secara permanen berubah bentuk. Hal ini terbeukti setelah
percobaan ke-6 panjang awal pentil tidak sama dengan
percobaan pertama hingga percobaan ke lima.
Kesimpulan : Dari percobaan di atas kami dapat mengetahui berapa
pertambahan panjang dari karet ventil, jika diberi beban berat.
Jika beban dilepaskan maka karet ventil kembali ada keadaan
semula yang dinamkaan elastisitas. Konstanta merupakan hasil
dari gaya dibagi pertambahan panjang, jadi makin panjang
suatu benda, makin besar pertambahan panjangnya. Hubungan
antara F dengan ∆l adalah berbanding lurus.
Tetapi Jika gaya tarik yang diberikan melampaui batas elastis
pentil maka pentil tidak dapat kembali ke bentuk semula
melainkan secar permanen berubah bentuk.