2. Daftar Isi
01
Memahami apa itu
Industri Jasa Keuangan 02
03
Memahami
proses/aktivitas bisnis
Ancaman dan
pengendalian yang
diterapkan pada siklus
dalam industri jasa
keuangan
4. Jasa keuangan adalah suatu istilah yang digunakan untuk
merujuk jasa yang disediakan oleh industri keuangan. Jasa
keuangan juga digunakan untuk merujuk pada organisasi yang
menangani pengelolaan dana bank, bank
investasi, perusahaan asuransi, perusahaan kartu kredit,
perusahaan pembiayaan konsumen, dan sekuritas adalah
contoh-contoh perusahaan dalam industri ini yang
menyediakan berbagai jasa yang terkait
dengan uang dan investasi. Jasa keuangan adalah industri
dengan pendapatan terbesar di dunia; pada tahun 2004,
industri ini mewakili 20% kapitalisasi pasar dari S&P 500.
5. Sektor jasa keuangan merupakan salah satu penggerak
perekonomian negara, dengan memberikan bantuan dana maka akan
memberikan aliran modal dan likuiditas di pasar. Ketika sektor ini
kuat, ekonomi akan tumbuh, dan perusahaan akan lebih mampu
mengelola risiko. Jasa keuangan juga berpengaruh bagi kemakmuran
penduduk suatu negara. Ketika sektor ekonomi dalam kondisi yang
baik, penduduk akan meningkatkan daya beli dengan meminjam
kepada lembaga jasa keuangan.
Namun, ketika lembaga jasa keuangan mengalami kegagalan dalam
skala besar, hal tersebut akan mengakibatkan resesi ekonomi. Resesi
ekonomi terjadi karena pihak penyedia pinjaman dana akan
memperketat kendali pinjaman sehingga bank central berperan untuk
menurunkan suku bunga agar penduduk mau meminjam dana.
7. Davenport (1993) mendefinisikan proses bisnis sebagai:
“aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output
tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya
penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di
suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada
aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik
dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan
akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.”
Hammer dan Champy’s (1993) proses bisnis adalah
“kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan
menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan”.
8. Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau
pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan
tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki attribut
sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya
melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya
hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
9. Karakteristik umum proses bisnis
1. Definitif: semua pihak harus memahami masukan, hasil, dan
batasan-batasan aktivitas yang ditetapkan perusahaan.
2. Urutan: seluruh rangkaian aktivitas usaha harus dilakukan secara
sistematis, runtut, dan tertib.
3. Pelanggan: hasil dari serangkaian aktivitas bisnis harus dapat
diterima oleh pihak yang membutuhkannya atau disebut juga
pelanggan.
4. Nilai Tambah: inovasi, transformasi, dan pengembangan-
pengembangan tiap prosesnya harus dapat memberi nilai tambah
bagi produk tersebut maupun untuk pelanggan.
5. Keterkaitan: aktivitas-aktivitas dalam usaha tidak bisa berdiri
sendiri, namun harus ada suatu struktur organisasi yang mampu
menjaga keterkaitannya.
6. Fungsi Silang: dalam rangkaian aktivitas bisnis umumnya terdapat
beberapa fungsi yang saling mendukung dan melengkapi.
10. Manfaat Proses Bisnis
1. Meningkatkan Efisiensi, Rangkaian aktivitas dalam bisnis mampu
membantu memetakan produktivitas masing-masing divisi
sehingga dapat menjadikannya bahan evaluasi. Dari sinilah
nantinya perusahaan bisa mengambil langkah inovatif agar
aktivitasnya berjalan efisien.
2. Meminimalisir Tingkat Risiko dan Pengeluaran, Adanya rangkaian
aktivitas bisnis yang sistematis akan membantu mengurangi
inefisiensi dan kesalahan teknis. Dengan demikian, potensi
pemborosan pun akan berkurang karena semua proses berjalan
secara efektif.
3. Fokus pada Apa yang Dibutuhkan Pelanggan, Proses bisnis adalah
rangkaian aktivitas usaha yang memang berorientasi kepada
keinginan dan ulasan pelanggan. Dengan demikian, tiap produk dan
layanannya akan lebih terfokus pada selera konsumen.
11. Manfaat Proses Bisnis
4. Adaptasi dengan Kemajuan Teknologi, Rangkaian proses dalam
bisnis biasanya akan berubah tiap waktu guna mengadopsi
berbagai teknologi terbaru agar hasilnya lebih optimal.
5. Manajemen Waktu yang Lebih Baik, Susunan aktivitas bisnis yang
sistematis dapat membantu perusahaan dalam mengatur strategi
pembagian waktu produksi agar lebih efisien. Dengan demikian, tiap
produk atau layanan bisa diluncurkan sesuai target.
6. Memperbaiki Kesalahan Kerja dan Human Error, Distribusi tugas
dalam bisnis dapat mengurangi terjadinya human error dalam
proses produksi karena tiap bagian akan didistribusikan menurut
spesialisasi masing-masing orang.
12. Jenis Proses Bisnis
Agar berjalan lancar, rangkaian aktivitas bisnis perusahaan
biasanya dibagi menjadi 3 jenis, yakni sebagai berikut.
1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan
operasional dari sebuah sistem. seperti Manajemen Strategis
2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan
menciptakan aliran nilai utama. seperti proses pembelian,
manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. seperti
keuangan, rekruitmen, sistem informasi.
…
13. Tahapan Proses Bisnis
1. Analisis Kegiatan Bisnis
Manajemen akan berdiskusi dengan pemilik bisnis mengenai usaha apa yang
sesuai sekaligus menganalisis peluang pasar.
2. Penentuan Proses-Proses dalam Usaha
Setelah mengetahui jenis usaha yang akan dijalankan, langkah selanjutnya
adalah menentukan proses, modal, dan peran tiap anggota dalam tim.
3. Pelaksanaan
Setelah pembagian tugas dan strategi bisnis ditetapkan, langkah selanjutnya
tentu melaksanakan rencana tersebut. Pada proses ini, tiap komponen
perusahaan harus bekerja secara sungguh-sungguh sesuai target.
4. Evaluasi
Salah satu tahapan aktivitas bisnis yang sangat penting adalah evaluasi.
Tujuannya yakni untuk menilai kinerja tiap komponen serta menampung aspirasi
anggota tim.
14. Cara Menyusun Proses Bisnis yang Efektif
1. Mengidentifikasi tiap perubahan yang diperlukan
perusahaan dengan cara melakukan audit, survey, dan selalu
mengikuti isu-isu terkini.
2. Analisis tiap prosedur untuk menemukan kelebihan,
kekurangan, hambatan, dan bagian mana saja yang perlu
ditingkatkan.
3. Ciptakan strategi yang efektif, efisien, dan menguntungkan
semua pihak.
4. Selalu dengarkan aspirasi anggota tim maupun saran
konsumen agar perusahaan Anda selalu memperoleh
dukungan positif.
15. Contoh Proses Bisnis
Perusahaan perlu mempekerjakan orang yang memenuhi syarat untuk pekerjaan
manajer produk
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses ini.
1. Manajer SDM akan menerbitkan iklan di portal pekerjaan dengan menyebutkan
keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pelamar yang memenuhi
syarat.
2. Setelah jumlah lamaran yang diminta diterima, seseorang dari tim akan
menghubungi pelamar yang tertarik dan meminta mereka untuk datang untuk
wawancara.
3. Wawancara akan dilakukan di mana para kandidat harus melewati beberapa
putaran untuk mengamankan posisi kerja.
4. Kandidat yang paling cocok akan dipilih berdasarkan nilai kelulusan dan
ekspektasi yang telah ditentukan.
5. Manajer SDM akan membuat kandidat yang dipilih menandatangani dokumen dan
kontrak tertentu.
6. Kandidat yang dipilih akan dilatih oleh pelatih yang ditugaskan sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
7. Nantinya, tools, tugas, dan dokumen yang diperlukan akan diberikan kepada
karyawan baru.
Proses ini akan diulangi dengan cara yang terstandardisasi dan dioptimalkan setiap
kali perusahaan perlu merekrut karyawan baru.
17. Ancaman Dan Prosedur Pengendalian Siklus Pendapatan
1. Entri pesanan penjualan
• Ancaman
1. Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk
3. Legitimasi pesanan
4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Pemeriksaan edit entri data
2. Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan:
catatan yang akurat atas saldo rekening pelanggan
3. Tanda tangan diatas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital
untuk e-biz
4. Sistem pengendalian persediaan
18. 2. Pengiriman
• Ancaman
1. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
2. Pencurian persediaan
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip
pengepakan: pemindai kode garis Pengendalian aplikasi entri data
2. Batasi akses fisik ke persediaan
3. Penagihan dan piutang usaha
• Ancaman
1. Kegagalan untuk menagih pelanggan
2. Kesalahan dalam penagihan
3. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
2. Pengendalian edit entri data Daftar harga
3. Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan
bulanan ke pelanggan
19. 4. Penagihan kas
• Ancaman
Pencurian kas
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox;
konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan Rekonsiliasi
periodikal laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas
5. Masalah-masalah pengendalian umum
• Ancaman
1. Kehilangan data
2. Kinerja yang buruk
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara
fisik dan logis)
2. Persiapan dan tinjauan laporan kinerja
20. Ancaman Dan Prosedur Pengendalian Siklus Pengeluaran
1. Pesan barang
• Ancaman
1. Mencegah kehabisan dan/ atau kelebihan persediaan
2. Meminta barang yang tidak dibutuhkan
3. Membeli dengan harga yang dinaikan
4. Membeli barang berkualitas rendah
5. Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
6. Komisi (kickback)
• prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Sistem pengendalian persediaan, catatan persedian perpetual, teknologi kode
geratis, penghitungan persediaan secara periodik.
2. Catatan persedian perpetual yang akurat, persetujuan permintaan pembelian.
3. Meminta penawaran kompetitif, gunakan pemasok yang disetujui
4. Gunakan vendor yang disetujui, persetujuan pesanan pembelian, awasi kinerja
vendor, pengendalian anggaran
5. Persetujuan pesanan pembelian, batasi akses ke file utama pemasok
6. Kebijakan, mintalah pegawai bagian pembelian untuk mengungkapkan
kepentingan finansial dengan pemasok, audit vendor
21. 2. Terima dan simpan barang
• Ancaman
1. Menerima barang yang tidak dipesan
2. Membuat kesalahan dalam penghitungan
3. Mencuri persediaan
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Minta bagian penerimaan menverifikasikan keberadaan pesanan pembelian yang
valid
2. Gunakan teknologi kode geratis, dokumentasikan kerja pegawai, insentif untuk
penghitungan yang akurat.
3. Pengendalian akses fisik, penghitungan periodik persedian dan rekonsiliasi
perhitungan fisik dengan catatan, dokumentasikan semua kiriman persediaan.
22. 3. Setujui dan bayar faktur dan vendor
• Ancaman
1. Gagal menangkap kesalahandalam faktur dari vendor
2. Membayar barang yang tidak diterima
3. Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
4. Membayar faktur yang sama dua kali
5. Kesalahan mencatat dan memasukan data dalam utang usaha
6. Menyalahgunakan, kas, cek, atau EFT
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Periksa kembali fakturasi faktur, pelatihan bagi pegawai bagian utang usaha, gunakan
ERS
2. Hanya membayar faktur yang didukung oleh laporan penerimaan asli,gunakan ERS,
pengendalian anggaran.
3. Penyimpanan file yang tepat, anggaran arus kas
4. Hanya membayar faktur yang didukung oleh bundel voucher asli, pembatalan bundel
voucher saat pembayaran, gunakan ERS, kendalikan akses ke file utama pemasok
5. Pengendalian edit berbagai entri data dan pemrosesan
6. Batasi akses ke cek kosong, mesin penandatangan cek, dan terminal kiriman EFT,
pemisahan tuga antara bagian utang usaha dan kasir, rekonsiliasi rekening bank oleh
orang yang independen dari proses pengeluaran kas, alat perlindungan cek termasuk
positive pay, tinjau ulang secara teratur untuk transaksi EFT.
23. 4. Pengendalian umum
• Ancaman
1. Kehilangan data
2. Kinerja kurang baik
• Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Buat cadangan dan rencana pemulihan dari bencana, pengendalian akses
fisik dan logis
2. Pembuatan dan peninjauan ulang secara periodik laporan kerja yang
memadai