SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kasus Skandal Satyam
Computer Service
Dosen :
Rifqi Anugrah S.Kom., M.Kom
Our Team
Rani Gweneth
M.Arief Prasmari M.Arief
Ramadhan
Putri Nur Afifah
Latar Belakang
1. Kasus apa yang dilakukan oleh Satyam?
2. Apa permasalahan dari pekerjaan audit yang
dilakukan PwC di Satyam?
3. Bagaimana pelaksanaan prinsip pengungkapan dan
transaparansi di Satyam?
Rumusan Masalah
Kasus Satyam Computer Service
• Auditor Dituduh Bersekongkol
• Auditor dan Klien Jadi Tersangka
Responsibility
Integrity
Objectivity and Independence
Competence and Due Care.
Technical Standard
Pelanggaran Auditor Satyam
Terhadap Beberapa Prinsip
Etika dalam Melakukan Audit
Dalam hal ini, PwC India tidak menjalankan tanggung jawabnya
dengan memadai sebagai seorang auditor. PwC India dianggap
tidak melakukan audit yang memadai atas laporan keuangan
Satyam sehingga menyebabkan penyelewengan (fraud) yang
dahsyat bagi keuangan dan akuntansi, yang tidak terdekteksi
selama bertahun-tahun. Sebagai auditor yang profesional,
seharusnya PwC India yang menangani klien Satyam dapat
memberikan jasa audit profesional sebaik mungkin sesuai
dengan codes of ethics dan peraturan- peraturan yang berlaku.
Responsibility
Prinsip ini menuntut seorang auditor profesional harus bisa
menjunjung tinggi integritasnya dengan bertindak tegas dan
jujur dalam semua hubungan bisnis dan profesionalnya. Hal ini
dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan dan keyakinan
publik. Pada kasus ini, PwC India tidak mampu mengaplikasikan
prinsip ini dalam kinerjanya. PwC dapat dikatakan tidakT egas
dalam melakukan tanggung jawabnya sebagai auditor Satyam
karena Tidak melakukan pemeriksaan secara penuh,
mengungkap dan menindaklanjuti semua kejanggalan yang
terdapat pada laporan keuangan Satyam.
Integrity
Prinsip objektivitas menitikberatkan auditor dalam memberikan
jasa auditnya yang bebas dari konflik kepentingan baik itu
berasal dari pihak manajemen kliennya maupun dari pihak
manapun. Hal inilah yang tidak ditunjukkan oleh PwC India
dalam mengaudit Satyam, karena terlihat adanya indikasi
auditor membiarkan kesalahan laporan keuangan berlarut-larut.
Objectivity and Independence
Seorang auditor dituntut untuk memiliki dan
memelihara pengetahuan dan keterampilan
profesionalanya secara berkelanjutan pada tingkat yang
diperlukan untuk menjamin kliennya mendapatkan jasa
audit yang profesional. Namun dalam kasus ini pihak PwC
India tidak menunjukkan kompetensinya dalam
mengaudit Satyam karena tidak mengungkapkan
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam laporan
keuangan Satyam dalam hasil auditnya.
Competence and Due Care.
Setiap anggota akuntan professional dalam
melaksanakan jasa profesionalnya harus sesuai dengan
standar profesional yang relevan. Namun pada kasus ini,
Auditor PWC tifdak mematuhi standar Profesional karena
sudah ikut berkejasama untuk memanipulasi dan
menutupi ketidak wjaaran laporan keuangan Satyam
selama bertahun tahun untuk kepentingan tertentu.
Technical Standard
Pemastian Kerangka Kerja Corporate Governance
Keterbukaan informasi yang tepat waktu dan akurat dilakukan atas
semua hal yang material berkaitan dengan perusahaan, termasuk di
dalamnya keadaan keuangan, kinerja, kepemilikan dan tata kelola
perusahaan. Selain itu informasi harus disajikan dan diungkapkan sesuai
dengan standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan keterbukaan
keuangan dan non-keuangan.
Tanggapan
Kasus Satyam bisa dikatakan juga sebagai kasus “Enron”-nya India. Satyam sudah
menjadi perusahaan yang besar dan dipercaya dibeberapa event Dunia. Namun akibat
omzet dan asset yang di “fiktif”-kan mengakibatkan perusahaan tersebut menjadi tolak
ukur untuk para investor untuk berinvestasi untuk negara India. India juga merupakan
Negara dengan tingkat korupsi yang terbilang tinggi. Hal tersebutlah yang harus
menjadi dasar untuk seorang investor dalam berinvestasi. Seperti perusahaan sejenis
Satyam, yang merupakan perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh keluarga yang
memiliki peluang besar dalam melakukan manipulasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran kasus satyam diatas, kasus tersebut dapat dikatakan
sebagai kasus kecurangan atau fraud yang dilakukan oleh pihak manajemen satyam
dalam membuat sebuah laporan keuangan dengan memanipulasi akun kas, bank
serta revenue Satyam dan berkerja sama dengan pihak Auditor PWC untuk
menutupi segala kejanggalan atasa laporan keuangan yang dapat menghasilkan
laporan keuangan yang terlihat wajar namun palsu guna mewujudkan keinginan
Ramalinga Raju (CEO) untuk mendapatkan izin perolehan dana dari bank untuk
melakukan ekspansi Satyam di beberapa perusahaan yang ditargetkan. Satyam yang
merupakan salah satu perusahaan IT terbesar di India yang telah mencatatkan
perkembangan di bidang keuangan yang cukup pesat pada periode 2008.
THANKS

More Related Content

What's hot

Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Suyanto _Akt
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Harry Tour
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalAgustia Ardila
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Nita Putri
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
 
solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008Suzie Lestari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiSri Apriyanti Husain
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 

What's hot (20)

Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
 
Persekutuan likuidasi presentasi
Persekutuan likuidasi presentasiPersekutuan likuidasi presentasi
Persekutuan likuidasi presentasi
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
 
SFAC no. 6
SFAC no. 6SFAC no. 6
SFAC no. 6
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 

Similar to Skandal Satyam: Pelanggaran Auditor

Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxEkaIndahSusanti
 
(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firmsIlham Sousuke
 
Audit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresAudit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresVallentinoDante
 
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiProfesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiSilvianachairunnisa1
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxWidyaRomadhan
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntanIkke Balwell
 
PPT Praktek Audit.pptx
PPT Praktek Audit.pptxPPT Praktek Audit.pptx
PPT Praktek Audit.pptxhadyanLUTHFI3
 
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit AkuntansiLegal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit AkuntansiQamarulHuda6
 
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptxKELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptxsellyhuang
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...Roni Nugroho
 
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULAR
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULARMAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULAR
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULARfalentinalarasayu
 
UAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfUAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfyuki darma
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi auditIlham Sousuke
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...radityawijaksono
 
The Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessThe Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessSuryo Aji Saputro
 

Similar to Skandal Satyam: Pelanggaran Auditor (20)

Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
 
(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms(Pert 1) bab 2 cpa firms
(Pert 1) bab 2 cpa firms
 
Audit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresAudit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical Procedures
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiProfesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
 
sum3.docx
sum3.docxsum3.docx
sum3.docx
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan
 
PPT Praktek Audit.pptx
PPT Praktek Audit.pptxPPT Praktek Audit.pptx
PPT Praktek Audit.pptx
 
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit AkuntansiLegal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Legal Ability and Etika Profesional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
 
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptxKELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Ethics and Conflict, ...
 
Kewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum AuditKewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum Audit
 
British Telecom & PWC
British Telecom & PWCBritish Telecom & PWC
British Telecom & PWC
 
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULAR
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULARMAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULAR
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS MPU TANTULAR
 
UAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfUAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdf
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengen...
 
The Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessThe Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting Process
 

Skandal Satyam: Pelanggaran Auditor

  • 1. Kasus Skandal Satyam Computer Service Dosen : Rifqi Anugrah S.Kom., M.Kom
  • 2. Our Team Rani Gweneth M.Arief Prasmari M.Arief Ramadhan Putri Nur Afifah
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 7. 1. Kasus apa yang dilakukan oleh Satyam? 2. Apa permasalahan dari pekerjaan audit yang dilakukan PwC di Satyam? 3. Bagaimana pelaksanaan prinsip pengungkapan dan transaparansi di Satyam? Rumusan Masalah
  • 8. Kasus Satyam Computer Service • Auditor Dituduh Bersekongkol • Auditor dan Klien Jadi Tersangka
  • 9. Responsibility Integrity Objectivity and Independence Competence and Due Care. Technical Standard Pelanggaran Auditor Satyam Terhadap Beberapa Prinsip Etika dalam Melakukan Audit
  • 10. Dalam hal ini, PwC India tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan memadai sebagai seorang auditor. PwC India dianggap tidak melakukan audit yang memadai atas laporan keuangan Satyam sehingga menyebabkan penyelewengan (fraud) yang dahsyat bagi keuangan dan akuntansi, yang tidak terdekteksi selama bertahun-tahun. Sebagai auditor yang profesional, seharusnya PwC India yang menangani klien Satyam dapat memberikan jasa audit profesional sebaik mungkin sesuai dengan codes of ethics dan peraturan- peraturan yang berlaku. Responsibility
  • 11. Prinsip ini menuntut seorang auditor profesional harus bisa menjunjung tinggi integritasnya dengan bertindak tegas dan jujur dalam semua hubungan bisnis dan profesionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan dan keyakinan publik. Pada kasus ini, PwC India tidak mampu mengaplikasikan prinsip ini dalam kinerjanya. PwC dapat dikatakan tidakT egas dalam melakukan tanggung jawabnya sebagai auditor Satyam karena Tidak melakukan pemeriksaan secara penuh, mengungkap dan menindaklanjuti semua kejanggalan yang terdapat pada laporan keuangan Satyam. Integrity
  • 12. Prinsip objektivitas menitikberatkan auditor dalam memberikan jasa auditnya yang bebas dari konflik kepentingan baik itu berasal dari pihak manajemen kliennya maupun dari pihak manapun. Hal inilah yang tidak ditunjukkan oleh PwC India dalam mengaudit Satyam, karena terlihat adanya indikasi auditor membiarkan kesalahan laporan keuangan berlarut-larut. Objectivity and Independence
  • 13. Seorang auditor dituntut untuk memiliki dan memelihara pengetahuan dan keterampilan profesionalanya secara berkelanjutan pada tingkat yang diperlukan untuk menjamin kliennya mendapatkan jasa audit yang profesional. Namun dalam kasus ini pihak PwC India tidak menunjukkan kompetensinya dalam mengaudit Satyam karena tidak mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam laporan keuangan Satyam dalam hasil auditnya. Competence and Due Care.
  • 14. Setiap anggota akuntan professional dalam melaksanakan jasa profesionalnya harus sesuai dengan standar profesional yang relevan. Namun pada kasus ini, Auditor PWC tifdak mematuhi standar Profesional karena sudah ikut berkejasama untuk memanipulasi dan menutupi ketidak wjaaran laporan keuangan Satyam selama bertahun tahun untuk kepentingan tertentu. Technical Standard
  • 15. Pemastian Kerangka Kerja Corporate Governance Keterbukaan informasi yang tepat waktu dan akurat dilakukan atas semua hal yang material berkaitan dengan perusahaan, termasuk di dalamnya keadaan keuangan, kinerja, kepemilikan dan tata kelola perusahaan. Selain itu informasi harus disajikan dan diungkapkan sesuai dengan standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan keterbukaan keuangan dan non-keuangan.
  • 16. Tanggapan Kasus Satyam bisa dikatakan juga sebagai kasus “Enron”-nya India. Satyam sudah menjadi perusahaan yang besar dan dipercaya dibeberapa event Dunia. Namun akibat omzet dan asset yang di “fiktif”-kan mengakibatkan perusahaan tersebut menjadi tolak ukur untuk para investor untuk berinvestasi untuk negara India. India juga merupakan Negara dengan tingkat korupsi yang terbilang tinggi. Hal tersebutlah yang harus menjadi dasar untuk seorang investor dalam berinvestasi. Seperti perusahaan sejenis Satyam, yang merupakan perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh keluarga yang memiliki peluang besar dalam melakukan manipulasi.
  • 17. Kesimpulan Berdasarkan penjabaran kasus satyam diatas, kasus tersebut dapat dikatakan sebagai kasus kecurangan atau fraud yang dilakukan oleh pihak manajemen satyam dalam membuat sebuah laporan keuangan dengan memanipulasi akun kas, bank serta revenue Satyam dan berkerja sama dengan pihak Auditor PWC untuk menutupi segala kejanggalan atasa laporan keuangan yang dapat menghasilkan laporan keuangan yang terlihat wajar namun palsu guna mewujudkan keinginan Ramalinga Raju (CEO) untuk mendapatkan izin perolehan dana dari bank untuk melakukan ekspansi Satyam di beberapa perusahaan yang ditargetkan. Satyam yang merupakan salah satu perusahaan IT terbesar di India yang telah mencatatkan perkembangan di bidang keuangan yang cukup pesat pada periode 2008.