SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Kode : FA0A303
Student Centered Learning (SCL)
• Student-Centered-Learning (SCL) menempatkan
mahasiswa sebagai pemeran aktif dalam proses
pembelajaran. Berbagai aktivitas telah dirancang
untuk membantu mahasiswa dalam memahami
materi pembelajaran, antara lain melalui :
– Discovery Learning – pembelajaran melalui pencarian,
pemahaman informasi, serta menjawab pertanyaan – pertanyaan
dalam Study Guide atau Question List.
– Small Group Discussion – pembelajaran melalui diskusi kelompok
kecil.
– Project Based Learning – pembelajaran melalui pengerjaan suatu
proyek secara terstruktur.
– Presentasi & Diskusi – pembelajaran melalui penyampaian
gagasan dan argumen secara efektif dan efisien, mendengar,
memahami, dan menerima gagasan yang berbeda, serta
penarikan kesimpulan akhir yang mengakomodasikan berbagai
gagasan.
Fisika Dasar I
Student Centered Learning (SCL)
– Menganut peraturan perkuliahan UISI
– Alat komunikasi off/silent
– Pengumpulan tugas dilakukan di SSC atau email dosen
pengampu, tidak boleh melebihi pukul 15:00 pada hari
yang ditetapkan
– Keterlambatan pengumpulan tugas atau
ketidakikutsertaan dalam ujian hanya dapat ditoleransi
apabila mahasiswa ybs sakit (dibuktikan dengan surat
keterangan dokter) atau adanya kondisi khusus
(misalnya meninggalnya anggota keluarga –
dibuktikan dengan surat kematian dari pejabat yang
berwenang). Dalam kondisi ini, mahasiswa ybs harus
menemui dosen koordinator dengan membawa surat
permohonan penundaan pengumpulan tugas atau
permohonan mengikuti ujian susulan beserta surat
buktinya selambat-lambatnya satu minggu setelah
batas pengumpulan atau pelaksanaan ujian.
Fisika Dasar I
TOPIK
1. Besaran dan Satuan
2. Vektor
3. Kinematika Partikel
4. Dinamika Partikel
5. Usaha dan Energi
6. Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
7. Osilasi dan Gelombang Mekanik
8. Fluida
Dosen Pengampu
Irvan Adhin Cholilie
irvan.cholilie@uisi.ac.id
089621839836
Persentase Penilaian (2 SKS)
• Kuis = 10 % (2x)
• UTS = 15 %
• UAS = 25 %
• Tugas = 10 %
• Praktikum (1 SKS) = 40 %
I. Quantities and Units
How we describe about
Quantities???
Quantities
Units
How we describe about
Units???
FISIKA DASAR (FA0A303)
Fisika:
Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek pengamatan.
Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?
Coba deskripsikan
gajah ini !!
Deskripsi Kualitatif
Gadingnya : Panjang
Lebih tinggi daripada orang
Tenaganya : Kuat
Deskripsi Kuantitatif
Tinggi : 2,5 meter
Massa : 4 Ton
Panjang : 5 meter
Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar
Warnanya Coklat;
Besaran Non-Fisis
(Tak Terukur)
Besaran Fisis
---> BESARAN
Bagaimana Cara Mendefenisikan suatu Besaran ?
Emas
Anak
Timbangan
Dibandingkan dengan anak timbangan
(berapa buah anak timbangan
diperlukan sehingga skala setimbang)
Hasilnya:
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Massa Emas?
Defenisi: Jumlah materi yang
dikandung emas
Berapa? Cara Mengukur?
Panjang Tali?
Defenisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada tali
Berapa? Cara Mengukur?
Hasilnya:
Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal
Kecepatan rata-rata?
Defenisi : Jarak tempuh / waktu tempuh
Dibandingkan dengan jengkal (berapa
kalinya)
Didefenisikan dari
besaran-besaran lain
Ada besaran yang dapat didefenisikan hanya dengan
menggambarkan bagaimana cara mengukurnya.
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Meja = 2 kali panjang jengkal
Ada besaran yang dapat didefenisikan dengan cara
menggambarkan bagaimana menghitungnya dari
besaran-besaran lain yang dapat diukur.
Defenisi = Jarak tempuh / waktu tempuh
 Besaran Fundamental (Besaran Dasar/Pokok)
 Besaran Turunan
SATUAN
Nilai suatu besaran fisis dinyatakan dengan
Massa (emas) = 5 anak timbangan
Panjang (meja) = 2 jengkal
Satuan panjang yang lain: Spidol, Jengkal, Kaki, …
AKIBATNYA:
- Satuan menjadi terlalu banyak
- Banyak versi
- Tidak Bermanfaat
- Menimbulkan Kekacauan
SEHARUSNYA :
- Defenisi Yang Sama
- Bermanfaat
- Diterima Semua Orang
KESEPAKATAN
- Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI)
- Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran
Sangat Banyak )
- Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya
- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) -
- Internasional Buerau of Weight and Measures -
- Biro Berat dan Ukuruan Internasional -
di Sevres Perancis
Siapa yang menetapkan standar & Satuan?
1791 : French Academy of Sceine menetapakan
1 METER :
satu per sepuluh juta jarak dari kutub utara ke khatulistiwa.
1 SATUAN WAKTU:
waktu yang diperlukan oleh suatu pendulum dengan panjang 1
meter untuk berayun dari satu sisi ke sisi yang lain.
Satuan-satuan ini SULIT DIDUPLIKASI (diperbanyak), kemudian
dilakukan perubahan-perubahan dengan defenisi yang lebih baik
dan mudah diduplikasi.
Besaran dan Satuan Standar yang digunakan telah
berevolusi selama bertahun-tahun.
Besaran Waktu
Waktu adalah selang antara
dua kejadian atau dua
peristiwa
Misalnya
Waktu Siang
= sejak matahari terbit hingga
matahari tenggelam
Waktu hidup
= sejak dilahirkan hingga
meninggal.
Segala sesuatu yang berulang
secara periodik
contoh: rotasi bumi, revolusi
bumi
Alat Ukur Waktu
Jam Atom (Atomic Clock):
1 detik ≡ waktu yang diperlukan untuk
mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi
dari atom cesium)
Evolusi Satuan Panjang
1960:
1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari
campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu
di BIPM
1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang
dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr)
Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299 792 458 detik.
Dengan defenisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa
ditetapkan menjadi 299, 792 458 m/s
Evolusi Satuan Massa
1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran
platinum-iridium yang disimpan di kantor BIPM di kota
Sevres, dekat Paris, Perancis.
Sistem satuan yang dugunakan ilmuwan diseluruh
dunia disebut “The Metric System”.
Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang
dikenal secara resmi sebagai “International System”
atau SI (Le Systéme Internasional d’Unites).
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *
International System (SI) Sistem Internasional (SI)
Quantities Units Symbol Besaran Satuan
mass kilogram kg massa kilogram (kg)
length meter m panjang meter (m)
time second s waktu detik / sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A)
Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K)
Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol)
Light Intensity candela Cd Intensitas
Cahaya
Candela (cd)
* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon
British Engineering System Sistem Inggris
Quantities Units Besaran Satuan
mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
Satuan Sistem Internasional (SI)
FISIKA DASAR (FA0A303)
Konversi Satuan
Ada beberapa sistem berbeda yang
dipakai di dunia
Misalnya: SI  British
Mengapa diperlukan?
Dimensi objek jauh lebih besar daripada dimensi alat ukur
(kurang praktis)
Misalnya: mengukur panjang jalan dengan satuan cm
mil <-------> km
cm ----> km
Rangkuman
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Besaran adalah keadaan dan sifat – sifat
benda yang dapat diukur.
Besaran
Besaran Pokok
Besaran yang tidak dapat dinyatakan dengan besaran
yang lebih sederhana:
Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Intensitas cahaya, Kuat
arus, Jumlah mol.
Besaran Turunan
Besaran yang dapat dinyatakan dengan besaran yang
lebih sederhana:
Dimensi
FISIKA DASAR (FA0A303)
Untuk memudahkan pernyataan suatu besaran dengan besaran
dasar, dinyatakan dengan simbol yang disebut dimensi.
Panjang [L]
Massa [M]
Waktu [T]
Contoh
Kecepatan -> v = s/t = [L T-1]
Momentum -> p = m.v = [M L T-1]
Konversi Satuan
FISIKA DASAR (FA0A303)
1 inchi = 2,54 cm
1 ft = 12 inchi = 0,305 m
1 mil = 5280 ft = ……. m?
1 yard = 3 ft = …..m?
1 lbm = 0,45359 kg
1 slug = 32,174 lbm
1 lbf = 32,174 pdl
Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Besaran Skalar dan Besaran Vektor
– Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar
(panjang/nilai)
• Ex: waktu, suhu, panjang, luas, volum, massa
– Besaran Vektor-> memiliki besar dan arah
• Ex: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan magnet,
medan listrik
– Notasi Vektor
• Ruas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu.
• Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic).
• Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis
dengan lambang u = AB
• Notasi u dibaca “vektor u”
Penulisan Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Vektor sbg pasangan bilangan
– u = (a,b)
• a : komponen mendatar, b : komponen vertikal
• Vektor sbg kombinasi vektor satuan i dan j
– u = ai + bj
• Panjang vektor u ditentukan oleh rumus
22
|u| ba 
Penulisan Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Dua buah vektor dikatakan sama besar bila besar dan
arahnya sama.
• Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d)
• Jika u = v, maka
• |u| = |v|
• arah u = arah v
• a=c dan b=d
Penulisan Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
a b
Dua vektor sama,
a = b
a b
Dua Vektor
mempunyai besar
sama, arah
berbeda
a b
Dua vektor arah
sama, besaran
beda
a
b
Dua Vektor besar
dan arah berbeda
Penjumlahan Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Penjumlahan vektor menurut aturan segitiga dan
aturan jajaran genjang
• Dalam bentuk pasangan bilangan sbb:
v
u w = u + v
w = u + v
u
v


































db
ca
d
c
b
a
vu
d
c
vdan
b
a
u
Pengurangan Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Selisih dua vektor u
dan v ditulis u – v
didefinisikan u + (-v)
• Dalam bentuk
pasangan bilangan
v
u
w = u - v -v
u
Sifat-Sifat Operasi Vektor
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Komutatif  a + b = b + a
• Asosiatif  (a+b)+c = a+(b+c)
• Elemen identitas terhadap penjumlahan
• Sifat tertutup-> hasil penjumlahan vektor juga berupa vektor
• Ketidaksamaan segitiga |u+v| ≤ |u| + |v|
• 1u = u
• 0u = 0, m0 = 0.
• Jika mu = 0, maka m=0 atau u = 0
Sifat-Sifat Operasi Vektor (Cont.)
FISIKA DASAR (FA0A303)
• (mn)u = m(nu)
• |mu| = |m||u|
• (-mu) = - (mu) = m (-u)
• Distributif : (m+n)u = mu + nu
• Distributif : m(u+v) = mu + mv
• u+(-1)u = u + (-u) = 0
Besar Vektor Hasil Penjumlahan dan
Pengurangan
FISIKA DASAR (FA0A303)
22
)()(|| dbcavu
db
ca
d
c
b
a
vu
d
c
vdan
b
a
uJika
nPenguranga



































22
)()(|| dbcavu
db
ca
d
c
b
a
vu
d
c
vdan
b
a
uJika
nPenjumlaha



































Menghitung Besar Vektor Hasil
Penjumlahan dan Pengurangan
FISIKA DASAR (FA0A303)
cos||||2|||||| 22
vuvuvu u + v
u
v
θ
cos||||2|||||| 22
vuvuvu 
u
v
u-v
θ
Warsun Najib, 2005
Menentukan Arah Vektor Hasil
Penjumlahan dan Pengurangan
FISIKA DASAR (FA0A303)
Warsun Najib, 2005
npenjumlahahasilrarah vekto:
sin
||
)sin(
||
sin
||


vuvu




u + v
u
v
α
u
v
u-v
α
β
npengurangahasilrarah vekto:
sin
||
)sin(
||
sin
||


vuvu




β
Vektor Posisi
FISIKA DASAR (FA0A303)
Warsun Najib, 2005
• OA = a dan OB = b adalah
vektor posisi.
• AB = AO + OB
• = OB – OA
• = b – a
X
Y
0
A
B
b
a
Dot Product (Inner Product)
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Perkalian titik (dot product) a•b (dibaca a dot b) antara dua vektor a
dan b merupakan perkalian antara panjang vektor dan cosinus sudut
antara keduanya.
cos|||| baba 
 Dalam bentuk komponen vektor, bila a = [a1,b1,c1] dan b = [a2,b2,c2],
maka :
332211 ccbababa 
 a•b > 0 jika {γ| 0 < γ < 90o}
 a•b = 0 jika {γ| γ = 90o}
 a•b < 0 jika {γ| 90o < γ< 180o}
Vektor Ortogonal
FISIKA DASAR (FA0A303)
• Teorema
– Hasil perkalian dot product antara dua vektor bukan-nol adalah
nol jika dan hanya jika vektor-vektor tersebut saling tegak lurus
• Vektor a disebut ortogonal thd vektor b jika a•b = 0, dan
vektor b juga ortogonal thd vektor a.
• Vektor nol 0 ortogonal terhadap semua vektor.
• Untuk vektor bukan-nol
– a•b = 0 jika dan hanya jika cos γ = 0  γ = 90o = π/2
Besar dan Arah dalam Perkalian Dot
Product
FISIKA DASAR (FA0A303)
bbaa
ba
ba
ba





||||
cos
• Besar Sudut γ dapat dihitung dgn:
Pustaka
FISIKA DASAR (FA0A303)
• FMIPA, Universitas Andalas
• Halliday, Resnick, Walker (2005). Fisika Dasar Edisi
Ketujuh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
• Serway, Jewett (2014). Fisika untuk Sains dan Teknik
Edisi keenam. Jakarta : Salemba Teknika.
Terima Kasih
FISIKA DASAR (FA0A303)

More Related Content

What's hot

1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
Wicah
 
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran danRingkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
Andi Amman'k
 
Besaran dan Ukuran
Besaran dan UkuranBesaran dan Ukuran
Besaran dan Ukuran
Aflah Aufaa
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
Mustahal SSi
 
Besaran-dan-Satuan
Besaran-dan-SatuanBesaran-dan-Satuan
Besaran-dan-Satuan
Yan Wale
 
Bab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan SatuanBab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan Satuan
Mustahal SSi
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
Fransisca Vivin
 
Bab 1 besaran_&amp;_satuan
Bab 1 besaran_&amp;_satuanBab 1 besaran_&amp;_satuan
Bab 1 besaran_&amp;_satuan
agungyoke
 

What's hot (20)

Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
 
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
1.besaran vektor , sistim satuan ,dan hukum newton
 
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran danRingkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
 
Buku FISIKA Kelas X- bab 1
Buku FISIKA Kelas X- bab 1Buku FISIKA Kelas X- bab 1
Buku FISIKA Kelas X- bab 1
 
Besaran dan Ukuran
Besaran dan UkuranBesaran dan Ukuran
Besaran dan Ukuran
 
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
 
Bab 1 fisika sistem satuan
Bab 1 fisika sistem satuanBab 1 fisika sistem satuan
Bab 1 fisika sistem satuan
 
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuanMateri 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Besaran-dan-Satuan
Besaran-dan-SatuanBesaran-dan-Satuan
Besaran-dan-Satuan
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
 
Bab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan SatuanBab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan Satuan
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
 
Bab 1 besaran_&amp;_satuan
Bab 1 besaran_&amp;_satuanBab 1 besaran_&amp;_satuan
Bab 1 besaran_&amp;_satuan
 
Besaran dan Pengukuran
Besaran dan PengukuranBesaran dan Pengukuran
Besaran dan Pengukuran
 
Latihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
Latihan Soal FISIKA Materi PengukuranLatihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
Latihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
 
Sesi 1 besaran dan satuan
Sesi 1 besaran dan satuanSesi 1 besaran dan satuan
Sesi 1 besaran dan satuan
 

Similar to Fisika (besaran dan satuan)

Besaran dan pengukuran revisi
Besaran dan pengukuran revisi Besaran dan pengukuran revisi
Besaran dan pengukuran revisi
Teuku Arpha
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Potpotya Fitri
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
atabik_umam
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
atabik_umam
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
atabik_umam
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 
1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran
nurafwah
 

Similar to Fisika (besaran dan satuan) (20)

Pertemuan I (Besaran dan Satuan) TIN 2020.ppt
Pertemuan I (Besaran dan Satuan) TIN 2020.pptPertemuan I (Besaran dan Satuan) TIN 2020.ppt
Pertemuan I (Besaran dan Satuan) TIN 2020.ppt
 
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
 
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan Satuan Besaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan SatuanBesaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
 
Besaran dan pengukuran revisi
Besaran dan pengukuran revisi Besaran dan pengukuran revisi
Besaran dan pengukuran revisi
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Pegukuran baru
Pegukuran baruPegukuran baru
Pegukuran baru
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Modul media-pemb
Modul media-pembModul media-pemb
Modul media-pemb
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
 
Materi Pembelajaran IPA terpadu (Besaran dan Satuan)
Materi Pembelajaran IPA terpadu (Besaran dan Satuan)Materi Pembelajaran IPA terpadu (Besaran dan Satuan)
Materi Pembelajaran IPA terpadu (Besaran dan Satuan)
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 

Fisika (besaran dan satuan)

  • 2. Student Centered Learning (SCL) • Student-Centered-Learning (SCL) menempatkan mahasiswa sebagai pemeran aktif dalam proses pembelajaran. Berbagai aktivitas telah dirancang untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi pembelajaran, antara lain melalui : – Discovery Learning – pembelajaran melalui pencarian, pemahaman informasi, serta menjawab pertanyaan – pertanyaan dalam Study Guide atau Question List. – Small Group Discussion – pembelajaran melalui diskusi kelompok kecil. – Project Based Learning – pembelajaran melalui pengerjaan suatu proyek secara terstruktur. – Presentasi & Diskusi – pembelajaran melalui penyampaian gagasan dan argumen secara efektif dan efisien, mendengar, memahami, dan menerima gagasan yang berbeda, serta penarikan kesimpulan akhir yang mengakomodasikan berbagai gagasan. Fisika Dasar I
  • 3. Student Centered Learning (SCL) – Menganut peraturan perkuliahan UISI – Alat komunikasi off/silent – Pengumpulan tugas dilakukan di SSC atau email dosen pengampu, tidak boleh melebihi pukul 15:00 pada hari yang ditetapkan – Keterlambatan pengumpulan tugas atau ketidakikutsertaan dalam ujian hanya dapat ditoleransi apabila mahasiswa ybs sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter) atau adanya kondisi khusus (misalnya meninggalnya anggota keluarga – dibuktikan dengan surat kematian dari pejabat yang berwenang). Dalam kondisi ini, mahasiswa ybs harus menemui dosen koordinator dengan membawa surat permohonan penundaan pengumpulan tugas atau permohonan mengikuti ujian susulan beserta surat buktinya selambat-lambatnya satu minggu setelah batas pengumpulan atau pelaksanaan ujian. Fisika Dasar I
  • 4. TOPIK 1. Besaran dan Satuan 2. Vektor 3. Kinematika Partikel 4. Dinamika Partikel 5. Usaha dan Energi 6. Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar 7. Osilasi dan Gelombang Mekanik 8. Fluida
  • 5. Dosen Pengampu Irvan Adhin Cholilie irvan.cholilie@uisi.ac.id 089621839836
  • 6. Persentase Penilaian (2 SKS) • Kuis = 10 % (2x) • UTS = 15 % • UAS = 25 % • Tugas = 10 % • Praktikum (1 SKS) = 40 %
  • 7. I. Quantities and Units How we describe about Quantities??? Quantities Units How we describe about Units??? FISIKA DASAR (FA0A303)
  • 8. Fisika: Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek pengamatan. Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ? Coba deskripsikan gajah ini !!
  • 9. Deskripsi Kualitatif Gadingnya : Panjang Lebih tinggi daripada orang Tenaganya : Kuat Deskripsi Kuantitatif Tinggi : 2,5 meter Massa : 4 Ton Panjang : 5 meter Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar Warnanya Coklat; Besaran Non-Fisis (Tak Terukur) Besaran Fisis ---> BESARAN
  • 10. Bagaimana Cara Mendefenisikan suatu Besaran ? Emas Anak Timbangan Dibandingkan dengan anak timbangan (berapa buah anak timbangan diperlukan sehingga skala setimbang) Hasilnya: Massa emas = 5 kali massa anak timbangan Massa Emas? Defenisi: Jumlah materi yang dikandung emas Berapa? Cara Mengukur?
  • 11. Panjang Tali? Defenisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada tali Berapa? Cara Mengukur? Hasilnya: Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal Kecepatan rata-rata? Defenisi : Jarak tempuh / waktu tempuh Dibandingkan dengan jengkal (berapa kalinya) Didefenisikan dari besaran-besaran lain
  • 12. Ada besaran yang dapat didefenisikan hanya dengan menggambarkan bagaimana cara mengukurnya. Massa emas = 5 kali massa anak timbangan Panjang Meja = 2 kali panjang jengkal Ada besaran yang dapat didefenisikan dengan cara menggambarkan bagaimana menghitungnya dari besaran-besaran lain yang dapat diukur. Defenisi = Jarak tempuh / waktu tempuh  Besaran Fundamental (Besaran Dasar/Pokok)  Besaran Turunan
  • 13. SATUAN Nilai suatu besaran fisis dinyatakan dengan Massa (emas) = 5 anak timbangan Panjang (meja) = 2 jengkal Satuan panjang yang lain: Spidol, Jengkal, Kaki, … AKIBATNYA: - Satuan menjadi terlalu banyak - Banyak versi - Tidak Bermanfaat - Menimbulkan Kekacauan SEHARUSNYA : - Defenisi Yang Sama - Bermanfaat - Diterima Semua Orang KESEPAKATAN
  • 14. - Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI) - Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran Sangat Banyak ) - Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya - Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) - - Internasional Buerau of Weight and Measures - - Biro Berat dan Ukuruan Internasional - di Sevres Perancis Siapa yang menetapkan standar & Satuan?
  • 15. 1791 : French Academy of Sceine menetapakan 1 METER : satu per sepuluh juta jarak dari kutub utara ke khatulistiwa. 1 SATUAN WAKTU: waktu yang diperlukan oleh suatu pendulum dengan panjang 1 meter untuk berayun dari satu sisi ke sisi yang lain. Satuan-satuan ini SULIT DIDUPLIKASI (diperbanyak), kemudian dilakukan perubahan-perubahan dengan defenisi yang lebih baik dan mudah diduplikasi. Besaran dan Satuan Standar yang digunakan telah berevolusi selama bertahun-tahun.
  • 16. Besaran Waktu Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa Misalnya Waktu Siang = sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam Waktu hidup = sejak dilahirkan hingga meninggal. Segala sesuatu yang berulang secara periodik contoh: rotasi bumi, revolusi bumi Alat Ukur Waktu Jam Atom (Atomic Clock): 1 detik ≡ waktu yang diperlukan untuk mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi dari atom cesium)
  • 17. Evolusi Satuan Panjang 1960: 1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu di BIPM 1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr) Sejak 1983 1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam waktu 1 / 299 792 458 detik. Dengan defenisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa ditetapkan menjadi 299, 792 458 m/s
  • 18. Evolusi Satuan Massa 1 kg = Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di kantor BIPM di kota Sevres, dekat Paris, Perancis.
  • 19. Sistem satuan yang dugunakan ilmuwan diseluruh dunia disebut “The Metric System”. Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang dikenal secara resmi sebagai “International System” atau SI (Le Systéme Internasional d’Unites).
  • 20. Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI * International System (SI) Sistem Internasional (SI) Quantities Units Symbol Besaran Satuan mass kilogram kg massa kilogram (kg) length meter m panjang meter (m) time second s waktu detik / sekon (s) Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A) Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K) Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol) Light Intensity candela Cd Intensitas Cahaya Candela (cd) * Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
  • 21. Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian Quantities Units Besaran Satuan mass gram (g) massa gram length centimeter (cm) panjang sentimeter time second (s) waktu detik / sekon British Engineering System Sistem Inggris Quantities Units Besaran Satuan mass slug massa slug length foot (ft) panjang kaki time second (s) waktu detik
  • 22. Satuan Sistem Internasional (SI) FISIKA DASAR (FA0A303)
  • 23. Konversi Satuan Ada beberapa sistem berbeda yang dipakai di dunia Misalnya: SI  British Mengapa diperlukan? Dimensi objek jauh lebih besar daripada dimensi alat ukur (kurang praktis) Misalnya: mengukur panjang jalan dengan satuan cm mil <-------> km cm ----> km
  • 24. Rangkuman FISIKA DASAR (FA0A303) • Besaran adalah keadaan dan sifat – sifat benda yang dapat diukur. Besaran Besaran Pokok Besaran yang tidak dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana: Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Intensitas cahaya, Kuat arus, Jumlah mol. Besaran Turunan Besaran yang dapat dinyatakan dengan besaran yang lebih sederhana:
  • 25. Dimensi FISIKA DASAR (FA0A303) Untuk memudahkan pernyataan suatu besaran dengan besaran dasar, dinyatakan dengan simbol yang disebut dimensi. Panjang [L] Massa [M] Waktu [T] Contoh Kecepatan -> v = s/t = [L T-1] Momentum -> p = m.v = [M L T-1]
  • 26. Konversi Satuan FISIKA DASAR (FA0A303) 1 inchi = 2,54 cm 1 ft = 12 inchi = 0,305 m 1 mil = 5280 ft = ……. m? 1 yard = 3 ft = …..m? 1 lbm = 0,45359 kg 1 slug = 32,174 lbm 1 lbf = 32,174 pdl
  • 27. Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Besaran Skalar dan Besaran Vektor – Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (panjang/nilai) • Ex: waktu, suhu, panjang, luas, volum, massa – Besaran Vektor-> memiliki besar dan arah • Ex: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan magnet, medan listrik – Notasi Vektor • Ruas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu. • Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic). • Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang u = AB • Notasi u dibaca “vektor u”
  • 28. Penulisan Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Vektor sbg pasangan bilangan – u = (a,b) • a : komponen mendatar, b : komponen vertikal • Vektor sbg kombinasi vektor satuan i dan j – u = ai + bj • Panjang vektor u ditentukan oleh rumus 22 |u| ba 
  • 29. Penulisan Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Dua buah vektor dikatakan sama besar bila besar dan arahnya sama. • Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d) • Jika u = v, maka • |u| = |v| • arah u = arah v • a=c dan b=d
  • 30. Penulisan Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) a b Dua vektor sama, a = b a b Dua Vektor mempunyai besar sama, arah berbeda a b Dua vektor arah sama, besaran beda a b Dua Vektor besar dan arah berbeda
  • 31. Penjumlahan Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Penjumlahan vektor menurut aturan segitiga dan aturan jajaran genjang • Dalam bentuk pasangan bilangan sbb: v u w = u + v w = u + v u v                                   db ca d c b a vu d c vdan b a u
  • 32. Pengurangan Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Selisih dua vektor u dan v ditulis u – v didefinisikan u + (-v) • Dalam bentuk pasangan bilangan v u w = u - v -v u
  • 33. Sifat-Sifat Operasi Vektor FISIKA DASAR (FA0A303) • Komutatif  a + b = b + a • Asosiatif  (a+b)+c = a+(b+c) • Elemen identitas terhadap penjumlahan • Sifat tertutup-> hasil penjumlahan vektor juga berupa vektor • Ketidaksamaan segitiga |u+v| ≤ |u| + |v| • 1u = u • 0u = 0, m0 = 0. • Jika mu = 0, maka m=0 atau u = 0
  • 34. Sifat-Sifat Operasi Vektor (Cont.) FISIKA DASAR (FA0A303) • (mn)u = m(nu) • |mu| = |m||u| • (-mu) = - (mu) = m (-u) • Distributif : (m+n)u = mu + nu • Distributif : m(u+v) = mu + mv • u+(-1)u = u + (-u) = 0
  • 35. Besar Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan FISIKA DASAR (FA0A303) 22 )()(|| dbcavu db ca d c b a vu d c vdan b a uJika nPenguranga                                    22 )()(|| dbcavu db ca d c b a vu d c vdan b a uJika nPenjumlaha                                   
  • 36. Menghitung Besar Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan FISIKA DASAR (FA0A303) cos||||2|||||| 22 vuvuvu u + v u v θ cos||||2|||||| 22 vuvuvu  u v u-v θ Warsun Najib, 2005
  • 37. Menentukan Arah Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan FISIKA DASAR (FA0A303) Warsun Najib, 2005 npenjumlahahasilrarah vekto: sin || )sin( || sin ||   vuvu     u + v u v α u v u-v α β npengurangahasilrarah vekto: sin || )sin( || sin ||   vuvu     β
  • 38. Vektor Posisi FISIKA DASAR (FA0A303) Warsun Najib, 2005 • OA = a dan OB = b adalah vektor posisi. • AB = AO + OB • = OB – OA • = b – a X Y 0 A B b a
  • 39. Dot Product (Inner Product) FISIKA DASAR (FA0A303) • Perkalian titik (dot product) a•b (dibaca a dot b) antara dua vektor a dan b merupakan perkalian antara panjang vektor dan cosinus sudut antara keduanya. cos|||| baba   Dalam bentuk komponen vektor, bila a = [a1,b1,c1] dan b = [a2,b2,c2], maka : 332211 ccbababa   a•b > 0 jika {γ| 0 < γ < 90o}  a•b = 0 jika {γ| γ = 90o}  a•b < 0 jika {γ| 90o < γ< 180o}
  • 40. Vektor Ortogonal FISIKA DASAR (FA0A303) • Teorema – Hasil perkalian dot product antara dua vektor bukan-nol adalah nol jika dan hanya jika vektor-vektor tersebut saling tegak lurus • Vektor a disebut ortogonal thd vektor b jika a•b = 0, dan vektor b juga ortogonal thd vektor a. • Vektor nol 0 ortogonal terhadap semua vektor. • Untuk vektor bukan-nol – a•b = 0 jika dan hanya jika cos γ = 0  γ = 90o = π/2
  • 41. Besar dan Arah dalam Perkalian Dot Product FISIKA DASAR (FA0A303) bbaa ba ba ba      |||| cos • Besar Sudut γ dapat dihitung dgn:
  • 42. Pustaka FISIKA DASAR (FA0A303) • FMIPA, Universitas Andalas • Halliday, Resnick, Walker (2005). Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta : Erlangga. • Serway, Jewett (2014). Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi keenam. Jakarta : Salemba Teknika.